Anda di halaman 1dari 39

I.

ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. Data Subjektif : Gejala Penyakit Gangguan Rasa Nyaman
Ny.M mengeluh (Hipertensi)
nyeri/tidak nyaman pada
bagian kepla akibat
tekanan darah yang
meningkat.

Data Objektif :
1. TD : 150/100 mmHg,
N : 85x/menit
2. Tampak meringis
3. Tidur tangganggu
4. Skala nyeri 4
2. Data Subyektif : Kurang Kontrol Tidur Gangguan Pola Tidur
Ny. M menyatakan sering
terjaga pada malam hari
dikarenakan merasa tidak
nyaman pada
kepala(Pusing)

Data Objektif :

1. Wajah tampak lesu dan


tidak segar

2. Terdapat kantong mata


yang dalam karena
kurang istrirahat.

3. Pusing

II. Diagnosa Keperawatan


1. Ganguan Rasa Nyaman berhubungan dengan Gejala Penyakit (Hipertensi)

2. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Kurang Kontrol Tidur

III. Skoringsing Proritas Masalah

1. Ganguan Rasa Nyaman berhubungan dengan Gejala Penyakit (Hipertensi)


KRITERIA SKOR PEMBENARAN
3/3x1= 1 Masalah sudah sangat sering
a. Sifat masalah :tidak/ kurang
terjadi, karena Ny.M merasa
sehat
pusing disebabkan oleh
meningkatnya tekanan darah
yang mencapai 150/100mmHg.
b. Kemungkinan masalah dapat di  2/2x2 = Ny. M mengkonsusmsi obat
ubah : Masalah dapat diubah     2 penurun tekanan darah dari
apotik
3. Potensial masalah untuk di 3/3x1=1 Ny. M banyak tahu tentang
cegah : tinggi penyebab dan cara menghindari
Hipertensi

4. Menonjolnyamasalah : 22/2x1=1 Ny. M menyedari bahwa


masalah berat harus segera di tekanan darah yang tidak
tangani terkontrol akan menimbulkan
masalah bagi aktivitasnya sehar-
hari
TOTAL SKOR 5

2. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Kurang Kontrol Tidur


KRITERIA SCOR PEMBENARAN
2/3x1=2/3 Ny. M merasa sulit tidur karena
a. Sifat masalah : tidak/
kepala pusing.
kurang sehat
2/2x2=2 Ny.M mencoba istirahat walaupun
b. Kemungkinan masalah
tidak bias istirahat seperti biasanya.
dapat di ubah :
sebagian.
2/3x1=2/3 Ny.M mencoba untuk melakukan
c. Potensial masalah
aktivitas seperti menonton tv untuk
untuk di cegah : cukup
dapat mebuat dirinya tidur.
2/2x1=1 Ny. M mengetahui jika pola tidur
d. Menonjol nya
terganggu akan mempengaruhi
masalah: masalah ada
aktivitasnya sehari-hari.
dan harus segera
ditangani
4 1/3

Prioritas Diagnosa Keperawatan


PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN SKOR
1 Ganguan Rasa Nyaman berhubungan 5
dengan Gejala Penyakit (Hipertensi)

2 Gangguan Pola Tidur berhubungan 4 2/3


dengan Kurang Kontrol Tidur
No DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI INTERVENSI
KEPERAWATAN UMUM KHUSUS Umum Khusus
1. Gangguan Rasa Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri Tingkat nyeri
1. Teridentifikas 1. Identifikasi Skala Nyeri
Nyaman b/d Gejala definisi : pengalaman menurun
1. Identifikasi Skala i Skala Nyeri
2. Identifikasi factor yang
Penyakit sensorik atau
Nyeri
2. Teridentifikas memperberat nyeri
(Hipertensi) emosional yang
2. Identifikasi factor i factor yang
Definisi : adalah berkaitan dengan 3. Berikan teknik
yang memperberat memperberat
perasaan kurang kerusakan jaringan nonfarmakologis
nyeri nyeri
senang, lega dan actual atau fungsional
4. Kontrol Lingkungan
sempurna dalam dengan onset 3. Berikan teknik 3. Mampu
dengan Senam
dimensi fisik, mendadak atau nonfarmakologis melakukan
Hipertensi
psikospiritual, lambat dan teknik
4. Kontrol
5. Berikan pendidikan
lingkungan dan berintensitas ringan nonfarmakolo
Lingkungan
sehatan terkait penyakit
sosial. hingga berat dan gis
dengan Senam
Hipertensi
konstan KH
Hipertensi pada 4. Kontrol
1. Keluhan Nyeri 3
Lansia Lingkungan
2. Meringis 3
dengan latihan
3. Gelisah Skala 3
nafas lambat
indiaktor :
1 = meningkat
2 = cukup meningka
3 = Sedang
4 = cukup menurun
5 = menurun
PRE PLANNING KEPERAWATAN KELUARGA
PERTEMUAN PERTAMA (KUNJUNGAN I)

