Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI

(PERMAINAN BOLA VOLI, SEPAK BOLA, BOLA


BASKET, LARI SPRINT DAN LOMPAT HARIMAU)

OLEH : MUHAMMAD IKHSAN ZUHRIZAL

KELAS : VIII.F

MTsN SUMBAWA BARAT

KABUPATEN SUMBAWA BARAT


KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kita sekalian sehingga kita dapat menyelesaikan tugas
sekolah dengan baik dan sebagaimana mestinya. 

Shalawat dan Salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW. yang membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang
benderang yakni ajaran Islam yang sampai saat ini kita rasakan nikmatnya.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada khususnya kepada guru mata pelajaran
Pendidikan Jasmani dan Olahraga yang selalu senantiasa tiada bosannya membimbing kami
sampai hari ini, juga kepada setiap individu dari berbagai pihak yang terlibat dalam
penyelesaian makalah ini.
Adapun materi ini hanya mengenai permainan bola voli, sepak bola, bola basket, lari
sprint dan lompat harimau. Bahan pembelajaran ini sangat singkat dan jauh dari sempurna,
sehingga kedepannya selalu diadakan perbaikan-perbaikan dan sangat diperlukan saran dan
masukan dari berbagai pihak. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
Sekian, dan Terimakasih.

Taliwang, 09 Juni 2020


Penyusun,

M. IKHSAN ZUHRIZAL

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3
1. Permainan Bola Voli .................................................................................... 3
A. Pengertian Permainan Bola Voli ............................................................ 3
B. Sejarah Permainan Bola Voli ................................................................ 3
C. Peraturan Permainan Bola Voli ............................................................ 4
D. Ukuran Lapangan Voli ........................................................................... 5
E. Teknik Dasar Bola Voli ......................................................................... 6
2. Permainan Sepak Bola ................................................................................. 8
A. Pengertian Permainan Sepak Bola ......................................................... 8
B. Sejarah Permainan Sepak Bola .............................................................. 9
C. Peraturan Permainan Sepak Bola............................................................ 10
D. Ukuran Lapangan Sepak Bola ............................................................... 11
E. Teknik Dasar Sepak Bola ....................................................................... 12
3. Permainan Bola Basket ................................................................................ 14
A. Pengertian Permainan Bola Basket ........................................................ 14
B. Sejarah Permainan Bola Basket ............................................................. 15
C. Peraturan Permainan Bola Basket .......................................................... 15
D. Teknik Dasar Bola Bola Basket.............................................................. 17
4. Lari Sprint
A. Pengertian Permainan Lari Sprint........................................................... 18
B. Sejarah Permainan Lari Sprint ............................................................... 18
C. Peraturan Permainan Lari Sprint ............................................................ 19
D. Ukuran Lapangan Lari Sprint ................................................................ 19
E. Teknik Dasar Bola Lari Sprint................................................................ 19

ii
5. Lompat Harimau .......................................................................................... 21
A. Pengertian Permainan Lompat Harimau ................................................ 21
B. Sejarah Permainan Lompat Harimau ..................................................... 21
C. Peraturan Permainan Lompat Harimau .................................................. 22
D. Ukuran Lapangan Lompat Harimau ....................................................... 23
E. Teknik Dasar Bola Lompat Harimau...................................................... 23
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 24

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latihan kondisi fisik (physical conditioning) memegang peranan yang sangat
penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran
jasmani (physical fitness). Derajat kesegaran jasmani seseorang sangat menentukan
kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Semakin tinggi derajat
kesegaran jasmani seseorang semakin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Dengan
kata lain, hasil kerjanya kian produktif jika kesegaran jasmaninya kian meningkat.
Selain berguna untuk meningkatkan kesegaran jasmani, latihan kondisi fisik
merupakan program pokok dalam pembinaan atlet untuk berprestasi dalam suatu
cabang olahraga. Atlet yang memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan
terhindar dari kemungkinan cedera yang biasanya Bering terjadi jika seseorang
melakukan kerja fisik yang berat.
Kurangnya daya tahan, kelentukan persendian, kekuatan otot, dan kelincahan
merupakan penyebab utama timbulnya cedera olahraga. Hal ini disebabkan program
latihan kondisi fisik yangdilakukan seseorang ticlak sempurna sebelum dia terjun
mengikuti pertandingan atau melaksanakan kegiatan fisik yang lebih berat.
Setiap, orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik agar ia clapat
melaksanakan pekerjaannya. dengan efisien clan efektif tanpa mengalami kelelahan
yang berarti. Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh
melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap, pembebanan fisik yang diberikan
kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang
berlebihan.
Program latihan kondisi fisik perlu direncanakan secara sistematis. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan ergosistem tubuh.
Proses latihan kondisi fisik yang dilakukan secara cermat, berulang-ulang dengan kian
hari meningkat beban latihannya, akan meningkatkan kebugaran jasmani. Hal ini akan
menyebabkan seseorang kian terampil, kuat clan efisien dalam gerakannya.
Para ahli olahraga berpendapat, bahwa seorang atlet yang mengikuti program
latihan kondisi fisik secara intensif selama 6 – 8 minggu sebelum musim
pertandingan, akan memiliki kekuatan, kelentukan, dan daya tahan yang jauh lebih
baik selama musim pertandingan. Perkembangan kondisi fisik yang terbaik juga

