Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala yang telah


memberikanrahmat, karunia serta kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalahini, dengan judul “Negara Kesatuan Republik Indonesia” NKRI
merupakan negara yangdilewati oleh garis katulistiwa yang memiliki kekayaan alam
sangat melimpah, beragamkebudayaan, adat istiadat, suku, ras, dan bahasa.
Keutuhan bangsa dan negara Indonesia harus tetap dijaga secara utuh. Dengan
adanyaPancasila, seluruh rakyat indonesia yang berasal dari beragam latar belakang
kebudayaan,adat istiadat, suku, ras, dan bahasa dapat dipersatukan.

Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai salah satu tugas dalam mata
kuliahPendidikan Pancasila.Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.

kami berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak dan
semakin tumbuhnya kecintaan kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia

1
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Negara Kesatuan Republik Indonesia (disingkat NKRI), juga dikenal


dengan nama Nusantara yang artinya negara kepulauan. Wilayah NKRI
meliputi wilayah kepulauan yangterbentang dari Sabang sampai  Merauke.
S i t u a s i a k h i r - a k h i r i n i k i t a m e l i h a t a d a b e b e r a p a upaya
kelompok-kelompok tertentu yang berupaya untuk memecah belah
NKRI baik daridalam maupun negara asing. Saat ini Indonesia telah
kehilangan arah dan pegangan ideologi dalam kehidupan berbangsa &
bernegara.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis menarik sebuah rumusan masalah sebagai
berikut
 Apa Pengertian negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk
Republik
 Mengetahui Makna dari Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang
berbentuk Republik
 Penerapan dari Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk
Republik

C. Tujuan

Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui dasar dari “ NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA “

D. Manfaat

Setelah Membaca dan Memahami Makalah ini, Mahasiswa diharapkan :


 Dapat memahami sejarah tentang bangsa REPUBLIK INDONESIA
 Mengerti dan menerapkan arti dari Negra kesatuan republic Indonesia
 Mengetahui fungsi dan tujuan dari Negara Kesatuan yang berbentuk Republik

2
BAB II
SEJARAH DAN ISI UNDANG – UNDANG DASAR 1945 AMANDEMEN

A. SEJARAH
UNDANG UNDANG DASAR 1945 diresmikan menjadi undang-undang
dasar negara oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada 18-
Agustus-1945. Namun Sejak 27 Desember 1949, di Indonesia berlaku
Konstitusi RIS, dan sejak tanggal 17 Agustus 1950 di Indonesia berlaku
UUDS 1950. Kemudian pada Dekrit Presiden 5 Juli 1959 kembali
memberlakukan UUD 1945, dengan dikukuhkan secara aklamasi oleh DPR
pada tanggal 22 Juli 1959.
pasal-pasal BAB 1 "Bentuk dan Kedaulatan Negara Pasal 1, yaitu menetapkan
bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengandung isi pokok pikiran
kedaulatan rakyat. MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)  ialah
penyelenggaraan negara yang tertinggi. Majelis-majelis dianggap sebagai
penjelmaan rakyat yang memegang kedaulatan Negara. Kemudian Pada
periode 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali amendemen (perubahan),
yang mengubah susunan lembaga-lembaga dalam sistem ketatanegaraan
Republik Indonesia. berikut Sejarah Lahirnya UUD 1945 Negara Republik
Indonesia secara lengkap berdasarkan pembagian / periodesasi waktu
terjadinya:

Pada tanggal 22 Juni 1945, 38 anggota BPUPKI membentuk Panitia


Sembilan yang terdiri dari 9 orang untuk merancang Piagam Jakarta yang
akan menjadi naskah Pembukaan UUD 1945. Setelah dihapusnya kata
"dengan kewajiban menjalankan syariah Islam bagi pemeluk-pemeluknya"
kemudian naskah Piagam Jakarta dijadikan naskah Pembukaan UUD 1945
yang kemudian diresmikan pada 18-Agustus-1945 oleh PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Pengesahan UUD 1945 ditetapkan oleh
KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) pada sidangnya tanggal 29 Agustus
1945.

