KELAS : VIII.F
Segala Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kita sekalian sehingga kita dapat menyelesaikan tugas
sekolah dengan baik dan sebagaimana mestinya.
Shalawat dan Salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW. yang membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang
benderang yakni ajaran Islam yang sampai saat ini kita rasakan nikmatnya.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada khususnya kepada guru mata pelajaran
Pendidikan Jasmani dan Olahraga yang selalu senantiasa tiada bosannya membimbing kami
sampai hari ini, juga kepada setiap individu dari berbagai pihak yang terlibat dalam
penyelesaian makalah ini.
Adapun materi ini hanya mengenai permainan bola voli, sepak bola, bola basket, lari
sprint dan lompat harimau. Bahan pembelajaran ini sangat singkat dan jauh dari sempurna,
sehingga kedepannya selalu diadakan perbaikan-perbaikan dan sangat diperlukan saran dan
masukan dari berbagai pihak. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
Sekian, dan Terimakasih.
M. IKHSAN ZUHRIZAL
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3
1. Permainan Bola Voli .................................................................................... 3
A. Pengertian Permainan Bola Voli ............................................................ 3
B. Sejarah Permainan Bola Voli ................................................................ 3
C. Peraturan Permainan Bola Voli ............................................................ 4
D. Ukuran Lapangan Voli ........................................................................... 5
E. Teknik Dasar Bola Voli ......................................................................... 6
2. Permainan Sepak Bola ................................................................................. 8
A. Pengertian Permainan Sepak Bola ......................................................... 8
B. Sejarah Permainan Sepak Bola .............................................................. 9
C. Peraturan Permainan Sepak Bola............................................................ 10
D. Ukuran Lapangan Sepak Bola ............................................................... 11
E. Teknik Dasar Sepak Bola ....................................................................... 12
3. Permainan Bola Basket ................................................................................ 14
A. Pengertian Permainan Bola Basket ........................................................ 14
B. Sejarah Permainan Bola Basket ............................................................. 15
C. Peraturan Permainan Bola Basket .......................................................... 15
D. Teknik Dasar Bola Bola Basket.............................................................. 17
4. Lari Sprint
A. Pengertian Permainan Lari Sprint........................................................... 18
B. Sejarah Permainan Lari Sprint ............................................................... 18
C. Peraturan Permainan Lari Sprint ............................................................ 19
D. Ukuran Lapangan Lari Sprint ................................................................ 19
E. Teknik Dasar Bola Lari Sprint................................................................ 19
ii
5. Lompat Harimau .......................................................................................... 21
A. Pengertian Permainan Lompat Harimau ................................................ 21
B. Sejarah Permainan Lompat Harimau ..................................................... 21
C. Peraturan Permainan Lompat Harimau .................................................. 22
D. Ukuran Lapangan Lompat Harimau ....................................................... 23
E. Teknik Dasar Bola Lompat Harimau...................................................... 23
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latihan kondisi fisik (physical conditioning) memegang peranan yang sangat
penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran
jasmani (physical fitness). Derajat kesegaran jasmani seseorang sangat menentukan
kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Semakin tinggi derajat
kesegaran jasmani seseorang semakin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Dengan
kata lain, hasil kerjanya kian produktif jika kesegaran jasmaninya kian meningkat.
Selain berguna untuk meningkatkan kesegaran jasmani, latihan kondisi fisik
merupakan program pokok dalam pembinaan atlet untuk berprestasi dalam suatu
cabang olahraga. Atlet yang memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan
terhindar dari kemungkinan cedera yang biasanya Bering terjadi jika seseorang
melakukan kerja fisik yang berat.
Kurangnya daya tahan, kelentukan persendian, kekuatan otot, dan kelincahan
merupakan penyebab utama timbulnya cedera olahraga. Hal ini disebabkan program
latihan kondisi fisik yangdilakukan seseorang ticlak sempurna sebelum dia terjun
mengikuti pertandingan atau melaksanakan kegiatan fisik yang lebih berat.
