Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

PELATIHAN PROMOSI KESEHATAN TINGKAT MASYARAKAT

I. PENDAHULUAN
Pembangunan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia adalah tercapainya bangsa yang maju
dan mandiri, sejahtera lahir dan bathin. Salah satu ciri bangsa yang maju adalah mempunyai
derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat kesehatan mempunyai pengaruh yang sangat besar
terhadap kualitas sumberdaya manusia. Hanya dengan sumberdaya yang sehat akan lebih
produktif dan meningkatkan daya saing bangsa.
Di daerah pedesaan terutama dengan masyarakat berpenghasilan rendah, penyakit yang
penularannya berkaitan dengan air dan lingkungan terutama penyakit diare masih endemis dan
masih merupakan masalah kesehatan. Di daerah tersebut sebagian besar rumah tangga belum
mempunyai akses penggunaan air bersih dan sanitasi, karena belum semua rumah dilengkapi
sarana. Perilaku hidup bersih dan sehat juga belum membudaya pada masyarakat pedesaan
karena kurang pengertian dan kesadaran pentingnya terhadap perilaku hidup bersih dan sehat
(healthy life style ). Masyarakat masih menempatkan prioritas pada pembangunan sarana air
minum daripada perubahan perilaku buang air besar dan program kesehatan, padahal
pembangunan sarana air minum tanpa disertai perubahan perilaku kesehatan, kurang memberikan
dampak terhadap peningkatan derajad kesehatan. Masyarakat kurang memperhatikan pentingnya
kegiatan untuk operasional dan pemeliharaan sarana, serta usaha peningkatan kualitas air dan
lingkungan, kurangnya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat terhadap penggunaan sarana
air bersih dan sanitasi menyebabkan kurangnya kesinambungan/keberlanjutan program air bersih,
sanitasi dan kesehatan.
Untuk menjalankan Rencana Kegiatan Peningkatan Perilaku Hidup Sehat yang sudah di
rencanakan pada RKM maka diperlukan tenaga-tenaga yang terampil untuk menjadi “ujung
tombak” dalam pelaksanaan promosi kesehatan dan kegiatan paska pemicuan di desa lokasi
sasaran Pamsimas. Oleh sebab itu diperlukan sebuah pelatihan guna menghasilkan tenaga-
tenaga yang terampil baik dari segi pengetahuan maupun ketrampilan

II. TUJUAN
2.1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan peserta untuk melakukan kegiatan promosi
kesehatan.
2.2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan ketrampilan peserta untuk melakukan kegiatan promosi kesehatan
b) Meningkatkan ketrampilan peserta untuk melakukan monitoring perubahan perilaku
c) Meningkatkan pengetahuan peserta tentang kegiatan yang harus dilakukan dalam pola hidup
sehat

III. TARGET
3.1 Target
Target dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
petugas promkes

3.2 Peserta
Peserta dari kegiatan pelatihan ini terdiri dari :
 Petugas Puskesmas pengelola Program Promkes

IV. METODOLOGI
Metode pelatihan yang digunakan adalah prinsip “Belajar dari Pengalaman”. Prinsip inilah yang
menjadi landasan pendekatan seluruh proses dan didasari pada sistem pendidikan orang dewasa,
dimana peserta pelatihan menjadi pelaku utama dalam rangka mencapai tujuan pelatihan.
Implikasinya adalah bahwa selama kegiatan pelatihan mengikuti sikulus utama pemberdayaan
yang dirancang sebagai berikut :

Merefleksikan

Mengalami Menarik
Kesimpulan

Merencanakan
Dalam mengimplemetasikan alur proses pemberdayaan pada pelatihan ini, maka selama proses
pelatihan menggunakan metode-metode : Ceramah, Curah pendapat/Brainstrorming, Diskusi
Kelompok, Diskusi Pleno, dan Simulasi/bermain peran.