1
membantu seorang atlet untuk mampu mengikuti latihan selanjutnya dalam usaha
mencapai prestasi setinggi-tingginya.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan permainan bola voli, sepak bola, bola basket, lari
sprint dan lompat harimau?
2. Bagaimanakah sejarah munculnya permainan bola voli, sepak bola, bola basket,
lari sprint dan lompat harimau?
3. Apa sajakah peraturan yang terdapat dalam permainan bola voli, sepak bola, bola
basket, lari sprint dan lompat harimau, sepak bola, bola basket, lari sprint dan
lompat harimau?
4. Bagaimanakah ukuran lapangan untuk permainan bola voli, sepak bola, bola
basket, lari sprint dan lompat harimau?
5. Bagaimanakah teknik dasar permainan bola voli, sepak bola, bola basket, lari
sprint dan lompat harimau?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi/pengertian permainan bola voli, sepak bola, bola basket, lari
sprint dan lompat harimau
2. Mengetahui sejarah permainan bola voli, sepak bola, bola basket, lari sprint dan
lompat harimau
3. Mengetahui aturan/peraturan dalam permainan bola voli, sepak bola, bola basket,
lari sprint dan lompat harimau
4. Mengetahui ukuran lapangan yang diperlukan untuk permainan bola voli, sepak
bola, bola basket, lari sprint dan lompat harimau
5. Mengetahui teknik dasar permainan bola voli , sepak bola, bola basket, lari sprint
dan lompat harimau
6. Menyelesaikan tugas mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga
7. Memberi tambahan referensi membaca bagi pembaca

2
BAB II
PEMBAHASAN
1. PERMAINAN BOLA VOLI
A. Pengertian Permainan Bola Voli
Permainan Bola Voli merupakan olahraga yang menggunakan bola berbahan
karet atau kulit dan dimainkan secara berkelompok oleh dua tim. Setiap tim terdiri
dari 6 orang pemain yang area permainannya dipisahkan oleh net.
Tujuan olahraga ini adalah memukul bola hingga melewati net sekaligus
menjatuhkannya ke lantai lapangan di area lawan. Cara memukul bolanya pun
tidak boleh sembarangan, karena ada teknik-teknik tertentu yang harus dikuasai
para pemain.
Permainannya sendiri dibagi menjadi 2–3 babak. Tim yang mendapatkan skor 25
terlebih dahulu akan dinyatakan sebagai pemenang di babak tersebut. Pemenang
pertandingan adalah tim yang berhasil memenangkan dua babak.

B. Sejarah Permainan Bola Voli


Olahraga bola voli diciptakan pertama kali oleh William G. Morgan di sekitar
akhir abad 19. William G. Morgan dahulunya bekerja di Young Men’s Christian
Association (YMCA) di Massachusetts, khususnya di bidang pendidikan jasmani.
William G. Morgan awalnya terinspirasi dari basket yang diciptakan oleh James
Naismith. William rupanya ingin menciptakan sebuah permainan untuk orang-
orang tua, sebuah olahraga yang tidak terlalu menuntut kekuatan fisik seperti
berlari. Dari sinilah William akhirnya menciptakan permainan yang diberi
nama mintonette. Mintonette yang dikenal sebagai voli di zaman sekarang ini
merupakan olahraga yang menggabungkan unsur basket, bulu tangkis,
hingga baseball. Seiring dengan berjalannya waktu, mintonette disukai oleh
banyak orang dan permainan ini pun semakin berkembang. Namanya pun resmi
berubah menjadi volleyball (bola voli) pada tahun 1896. Di Indonesia sendiri,
permainan bola voli ini sudah dikenal sejak masa penjajahan. Negara Belanda
dulunya “membawa” olahraga ini ke Indonesia dan memainkannya bersama
golongan bangsawan.

3
C. Peraturan Permainan Bola Voli
Salah satu syarat untuk bisa memainkan bola voli adalah memahami peraturannya.
Olahraga ini pun memiliki sejumlah aturan yang berkaitan dengan hal teknis,
pelanggaran, serta penghitungan skor.
1. Aturan main dan pelanggaran
a. Setiap tim terdiri dari enam orang. Ada empat peran yang harus dimiliki
setiap tim, yaitu spiker, tosser, defender, dan libero.
b. Jumlah pemain dalam satu tim minimal empat orang.
c. Permainan dimulai dengan lempar koin untuk menentukan tim mana yang
berhak melakukan servis pertama kali.
d. Servis dilakukan di luar garis lapangan dan bola harus bisa melewati net.
e. Bola dinyatakan out apabila keluar dari garis lapangan.
f. Pemain harus melakukan passing, smash, dan teknik lainnya di area
lapangannya sendiri. Artinya, pemain tidak boleh sampai melewati batas
net atau masuk ke area lawan.
g. Bola dinyatakan masuk apabila sudah menyentuh lantai dan berada di
dalam garis lapangan permainan.
h. Pemain hanya boleh memukul/memantulkan bola, bukan menangkap atau
melemparnya seperti pada permainan basket. Menangkap dan melempar
bola akan dinilai sebagai suatu pelanggaran.
i. Pemain boleh menggunakan anggota tubuh mana saja untuk memantulkan
bola. Pemain dianggap melakukan pelanggaran apabila memantulkan bola
dengan cara menendang.
j. Tidak ada batasan untuk pergantian pemain dan boleh dilakukan berkali-
kali.
k. Pemain dilarang menyentuh net secara sengaja maupun tidak sengaja.
l. Berbicara kasar, baik kepada tim lawan maupun wasit, bisa dianggap
sebagai pelanggaran.