Setiap, orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik agar ia clapat
melaksanakan pekerjaannya. dengan efisien clan efektif tanpa mengalami kelelahan
yang berarti. Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh
melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap, pembebanan fisik yang diberikan
kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang
berlebihan.
Program latihan kondisi fisik perlu direncanakan secara sistematis. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan ergosistem tubuh.
Proses latihan kondisi fisik yang dilakukan secara cermat, berulang-ulang dengan kian
hari meningkat beban latihannya, akan meningkatkan kebugaran jasmani. Hal ini akan
menyebabkan seseorang kian terampil, kuat clan efisien dalam gerakannya.
Para ahli olahraga berpendapat, bahwa seorang atlet yang mengikuti program
latihan kondisi fisik secara intensif selama 6 – 8 minggu sebelum musim
pertandingan, akan memiliki kekuatan, kelentukan, dan daya tahan yang jauh lebih
baik selama musim pertandingan. Perkembangan kondisi fisik yang terbaik juga
1
membantu seorang atlet untuk mampu mengikuti latihan selanjutnya dalam usaha
mencapai prestasi setinggi-tingginya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan permainan bola voli, sepak bola, bola basket, lari
sprint dan lompat harimau?
2. Bagaimanakah sejarah munculnya permainan bola voli, sepak bola, bola basket,
lari sprint dan lompat harimau?
3. Apa sajakah peraturan yang terdapat dalam permainan bola voli, sepak bola, bola
basket, lari sprint dan lompat harimau, sepak bola, bola basket, lari sprint dan
lompat harimau?
4. Bagaimanakah ukuran lapangan untuk permainan bola voli, sepak bola, bola
basket, lari sprint dan lompat harimau?
5. Bagaimanakah teknik dasar permainan bola voli, sepak bola, bola basket, lari
sprint dan lompat harimau?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi/pengertian permainan bola voli, sepak bola, bola basket, lari
sprint dan lompat harimau
2. Mengetahui sejarah permainan bola voli, sepak bola, bola basket, lari sprint dan
lompat harimau
3. Mengetahui aturan/peraturan dalam permainan bola voli, sepak bola, bola basket,
lari sprint dan lompat harimau
4. Mengetahui ukuran lapangan yang diperlukan untuk permainan bola voli, sepak
bola, bola basket, lari sprint dan lompat harimau
5. Mengetahui teknik dasar permainan bola voli , sepak bola, bola basket, lari sprint
dan lompat harimau
6. Menyelesaikan tugas mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga
7. Memberi tambahan referensi membaca bagi pembaca
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. PERMAINAN BOLA VOLI
A. Pengertian Permainan Bola Voli
Permainan Bola Voli merupakan olahraga yang menggunakan bola berbahan
karet atau kulit dan dimainkan secara berkelompok oleh dua tim. Setiap tim terdiri
dari 6 orang pemain yang area permainannya dipisahkan oleh net.
Tujuan olahraga ini adalah memukul bola hingga melewati net sekaligus
menjatuhkannya ke lantai lapangan di area lawan. Cara memukul bolanya pun
tidak boleh sembarangan, karena ada teknik-teknik tertentu yang harus dikuasai
para pemain.
Permainannya sendiri dibagi menjadi 2–3 babak. Tim yang mendapatkan skor 25
terlebih dahulu akan dinyatakan sebagai pemenang di babak tersebut. Pemenang
pertandingan adalah tim yang berhasil memenangkan dua babak.
3
C. Peraturan Permainan Bola Voli
Salah satu syarat untuk bisa memainkan bola voli adalah memahami peraturannya.
Olahraga ini pun memiliki sejumlah aturan yang berkaitan dengan hal teknis,
pelanggaran, serta penghitungan skor.