Keluarga Kelolaan : Tn. S


Tanggal Kunjungan : 27 Juli 2020 Pukul 13.00 Wita

A. Latar Belakang
1. Karakteristik keluarga
Asuhan keperawatan keluarga menggunakan pendekatan proses yang
terdiri dari empat tahap. Tahap tersebut meliputi : pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi. Pengkajian merupakan langkah awal yang
bertujuan mengumpulkan data tentang status kesehatan klien. Data yang telah
terkumpul kemudian dianalisa sehingga dapat dirumuskan masalah kesehatan
yang ada pada keluarga. Tahap pengkajian merupakan hal yang penting dan
menjadi dasar untuk merumuskan intervensi, implementasi, dan
evaluasi.sasaran dalam asuhan keperawatan keluarga.
Setelah melakukan pengkajian dari beberapa Kepala keluarga, masalah
keperawatan yang didapatkan dan perlu mendapat perhatian petugas kesehatan
adalah keluarga Tn. S . Dalam pengkajian keluarga Tn. S bersama istrinya Ny.
M tingga bersama-sama dengan anak mereka An. S dalam kesehariannya Tn. S
bekerja sebagai guru SD sedangkan Ny. M juga sebgai guru SD dan An. S
belum bekerja. Masalah kesehatan yang didapatkan saat pengkajian Ny. M
menderita hipertensi yang sudah diderita selama 1 tahun terakhir. Saat
dilakukan pengkajain Ny.M mengatakan saat setelah pulang sekolah Ny.M
biasanya pergi berkebun setelah slesai berkebun Ny.M sering merasakan
punggung terasa nyeri seperti tertindih beban berat, sakit kepala dan kelelahan
setelah bekerja. Dalam garis keturunan Tn. S dan Ny. M tidak memiliki riwayat
penyakit menular ataupun penyakit keturunan, Keluarga Tn. S sering
mengkonsumsi makanan seperti daging dan cenderung jarang mengkonsumsi
sayur-sayur karena Tn.S kurang terlalu menyukai sayur-sayuran, Keluarga Tn.
T sering mengkonsumsi makanan cepat saji lainnya seperti mie atau makanan
kaleng seperti sarden. Saat dilakukan pemeriksaan fisik Tanda-tanda vital
Ny.M, Tekanan darah : 150/100 mmHg Nadi : 98 x/menit Rr: 22 x/menit Suhu:
36.0oc . Ny.M mengatakan jarang memeriksa kesehatannya keluarga lebih
memilih untuk mengkonsumsi obat yang dibeli diwarung atau obat herbal saat
sakit.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Data Umum
b. Lingkungan
c. Fungsi Keluarga
d. Harapan Keluarga
e. Pemahaman klien terhadap masalah kesehatan yang dihadapi
f. Kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang ada
3. Masalah Keperawatan
Kesiapan pengingkatan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan dalam merawat dan mengenali masalah anggota keluarga dengan
riwayat hipertensi
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Kesiapan pengingkatan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan dalam merawat dan mengenali masalah anggota keluarga dengan
riwayat hipertensi.
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan adalah pola pengaturan dan
pengintegrasian program kesehatan kedalam kehidupan sehari-hari yang cukup
memenuhi tujuan kesehatan dan dapat ditingkatkan. Kondisi klinis terkait : Hipertensi
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga diharapkan keluarga mampu
untuk memlihara kesehatan keluarga khususnya Ny.M
3. Tujuan Khusus
a. Keluarga mengetahui pengertian hipertensi
b. Keluarga mengetahui tanda dan gejala hipertensi
c. Keluarga mengetahui penyebab hipertensi
d. Keluarga mengetahui komplikasi dari hipertensi
e. Keluarga mengetahui pola hidup sehat untuk pencegahan dari hipertensi
C. Implementasi Keperawatan
1. Topik : Pengkajian Keluarga
2. Metode : Wawancara dan Observasi
3. Media dan alat : Format pengkajian, alat tulis, alat pemeriksaan fisik
4. Waktu : Hari Selasa 27 Juli 2020 pukul 13.00 Wita
5. Tempat : Rumah Keluarga Tn. S di Desa Budaya Sungai Bawang Rt.03
6. Persiapan :
Pada kunjungan pertama yang dipersiapkan oleh mahasiswa adalah :
a. Mahasiswa menyiapkan laporan pendahuluan tentang teori konsep
keluarga
b. Mahasiswa menyiapkan lembar pengkajian keluarga
c. Menetapkan sasaran yang akan dilakukan asuhan keperawatan keluarga
yaitu keluarga yang mempunyai masalah keperawatan
d. Penetapan sasaran berdasarkan hasil pengumpulan data saat awal
pengkajian pada praktek komunitas
e. Mahasiswa mempersiapkan diri untuk memperkenalkan diri dan
melakukan kontrak pemberian asuhan keperawatan
No Tahap Kegiatan
1 Pra Interaksi a. Menyampaikan salam,
(5 Menit) “Selamat sore bapak dan ibu”
b. Memperkenalkan diri
“Nama saya susiyanti uwen, biasa di
panggil susi. Saya seorang perawat yang
tengah menempuh pendidikan profesi,
dan sekarang sedang melakukan praktek
keperawatan komunitas di desa ini”
c. Menyampaikan maksud dan tujuan
“Tujuan kunjungan saya ke rumah bapak
dan ibu, untuk mendapatkan data
mengenai keadaan keluarga dan
lingkungan sekitar rumah tempat bapak
dan ibu tinggal sekarang”
2 Interaksi a. Wawancara dengan keluarga tentang data
(20 Menit) yang diperlukan:
1) Data umum keluarga
2) Data tentang tipe keluarga
3) Data tentang genogram/silsilah
keluarga
4) Data tentang sifat keluarga dan
status sosial ekonomi
5) Data tentang riayat dan tahap
perkembangan keluarga (tahap
perkembangan keluarga
b. Observasi lingkungan rumah
1) Tempat pembuangan limbah
2) Keadaan WC
3) Tempat pembuangan sampah
4) Ventilasi
3 Terminasi ( 5 menit) d. Mengucapkan terima kasih
“ terimakasih, atas waktu luang bapak
dan ibu. Keterangan bapak dan ibu
sangat berguna untuk pengumpulan data
kami”
e. Melakukan kontrak untuk pertemuan
berikutnya
“setelah mendengar keterangan bapak
dan ibu memiliki penyakit hipertensi,
kiranya keluarga tidak keberatan jika
saya nanti kembali ke rumah ini.”
f. Menutup dengan mengucapkan salam
“Saya mohon pamit, selamat sore”

D. Setting Tempat
Keterangan :
B B A : Mahasiswa
B : Keluarga
A
E. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. LP (Laporan Pendahuluan)/Pre Planning disiapkan
b. Alat bantu atau media disiapkan

