Anda di halaman 1dari 1

Nama : Anggita Qurota A’yun

Nim : E2B018040

Resume BAB 13 BUMN di Indonesia pada tahun 2018

Pada tahun 2018 pemerintah Indonesia mendapatkan pendapatan dari BUMN sebanyak lebih
dari 45 triliun. Yang mana pendapatan tersebut terbagi 2 yaitu 16,2 triliun berasal dari BUMN
perbankan dan 28,7 triliun berasal dari BUMN non-perbankan. Pendapatan terbesar
disumbankan oleh 10 perusahaan terbesar di Indonesia yaitu sekitar 85,9%. Perusahaan tersebut
terdiri dari :

1. PT. Telkom laba untuk negaranya sebesar 8,56 triliun


2. PT. Pertamina laba untuk negaranya sebesar 8,56 triliun.
3. PT. BRI (Bank Rakyat Indonesia) laba untuk negaranya sebesar 7,47 triliun,
4. PT. Mandiri (Bank Mandiri) laba untuk negaranya sebesar 5,57 triliun.
5. PT. BNI (Bank Negara Indonesia) laba untuk negaranya sebesar 2,9 triliun.
6. PT. INALUM (Indonesia Asahan Alumunium laba untuk negaranya sebesar 1,9 triliun.
7. PT. Jasa Rahaja laba untuk negaranya sebesar 1,2 triliun.
8. PT. Pengadaian laba untuk negaranya sebesar 1 triliun.
9. PT. Pupuk Indonesia dan 10 perusahaannya laba untuk negaranya sebesar 768,8 miliyar.
10. PT. PELINDO II laba untuk negaranya sebesar 653,9 triliun.

Namun disanmping itu semua masih banyak kekayaan di Indonesia yang dikelola asing.
Seharusnya semua kekayaan milik negara adalah hak rayat Indonesia sesuai dengan UUD 1945
pasal 33. Maka dari itu pemerintah Indonesia mendirikan BUMN yaitu perusahaan milik
Indonesia yang berguna untuk menjaga kekayaan harta Indonesia, tidak mencari keuntungan, dan
untuk kepentingan umum masyarakat Indonesia. Contoh perusahaan BUMN di Indonesia adalah
KAI, PERTAMINA, PLN, dan lain sebagainya. BUMN di Indonesia berguna agar kita tidak
tergantung pada asing dan memajukan perekonomian Indonesia. Jumlah BUMN di Indonesia
sendiri adalah 115 perusahaan yang bernilai lebih dari 6500 triliun.

Anda mungkin juga menyukai