1. Aturan main dan pelanggaran
a. Setiap tim terdiri dari enam orang. Ada empat peran yang harus dimiliki
setiap tim, yaitu spiker, tosser, defender, dan libero.
b. Jumlah pemain dalam satu tim minimal empat orang.
c. Permainan dimulai dengan lempar koin untuk menentukan tim mana yang
berhak melakukan servis pertama kali.
d. Servis dilakukan di luar garis lapangan dan bola harus bisa melewati net.
e. Bola dinyatakan out apabila keluar dari garis lapangan.
f. Pemain harus melakukan passing, smash, dan teknik lainnya di area
lapangannya sendiri. Artinya, pemain tidak boleh sampai melewati batas
net atau masuk ke area lawan.
g. Bola dinyatakan masuk apabila sudah menyentuh lantai dan berada di
dalam garis lapangan permainan.
h. Pemain hanya boleh memukul/memantulkan bola, bukan menangkap atau
melemparnya seperti pada permainan basket. Menangkap dan melempar
bola akan dinilai sebagai suatu pelanggaran.
i. Pemain boleh menggunakan anggota tubuh mana saja untuk memantulkan
bola. Pemain dianggap melakukan pelanggaran apabila memantulkan bola
dengan cara menendang.
j. Tidak ada batasan untuk pergantian pemain dan boleh dilakukan berkali-
kali.
k. Pemain dilarang menyentuh net secara sengaja maupun tidak sengaja.
l. Berbicara kasar, baik kepada tim lawan maupun wasit, bisa dianggap
sebagai pelanggaran.
2. Penghitungan skor
Permainan bola voli biasanya berlangsung selama 2–3 set. Dua babak
pertama akan menentukan apakah set tambahan perlu dilakukan atau tidak.
Apabila ada tim yang langsung memenangkan dua set secara berturut-turut,
pertandingan tidak perlu dilanjutkan. Tim yang menang tadi langsung
4
dinyatakan sebagai pemenang. Bila kedua tim sama-sama menang di dua set
pertama, pertandingan akan berlanjut sampai set ketiga. Babak inilah yang
akan menentukan siapa pemenangnya. Sementara untuk penghitungan skor,
olahraga ini menggunakan sistem rally point dengan jumlah poin 25. Artinya,
tim yang mendapatkan poin 25 terlebih dahulu akan dinyatakan menang di
babak tersebut. Akan tetapi, apabila terjadi skor seri (misalnya 24-24), poin
kemenangan akan berubah. Pertandingan otomatis dilanjutkan sampai ada
salah satu tim yang berhasil memimpin dengan selisih dua angka.
D. Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli
Sama seperti olahraga lainnya, voli juga dimainkan di lapangan dengan ukuran
tertentu. Tak hanya luas lapangan, Anda juga harus mengetahui setiap aspek yang
ada di dalamnya, termasuk net dan bola.
1. Lapangan Permainan Bola Voli
a. Panjang : 18 meter
b. Lebar : 9 meter
c. Lebar garis lapangan : 5 cm
d. Area serang : 3 meter dari garis tengah
e. Panjang area servis : 3 meter di belakang garis lapangan
2. Net Voli
a. Tinggi net untuk voli putra : 2,43 meter
b. Tinggi net untuk voli putri : 2,24 meter
c. Panjang net : 9 meter
d. Lebar net : 1 meter
e. Jarak tiang net dengan garis tepi lapangan : 0,5–1 meter
f. Lebar pita tepian net : 5 cm
g. Ukuran jaring : 10 cm (berbentuk persegi)
h. Tinggi antena : 80 cm di atas net
3. Bola Voli
a. Bahan : kulit atau yang sintetis
b. Bentuk : bulat sempurna
c. Diameter : 18–20 cm
d. Keliling lingkaran : 65–67 cm
5
e. Berat : 260–280 gram
f. Tekanan : 4,26 – 4,61 hPa/psi
6
mengembalikan serangan lawan. Passing juga berguna untuk mengoper bola
atau memberikan umpan kepada rekan satu tim.