2. Penghitungan skor
Permainan bola voli biasanya berlangsung selama 2–3 set. Dua babak
pertama akan menentukan apakah set tambahan perlu dilakukan atau tidak.
Apabila ada tim yang langsung memenangkan dua set secara berturut-turut,
pertandingan tidak perlu dilanjutkan. Tim yang menang tadi langsung

4
dinyatakan sebagai pemenang. Bila kedua tim sama-sama menang di dua set
pertama, pertandingan akan berlanjut sampai set ketiga. Babak inilah yang
akan menentukan siapa pemenangnya. Sementara untuk penghitungan skor,
olahraga ini menggunakan sistem rally point dengan jumlah poin 25. Artinya,
tim yang mendapatkan poin 25 terlebih dahulu akan dinyatakan menang di
babak tersebut. Akan tetapi, apabila terjadi skor seri (misalnya 24-24), poin
kemenangan akan berubah. Pertandingan otomatis dilanjutkan sampai ada
salah satu tim yang berhasil memimpin dengan selisih dua angka.
D. Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli
Sama seperti olahraga lainnya, voli juga dimainkan di lapangan dengan ukuran
tertentu. Tak hanya luas lapangan, Anda juga harus mengetahui setiap aspek yang
ada di dalamnya, termasuk net dan bola.
1. Lapangan Permainan Bola Voli
a. Panjang : 18 meter
b. Lebar : 9 meter
c. Lebar garis lapangan : 5 cm
d. Area serang : 3 meter dari garis tengah
e. Panjang area servis : 3 meter di belakang garis lapangan

2. Net Voli
a. Tinggi net untuk voli putra : 2,43 meter
b. Tinggi net untuk voli putri : 2,24 meter
c. Panjang net : 9 meter
d. Lebar net : 1 meter
e. Jarak tiang net dengan garis tepi lapangan :  0,5–1 meter
f. Lebar pita tepian net : 5 cm
g. Ukuran jaring : 10 cm (berbentuk persegi)
h. Tinggi antena : 80 cm di atas net

3. Bola Voli
a. Bahan : kulit atau yang sintetis
b. Bentuk : bulat sempurna
c. Diameter : 18–20 cm
d. Keliling lingkaran : 65–67 cm
5
e. Berat : 260–280 gram
f. Tekanan : 4,26 – 4,61 hPa/psi

E. Teknik Dasar Permainan Bola Voli


Bermain voli membutuhkan teknik-teknik tertentu, jadi pemain pun tidak bisa
memukul bola seenaknya. Setidaknya ada empat teknik dasar yang harus dikuasai
oleh para pemain, yaitu servis, passing, smash, dan juga blocking.
1. Servis
Servis adalah memukul bola dari luar garis lapangan untuk memulai
permainan. Servis bisa sangat menentukan jalannya permainan, karena itu
pukulan bola harus dilakukan dengan kuat dan tepat. Melakukan servis pun
tidak boleh sembarangan dan ada tekniknya.
Macam-macam servis sebagai berikut.
a. Servis bawah
Servis ini cocok dilakukan oleh pemula, langkah awalnya dengan
memegang bola di tangan kiri, posisikan agak di depan badan dan sejajar
pinggang. Tangan kanan (posisi mengepal) kemudian berayun dari
belakang ke depan dan memukul bola dari arah bawah.
b. Servis atas
Servis ini dilakukan dengan posisi bola berada di atas. Servis ini pun
bisa dilakukan dengan beberapa jenis teknik,
misalnya floating dan jumping service.
c. Floating servis
Floating atau mengapung, artinya pemain melambungkan bola hingga
ke atas kepala. Setelah itu, pemain langsung memukulnya hingga bola
melesat ke depan dan melewati net.
d. Jumping servis
Sesuai namanya, servis ini dilakukan dengan cara melompat. Pemain
melambungkan bola ke atas lalu melompat sambil melakukan pukulan
dengan kuat.
2. Passing
Teknik passing dilakukan untuk mengendalikan permainan. Pemain
dapat melakukan passing  untuk menerima bola, menangkis, sekaligus

6
mengembalikan serangan lawan. Passing juga berguna untuk mengoper bola
atau memberikan umpan kepada rekan satu tim.
Sama seperti servis, passing juga dilakukan dengan dua macam cara:
a. Passing atas
Teknik ini biasanya dilakukan untuk memberikan umpan kepada rekan
setim yang akan melakukan smash. Passing atas dilakukan dengan kedua
tangan. Bola diterima dengan kedua telapak tangan lalu melambungkannya
lagi ke atas atau ke arah yang diinginkan.
b. Passing bawah
Teknik ini dilakukan ketika bola sudah berada di posisi rendah (di
bawah kepala). Teknik inipun dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu satu
dan dua tangan.
c. Passing bawah satu tangan
Passing  ini dilakukan saat posisi pemain terlalu jauh dari bola. Pemain
harus membungkuk dan mengulurkan satu tangan untuk
memukul/mengembalikan bola. Tak jarang pemain harus sambil melompat
dan terjatuh demi menyelematkan bola.
d. Passing bawah dua tangan
Cara melakukannya dengan menjatuhkan kedua tangan untuk
menerima bola yang jatuh tepat di depan pemain. Ada dua teknik yang
bisa dilakukan, yaitu the dig dan thumb over palm. Cara melakukan the
dig adalah dengan tangan kanan diletakkan pada telapak kiri. Setelah itu,
ibu jari kiri menggenggam jari-jari tangan kanan. Sedikit berbeda dari the
dig, thumb over palm dilakukan dengan cara mengepalkan tangan.
Tangan kiri mengepal lalu diletakkan pada telapak kanan. Jari-jari sebelah
kanan lalu menggenggam seolah menutup kepalan tangan kiri. Sementara
itu, kedua ibu jari berada di bagian atas.
3. Smash atau Spike
Smash termasuk dalam teknik menyerang yang membutuhkan insting,
kekuatan tangan, dan juga keakuratan tinggi. Smash bertujuan untuk
mematahkan serangan lawan sekaligus untuk mencetak poin.
Teknik melakukan smash pun hampir mirip seperti jumping service, yaitu
dengan cara melompat dan memukul bola dengan sangat kuat. Setidaknya, ada