permintaan Reformasi pada tahun 98 adalah adanya amendemen atau


perubahan terhadap UUD 1945. Latar belakang tuntutan amandemen UUD
1945 antara lain karena pada zaman Orde Baru, kekuasaan tertinggi di
tangan MPR (namun pada nyataannya tidak di tangan rakyat), tetapi
kekuasaan yang sangat besar malah ada pada Presiden, hal tersebut karena
adanya pasal-pasal yang terlalu "luwes" (yang dapat menimbulkan
multitafsir), dan kenyataan rumusan UUD 1945 mengenai semangat
penyelenggara negara yang belum didukung cukup ketentuan konstitusi.

3
Tujuan amandemen UUD 1945 waktu itu adalah menyempurnakan aturan
dasar seperti kedaulatan rakyat, tatanan negara, pembagian kekuasaan,
HAM, eksistensi negara demokrasi dan negara hukum, dll yang sesuai
dengan perkembangan kebutuhan dan aspirasi bangsa. Amandemen UUD
1945 mempunyai kesepakatan yaitu tidak merubah Pembukaan UUD 1945,
Dan tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
juga memperjelas sistem pemerintahan presidensial.

Dalam periode 1999-2002, terjadi 4 kali amendemen UUD 1945 yang


ditetapkan dalam Sidang Umum dan Sidang Tahunan MPR yaitu:

 Pada Sidang Umum MPR 1999, 14-21 Oktober 1999, Amandemen Pertama.
 Pada Sidang Tahunan MPR 2000, 7-18 Agustus 2000, Amandemen Kedua.
 Pada Sidang Tahunan MPR 2001, 1-9 November 2001, Amandemen Ketiga.
 Pada Sidang Tahunan MPR 2002, 1-11 Agustus 2002, Amandemen Keempa

Naskah Undang-Undang Dasar 1945


 Sebelum amandemen, UUD 1945 terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh (16 bab, 37
pasal, 65 ayat (16 ayat berasal dari 16 pasal yang hanya terdiri dari 1 ayat dan 49 ayat
berasal dari 21 pasal yang terdiri dari 2 ayat atau lebih), 4 pasal Aturan Peralihan,
dan 2 ayat Aturan Tambahan), serta Penjelasan.
 Setelah dilakukan 4 kali amandemen, UUD 1945 memiliki 16 bab, 37 pasal, 194
ayat, 3 pasal Aturan Peralihan, serta 2 pasal Aturan Tambahan.
 Sekian Artikel tentang Sejarah Pembentukan (Lahirnya) UUD 1945, semoga
artikel diatas dapat bermanfaat bagi sobat MARKIJAR.Com dan dapat memberikan
pengetahuan mengenai wawasan Kebangsaan Indonesia.