Sama seperti servis, passing juga dilakukan dengan dua macam cara:
a. Passing atas
Teknik ini biasanya dilakukan untuk memberikan umpan kepada rekan
setim yang akan melakukan smash. Passing atas dilakukan dengan kedua
tangan. Bola diterima dengan kedua telapak tangan lalu melambungkannya
lagi ke atas atau ke arah yang diinginkan.
b. Passing bawah
Teknik ini dilakukan ketika bola sudah berada di posisi rendah (di
bawah kepala). Teknik inipun dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu satu
dan dua tangan.
c. Passing bawah satu tangan
Passing ini dilakukan saat posisi pemain terlalu jauh dari bola. Pemain
harus membungkuk dan mengulurkan satu tangan untuk
memukul/mengembalikan bola. Tak jarang pemain harus sambil melompat
dan terjatuh demi menyelematkan bola.
d. Passing bawah dua tangan
Cara melakukannya dengan menjatuhkan kedua tangan untuk
menerima bola yang jatuh tepat di depan pemain. Ada dua teknik yang
bisa dilakukan, yaitu the dig dan thumb over palm. Cara melakukan the
dig adalah dengan tangan kanan diletakkan pada telapak kiri. Setelah itu,
ibu jari kiri menggenggam jari-jari tangan kanan. Sedikit berbeda dari the
dig, thumb over palm dilakukan dengan cara mengepalkan tangan.
Tangan kiri mengepal lalu diletakkan pada telapak kanan. Jari-jari sebelah
kanan lalu menggenggam seolah menutup kepalan tangan kiri. Sementara
itu, kedua ibu jari berada di bagian atas.
3. Smash atau Spike
Smash termasuk dalam teknik menyerang yang membutuhkan insting,
kekuatan tangan, dan juga keakuratan tinggi. Smash bertujuan untuk
mematahkan serangan lawan sekaligus untuk mencetak poin.
Teknik melakukan smash pun hampir mirip seperti jumping service, yaitu
dengan cara melompat dan memukul bola dengan sangat kuat. Setidaknya, ada
7
empat tahap gerakan dalam melakukan smash, yaitu berlari, melompat,
memukul bola, lalu mendarat.
Smash sebenarnya cukup sulit untuk dipelajari, tetapi teknik ini bisa
menjadi penentu kemenangan apabila tembakannya bagus dan tepat sasaran.
Ada beberapa teknik smash yang bisa Anda pelajari bila ingin menekuni voli,
contohnya sebagai berikut:
a. Open smash
Setelah ada pemain yang memberikan umpan, pemukul (spiker) akan
melakukan gerakan awalan, yaitu melangkah lebar lalu melompat ke arah
bola. Saat berada di posisi puncak loncatan, spiker langsung memukul bola
dengan sangat keras.
b. Quick smash
Spiker melompat lebih dulu dan siap dalam posisi melakukan smash.
Di waktu yang bersamaan, pemain lain langsung memberikan umpan
kepada spiker. Teknik ini harus dilakukan dengan cermat karena
membutuhkan timing yang tepat
c. Semi smash
Spiker berjalan perlahan menuju arah jatuhnya bola. Saat bola berada
di posisi sekitar 1 meter di atas net, spiker langsung melompat dan
memukul bola ke arah tim lawan.
4. Blocking
Teknik ini berguna untuk menahan serangan sekaligus mencegah agar
lawan gagal mencetak poin. Cara melakukan blocking adalah berdiri di dekat
net dan harus dalam posisi siap melompat.
Ketika serangan bola datang, pemain harus langsung melompat sambil
mengangkat kedua tangan untuk menghalau bola. Teknik ini memang terlihat
lebih mudah ketimbang yang lainnya, tetapi blocking tetap membutuhkan
latihan agar pemain bisa menguasainya.
9
Rugby School dan aturan Cambridge. Yang membedakannya saat itu adalah bola
yang boleh dipegang dan dibawa berlari.
Pada tanggal 26 October 1863, sebelas klub dan sekolah London
mengirimkan perwakilannya untuk sebuah pertemuan di Freemanson’s Tavern
untuk mengkukuhkan satu peraturan mendasar untuk aturan permainan yang akan
mereka mainkan. Dari pertemuan ini lah lahir The Football Association. Kekuatan
kelompok ini makin solid hingga membuat gerah penggemar Rugby. Pada tanggal
8 Desember 1863 para rugger (sebutan untuk rugby) memutuskan untuk berpisah.
Kini ada Rugby School dan The Football Association.