2. Kriteria Proses
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Kriteria hasil
a. Didapatkan : Data umum lingkungn, fungsi keluarga, harapan keluarga
pemahaman klien terhadap masalah kesehatan yang dihadapi, dan
kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang ada.
b. Teridentifikasinnya masalah kesehatan
c. Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak selanjutnya.
Kontrak selanjutnya hari Jumat Tanggal 31 Juli 2020. Di Rumah Keluarga
Tn. S di Desa Budaya Sungai Bawang Rt.03 Pukul 13.00 Wita

PRE PLANNING KEPERAWATAN KELUARGA


PERTEMUAN KEDUA (KUNJUNGAN II)
Keluarga Kelolaan : Tn. S
Tanggal Kunjungan : Kamis. 05 Agustus 2020 Pukul 13.00 Wita

A. Latar Belakang
Pelaksanaan merupakan salah satu tahap dari proses keperawatan keluarga di
manaperawat mendapatkan kesempatan untuk membangkitkan minat keluarga
dalam mengadakan perbaikan kearah prilaku hidup sehat. Adanya kesulitan,
kebingungan serta ketidakmampuan yang dihadapi keluarga harus menjadikan
perhatian. Oleh karena itu, diharapkan perawat dapat memberikan kekuatan dan
membantu mengembangkan potensi-potensi yang ada, sehingga keluarga
mempunyaikepercayaan diri dan mandiri dalam menyelesaikan masalah.
Guna membangkitkan minat keluarga dalam berprilaku hidup sehat, maka
perawat harus memahami teknik-teknik motivasi. Tindakan keperawatan keluarga
mencakup hal-hal dibawah ini:
1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan
kebutuhan dengan cara memberikan informasi, mengidentifikasi kebutuhan dan
harapan tentang kesehatan, serta mendorong sikap emosi yang sehat terhadap
masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan
cara mengidentifikasi konsekuensi untuk tidak melakukan tindakan,
mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga, dan mendiskusikan
konsekuensi setiap tindakan.
3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit
dengan cara mendemonstrasikan cara perawatan, menggunakan alatdan
fasilitas yang ada di rumah, dan mengawasi keluarga melakukan perawatan
4. Membantu keluarga untu menemukancara membuat lingkungan menjadi sehat
dengan menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga dan
melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin.
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan cara
mengenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga dan
membantu keluarga cara menggunakan fasilitas tersebut.
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan pada kunjungan pertama,
didapatkan bahwa Ny.M menderita penyakit Hipertensi, kurangnya kedepulian
keluaga tentang merawat keluarag dengan Hipertensi, serta kurangnya pemahaman
mengenai tanda dan gejala, komplikasi sertan pencegahan hipertensi pada keluarga
maka masalah keperawatan keluarga yang muncul adalah kesiapan pengingkatan
manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan dalam
merawat dan mengenali masalah anggota keluarga dengan riwayat hipertensi .
Berdasarkan hal tersebut, maka pada kunjungan kedua akan mengkaji lebih lanjut
dan membuat perencanaan bersama keluarga.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 60 menit, keluarga Tn. T
mampu menjelaskan kembali tentang apa saja yang telah dilakukan dalam
pemecahan masalah kesehatan keluarga dengan hipertensi dan dapat
mendemostrasikan ulang tindakan pencegahan Hipertensi dengan teknik non
farmakologi slow deep breathing
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga mampu menjelaskan :
a. Pengertian Hipertensi
b. Tanda dan gejala Hipertensi
c. Penyebab Hipertensi
d. Komplikasi Hipertensi
e. Pencegahan Hipertens dan
f. Mampu mempraktikan tehnik non farmakologi slow deep breathing
C. Metode Pelaksanaan
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Praktek tehnik non farmakologi slow deep breathing

D. Sasaran Dan Target


1. Sasaran : Keluarga Tn. T
2. Target : Ny.M
E. Strategi Pelaksanaan
1. Hari/Tanggal : Jumat 31 Juli 2020
2. Waktu : 13.00 s.d Selesai
3. Tempat : Rumah Keluarga Tn. S di Desa Budaya Sungai Bawang Rt.03
F. Persiapan
Pada kunjungan kedua yang dipersiapkan oleh mahasiswa adalah :
1. Menyiapkan materi penyuluhan
2. Menyiapkan leaflet untuk keluarga
3. Lembar Balik
G. Media Dan Alat
1. Alat tulis dan Leaflet
2. Lembar balik
3. Laptop
4. Speaker
H. Setingan Tempat

Keterangan :
B B A : Mahasiswa
B : Keluarga
A

I. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Anggota keluarga berkumpul sesuai dengan kontrak waktu yang sudah
dibuat
b. Keluarga Tn. S dapat bekerja sama dengan mahasiswa
c. Kelengkapan media-alat dan siap digunakan
d. Pelaksana siap melakukan penkes
2. Kriteria Proses
a. Keluarga mengikuti proses kegiatan seusai waktu yang ditetapkan
b. Keluarga aktif dalam proses berjalan nya kegiatan
c. Keluarga mampu menjawab pertanyaan
d. Semua materi disampaikan dengan cukup jelas dan lengkap
3. Kriteria Hasil
a. Keluarga mampu memahami dan menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
b. Kelaurga mampu memahami dan menyebutkan faktor risiko hipertensi
c. Keluarga mampu memahami dan menyebutkan komplikasi dari hipertensi
d. Keluarga mampu memahami dan menyebutkan pola hidup sehat untuk
pencegahan dari hipertensi
e. Keluarga dapat mendeminstrasikan ulang tehnik non farmakologi slow
deep breathing
PRE PLANNING KEPERAWATAN KELUARGA
PERTEMUAN KEDUA (KUNJUNGAN III)

