Anda di halaman 1dari 15

PENGKAJIAN KELUARGA

1. Pengkajian
A. Data Umum
a. Nama KK : Ny.S
b. Umur : 63 tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : MA
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Suku/bangsa : Jawa
g. Alamat : Desa Embalut RT IV No.10 Tenggarong
Seberang
h. Komposisi Keluarga :
No Nama Jenis Kelamin Hub dgn KK TTL/Umur Pendidikan

1 Sri Wilujeng Perempuan Ibu 63 Th MA


2 Radit Andrea Alfarizzi Laki-laki Anaka 14 th Sekolah

i. Type Keluarga : Keluarga Inti (Nuclear Family)

j. Genogram :

Keterangan :

: Laki-Laki

: Perempuan
Tinggal Serumah
:
: Klien

k. Sifat keluarga
1) Pengambilan keputusan
Kepala keluarga memegang peranan dalam setiap keputusan
didalam keluarga, namun keputusan tersebut adalah hasil dari
musyawarah seluruh anggota keluarga, sehingga keputusan yang
didapat adalah kesepakatan bersama.
2) Kebiasaan hidup sehari-hari.
a) Kebiasaan tidur/istirahat
Keluarga mengatakan untuk istirahat dan tidur pada keluarga
cukup, namun pada ibu (lansia) memiliki kualitas tidur yang
kurang optimal dikarenakan sering merasakan nyeri kepala
jika tekanan darah Ny.S meningkat.
b) Kebiasaan Rekreasi
Kegiatan rekreasi keluar rumah seperti acara keluarga atau
diarea rumah yang terdapat fasilitas lapangan olahraga
sehingga remaja terkadang berolahraa seperti bersepeda dan
bermain sepak bola. Sedangkan rekreasi di dalam rumah
seperti menonton tv.
c) Kebiasaan makan keluarga
Keluarga selalu membiasakan untuk dapat makan bersama.
Ny.S selalu menyiapkan makanan untuk anaknya dan selalu
berusaha untuk makan, makanan yang di masak sendiri.

l. Status Sosial Ekonomi


Keluarga Ny.S termasuk keluarga menegah, penghasilan perbulan
mencapai dari anaknya yang sudah berumah tangga. Keluarga
mengaku tidak kekurangan, karena selalu bersama-sama keluarga
dalam menjalani kehidupan.
m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait dengan suku bangsa)
Keluarga memiliki suku jawa dan alamrhumah suami suku kutai,
keluarga menerangkan selalu menjaga kebersihan rumah dan
lingkungan untuk menjaga kesehatan. Rumah tampak bersih dan rapi

n. Agama ( kebiasaan kesehatan terkait agama)


Keluarga setuju bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman.
Keluarga aktif dalam kegiatan sholat berjamaah dan percaya bahwa
kesehatan juga adalah anugerah yang maha kuasa dan selalu harus
dijaga.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan
tahap anak-anak tertua sudah menikah dan mapan, sehingga satu
anka yang masih berusia 14 tahun dalam masa perkembangan
remaja
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah
keluarga telah memenuhi superkembangannya.
c. Riwayat Keluarga Inti, pengaruh peran orang tua yang tegas
terhadap anak remaja terhadap kehidupan yang dijalani
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya : Terdapat masalah kesehatan yang
terjadi yaitu pada Ny.S yang memiliki Tekanan Darah tinggi yaitu
mencapai 160/100 mmHg, Ny.S mengkonsumsi obat Amlodipine
yang didapatkan dari Puskesmas. Serta Ny.S sering merasa nyeri
kepala jika TD meningkat.
e. Keluarga Ny.S mengatakan bahwa dari pihak keluarga tidak
memiliki penyakit keturunan.

C. Lingkungan
a. Kharakteristik Rumah
Rumah Ny.S merupakan rumah milik pribadi dengan ukuran
kurang lebih 100 m2. Termasuk rumah semi permanent,
berdinding kayu, lantainya terbuat dari kayu. Mempunyai 1 ruang
tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur,1 kamar mandi dan WC.
b. Ventilasi dan Penerangan
Ventilasi rumah telah mencukupi dari total bangunan dan
lingkungannya tampak bersih. Rumah cukup terang, dan pada
malam hari penerangan menggunakan lampu listrik (PLN).
c. Persediaan air bersih.
Dalam persediaan air bersih, keluarga menggunakan air PDAM
d. Pembuangan sampah.
Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah sendiri yang di
tempatkan di bak sampah yang secara rutin diangkut oleh petugas
setiap sore.
e. Pembuangan air limbah
Keluarga membuang air sisa penggunaan (air limbah) ke got yang
terletak disamping rumah melalui pipa.
f. Jamban Keluarga
Mempunyai jamban keluarga sendiri dan terletak di dalam rumah.