Pada tahun 1869, para anggota The Football Association (sering disebut
Asscociation) mulai mengkukuhkan larangan memegang bola saat bermain. Ini
adalah awal aturan hands-ball. Charles Wreford Brown adalah pemain rugger
handal, rugger adalah sebutan rugby muncul dari istilah slang mahasiswa di
Oxford yang gemar memendekkan sebutan lalu diberi imbuhan di akhir “er” – rug
+ er = rugger. Suatu ketika Charles ditawarkan apakan dirinya ingin bermain
rugger? Namun dirinya menolak dengan menyebukan bahwa dirinya lebih suka
SOCCER (slang dari kata AsSOCiation). Sejak itulah sebutan soccer mulai sering
dipakai.
10
Jumlah pemain dari tiap-tiap regu maksimal 11 orang dan minimal 7 orang yang
salah satunya penjaga gawang. Selama pertandingan berlangsung, pemain tidak
diperkenankan meninggalkan lapangan kecuali seizin wasit. Pergantian pemain
selama permainan sebanyak 3 kali dari lima orang pemain cadangan yang
terdaftar.
Peraturan tentang lama permainan
Permainan dilakukan dua babak, tiap babak lama waktunya 45 menit. Waktu
istirahat di antara kedua babak selama 5-10 menit. Pada babak tambahan lama
waktunya 2x15 menit. Tambahan waktu terjadi karena adanya waktu terbuang oleh
insiden yang terjadi pada saat permainan. Lamanya tambahan waktu ini ditentukan
oleh wasit. Sesaat waktu permainan akan berakhir dan terjadi tendangan, maka
tendangan itu tetap dilakukan. Jika pada babak pertama waktunya kurang dari 45
menit, sisa waktunya akan dilanjutkan sesudah istirahat sebelum babak kedua
dengan posisi gawang tetap sama.
11
Kotak bagian ini sendiri memiliki panjang sekitar 40-45 meter dan lebar
sekitar 16-19 meter.
g. Kotak Penalti Kecil (6 yard box)
Pada kotak penalti bagian ini sendiri hanya berukuran panjang sekitar 18
meter dan lebar 5,5 meter saja. Dan ini sudah merupakan ukuran lapangan
sepak bola yang sudah ditetapkan oleh FIFA.
h. Gawang
Untuk ukuran gawang sendiri harus berbanding 3:2 dengan bentuk persegi
panjang. Untuk idelanya dan sudah ditetap oleh FIFA adalah tinggi 2,4 meter,
dan lebar 7,3 meter.
12
2) Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap
kedalam.
3) Kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
4) Perkenaan bola tepat di punggung kaki bagian luar, dan tepat pada
tengah-tengah bola.
5) Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45
derajat menghadap sasaran.
c. Menandang dengan punggung kaki
1) Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu
diletakkan disamping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran,
kaki sedikit ditekuk.
2) Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki
menghadap kedepan/sasaran.
3) Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga
mengenai bola.
4) Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan
tepatpada tengah-tengah bola.
5) Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
13
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat
dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta
Kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan,
oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama
dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring
bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan,
dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi
tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
a. Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
b. Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang
hanya diayunkan kedepan.
c. Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong
bergulir kedepan.
d. Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
e. Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk
mempermudah penguasaan bola.
Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya
melihat situasi kelapangan
4. Mengumpan Bola
Mengumpan dan menerima bola yang terpenting dari sepakbola. Siapa tidak
bisa passing, ia tidak bisa bermain sepakbola.
14
basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak
menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
15
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul,
atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran
pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran
kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga
keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut
dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar
akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Dan
pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti
tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
7. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk
ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak
menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut
tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
8. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali
ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila
terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang
akan melemparkannya ke dalam lapangan.
9. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan
diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum diatas.
10. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal
16
yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah
peringatan pelanggaran.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu
gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang.