V. JADWAL PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari dengan lokasi pelaksanaan di sesuaikan dengan Tema

MATERI PELATIHAN
Materi yang akan diberikan pada saat pelatihan terdiri dari dua kelompok materi yaitu adalah :
 Komunikasi perubahan perilaku
 Penyakit Berbasis Air dan Lingkungan, Faktor-Faktor Penyebabnya dan Alur Penularan
Penyakit
 Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun
 Monitoring Perubahan perilaku CPTS
 Kegiatan Paska Pemicuan
 Monitoring Perubahan Perilakuk BABS

VI. ANGGARAN
Anggaran kegiatan berasal dari DAK Non fisik

VII. PELAKSANA DAN NARASUMBER


Narasumber dari pelatihan ini adalah Tim dari Komunikasi perubahan prilaku, Sanitarian,
Fasilitator Kabupaten STBM serta Dinas Kesehatan khususnya seksi promosi kesehatan dan seksi
lain yang berhubungan dengan perubahan perilaku kesehatan.

VIII. KELUARAN
Tenaga-tenaga yang terampil dalam menfasilitasi dan melakukan kegiatan promosi kesehatan di
masyarakat.
KURIKULUM PELATIHAN PROMOSI KESEHATAN TINGKAT MASYARAKAT

NO POKOK BAHASAN TUJUAN METODE MEDIA/ALAT WAKTU


1 Penyakit Berbasis Air dan  Peserta dapat menjelaskan pengertian Penyakit Berbasis CTJ, Disko MB 1, Gambar Alur 1 JPL (45
Lingkungan Air dan Lingkungan Kelopok Penularan Penyakit menit)
 Peserta dapat membuat dan menjelaskan alur penularan Diare dan Penghambat,
penyakit diare Kertas Plano, Spidol
 Peserta dapat menjelaskan perilaku-perilaku yang harus
dikembangkan untuk mencegah terjadinya penularan
penyakit dare
2 Perilaku Cuci Tangan  Peserta dapat menjelaskan arti penting cuci tangan Diskusi MB 2, Kertas Plano, 1 JPL (45
Pakai Sabun dengan sabun dan waktu terpenting untuk cuci tangan Kelompok, Spido,l Alat/Bahan utk menit)
 Peserta memahami dan dapat mempraktekan cara Simulasi simulasi CTPS :
mencuci tangan yang baik dan benar Baskom, Lem Kanji,
 Peserta trampil dalam melakukan kampanye CTPS di Sabun, Betadine, Serbet
Masyarakat dan sekolah dasar
3 Monitoring Perubahan  Peserta dapat menjelaskan arti penting melakukan Diskusi Kertas Plano, Spidol, 1 JPL (45
Perilaku CTPS monitoring perubahan perilaku CTPS kelompok, CTJ, Lembar Monitoring menit)
 Peserta trampil cara melakukan monitoring perubahan simulasi CTPS
perilaku CPTS
4 Peran Natural Leader dan  Peserta dapat menjelaskan peran sebagai Natural Diskusi Kertas Plano, Spidol 1 JPL (45
Strategi Kegiatan Paska Leader/Komite Sanitasi Kelompok menit)
Pemicuan  Peserta dapat menjelaskan kembali kegiatan-kegiatan
strategis yang harus dilakukan paska pemicuan
5 Monitoring Perubahan  Peserta dapat menjelaskan arti penting melakukan Diskusi Kertas Plano, Spidol, 75 menit
Perilaku BABS monitoring perubahan perilaku BABS kelompok, CTJ, Peta sanitasi (hasil
 Peserta terampil memfasilitasi dan melakukan simulasi pemicuan) atau peta
perubahanan peta pada peta sosial & akses sanitasi di social atau peta contoh,
komunitas serta mengisi Lembar Monitoringnya (Buku
Catatan)
 Peserta dapat menjelaskan pengertian jamban sehat dan
trampil melakukan monitoring perubahan perilaku BABS
NO POKOK BAHASAN TUJUAN METODE MEDIA/ALAT WAKTU
6 Penyusunan RTL  Peserta membuat komitmen STOP BABS Diskusi Format RTL 45 menit
 Peserta dapat menjelaskan jadwal pelaksanaan kegiatan Kelompok

Anda mungkin juga menyukai