7
empat tahap gerakan dalam melakukan smash, yaitu berlari, melompat,
memukul bola, lalu mendarat.
Smash sebenarnya cukup sulit untuk dipelajari, tetapi teknik ini bisa
menjadi penentu kemenangan apabila tembakannya bagus dan tepat sasaran.
Ada beberapa teknik smash yang bisa Anda pelajari bila ingin menekuni voli,
contohnya sebagai berikut:
a. Open smash
Setelah ada pemain yang memberikan umpan, pemukul (spiker) akan
melakukan gerakan awalan, yaitu melangkah lebar lalu melompat ke arah
bola. Saat berada di posisi puncak loncatan, spiker langsung memukul bola
dengan sangat keras.
b. Quick smash
Spiker melompat lebih dulu dan siap dalam posisi melakukan smash.
Di waktu yang bersamaan, pemain lain langsung memberikan umpan
kepada spiker. Teknik ini harus dilakukan dengan cermat karena
membutuhkan timing yang tepat
c. Semi smash
Spiker berjalan perlahan menuju arah jatuhnya bola. Saat bola berada
di posisi sekitar 1 meter di atas net, spiker langsung melompat dan
memukul bola ke arah tim lawan.
4. Blocking
Teknik ini berguna untuk menahan serangan sekaligus mencegah agar
lawan gagal mencetak poin. Cara melakukan blocking adalah berdiri di dekat
net dan harus dalam posisi siap melompat.
Ketika serangan bola datang, pemain harus langsung melompat sambil
mengangkat kedua tangan untuk menghalau bola. Teknik ini memang terlihat
lebih mudah ketimbang yang lainnya, tetapi blocking tetap membutuhkan
latihan agar pemain bisa menguasainya.

2. PERMAINAN SEPAK BOLA


A. Pengertian Permainan Sepak Bola
Sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan
masing-masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan
dimainkan di 200 negara. Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol
8
sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci.
Lapangan yang digunakan dalam permainan ini memiliki lebar 50-100 yard dan
panjang 100-300 yard. Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung
lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki.

B. Sejarah Terbentuknya Sepak Bola


Banyak orang menyangka sepak bola lahir di Inggris. Ternyata sepak bola
yang dimaksud itu sepak bola modern, namun sebelum itu termyata sepak bola
telah ditemukan sejak 3000 tahun yang lalu di berbagai pelosok dunia dalam
bentuk yang berbeda-beda. Bola pernah ditemukan bukti-buktinya sebagai
permainan para prajurit China sekitar abad ke 2 – 3 zaman pemerintahan Dinasty
Han. Belakangan ditemukan juga bukti keberadaan sepak bola di Kyoto, Jepang.
Di Indonesia, sepak bola pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda,
perkembangannya pun menjadikan sepak bola menjadi sebuah kelompok
bergengsi pada saat itu.
Kelahiran sepak bola modern memang lahir dari Inggris. Keberadaannya
pun digunakan sebagai olah raga “perang”. Saat itu ada semacam kepentingan
pelampiasan antara Inggris dan Scotland. Satu bola diperebutkan dua kampung.
Permainannya pun cenderung kasar dan brutal. Gak heran kalau akhirnya banyak
makan korban. Ada kisah yang menyeramkan pula. Bahwa sepak bola kuno di
timur Inggris bukan menggunakan bola, melainkan kepala musuh prajurit perang
lawan. Dengan cara dan pola permainan seperti itu, maka sepak bola akhirnya
dilarang oleh pemerintahan Inggris.
King Edward III tahun 1331 mengeluarkan aturan untuk menghentikan
permainan brutal ini. Sementara di Scotland, King James 1 pada tahun 1424
memproklamirkan kepada semua pria untuk tidak main bola – “That na man play
at the Fute-ball”. Begitu pun seterusnya.
Sayangnya, sepak bola sudah sangat populer hingga tidak ada yang bisa
menghentikan permainan ini di masyarakat. Pada tahun 1815 sebuah kampus
ternama di Inggris, Eton College mencoba membuat aturan permainan sepak bola.
Aturan ini berkembang dan diterapkan di banyak perguruan tinggi, dimodifikasi
hingga dikenal dengan nama Cambridge Rules tahun 1848. Namun pada
perkembangannya pun aturan ini terpilah menjadi dua aturan besar, yaitu aturan