4. Lari Sprint
A. Pengertian Lari Sprint
Lari cepat atau sprint adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari
dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan
jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir
(2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta berlari dengan
kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m. Nomor atletik
lari jarak pendek biasa disebut sprint race. Karena itu pelari nomor atletik lari
jarak pendek sering disebut sprinter. Lari jarak pendek merupakan salah satu
nomor yang dilombakan pada Olimpiade Kuno di Yunani.
18
B. Sejarah Lari Sprint
Ada olimpiade kuno di Yunani, tahun 766 sebelum masehi lomba yang diadakan
hanya lari. Pada zaman Kekaisaran Romawi juga ada pertandingan ini.
Sayangnya, pertandingan lari ini tidak berlangsung lama karena Kekaisaran Roma
jatuh. Untuk lari modern mulai diorganisasikan 200 tahun yang lalu. Pada
olimpiade modern yang pertama pada tahun 1896, olahraga lari dilombakan untuk
pertama kalinya.
20
sedangkan badan condong ke depan, lutut dan pinggang diluruskan penuh
pada saat akhir dorongan.
Teknik Lari Jarak Pendek
Menurut Purnomo (2007:33), terdapat dua tahap dalam berlari cepat, yaitu
dijelaskan sebagai berikut:
a. Fase Topang
Fase topang bertujuan untuk memperkecil hambatan saat menyentuh tanah
dan memaksimalkan dorongan ke depan. Fase topang terdiri dari topang
depan dan topang dorong. Adapun tekniknya adalah sebagai berikut:
b. Fase Topang dalam berlari cepat
Mendarat pada telapak kaki. Lutut kaki topang bengkok harus minimal pada
saat amortasi. Kaki ayun dipercepat, pinggang, sendi lutut dan mata kaki dari
kaki topang harus diluruskan kuat-kuat pada saat bertolak. Paha kaki ayun
naik dengan cepat ke suatu posisi horizontal.
c. Fase layang
Fase layang bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk
mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat menyentuh tanah.
5. Lompat Harimau
A. Pengertian Lompat Harimau
Lompat harimau adalah gerakan melompat dengan beberapa rintangan
(menyerupai lompatan harimau). Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau
tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke depan. Loncat harimau adalah
sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat
melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir
jongkok.
22
D. Peralatan Lompat Harimau
Setelah mengetahui teknik gerakan lompat harimamu alangkah baiknya jika
pemahaman kita ditambah dengan peralatan apa saja yang mampu menunjang
keberhasilan dan keselamatan dari olahraga lompat harimau ini. Adapun peralatan
yang wajib disediakan yaitu sebagai berikut:
1. Matras
Dalam kegiatan olahraga tentu saja kenyamanan dan keamanan menjadi salah
satu hal yang paling wajib diperhatikan, begitu pula dengan kegiatan lompat
harimau. Untuk menambah keamanan dan kenyam.nan maka peralatan utama
yang wajib disediakan adalah matras tebal untuk melindungi tubuh selama
melakukan gerakan lompat harimau. Matras yang lebar juga dibutuhkan untuk
meminimalisir resiko cidera sewaktu pendaratan.
2. Penanda
Penanda dalam lompat harimau tidak perlu dipasang terlalu tinggi namun
disesuaikan dengan keadaan tubuh dari masing-masing. Untuk anak-anak,
penanda dipasang sekiranya anak-anak tersebut mampu mencapai dan
melewatinya.
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Olahraga ini memang terlihat mudah, tetapi Anda akan membutuhkan
latihan keras agar benar-benar bisa menguasainya. Tak hanya mempelajari
teknik, kekuatan fisik juga harus dilatih agar bisa memainkan voli dengan
baik. Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh menjadi
sehat karena mengeluarkan keringat dari tubuh.Bola voli juga dapat
mehilangkan atau menghidari kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari
teknik dasar pemain bola voli.Karena, pemainan dan olahraga bola voli
mempunyai peraturan yang dimodifikasi yang membuat siswa / siswi dapat
mehilangkan atau menghindari kejenuhan ketika belajar atau memainkan
permainan atau olahraga bola voli ini.
25