Keluarga Kelolaan : Tn. S


Tanggal Kunjungan : Senin 03 Agustus 2020 Pukul 13.00 Wita

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Evaluasi merupakan proses keperawatan paling akhir. Evaluasi bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan intervensi keperawatan yang
sudah diterapkan. Dari hasil evaluasi maka perawat dapat menentukan
planning selanjutnya. Intervensi keperawatan pada keluarga Tn. S yang telah
dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2020 yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan yang ditemukan pada saat pengkajian.
2. Masalah Keperawatan
Kesiapan pengingkatan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan dalam merawat dan mengenali masalah anggota keluarga dengan
riwayat hipertensi.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Kesiapan pengingkatan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan dalam merawat dan mengenali masalah anggota keluarga dengan
riwayat hipertensi.
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan adalah pola pengaturan dan
pengintegrasian program kesehatan kedalam kehidupan sehari-hari yang cukup
memenuhi tujuan kesehatan dan dapat ditingkatkan. Kondisi klinis terkait : Hipertensi
2. Tujuan umum
Mengevaluasi hasil pertemuan sebelumnya dengan keluarga Tn. S mengenai
pemahaman keluarga mengenai hipertensi dan cara pencegahan dengan teknik
non farmakologi slow deep breathing
3. Tujuan khusus
a. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Tn.S terkait tentang
penyakit Hipertensi
b. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Tn.S terkait dengan
pemahaman tentang tanda dan geraja, komplikasi dan cara pencegahan dari
hipertensi
c. Menganjurkan keluarga untuk mendemosntrasikan ulang tehnik non
farmakologi slow deep breathing
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Pengkajian Keluarga
2. Metode : Wawancara dan Observasi
3. Media dan alat : Format pengkajian, alat tulis, alat pemeriksaan fisik
4. Waktu : Senin 03 Agustus 2020 Pukul 13.00 Wita
5. Tempat : Rumah Keluarga Tn. S di Desa Budaya Sungai Bawang
6. Strategi Pelaksanaan :
No Tahap Kegiatan
1 Orientasi a. Menyampaikan salam, “Selamat sore
bapak dan ibu”
b. Menyampaikan maksud dan tujuan
“Tujuan kunjungan saya ke rumah bapak
dan ibu, untuk mengevaluasi ulang tentang
diskusikan yang sudah pernah saya
sampaikan dihari kamis kemarin”
2 Fase Kerja a. Evaluasi ulang pemahaman keluarga
mengenai :
Pengertian Hipertensi
Tanda dan gejala Hipertensi
Penyebab Hipertensi
Komplikasi Hipertensi
Pencegahan Hipertens dan
Menganjurkan keluarga untuk
mempraktikan tehnik non farmakologi
slow deep breathing
b. Memberikan penghargaan pada hal-hal yang
positif yang dilakukan klien dan keluarga
3 Terminasi a. Mengucapkan terima kasih “
Terimakasih, atas waktu luang bapak dan
ibu. Sudah bersediah menyempatkan
waktunya kiranya ilmu yang saya bagikan
dapat bermanfaat dan dapat diterapkan
dikeluarga ini”
b. Menutup dengan mengucapkan salam
“Saya mohon pamit, selamat sore”

D. Kriteria Hasil
1. Kriteria Struktur
a. Laporan Pendahuluan (LP) / Pre planning yang disiapkan
b. Alat bantu media berupa alat tulis (pulpen, pensil, dan kertas)
2. Kriteria Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Kriteria Hasil
a. Keluarga lebih memahami dan dapat menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
b. Kelaurga lebih memahami dan dapat menyebutkan faktor risiko hipertensi
c. Keluarga dapat menyebutkan komplikasi dari hipertensi
d. Keluarga lebih memahami dan dapat menyebutkan pola hidup sehat untuk
pencegahan dari hipertensi
e. Keluarga dapat mendemonstrasikan ulang tehnik non farmakologi slow deep
breathing
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIPERTENSI

Bidang Studi : Ilmu Keperawatan Keluarga


Pokok Bahasan : Hipertensi dan Slow Deep Breathing
Sasaran : Keluarga Tn. S
Tempat : Rumah Keluarga Tn. S di Desa Budaya Sungai Bawang Rt.03
Hari/Tanggal : Jumat 31 Juli 2020
Waktu : 13.00 s.d Selesai
Penyuluh : Mahasiswa ITKES Wiyata Husada Samarinda

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 25 menit diharapkan keluarga
mampu mengenal tentang Hipertensi
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 25 menit keluarga mampu
menyebutkan dan melakukan :

1. Pengertian Hipertensi
2. Tanda dan gejala Hipertensi
3. Penyebab Hipertensi
4. Komplikasi Hipertensi
5. Pencegahan Hipertens dan
6. Mampu mempraktikan tehnik non farmakologi slow deep breathing

C. Sasaran
Keluarga Tn. S di Desa Budaya Sungai Bawang Rt.03
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Praktek tehnik non farmakologi slow deep breathing

E. Kegiatan Pembelajaran

No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


1. 2 menit Pembukaan :
1. Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri.  Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan.
4. Menyebutkan materi yang akan  Memperhatikan
diberikan
2. 20 menit Pelaksanaan :
1. Memberikan penjelasan  Memperhatikan
mengenai Pengertian hipertensi
2. Memberikan penjelasan  Memperhatikan
mengenai tanda dan gejala
hipertensi.  Memperhatikan
3. Memberikan penjelasan mengen
ai Faktor resiko hipertensi.
4. Memberikan penjelasan mengen  Keluarga bertanya
ai komplikasi dari hipertensi.
5. Memberikan penjelasan mengen
ai Pengaturan pola hidup sehat p
ada penderita hipertensi
6. Memberikan kesempatan
pada klien untuk bertanya
7. Mengajarkan teknik non
farmakologi Slow Deep
Breathing
3. 3 menit Evaluasi :
1. Memberikan evaluasi secara Menjawab pertanyaan
lisan Memperhatikan
2. Memberikan salam penutup