9
Rugby School dan aturan Cambridge. Yang membedakannya saat itu adalah bola
yang boleh dipegang dan dibawa berlari.
Pada tanggal 26 October 1863, sebelas klub dan sekolah London
mengirimkan perwakilannya untuk sebuah pertemuan di Freemanson’s Tavern
untuk mengkukuhkan satu peraturan mendasar untuk aturan permainan yang akan
mereka mainkan. Dari pertemuan ini lah lahir The Football Association. Kekuatan
kelompok ini makin solid hingga membuat gerah penggemar Rugby. Pada tanggal
8 Desember 1863 para rugger (sebutan untuk rugby) memutuskan untuk berpisah.
Kini ada Rugby School dan The Football Association.
Pada tahun 1869, para anggota The Football Association (sering disebut
Asscociation) mulai mengkukuhkan larangan memegang bola saat bermain. Ini
adalah awal aturan hands-ball. Charles Wreford Brown adalah pemain rugger
handal, rugger adalah sebutan rugby muncul dari istilah slang mahasiswa di
Oxford yang gemar memendekkan sebutan lalu diberi imbuhan di akhir “er” – rug
+ er = rugger. Suatu ketika Charles ditawarkan apakan dirinya ingin bermain
rugger? Namun dirinya menolak dengan menyebukan bahwa dirinya lebih suka
SOCCER (slang dari kata AsSOCiation). Sejak itulah sebutan soccer mulai sering
dipakai.

C. Peraturan tentang bola

a. Bentuk bola bulat.


b. Lingkaran bola 68-71 cm.
c. Bahan bola terbuat dari karet, kulit, atau bahan lain yang sejenis dan tidak
membahayakan.
d. Berat bola 396-453 gram.
e. Tekanan udara bola 0,60-0,70 atmosfer.
f. Warna bola jelas terlihat.
g. Dalam pertandingan resmi, bola yang digunakan adalah bola panitia yang telah
memenuhi standar.
h. Jika bola hilang atau kempes, maka akan diganti dengan bola cadangan dari
panitia pada saat bola keluar lapangan.
Peraturan tentang jumlah pemain

10
Jumlah pemain dari tiap-tiap regu maksimal 11 orang dan minimal 7 orang yang
salah satunya penjaga gawang. Selama pertandingan berlangsung, pemain tidak
diperkenankan meninggalkan lapangan kecuali seizin wasit. Pergantian pemain
selama permainan sebanyak 3 kali dari lima orang pemain cadangan yang
terdaftar.
Peraturan tentang lama permainan
Permainan dilakukan dua babak, tiap babak lama waktunya 45 menit. Waktu
istirahat di antara kedua babak selama 5-10 menit. Pada babak tambahan lama
waktunya 2x15 menit. Tambahan waktu terjadi karena adanya waktu terbuang oleh
insiden yang terjadi pada saat permainan. Lamanya tambahan waktu ini ditentukan
oleh wasit. Sesaat waktu permainan akan berakhir dan terjadi tendangan, maka
tendangan itu tetap dilakukan. Jika pada babak pertama waktunya kurang dari 45
menit, sisa waktunya akan dilanjutkan sesudah istirahat sebelum babak kedua
dengan posisi gawang tetap sama.

D. Ukuran Lapangan Sepak Bola


Berikut ini adalah bagian-bagian ukuran lapangan sepak bola seperti gambar
diatas yang telah ditetapkan oleh FIFA:
a. Panjang lapangan sepak bola : 90-120 meter.
b. Lebar lapangan sepak bola : 45-90 meter.
c. Bentuk
Untuk bentuk ukuran lapangan sepak bola sendiri, persegi panjang dan dengan
perbandingan panjang dan lebar (P x L = 2:1), atau kurang sedikit. Misalnya
panjang lapangan 90 meter jadi lebarnya harus 45 meter atau lebih.
d. Garis Lingkaran Tengah/Kick Off Area
Pada garis lingkaran tengah sendiri harus berdiameter 9,15 meter dan berada
tepat ditengah lapangan pada titik yang mana digunakan untuk kick off.
e. Kotak Penalti
Area dimana penjaga gawang bebas memegang bola disebut kotak penalti.
Dan juga bila salah satu pemain lawan dilanggar dalam kotak penaltinya
sendiri, maka tim lawan mendapat hadiah penalti dengan jarak 11 meter dari
gawang. Dan juga hanya berhadapan dengan penjaga gawag dab dua kotak
penalti yang terdiri dari:
f. Kotak Penalti Besar (18 yard box)

11
Kotak bagian ini sendiri memiliki panjang sekitar 40-45 meter dan lebar
sekitar 16-19 meter.
g. Kotak Penalti Kecil (6 yard box)
Pada kotak penalti bagian ini sendiri hanya berukuran panjang sekitar 18
meter dan lebar 5,5 meter saja. Dan ini sudah merupakan ukuran lapangan
sepak bola yang sudah ditetapkan oleh FIFA.
h. Gawang
Untuk ukuran gawang sendiri harus berbanding 3:2 dengan bentuk persegi
panjang. Untuk idelanya dan sudah ditetap oleh FIFA adalah tinggi 2,4 meter,
dan lebar 7,3 meter.

E. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola


Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik.
Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat
bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki
pemain sepakbola adalah Menendang (kicking), Menghentikan atau Mengontrol
(stoping), Menggiring (dribbling), Menyundul (heading), Merampas (acling),
Lemparan Kedalam (trow-in) dan Menjaga Gawang (Goal Keepin ). Dibawah ini
akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola
dalam permainan Sepakbola.
1. Menendang (Kicking)
a. Menendang dengan kaki bagian dalam
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek.
Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
1) Badan menghadap sasaran di belakang bola.
2) Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki
menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
3) Kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
4) Setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, 
gerakanlanjutan).
b. Menendang dengan kaki bagian luar
1) Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola
25 cm,ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.

12
2) Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap
kedalam.
3) Kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
4) Perkenaan bola tepat di punggung kaki bagian luar, dan tepat pada
tengah-tengah bola.
5) Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45
derajat menghadap sasaran.
c. Menandang dengan punggung kaki
1) Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu
diletakkan disamping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran,
kaki sedikit ditekuk.
2) Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki
menghadap kedepan/sasaran.
3) Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga
mengenai bola.
4) Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan
tepatpada tengah-tengah bola.
5) Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.

2. Menghentikan Bola (Stoppin)


Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan
sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola.
Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk
didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju
permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai
berikut:
a. Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
b. Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
c. Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam
kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
d. Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
e. Kaki penghenti mengikuti arah bola.

13
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat
dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta
Kepala apabila memungkinkan.

3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan,
oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama
dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring
bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan,
dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi
tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
a. Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
b. Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang
hanya diayunkan kedepan.
c. Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong
bergulir kedepan.
d. Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
e. Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk
mempermudah penguasaan bola.

Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya
melihat situasi kelapangan

4. Mengumpan Bola
Mengumpan dan menerima bola yang terpenting dari sepakbola. Siapa tidak
bisa passing, ia tidak bisa bermain sepakbola.

3. Permainan Bola Basket


A. Pengertian Permainan Bola Basket
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin
dengan memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan. Bola basket sangat
cocok untuk ditonton karena bisa dilakukan di ruang  terbuka dan di ruang
tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola

14
basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak
menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

B. Sejarah Permainan Bola Basket


Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak
sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith,
diawalinya sejarah bola basket, seorang guru Olahraga asal Kanada yang
mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA
(sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,Massachusetts, beliau
membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswanya
pada masa liburan musim dingin di New England. Karena terinspirasi dari
permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Dr. James Naismith
menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada tanggal
15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu
keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia
lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding
ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan
permainan ciptaannya itu. Pertandingan resmi bola basket yang pertama,
diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith.
Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini
pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik
ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi
pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian
Amerika Serikat.

C. Peraturan Permainan Bola Basket


Aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh pemain dalam permainan Bola Basket
adalah sebagai berikut :
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).

15
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul,
atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran
pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran
kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga
keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut
dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar
akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Dan
pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti
tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
7. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk
ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak
menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut
tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
8. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali
ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila
terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang
akan melemparkannya ke dalam lapangan.
9. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan
diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum diatas.
10. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal

16
yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah
peringatan pelanggaran.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu
gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang.

D. Teknik Dasar Permainan Bola Basket


Berikut ini adalah beberapa teknik dasar bola basket yang harus dikuasai oleh
setiap pemain bola basket :
1. Cara memegang bola basketadalah sikap tangan membentuk mangkok besar.
Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di
samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari
terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah
tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di
depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam
penguasaan. 
2. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan
pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan,
jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti
arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam
cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.
3. Mengoper atau melempar bola basket terdiri atas tiga cara yaitu melempar
bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada
(chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan,
serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
4. Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan.
Caranya yaitu dengan memantulkan bola beberapa kali ke lantai dengan satu
tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan
mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah
17
bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan
pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat
dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola
tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari
jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan
serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
5. Crossover. Crissover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola
dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah
banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki
(kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau
belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal
Crawford - Atlanta Hawks)
6. Lay-up. Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket
dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut
juga dengan tembakan melayang.
7. Pivot. Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari
jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki
yang lain dapat berputar 360 derajat.
8. Shooting. Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau
ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta
shooting dengan satu tangan.

4. Lari Sprint
A. Pengertian Lari Sprint
Lari cepat atau sprint adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari
dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan
jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir
(2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta berlari dengan
kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m. Nomor atletik
lari jarak pendek biasa disebut sprint race. Karena itu pelari nomor atletik lari
jarak pendek sering disebut sprinter. Lari jarak pendek merupakan salah satu
nomor yang dilombakan pada Olimpiade Kuno di Yunani.

18
B. Sejarah Lari Sprint
Ada olimpiade kuno di Yunani, tahun 766 sebelum masehi lomba yang diadakan
hanya lari. Pada zaman Kekaisaran Romawi juga ada pertandingan ini.
Sayangnya, pertandingan lari ini tidak berlangsung lama karena Kekaisaran Roma
jatuh. Untuk lari modern mulai diorganisasikan  200 tahun yang lalu. Pada
olimpiade modern yang pertama pada tahun 1896, olahraga lari dilombakan untuk
pertama kalinya.

C. Peraturan Lari Sprint


2. Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah garis
selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan
harus diukur dari tepi garis start ke tepi garis fnish terdekat dengan garis
start.
3. Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah "bersedia",
"siap" dan "ya" atau bunyi pistol. 
4. Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba-aba "ya" atau bunyi
pistol yang ditembakkan ke udara.
5. Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan
(maksimal 3 kali kesalahan).
6. Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan empat tahap, yaitu
babak pertama, babak kedua, babak semi final, dan babak final. 
7. Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I
dan II tiap heat berhak maju ke babak berikutnya.