4
BAB III
PEMBAHASAN UUD 45 AMANDEMEN BAB I AYAT 1

A. PENGERTIAN NEGARA INDONESIA IALAH NEGARA KESATUAN YANG


BERBENTUK REPUBLIK
BAB 1 AYAT 1
"Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang Berbentuk Republik"
 Bunyi UUD 1945 adalah "Negara Indonesia Adalah Negara Kesatuan Yang
Berbentuk Republik". Pada ayat ini, sebelum dan sesudah amandemen tidak
mengalami perubahan.
   Dalam ayat ini Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.
Adapun yang di maksud dengan Negara Kesatuan adalah negara berdaulat yang
di selenggarakan sebagai suatu kesatuan tunggal, dimana pemerintahan pusat
adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya menjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang di pilih oleh pemerintah pusat untuk di delegasikan.
   Republik berasal dari kata Res Publica yang artinya kepentingan umum.
Pemerintah Republik adalah bentuk pemerintahan yang berasal dari (di pilih)
rakyat dan di pimpin atau di kepalai oleh seorang presiden untuk masa jabatan
tersebut.
   Indonesia merupakan salah satu negara berbentuk kesatuan dengan bentuk
pemerintahan republik dan sistem pemerintahan berbentuk quasi presidensial.
   Quasi presidensial merupakan sistem pemerintahan negara republik dimana
kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasaan
legislatif. Untuk disebut sebagai sistem presidensial, bentuk pemerintahan ini
harus memiliki tiga unsur, yaitu:
Presiden dipilih oleh rakyat
Presiden
Di dalam kata atau singkatan NKRI, terdapat empat unsur pokok yang
menentukan makna yang terkandung di dalamnya. Keempat unsur tersebut
adalah negara, kesatuan, republik, dan indonesia. Keempat unsur ini secara
eksplisit dan tegas menyatakan bahwa indonesia merupakan negara kesatuan
sekaligus negara republik. Hal ini menunjukan bahwa ‘indonesia’ merupakan
negara yang berbentuk ‘republik’
Ketetapan mengenai kepastian indonesia sebagai negara kesatuan dan
republik sangat jelas di atur dalam konsititusi kita, UUD 1945. Dalam UUD 1945
pasal 1 ayat ( 1 ) di jelaskan bahwa “negara di jelaskan bahwa “negara kesatuan
yang berbentuk republik.” Adapun dalam UUD 1945 pasal 18 ayat ( 1 ) di
jelaskan bahwa “ negara kesatuan republik indonesia dibagi atas daerah-daerah
provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap

5
provinsi , kabupaten, dan kota mempunyai pemerintah daerah, yang di atur
dengan undang-undang. “
Berdasarkan konstitusi kita dijelaskan bahwa indonesia merupakan negara
yang dibentuk dalam satu kesatuan unit yang utuh dan padu. Sebagai negara
kesatuan, indonesia tidak terbagi-bagi menjadi negara bagian. Kendatipun
memiliki wilayah yang terbagi kedalam provinsi yang masing-masing memiliki
pemerintah daerah sendiri, indonesia tidak terbelah-belah menjadi unit-unit
pemerintah yang berdiri sendiri dan terlepas dari pemerintah yang berdiri sendiri
dan terlepas dari pemerintah pusat. Walaupun memiliki keanekaragaman agama,
suku, kebudayaan dan sebagainya, indonesia juga tidak tersekat-sekat dalam
kehidupan kelompok yang eksklusif dan menyendiri. Pengaturan dan pengadilan
kehidupan berbangsa dan bernegara di indonesia di pegang oleh pemerintah
pusat yang memilikikedaulatan keluar dan kedalam.
Kendatipun pemerintah pusat memegang kendali utama kehidupan berbangsa
dan bernegara, dalam pengaturan urusan kehidupan warga negara tidak terjadi
penumpukan dan monopoli wewenang oleh pemerintah pusat. Pemerintah pusat
tidak mendominasi serta mengambil alih segala persoalan serta tidak pula
memegang semua kegiatan pembangunan di seluruh wilayah negara. Namun,
pemerintah hanya mengatur persoalan-persoalan lain yang strategis nasional.
Adapun persoalan-persoalan lain yang terkait dengan kepentingan daerah,
penanganannya diserahkan kepada pemerintah dan masyarakat daerah.
Hal itu sudah menjadi ketentuan baku lantaran setelah munculnya era informasi
( akhir tahun 1990-an ), negara kita memberlakukan ekonomi daerah dan
desntrasi. Otonomi daerah dan desentrasi itu sendiri di laksanakan dengan
landasan UUD 1945 ( setelah mengalami amandemen ) dan UU No. 32/ 2004.
Dalam UUD 1945 pasal 18, antara lain, ditegaskan bahwa pemerintah daerah,
antara lain, dijelaskan bahwa otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan
kewajiban otonomi untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah
dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