g. Denah Rumah

R.dapur

R. Tamu R. keluarga

WC

K. tidur K. tidur K. tidur Mushola

D. SOSIAL
a. Lingkungan sekitar rumah
Tetangga Ny.S termasuk tetangga yang baik, rasa kekeluargaan
dan kegotong royongan tinggi dan selalu siap membantu keluarga
Ny.S
b. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Ny.S sudah lama tinggal di rumah tersebut , karena
rumah tersebut adalah rumah peninggalan suami.
c. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga selalu mendapat dukungan dari tetangga dan juga
dari keluarga besarnya. Bila ada masalah kesehatan dengan salah
satu anggota keluarga, Ny.S selalu membawa ke puskesmas yang
terdekat dengan rumah atau bidan praktik swasta.
Jarak Untuk Pelayanan Kesehatan Terdekat
Puskesmas : kurang lebih 1 km
Puskesmas pembantu : kurang lebih 1 km
Rumah sakit : kurang lebih 1.700 km
Posyandu : kurang lebih 200 meter
Fasilitas Sosial
Masjid/mushola : kurang lebih 200 km

E. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam
menghadapi suatu permasalahan, biasanya dilakukan musyawarah
keluarga sebelum memutuskan suatu permasalahan. Komunikasi
dilakukan dengan sangat terbuka.
b. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga merupakan keluarga inti yang terdiri dari ibu dan 1
orang anak yang belum menikah, Ny.S memiliki 4 orang anak
yang sudah menikah dan menempati rumah sendiri.
c. Struktur peran keluarga
Ny.S sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur
rumah tangganya dasn sebagai ibu untuk anaknya yang masih
remaja.
An.R sebagai anak pertama yang baru berusia 14 tahun, dalam
tahap masa pertumbuhan.
d. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan
dengan nilai dalam agama Islam yang dianutnya serta norma
masyarakat disekitarnya.

F. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah
tangga
b. Fungsi sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial
yang baik. Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan
mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga cukup mengetahui tentang perawatan kesehatan. Dan
jika demam atau batuk pilek keluarga memilih untuk mendatangi
puskesmas atau posyandu.

G. Stress dan Koping Keluarga


a. Strategi Koping
Ny.S merasa apa yang terjadi pada pada dirinya karena dirinya
sudah berusia sehingga wajar menderita Hipertensi. Ny.S sering
memikirkan anak lelaki nya terkait sekolah dan masa depannya.
b. Status Emosi
Ny.S termasuk orang yang tidak mudah untuk stress. Ia berusaha
membesarkan hati istri agar tidak gampang emosi sehingga
pemikiran dan pengambilan keputusan memang benar-benar di
pikirkan matang-matang.
H. Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga terutama
yang diidentifikasi sebagai klien atau sasaran pelayanan asuhan
keperawatan keluarga.

Pengkajian Ny.S

Keadaan Umum Compos Mentis

TTV N : 97x/menit

S : 37ºC

RR : 20 x/menit

BB : 44 KG

TD : 160/100 mmHg

Kepala Rambut beruban

Mata Skelera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis

Hidung Tampak bersih, tidak ada secret

Telinga Pendengaran mulai berkurang

Mulut Mukosa bibir lembab, tidak ada sianosis dan tidak ada
stomatitis.

Gigi Tidak ada kerusakan terhadap gigi

Pola Istirahat Tidur Kualitas tidur belum optimal, karena Ny.S sering merasa sulit
tidur malam

J. Harapan Keluarga
Keluarga Ny.S berharap dapat menjalani kehidupan dengan baik dan
seluruh keluarga sehat dan anaknya dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik.
II. Analisa Data

No DATA ETIOLOGI MASALAH


Data Subyektif Gejala Penyakit Gangguan Rasa
1.
Ny.S mengeluh nyeri/tidak (Hipertensi) Nyaman adalah
nyaman pada bagian kepala perasaan kurang
akibat tekanan darah yang senang, lega dan
meningkat sempurna dalam
Data Obyektif dimensi fisik,
1. Tampak meringis psikospiritual,
2. Skala nyeri 4 lingkungan dan
3. Tidur Terganggu sosial.
4. TD 160/100 mmHg
Data Subyektif Kurang Kontrol Tidur Gangguan Pola
2.
Menyampaikan sering berjaga Tidur adalah
malam dikarenakan merasa tidak gangguan kualitas
nyaman pada kepala (pusing) dan kuantitas waktu
Data Obyektif tidur akibat faktor
1. Wajah tampah lesu dan tidak eksternal
segar
2. Terdapat kantong mata yang
dalam karena kurang istirahat
3. Pusing

III. Diagnosa Keperawatan


1. Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan Gejala Penyakit
(Hipertensi)
2. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Kurang Kontrol Tidur
IV. Skorsing Prioritas Masalah
1. Penurunan Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan Gejala Penyakit
(Hipertensi)

No Kriteria Bobot Score Nilai Pembenaran


Sifat masalah : 1 3 3/3 x 1= 1 Masalah sudah
1
aktual sangat sering
terjadi, karena
Ny.S merasa
pusing
disebabkan oleh
meningkatnya
Tekanan Darah
yang mencapai
160/100 mmHg
Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2 Ny.S
2
masalah dapat mengkonsumsi
dirubah : obat penurun
mudah tekanan darah
dari puskesmas
Potensial 1 3 3/3x1=1 Ny.S banyak
3
masalah dapat tahu tentang
dicegah : penyebab dan
tinggi cara
menghindari
Hipertensi
Menonjolnya 1 2 2/2 x 1=1 Ny.S menyadari
4
masalah : berat bahwa tekanan
harus segera darah yang tidak
ditangani terkontrol akan
menimbulkan
masalah bagi
aktivitasnya
sehari-hari
TOTAL SCORE 5
2. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Kurang Kontrol Tidur