Dokumentasi
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. Data Subjektif : Manajemen kesehatan Ketidakmampuan keluarga
a. Keluarga mengatakan keluarga tidak efektif merawat dalam mengenal
kurang memahami cara masalah anggota keluarga
merawat. dengan hipertensi
b. Keluarga mengatakan
makanan Tn”M” sama
dengan keluarga yang
lain
c. Tn “M” mengatakan
khawatir tensinya
semakin tinggi dan
takut jika akan terjadi
stroke
d. Keluarga kurang
memahami cara
mengenal masalah Tn
“M” yang khawatir
tensinya akan
bertambah tinggi
Data Objektif :
Keluarga tampak bingung
dan kurang mengerti
dengan penyakit yang
diderita
TD : 150/100 mmHg
N : 85x/menit

A. Diagnosis Keperawatan

1. Diagnosis Keperawatan Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif


berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal
masalah anggota keluarga dengan hipertensi.

Prioritas Masalah Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota
keluarga dengan hipertensi. Skoring data :

No Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran


Sifat masalah keadaan
1. 3 1 3/3x1= 1 Tn.M
masalah
mengatakan
bahwa sering
merasa takutakan
penyakit yang
diderita sehingga
menyebabkan
peningkatan TD
yang dapat
memperburuk
keadaan
Kemungkinan masalah
2. 1 2 1/2x2= 1 Pemberian
dapat diubah sebagian
penjelasan yang
dapat membantu
menurunkan rasa
takut.
Potensial masalah untuk
3. 2 1 2/3x1= Penjelasan dapat
dicegah cukup
membantu
0,6
mengurangi rasa
takut
Menonjolnya masalah-
4. 1 1 1/2x1 Keluarga
masalah perlu ditangani
menyadari
=0,5
dengan
mematuhi diet
yang dianjurkan
dapat
mengurangi rasa
khwatir Tn.M
Jumlah 3.1
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan
Diagnosa Evaluasi
No Intervensi
Keperawatan Umum Khusus Umum Khusus
1. Manajemen Perilaku Kesehatan Manjemen Keluarga
1. Teridentifikasi 1.1 Identifikasi kesiapan dan
kesehatan keluarga Kesehatan Keluarga memahami
pemahaman kemampuan menerima
tidakefektif Definisi : pencegahan dan
keluarga untuk informasi
berhubungan dengan Kemampuan dalam Definisi : mengontrol
penangan
1.2 Sedikan materi dan
ketidakmampuan merubah gaya Keluarga mengatur penyakit hipertensi
penyakit
media pendidikan
keluarga merawat hidup/perilaku untuk dan mengitergrasikan
hipertensi
kesehatan
dalam mengenal memperbaiki status penangan masalah
2. Teridentifikasi
masalah anggota kesehatan. kesehatan dalam 1.3 Jelaskan factor risiko
factor yang
kelurga dengan kehidupan sehari-hari yang dpat
memperberat
hipertensi KH: untuk mencapai status mempengaruhi
pola makan
kesehatan optimal. kesehatan
1. Penerimaan
pasien
terhadap 1.4 Ajarkan strategi untuk
KH: 3. Mampu
perubahan status meningkatkan perilaku
melakukan
kesehatan (4) 1. Melakukan hidup sehat
teknik
tindakan untuk
2. Kemampuan
nonfarmakologis
mengurangi factor
melakukan
risiko (3) 4. Kontrol
tindakan 2. Menerapkan Lingkungan
pencegahan program perawatan dengan latihan
masalah (3) nafas lambat
kesehatan (4)
3. Aktivitas hidup
3. Kemampuan sehari-hari efektif
peningkatan memenuhi tujuan
kesehatan (4) kesehatan (3)

Indikator :
1 = Menurun
2 = Cukup Menurun
3 = Sedang
4 = Cukup Menurun
5 = Menurun
PRE PLANNING KEPERAWATAN KELUARGA
PERTEMUAN PERTAMA (KUNJUNGAN I)

Keluarga Kelolaan : Tn. M


Tanggal Kunjungan : Rabu 29 Juli 2020 Pukul 16.30 Wita

A. Latar Belakang

a. Karakteristik keluarga
Asuhan keperawatan keluarga menggunakan pendekatan proses yang
terdiri dari empat tahap. Tahap tersebut meliputi : pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi. Pengkajian merupakan langkah awal yang
bertujuan mengumpulkan data tentang status kesehatan klien. Data yang telah
terkumpul kemudian dianalisa sehingga dapat dirumuskan masalah kesehatan
yang ada pada keluarga. Tahap pengkajian merupakan hal yang penting dan
menjadi dasar untuk merumuskan intervensi, implementasi, dan
evaluasi.sasaran dalam asuhan keperawatan keluarga.
Setelah melakukan pengkajian dari beberapa Kepala keluarga, masalah
keperawatan yang didapatkan dan perlu mendapat perhatian petugas
kesehatan adalah keluarga Tn. M. Dalam pengkejian keluarga Tn. M bersama
istrinya Ny. S tinggal bersama-sama dengan anak mereka Nn. S dan An. Y
dan An. A dalam kesehariannya Tn. U bekerja sebagai seorang petani,
sedangkan Ny. S sebagai IRT dan juga kadang membantu Tn.M di lading.
Nn. S berkerja sebagai guru TK dan An.Y dan An.A masih bersekolah
Masalah kesehatan yang didapatkan saat pengkajian Tn. M menderita
hipertensi yang sudah diderita selama 3 tahun terakhir. Saat dilakukan
pengkajain Tn. M mengatakan saat setelah pulang kerja Tn. M sering
merasakan punggung terasa nyeri seperti tertindih beban berat, sakit kepala
dan kelelahan setelah bekerja. Tn M mengatakan memiliki riyawat merokok
pada usai 25 tahun dan berhenti setelah menikah dengan Ny. S dalam garis
keturunan Tn. M dan Ny. S tidak memiliki riwayat penyakit menular ataupun
penyakit keturunan, Keluarga Tn. M sering mengkonsumsi makanan seperti
daging, jeroan dan makanan cepat saji lainnya seperti mie atau makanan
kaleng seperti sarden. Saat dilakukan pemeriksaan fisik Tanda-tanda vital Tn
M, Tekanan darah : 140/90 mmHg Nadi : 95 x/menit Rr: 23 x/menit Suhu:
36.5oc . Tn. U dan Ny. N mengatakan jarang memeriksa kesehatannya
keluarga lebih memilih untuk mengkonsumsi obat yang dibeli diwarung atau
obat herbal saat sakit.