6
Pelaksanaan otonomi daerah dan desentralasi bukanlah semata-mata
menjadi ajang bagi-bagi kekuasaan antara pemerintah pusat dan pemrerintah
daerah dalam kerangka NKRI. Akan tetapi, pelaksanaannya, dimaksudkan untuk
memperkuat NKRI itu sendiri. Otonomi daerah dan desentralasi, diantaranya, di
maksudkan untuk memperkuat pelaksanaan demokrasi, memberdayakan potensi
daerah, dan mempercepat pembangunan di daerah-daerah sehingga pemerintah
kesejaterahan di seluruh wilayah negara di harapkan akan lebih cepat dan akan
mudah di capai. Jika hal ini terwujud, dengan sendirinya NKRI akan lebih terjaga
kekukuhannya dan keutuhannya karena kesejaterahan menjadi faktor pokok
terciptanya kemantapan stabilitas, keamanan dan ketertiban.

B. MAKNA DARI NEGARA INDONESIA IALAH NEGARA KESATUAN YANG


BERBENTUK REPUBLIK
Negara kesatuan Indonesia  adalah negara berdaulat yang
diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah pusat
adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya menjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Dalam BAB IXA Wilayah Negara Pasal 25A "Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah sebuah kepulauan yg berciri Nusantara, dengan wilayah yang batas-batas
dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang."
   Wilayah Negara adalah tempat tinggal, tempat hidup dan sumber
kehidupan warga negara yang meliputi daratan, lautan dan ruang udara, dimana
suatu negara memiliki kedaulatan penuh atas wilayah negara nya. Adapun
Bentuk pemerintahan kesatuan diterapkan oleh banyak negara di dunia. Di
negara kesatuan, satuan subnasional diciptakan dan dihapus oleh pemerintah
pusat, dan kekuasaan subnasional itu dapat diperluas atau dipersempit oleh
pemerintah pusat. Meskipun kekuasaan politik di negara kesatuan dapat
didelegasikan melalui proses devolusi kepada pemerintah daerah berdasarkan
perundang-undangan yang dibuat parlemen, pemerintah pusat tetaplah yang
paling berkuasa; pemerintah pusat dapat membatalkan peraturan-peraturan
daerah atau membatasi kekuasaan mereka.
contoh negara kesatuan didunia : Britania Raya, Skotlandia, Wales, dan Irlandia
Utara.

7
Dalam pengertian dasar, sebuah republik adalah sebuah negara di mana
tampuk pemerintahan akhirnya bercabang dari rakyat, bukan dari prinsip
keturunan bangsawan dan sering dipimpin atau dikepalai oleh seorang presiden.
Istilah ini berasal dari bahasa Latin res publica, atau "urusan awam", yanng
artinya kerajaan dimilik serta dikawal oleh rakyat. Namun republik berbeda
dengan konsep demokrasi. Terdapat kasus dimana negara republik diperintah
secara totaliter. Misalnya, Afrika Selatan yang telah menjadi republik sejak 1961,
tetapi disebabkan dasar apartheid sekitar 80% penduduk kulit hitamnya dilarang
untuk mengikuti pemilu. Tentu saja terdapat juga negara republik yang
melakukan perwakilan secara demokrasi

C. PENERAPAN DARI NEGARA INDONESIA IALAH NEGARA KESATUAN YANG


BERBENTUK REPUBLIK

Cara menerapkan Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang


berbentuk republic dengan cara kita saling menghormati sesama warga Negara
kita tau bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku, budaya, agama, ras,
dengan kita saling menghormati sesama kita ikut menerapkan dan menjaga
kesatuan dan kedaulatan Negara republic Indonesia selain kita saling
menghormati kita juga harus menanam jiwa nasionalisme ( semangat
membangun dan menjanga kedaulatan Indonesia ) dan menerapkan nilai nilai
persatuan dalam kehidupan sehari hari
 

Berikut ini adalah penerapan nilai persatuan dalam beberapa bidang.