No Kriteria Bobot Score Nilai Pembenaran


Sifat masalah : 1 2 2/3 x 1= Ny.S merasa
1
aktual 2/3 sulit tidur
karena kepala
Ny.S pusing
Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2 Ny. S mencoba
2
masalah dapat istirahat
dirubah : walaupun tidak
mudah bisa istirahat
seperti biasanya
Potensial 1 2 2/3x1=2/3 Ny.S mencoba
3
masalah dapat mengkonsumsi
dicegah : susu agar lebih
tinggi mudah istirahat
Menonjolnya 1 2 2/2 x 1=1 Ny.S
4
masalah : berat mengetahui jika
harus segera pola tidur
ditangani terganggu akan
mempengaruhi
aktivitasnya
sehari-hari
TOTAL SCORE 4 1/3

Berdasarkan rumusan prioritas masalah di atas dapat diketahui prioritas


permasalahannya pada keluarga Ny.S adalah sebagai berikut :
1. Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan Gejala Penyakit
(Hipertensi)
2. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Kurang Kontrol Tidur
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana Tindakan


Keperawatan Umum Khusus Umum Khusus
Gangguan Rasa Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri Tingkat Nyeri 1.1. Teridentifikasi 1.1. Identifikasi Skala
Menurun
Nyaman b/d Gejala definisi : pengalaman 1.1. Identifikasi Skala Nyeri Skala Nyeri Nyeri
Penyakit (Hipertensi) sensorik atau 1.2. Identifikasi factor yang 1.2. Teridentifikasi 1.2. Identifikasi factor
Definisi : adalah emosional yang memperberat nyeri factor yang yang memperberat
perasaan kurang berkaitan dengan 1.3. Berikan teknik memperberat nyeri
senang, lega dan kerusakan jaringan nonfarmakologis nyeri 1.3. Berikan teknik
sempurna dalam actual atau fungsional 1.4. Kontrol Lingkungan 1.3. Mampu nonfarmakologis
dimensi fisik, dengan onset dengan Senam melakukan teknik 1.4. Kontrol Lingkungan
psikospiritual, mendadak atau lambat Hipertensi pada Lansia nonfarmakologis dengan Senam
lingkungan dan sosial. dan berintensitas 1.4. Kontrol Hipertensi pada
ringan hingga berat Lingkungan Lansia
dan konstan dengan Senam
KH Hipertensi pada
1. Keluhan Nyeri Lansia meningkat
2. Meringis
3. Gelisah
Skala indiaktor :
1 = meningkat
2 = cukup meningkat
3 = sedang
4 = cukup menurun
5 = menurun
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tanggal dan Waktu Implementasi Evaluasi


Gangguan Rasa Nyaman b/d Pertemuan I : 1.1. Identifikasi Skala Nyeri dan S:
Gejala Penyakit (Hipertensi) Assesment Penyakit Keluarga Ukur TTV Ny.S mengatakan setelah
Definisi : adalah perasaan kurang (01 Agustus 2020) EP : Skala Nyeri 3 TD melakukan senam Hipertensi Ny.S
senang, lega dan sempurna dalam 140/90, Nadi 82 x/mnt, RR merasa senang, kepala terasa
dimensi fisik, psikospiritual, Pertemuan II : 20 x/mnt ringan.
lingkungan dan sosial. Senam Hipertensi pada Lansia 1.2. Identifikasi factor yang O:
(05 Agustus 2020) memperberat nyeri 1. Skala Nyeri Menurun 2
EP : Memikirkan anaknya 2. Ny.S tidak meringis
Pertemuan III : yang masih sekolah dan menahan nyeri kepala
Evaluasi Penurunan tekanan darah masa depannya 3. Meningkatnya kebugaran
dan kenyamanan 1.3. Berikan teknik fisik ditandai dengan
(06 Agustus 2020) nonfarmakologis aktivitas yang dilakukan
EP : Ny.S memahami cara Ny.S lebih optimal
pengalihan nyeri dengan 4. Meningkatnya aktivitas
menarik nafas dalam Ny.S dan kelincahan
1.4. Kontrol Lingkungan dengan dalam menjalankan
Senam Hipertensi pada kegiatan dirumah
Lansia 5. Kemampuan gerak nY.S
EP : Ny.S dan keluarga meningkat.
kooperatif saat diajarkan
senam Hipertensi
A:
Gangguan Rasa Nyaman b/d
Gejala Penyakit (Hipertensi)
teratasi sebagian

P:
1. Melakukan Senam
Hipertensi dalam kurun
waktu 1 minggu sekali
2. Meningkatkan peran anak
untuk mengingatkan Ny.S
melakukan senam
Hipertensi rutin dan
mengkonsumsi obat
sesuai anjuran dokter

Anda mungkin juga menyukai