D. Sarana dan Peralatan Lari Jarak Pendek


1. Lintasan. Perlombaan lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang dibuat
lintasan atau ban. Lintasan atau ban perlombaan jumlahnya ada delapan
buah. Lebar setiap lintasan berukuran 1,22 meter. 
2. Peralatan. Alat yang digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek,
misalnya sepatu spikes, start block, tiang finish, stopwatch, dan bendera start
atau pistol.

E. Teknik Dasar Permainan


Terdapat tiga macam teknik start dalam lari jarak pendek, yaitu sebagai berikut:
19
1. Start Pendek (Bunch Start). Kaki kiri di depan dan lutut kaki kanan
diletakkan di sebelah kaki kiri sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di
belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.
2. Start Menengah (Medium Start). Kaki kiri di depan, lutut kaki kanan
diletakkan di sebelah kanan tumit kaki kiri jaraknya sekitar satu kepal. Kedua
tangan diletakkan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari-jari
rapat. Ibu jari terpisah.
3. Start Panjang (Long Start). Kaki kiri diletakkan di depan lutut kaki kanan di
belakang kaki kiri, jaraknya sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di
belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.
Menurut Bompa (1999), terdapat tiga urutan atau langkah-langkah teknik start
lari jarak pendek, yaitu dijelaskan berdasarkan aba-aba sebagai berikut:
a. Aba-aba bersedia
Gerakan Lari Aba-aba Bersedia. Setelah starter memberikan aba-aba
bersedia, maka pelari akan menempatkan kedua kakinya menyentuh blok
depan dan belakang, kemudian lutut kaki belakang diletakkan di tanah,
terpisah selebar bahu. Jari-jari tangan membentuk V terbalik dan kepala
dalam keadaan datar dengan punggung, sedangkan mata tetap menatap lurus
ke bawah.
b. Aba-aba siap
Gerakan Lari Aba-aba Siap. Setelah ada aba-aba siap, posisi badan seorang
pelari adalah lutut ditekan ke belakang, lutut kaki depan ada dalam posisi
membentuk sudut siku-siku 90 derajat, sedangkan kaki belakang pelari
membentuk 120-140 derajat. Dan posisi pinggang sedikit diangkat lebih
tinggi dari bahu, tubuh sedikit condong ke depan, serta bahu agak maju ke
depan dari dua tangan.
c. Aba-aba Yaak
Gerakan Lari Aba-aba Yaak. Setelah seorang starter memberikan aba-aba,
maka gerakan seorang pelari adalah badan diluruskan dan diangkat pada saat
kedua kaki menolak atau menekan keras pada start blok, dan kedua tangan
diangkat dari tanah secara bersamaan untuk kemudian diayunkan bergantian.
Kaki belakang mendorong lebih kuat, dorongan kaki depan sedikit demi
sedikit, namun tidak lama, kaki belakang diayunkan ke depan dengan cepat

20
sedangkan badan condong ke depan, lutut dan pinggang diluruskan penuh
pada saat akhir dorongan.
Teknik Lari Jarak Pendek
Menurut Purnomo (2007:33), terdapat dua tahap dalam berlari cepat, yaitu
dijelaskan sebagai berikut:
a. Fase Topang
Fase topang bertujuan untuk memperkecil hambatan saat menyentuh tanah
dan memaksimalkan dorongan ke depan. Fase topang terdiri dari topang
depan dan topang dorong. Adapun tekniknya adalah sebagai berikut:
b. Fase Topang dalam berlari cepat
Mendarat pada telapak kaki. Lutut kaki topang bengkok harus minimal pada
saat amortasi. Kaki ayun dipercepat, pinggang, sendi lutut dan mata kaki dari
kaki topang harus diluruskan kuat-kuat pada saat bertolak. Paha kaki ayun
naik dengan cepat ke suatu posisi horizontal.
c. Fase layang
Fase layang bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk
mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat menyentuh tanah.

5. Lompat Harimau
A. Pengertian Lompat Harimau
Lompat harimau adalah gerakan melompat dengan beberapa rintangan
(menyerupai lompatan harimau). Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau
tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke depan. Loncat harimau adalah
sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat
melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir
jongkok.

B. Sejarah Lompat Harimau


Dalam buku yang berjudul Sejarah dan Filsafat Olahraga yang ditulis oleh
dosen FPOK-UPI (2010) di jelaskan : “ Pada permulaan abad ke 19, masuk dan
berkembang olahraga sistem jerman yang diciptakan oleh John Friedrich Guts
Muths (1759-1835) di negara belanda”. Dengan penjelasan di atas secara
otomatis olahraga sistem jerman mulai masuk juga ke Indonesia karena pada saat
itu posisi belanda sedang memerintah. Sistem jerman yang dibawa oleh orang
21
belanda mulai berkembang di Indonesia bahkan tidak hanya di lingkungan militer
saja akan tetapi berkembang juga dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.
Sejak saat itu belanda mulai membawa perubahan banyak dalam sistem olahraga
indonesia.

