Bladder training adalah salah satu upaya untuk mengembalikan fungsi kandung
kemih yang mengalami gangguan ke keadaan normal atau ke fungsi optimal neurogenik
(potter & perry, 2005). Bladder training merupakan salah satu terapi yang efektif di antara
terapi nonfarmakologi.
TUJUAN
Tujuan dari bladder training adalah untuk melatih kandung kemih dan
air kemih (potter&perry, 2005). Terapi ini bertujuan memperpanjang interval berkemih yang
normal dengan berbagai teknik distraksi atau teknik relaksasi sehingga frekuensi berkemih
dapat berkurang, hanya 6-7 kali per hari atau 3-4 jam sekali. Melalui latihan, penderita
diharapkan dapat menahan sensasi berkemih. Latihan ini dilakukan pada pasien anak pasca
Analisa Tindakan
Pemasangan kateter uretra dimaksudkan untuk pemantauan haluaran urin (output) pada
klien karena produksi urin klien negatif akibat dari penurunan sirkulasi ginjal yang
mengakibatkan peningkatan tonusitas medular yang selanjutnya memperbesar reabsorbsi dari
cairan tubular distal.
B. TAHAP ORIENTASI
1. Berikan salam, panggil klien/keluarga dengan namanya
2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan serta minta persetujuannya
3. Memberi kesempatan klien untuk bertanya
C. TAHAP KERJA
1. Memberi privasi pada klien: tutup pintu kamar atau pasang tirai
2. Mengatur posisi klien supinasi
3. Memberi pengalas pada bokong
4. Mendekatkan alat-alat dan bengkok disamping pasien
5. Membuka bak instrumen
6. Memakai sarung tangan steril
7. Menggunakan tangan kiri: pengang daerah dibawah glas penis dengan ibu jari
telunjuk prepusium ditarik kebawah
8. Lakukan desinfeksi dengan gerakan sirkuler dari meatus keluar dengan kasa
streil sekali usap terus dibuang minimal 3 kali
9. Tangan non dominan memegang penis memasukkan jelly dalam spoit 5 cc
kedalam uretra
10. Memasukan kateter 18-20 cm dengan memegang penis 45 derajat sampai urin
keluar
11. Jika waktu memasukkan kateter ada tahanan jangan dilanjutkan, selama
pemasangan anjurkan klien untuk nafas panjang
12. Masukan lagi kateter sepanjang 2 cm sambil sedikit diputar
13. Isi balon kateter dengan sesuai petunjuk pada kateter dengan menggunakan
spoit
14. Tarik kateter perlahan-lahan sampai ada tahanan balon
15. Buka sarung tangan
16. Fiksasi kateter kebawah abdomen
17. Gantung urin bag lebih rendah dari vesika urinaria
18. Bantu pasien pada posisi yang nyaman
19. Rapikan alat-alat pada tempatnya
20. Cuci tangan
D. TAHAP TERMINASI