b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


1. Data Umum
2. Lingkungan
3. Fungsi Keluarga
4. Harapan Keluarga
5. Pemahaman klien terhadap masalah kesehatan yang dihadapi
6. Kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang ada

c. Masalah Keperawatan
Kesiapan pengingkatan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan dalam merawat dan mengenali masalah anggota keluarga dengan
riwayat hipertensi

B. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Kesiapan pengingkatan manajemen kesehatan keluarga berhubungan
dengan ketidakmampuan dalam merawat dan mengenali masalah anggota keluarga
dengan riwayat hipertensi.
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan adalah pola pengaturan dan
pengintegrasian program kesehatan kedalam kehidupan sehari-hari yang cukup
memenuhi tujuan kesehatan dan dapat ditingkatkan. Kondisi klinis terkait : Hipertensi
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga diharapkan keluarga mampu
untuk memlihara kesehatan keluarga khususnya Tn. M
c. Tujuan Khusus
1. Keluarga mengetahui pengertian hipertensi
2. Keluarga mengetahui tanda dan gejala hipertensi
3. Keluarga mengetahui penyebab hipertensi
4. Keluarga mengetahui komplikasi dari hipertensi
5. Keluarga mengetahui pola hidup sehat untuk pencegahan dari hipertensi
C. Implementasi Keperawatan
a. Topik : Pengkajian Keluarga
b. Metode : Wawancara dan Observasi
c. Media dan alat : Format pengkajian, alat tulis, alat pemeriksaan fisik
d. Waktu : Hari Rabu 29 Juli 2020
e. Tempat : Rumah Keluarga Tn. M di Desa Budaya Sungai Bawang Rt.03
f. Persiapan :
Pada kunjungan pertama yang dipersiapkan oleh mahasiswa adalah :
1. Mahasiswa menyiapkan laporan pendahuluan tentang teori konsep
keluarga
2. Mahasiswa menyiapkan lembar pengkajian keluarga
3. Menetapkan sasaran yang akan dilakukan asuhan keperawatan keluarga
yaitu keluarga yang mempunyai masalah keperawatan
4. Penetapan sasaran berdasarkan hasil pengumpulan data saat awal
pengkajian pada praktek komunitas
5. Mahasiswa mempersiapkan diri untuk memperkenalkan diri dan
melakukan kontrak pemberian asuhan keperawatan
No Tahap Kegiatan
1 Pra Interaksi g. Menyampaikan salam,
(5 Menit) “Selamat sore bapak dan ibu”
h. Memperkenalkan diri
“Nama saya susiyanti uwen, biasa di
panggil susi. Saya seorang perawat yang
tengah menempuh pendidikan profesi,
dan sekarang sedang melakukan praktek
keperawatan komunitas di desa ini”
i. Menyampaikan maksud dan tujuan
“Tujuan kunjungan saya ke rumah bapak
dan ibu, untuk mendapatkan data
mengenai keadaan keluarga dan
lingkungan sekitar rumah tempat bapak
dan ibu tinggal sekarang”
2 Interaksi c. Wawancara dengan keluarga tentang data
(20 Menit) yang diperlukan:
6) Data umum keluarga
7) Data tentang tipe keluarga
8) Data tentang genogram/silsilah
keluarga
9) Data tentang sifat keluarga dan
status sosial ekonomi
10) Data tentang riayat dan tahap
perkembangan keluarga (tahap
perkembangan keluarga
d. Observasi lingkungan rumah
5) Tempat pembuangan limbah
6) Keadaan WC
7) Tempat pembuangan sampah
8) Ventilasi
3 Terminasi ( 5 menit) j. Mengucapkan terima kasih
“ terimakasih, atas waktu luang bapak
dan ibu. Keterangan bapak dan ibu
sangat berguna untuk pengumpulan data
kami”
k. Melakukan kontrak untuk pertemuan
berikutnya
“setelah mendengar keterangan bapak
dan ibu memiliki penyakit hipertensi,
kiranya keluarga tidak keberatan jika
saya nanti kembali ke rumah ini.”
l. Menutup dengan mengucapkan salam
“Saya mohon pamit, selamat sore”

D. Setting Tempat
Keterangan :
B B A : Mahasiswa
B : Keluarga
A
E. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
1. LP (Laporan Pendahuluan)/Pre Planning disiapkan
2. Alat bantu atau media disiapkan
b. Kriteria Proses
1. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
2. Keluarga aktif dalam kegiatan
c. Kriteria hasil
1. Didapatkan : Data umum lingkungn, fungsi keluarga, harapan keluarga
pemahaman klien terhadap masalah kesehatan yang dihadapi, dan
kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang ada.
2. Teridentifikasinnya masalah kesehatan
3. Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak selanjutnya. Kontrak
selanjutnya hari Kamis Tanggal 04 Agustus 2020. Di Rumah Keluarga Tn.
M di Desa Budaya Sungai Bawang Rt.03 Pukul 16.00 Wita
PRE PLANNING KEPERAWATAN KELUARGA
PERTEMUAN KEDUA (KUNJUNGAN II)