1.      Bidang Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu piranti untuk membentuk kepribadian.


Penanaman kepribadian yang baik harus dilakukan sejak dini. Terutama
penanaman rasa cinta tanah air dan rasa persatuan dan kesatuan sebagai
bangsa Indonesia. Kepribadian yang baik para penerus bangsa akan
menentukan nasib dan kemajuan Indonesia di masa mendatang. Nilai-nilai
Pancasila harus ditanamkan kuat pada generasi-generasi penerus bangsa.
Tujuan pendidikan nasional adalah menciptakan manusia yang beriman,
bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab.

2.   Ilmu pengetahuan dan teknologi

8
Iptek harus memenuhi etika ilmiah, yang paling berbahaya adalah yang
menyangkut hidup mati, orang banyak, masa depan, hak-hak manusia dan
lingkungan hidup. Di samping itu, Ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Karena Iptek pada
dasarnya adalah untuk kesejahteraan umat manusia. Nilai-nilai Pancasila sila
ketiga bilamana dirinci dalam etika yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
dan teknologi, adalah sebagai berikut.

a.   Sumber ilmiah sebagai sumber nasional bagi warga negara seluruhnya.
bangsa dan Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan tenologi harus
mendahulukan kepentingan negara.

b. Alokasi pemerataan sumber dan hasilnya.

c.  Pentingnya individualitas dan kemanusiaan dalam catur darma ilmu


pengetahuan, yaitu penelitian, pengajaran, penerapan, dan
pengamalannya.

Persaingan IPTEK tidak untuk saling menjatuhkan satu sama lain. Namun
penemuan – penemuan baru yang membantu kegiatan manusia dan
mempermudah pekerjaan manusia adalah untuk satu tujuan yakni guna
kemajuan Negara Indonesia.

9
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Persatuan dan Kesatuan adalah keadaan yang menggambarkan


kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri atas keberagaman komponen
namun mampu membentuk suatu kesatuan yang utuh, yang mana setiap
komponen dihormati dan menjadi bagian integral dalam satu sistem
kesatuan bangsa dan Negara Indonesia.

Persatuan berarti perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk


menjadi satu. Sedangkan Kesatuan hasil perkumpulan tersebut yang telah
menjadi satu dan utuh. Sehingga kesatuan erat hubungannya dengan
keutuhan. Persatuan dan kesatuan sendiri berasal dari kata satu yang berarti
utuh atau tidak terpecah-belah. Persatuan dan kesatuan mengandung arti,
“Bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu
kebulatan yang utuh dan serasi”.

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran
dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan karya-karya berikutnya.

10
DAFTAR PUSAKA

https://ahmadsamantho.wordpress.com/2012/10/22/undang-undang-dasar-1945-
setelah-amandemen-i-s-d-iv-dalam-satu-naskah/

https://www.siputro.com/2012/09/sejarah-amandemen-uud-1945

https://luhurb74.wordpress.com/2012/10/25/a-pengertian-dan-fungsi-negara-kesatuan-
republik-indonesia-nkri/

http://www.markijar.com/2015/11/sejarah-pembentukan-lahirnya-uud-1945.html

http://www.alfasingasari.com/2017/01/pasal-1-ayat-1-2-3-uud-1945.html

https://www.scribd.com/doc/284503385/BUKU-AMANDEMEN-UUD-1945

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Negara_kesatuan

http://pemerintah.net/bentuk-pemerintahan-republik/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem_presidensial

http://limc4u.com/uud-1945/penjelasan-pasal/penjelasan-pasal-18-sampai-pasal-18b-
uud-1945/

https://praditarachman.blogspot.co.id/2013/09/penjelasan-pasal-25a-uud.html?m=1

11
MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


Disusun oleh :

Suci permatasari

1786208004

12

Anda mungkin juga menyukai