Setelah  pemerintahan belanda berpindah ketangan jepang olahraga di Indonesia


mulai berubah. Orang-orang jepang mulai memperkenalkan olahraga-olahraga
yang ada di negara jepang, seperti judo, sumo, kendo, dan karate. Dengan cepat
olahraga yang dibawa jepang mulai berkembang diberbagai kalangan yang ada di
Indonesia. Jepang  juga memberikan pelatihan khusus olahraga pada guru-guru
sekolah supaya  olahraga yang dibawa jepang bisa diterapkan pada siswa-siswi.
Materi yang diberikan jepang untuk sekolah diantaranya, senam pagi, baris
berbaris, lari, dan cara bertempur. Pada saat itu olahraga di indonesia sudah mulai
menuju, olahraga pendidikan, olahraga rekreasi. Dengan sistem olahraga yang
diberikan jepang terhadap pribumi sangat memberikan manfaat yang berharga
untuk bangsa indonesia. Karena olahraga dijadikan modal yang besar untuk
mempertahankan diri dan melepaskan ikatan penjajahan.

C. Peraturan Lompat Harimau


Hal-hal penting yang harus diperhatikan saat melakukan lompat harimau
(tiger sprong)  agar terhindar dari cidera maupun hal lain yang tidak
diinginkan yaitu dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut ini:
1. Loncatan kedua kaki dan tumpuan tangan harus kuat
2. Jangan gunakan tumpuan kepala pada saat pendaratan setelah lompatan
3. Gerakan berguling yang kurang sempurna
4. Berhenti di tengah jalan saat sudah melakukan gerakan lompatan,
gerakan lompatan yang tidak sempurna atau tidak total akan
mengakibatkan risiko cidera.
5. Menghindari rasa takut dan ragu saat sedang melakukan rangkaian
gerakan.

22
D. Peralatan Lompat Harimau
Setelah mengetahui teknik gerakan lompat harimamu alangkah baiknya jika
pemahaman kita ditambah dengan peralatan apa saja yang mampu menunjang
keberhasilan dan keselamatan dari olahraga lompat harimau ini. Adapun peralatan
yang wajib disediakan yaitu sebagai berikut:
1. Matras
Dalam kegiatan olahraga tentu saja kenyamanan dan keamanan menjadi salah
satu hal yang paling wajib diperhatikan, begitu pula dengan kegiatan lompat
harimau. Untuk menambah keamanan dan kenyam.nan maka peralatan utama
yang wajib disediakan adalah matras tebal untuk melindungi tubuh selama
melakukan gerakan lompat harimau. Matras yang lebar juga dibutuhkan untuk
meminimalisir resiko cidera sewaktu pendaratan.
2. Penanda
Penanda dalam lompat harimau tidak perlu dipasang terlalu tinggi namun
disesuaikan dengan keadaan tubuh dari masing-masing. Untuk anak-anak,
penanda dipasang sekiranya anak-anak tersebut mampu mencapai dan
melewatinya.

E. Tehnik Dasar Permainan


1. Sikap Awalan
Pada fase ini hal terpenting yang harus dilakukan adalah badan berdiri tegak
dengan posisi kedua lengan berada di sisi tubuh kemudian pandangan lurus
kedepan dan mulai mengambil ancang-ancang untuk siap berlari.
Pengambilan jarak berlari disesuaikan dengan ketinggian dari penanda yang
sudah disiapkan.
2. Lompatan dan Gulingan
Setelah melakukan sikap awalan gerakan selanjutnya adalah berlari dengan
cepat mendekati penanda. Setelah mendekati penanda maka lakukan tolakan
dengan kedua kaki, berat badan ditumpukan pada kedua kaki kemudian
angkat badan keatas atau lakukan gerakan melompat untuk melewati penanda
yang telah disiapkan. Agar lompatan yang dihasilkan bisa sempurna maka hal
yang harus dilakukan saat badan melayang diatas penanda adalah tungkai kaki
diluruskan kemudian kedua lengan diayunkan ke depan. Selanjutnya setelah
gerakan lompatan yaitu gerakan berguling yang dapat dilakukan dengan cara
23
menggulingkan tubuh kita kearah depan. Ketika kedua tangan sudah
menyentuh matras maka hal yang harus segera dilakukan yaitu kepala
ditundukkan dan dimasukkan hingga dagu menyentuh bagian dada. Pada saat
berguling bagian pertama tubuh yang menyentuh matras adalah bagian
pundak, bagian punggung dengan sendirinya akan membulat yang
mengakibatkan badan denga sendirinya berguling ke depan.
3. Sikap Akhir Pendaratan
Setelah melakukan loncatan dan gulingan maka hal terpenting saat melakukan
lompat harimau adalah sikap akhir pendaratan untuk mengakhiri gerakan
lompat harimau. Gerakan lompat harimau diakhiri dengan posisi jongkok
pada akhir gerakan. Pada posisi akhir, keda tangan diangkat lurus ke depan.

24
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Olahraga ini memang terlihat mudah, tetapi Anda akan membutuhkan
latihan keras agar benar-benar bisa menguasainya. Tak hanya mempelajari
teknik, kekuatan fisik juga harus dilatih agar bisa memainkan voli dengan
baik. Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh menjadi
sehat karena mengeluarkan keringat dari tubuh.Bola voli juga dapat
mehilangkan atau menghidari kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari
teknik dasar pemain bola voli.Karena, pemainan dan olahraga bola voli
mempunyai peraturan yang dimodifikasi yang membuat siswa / siswi dapat
mehilangkan atau menghindari kejenuhan ketika belajar atau memainkan
permainan atau olahraga bola voli ini.

25

Anda mungkin juga menyukai