Keluarga Kelolaan : Tn. U


Tanggal Kunjungan : Selasa 04 Agustus 2020 jam 16:00 Wita

A. Latar Belakang
Pelaksanaan merupakan salah satu tahap dari proses keperawatan keluarga di
manaperawat mendapatkan kesempatan untuk membangkitkan minat keluarga
dalam mengadakan perbaikan kearah prilaku hidup sehat. Adanya kesulitan,
kebingungan serta ketidakmampuan yang dihadapi keluarga harus menjadikan
perhatian. Oleh karena itu, diharapkan perawat dapat memberikan kekuatan dan
membantu mengembangkan potensi-potensi yang ada, sehingga keluarga
mempunyaikepercayaan diri dan mandiri dalam menyelesaikan masalah.
Guna membangkitkan minat keluarga dalam berprilaku hidup sehat, maka
perawat harus memahami teknik-teknik motivasi. Tindakan keperawatan keluarga
mencakup hal-hal dibawah ini:
a. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan
kebutuhan dengan cara memberikan informasi, mengidentifikasi kebutuhan
dan harapan tentang kesehatan, serta mendorong sikap emosi yang sehat
terhadap masalah
b. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan
cara mengidentifikasi konsekuensi untuk tidak melakukan tindakan,
mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga, dan mendiskusikan
konsekuensi setiap tindakan.
c. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit
dengan cara mendemonstrasikan cara perawatan, menggunakan alatdan
fasilitas yang ada di rumah, dan mengawasi keluarga melakukan perawatan
d. Membantu keluarga untu menemukancara membuat lingkungan menjadi sehat
dengan menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga dan
melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin.
e. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan cara
mengenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga dan
membantu keluarga cara menggunakan fasilitas tersebut.
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan pada kunjungan pertama,
didapatkan bahwa Tn. M menderita penyakit Hipertensi, kurangnya kedepulian
keluaga tentang merawat keluarag dengan Hipertensi, serta kurangnya
pemahaman mengenai tanda dan gejala, komplikasi sertan pencegahan hipertensi
pada keluarga maka masalah keperawatan keluarga yang muncul adalah kesiapan
pengingkatan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan dalam merawat dan mengenali masalah anggota keluarga dengan
riwayat hipertensi. Berdasarkan hal tersebut, maka pada kunjungan kedua akan
mengkaji lebih lanjut dan membuat perencanaan bersama keluarga.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 60 menit, keluarga Tn. M
mampu menjelaskan kembali tentang apa saja yang telah dilakukan dalam
pemecahan masalah kesehatan keluarga dengan hipertensi dan dapat
mendemostrasikan ulang tindakan pencegahan Hipertensi dengan teknik non
farmakologi slow deep breathing
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga mampu menjelaskan :
1. Pengertian Hipertensi
2. Tanda dan gejala Hipertensi
3. Penyebab Hipertensi
4. Komplikasi Hipertensi
5. Pencegahan Hipertens dan
6. Mampu mempraktikan tehnik non farmakologi slow deep breathing

C. Metode Pelaksanaan
a. Ceramah
b. Diskusi dan Tanya jawab
c. Praktek tehnik non farmakologi slow deep breathing

D. Sasaran Dan Target


a. Sasaran : Keluarga Tn. M
b. Target : Tn. M
E. Strategi Pelaksanaan
a. Hari/Tanggal : Selasa 04 Agustus 2020
b. Waktu : 16.00 s.d Selesai
c. Tempat : Rumah Keluarga Tn. M di Desa Budaya Sungai Bwang
F. Persiapan
Pada kunjungan kedua yang dipersiapkan oleh mahasiswa adalah :
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan leaflet untuk keluarga
c. Lembar Balik
G. Media Dan Alat
a. Alat tulis dan Leaflet
b. Lembar balik
c. Laptop
d. Speaker
H. Setingan Tempat

Keterangan :
B B A : Mahasiswa
B : Keluarga
A

I. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
1. Anggota keluarga berkumpul sesuai dengan kontrak waktu yang sudah
dibuat
2. Keluarga Tn. M dapat bekerja sama dengan mahasiswa
3. Kelengkapan media-alat dan siap digunakan
4. Pelaksana siap melakukan penkes
b. Kriteria Proses
1. Keluarga mengikuti proses kegiatan seusai waktu yang ditetapkan
2. Keluarga aktif dalam proses berjalan nya kegiatan
3. Keluarga mampu menjawab pertanyaan
4. Semua materi disampaikan dengan cukup jelas dan lengkap
c. Kriteria Hasil

1. Keluarga mampu memahami dan menyebutkan tanda dan gejala hipertensi

2. Kelaurga mampu memahami dan menyebutkan faktor risiko hipertensi

3. Keluarga mampu memahami dan menyebutkan komplikasi dari hipertensi

4. Keluarga mampu memahami dan menyebutkan pola hidup sehat untuk


pencegahan dari hipertensi

5. Keluarga dapat mendemonstrasikan ulang tehnik non farmakologi slow


deep breathing
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIPERTENSI

Bidang Studi : Ilmu Keperawatan Keluarga


Pokok Bahasan : Hipertensi dan Slow Deep Breathing
Sasaran : Keluarga Tn. M
Tempat : Rumah Keluarga Tn. M di Desa Budaya Sungai Bawang
Hari/Tanggal : Selasa 04 Agustus 2020
Waktu : 16.00 s.d Selesai
Penyuluh : Mahasiswa ITKES Wiyata Husada Samarinda

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 25 menit diharapkan keluarga
mampu mengenal tentang Hipertensi
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 25 menit keluarga mampu
menyebutkan dan melakukan :
1. Pengertian Hipertensi
2. Tanda dan gejala Hipertensi
3. Penyebab Hipertensi
4. Komplikasi Hipertensi
5. Pencegahan Hipertens dan
6. Mampu mempraktikan tehnik non farmakologi slow deep breathing
C. Sasaran
Keluarga Tn. M di Desa Budaya Sungai Bawang
D. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi dan Tanya jawab
c. Praktek tehnik non farmakologi slow deep breathing
E. Kegiatan Pembelajaran

No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


1. 2 menit Pembukaan :
5. Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
6. Memperkenalkan diri.  Mendengarkan
7. Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan.
8. Menyebutkan materi yang akan  Memperhatikan
diberikan
2. 20 menit Pelaksanaan :
8. Memberikan penjelasan  Memperhatikan
mengenai Pengertian hipertensi
9. Memberikan penjelasan  Memperhatikan
mengenai tanda dan gejala
hipertensi.  Memperhatikan
10. Memberikan penjelasan me
ngenai Faktor resiko hipertensi.
11. Memberikan penjelasan me  Keluarga bertanya
ngenai komplikasi dari hipertens
i.
12. Memberikan penjelasan me
ngenai Pengaturan pola hidup se
hat pada penderita hipertensi
13. Memberikan kesempatan
pada klien untuk bertanya
14. Mengajarkan teknik non
farmakologi Slow Deep
Breathing
3. 3 menit Evaluasi :
3. Memberikan evaluasi secara Menjawab pertanyaan
lisan Memperhatikan
4. Memberikan salam penutup
PRE PLANNING KEPERAWATAN KELUARGA
PERTEMUAN KEDUA (KUNJUNGAN III)

Keluarga Kelolaan : Tn. M


Tanggal Kunjungan : Sabtu. 07 Agustus 2020 Pukul 16.00 Wita

A. Pendahuluan

a. Latar Belakang
Evaluasi merupakan proses keperawatan paling akhir. Evaluasi bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan intervensi keperawatan yang sudah
diterapkan. Dari hasil evaluasi maka perawat dapat menentukan planning
selanjutnya. Intervensi keperawatan pada keluarga Tn. M yang telah
dilaksanakan pada tanggal 05 Agustus 2020 yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan yang ditemukan pada saat pengkajian.

b. Masalah Keperawatan
Kesiapan pengingkatan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan dalam merawat dan mengenali masalah anggota keluarga dengan
riwayat hipertensi.

B. Rencana Keperawatan

a. Diagnosa Keperawatan Keluarga


Kesiapan pengingkatan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan dalam merawat dan mengenali masalah anggota keluarga dengan
riwayat hipertensi.
Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan adalah pola pengaturan dan
pengintegrasian program kesehatan kedalam kehidupan sehari-hari yang cukup
memenuhi tujuan kesehatan dan dapat ditingkatkan. Kondisi klinis terkait : Hipertensi

b. Tujuan umum
Mengevaluasi hasil pertemuan sebelumnya dengan keluarga Tn M mengenai
pemahaman keluarga mengenai hipertensi dan cara pencegahan dengan teknik
non farmakologi slow deep breathing
c. Tujuan khusus
1. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Tn M terkait tentang
penyakit Hipertensi
2. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Tn. U terkait dengan
pemahaman tentang tanda dan geraja, komplikasi dan cara pencegahan dari
hipertensi
3. Menganjurkan keluarga untuk mendemosntrasikan ulang tehnik non
farmakologi slow deep breathing

C. Rencana Kegiatan
a. Topik : Pengkajian Keluarga
b. Metode : Wawancara dan Observasi
c. Media dan alat : Format pengkajian, alat tulis, alat pemeriksaan fisik
d. Waktu : Sabtu. 07 Agustus 2020 Pukul 16.00 Wita
e. Tempat : Rumah Keluarga Tn. M di Desa Budaya Sungai Bawang Rt.03
f. Strategi Pelaksanaan :
No Tahap Kegiatan
1 Orientasi c. Menyampaikan salam, “Selamat sore
bapak dan ibu”
d. Menyampaikan maksud dan tujuan
“Tujuan kunjungan saya ke rumah bapak
dan ibu, untuk mengevaluasi ulang tentang
diskusikan yang sudah pernah saya
sampaikan dihari kamis kemarin”
2 Fase Kerja b. Evaluasi ulang pemahaman keluarga
mengenai :
Pengertian Hipertensi
Tanda dan gejala Hipertensi
Penyebab Hipertensi
Komplikasi Hipertensi
Pencegahan Hipertens dan
Menganjurkan keluarga untuk
mempraktikan tehnik non farmakologi
slow deep breathing
c. Memberikan penghargaan pada hal-hal yang
positif yang dilakukan klien dan keluarga
3 Terminasi c. Mengucapkan terima kasih “
Terimakasih, atas waktu luang bapak dan
ibu. Sudah bersediah menyempatkan
waktunya kiranya ilmu yang saya bagikan
dapat bermanfaat dan dapat diterapkan
dikeluarga ini”
d. Menutup dengan mengucapkan salam
“Saya mohon pamit, selamat sore”

D. Kriteria Hasil
1. Kriteria Struktur
a. Laporan Pendahuluan (LP) / Pre planning yang disiapkan
b. Alat bantu media berupa alat tulis (pulpen, pensil, dan kertas)
2. Kriteria Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Kriteria Hasil
1. Keluarga lebih memahami dan dapat menyebutkan tanda dan gejala
hipertensi
2. Kelaurga lebih memahami dan dapat menyebutkan faktor risiko hipertensi
3. Keluarga dapat menyebutkan komplikasi dari hipertensi
4. Keluarga lebih memahami dan dapat menyebutkan pola hidup sehat untuk
pencegahan dari hipertensi
5. Keluarga dapat mendemonstrasikan ulang tehnik non farmakologi slow deep
breathing

Anda mungkin juga menyukai