BAB 4 Balum Jadi
BAB 4 Balum Jadi
BAB 4
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KELOLAAN
Nama Mahasiswa : Joni Purwanto
NIM : 2019.NS.A.07.048
Ruang Praktik : Cempaka RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka raya
Tanggal dan Jam Pengkajian : 28 Desember 2019, pukul 12.00 WIB
3.1 Pengkajian
3.1.1 Identitas Klien
Nama : Ny. T
Tempat/Tgl Lahir : Tanjung Jorong, 8/5/1984 (35 Tahun)
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : IRT
Gol. Darah :B
Alamat : Jln.Singang Tanjung Jorong
Diagnosa Medis :Olihidromnion + Candiloma Okumnata
P6A1
Penghasilan Perbulan :-
Tanggal MRS : 23 November 2019
Tanggal Pengkajian : 28 November 2019
3.1.2 Identitas Suami
Nama : Tn.N
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Swasta
Gol. Darah :A
Alamat : Jln. Riau Gang Batam no 26
53
54
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Hubungan keluarga
: Tinggal satu rumah
: Klien
4) Abdomen
Tinggi pundus 2 jari diatas pusat, Nyeri pada luka Post SC + 2 hari
terdapat luka operasi pada perut bawah + 13 cm dan terdapat jahitan D
5 dan L 5 dan bising usus 5-6 x/menit.
5) Genitalia eksterna
Tidak ada edema, ada blas (pada pipi pagina) yaitu adanya bintik-
bintik putih pada pagina dan tidak ada hemoroid.
6) Anus
Tidak terdapat haemoroid
7) Ekstermitas atas dan bawah
Refleks pattela positif kanan dan kiri, ekstermitas simetris, dan tidak
ada edema.
4) Pola Aktivitas Sehari-hari
a) Pola nutrisi
Frekuensi makan 3x/hari, jenis makanan nasi, sayur, buah dan lauk-pauk
dengan porsi makan 1 piring, makanan yang disukai soup, tidak ada alergi
terhadap makanan, dan jenis minuman seperti susu, air putih dan teh.
b) Eliminasi
1) Buang air besar (BAB)
BAB 1x/hari, warna kuning kecoklatan, bau khas dengan konsistensi
lunak, dan tidak ada keluhan BAB.
2) Buang air kecil (BAK)
Frekuensi 4-5 kali/sehari, warna kuning jernih, bau khas amoniak dan
tidak ada keluhan BAK.
c) Pola tidur dan istirahat
Tidur saat siang ± 2 jam dan malam ± 7-8 jam, tidak ada masalah dalam
istirahat dan tidur
d) Pola aktivitas dan latihan
sebelum sakit klien mengurus rumah. Selama hamil klien beraktivitas
seperti biasa saja masak di dapur. Sesudah sakit klien hanya beristirahat
di di tempat tidur, namun aktivitas masih di bantu suami dan keluarga.
58
e) Personal hygiene
Kulit berwarna kuning langsat dan tampak bersih, rambut rapi, mulut dan
gigi lembab tidak ada karies gigi, dan cara berpakaian rapi.
f) Ketergantungan fisik
Tidak ada merokok, minum minuman keras, obat-obatan
5) Aspek Psikososial dan Spiritual
a) Pola pikir dan presepsi
Klien tidak bingung dan tahu bagaimana cara menyusui yang baik dan
benar
b) Persepsi diri
Klien berharap ingin cepat sembuh dan dapat beraktifitas seperti
biasanya.
c) Konsep diri
Klien adalah seorang wanita, klien sebagai ibu rumah tangga, klien ingin
cepat sembuh, Ny. A adalah seorang klien yang berusia 35 tahun.
d) Hubungan/komunikasi
Klien berkomunikasi dengan jelas dan relevan, bahasa utama yaitu bahasa
Indonesia dan bahasa daerah yaitu bahasa dayak, suami klien mempunyai
peranan penting dalam rumah tangganya, dan suami klien tidak merokok.
e) Kebiasaan seksual
Tidak ada masalah dalam hubungan seksual
f) Sistem nilai-kepercayaan
Sumber kekuatan adalah Tuhan Yang Esa, dan klien beragama Kristen
dan taat beribadah di Greja.
6) Pemeriksaan Penunjang
a. Darah
- HB : 10,6 g/dL
- Gula Darah : < 200 mmol/L
- Golongan Darah :B+
- Leukosit : 10000 sel/mm
b. Pemeriksaan Tambahan
59
Joni Purwanto
Kemungkinan
Data subjektif dan data objektif Masalah
penyebab
DS: Post Operasi SC Nyeri Akut
Klien mengatakan“Nyeri dibagian
pada bagian perut post SC + 2 hari”. Luka Post SC
Dengan :
P: Nyeri saat bergerak Jaringan Terputus
Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: Lokasi nyeri dibagian perut/luka Merangsang Area
post SC + 2 hari Sensorik Motorik
S: Skala nyeri (4 nyeri sedang)
T: Dengan durasi 1-2 menit Nyeri akut
DO:
- Klien tampak meringis
- Klien tampak lemah
- Mukosa bibir klien tampak
kering
- Tampak Terdapat luka jahitan
Post SC + 2 hari dengan D = 5,
L=5
- Luka Post SC + 13 cm
- TTV
TD = 120/80 mmHg
N = 100 x/mnt
S = 36 oC
RR = 20x/mnt
DS: - Hubungan Seksual Resiko tinggi
DO: Penularan
- Adanya bintik-bintik putih pada Kontak Dengan HPV
alat kelamin
- Merah-merah pada bibir vagina Pv 6 Dan II Melalui
- HBS Ag (+) Mikro Lesi
- Sypilis (+)
Penetrasi Melalui Kulit
Mikroabrasi Permukaan
Epitel
Berreplikasi
Tidak Terkendali
61
Nodul Kemerahan Di
Sekitar Genetrelia
Penumpukan Nodul
Merah Membentuk
Seperti Bunga
Munculnya Lesi
- HB 10,6 g/dl
- TTV
TD = 120/80 mmHg
N = 100 x/mnt
S = 36 oC
RR = 20x/mnt
2. Resiko tinggi Setelah dilakukan 1. Anjurkan klien menghindari kontak 1. Untuk menghindari keparahan kondisi
penularan tindakan keperawatan fisik dengan pasangan seksual klien
berhubungan kurang lebih 3 × 7 jam terinpeksi 2. Untuk melindungi pasangan klien
dengan diharapkan resiko 2. Anjurkan klien penggunaan 3. Untuk menambah pengetahuan klien
pecahnya infeksi penularan pada kondom kepada pasangan klien tentang penyakit spylis
modul merah orang ataupun ibu 3. Memberikan penkes pada klien 4. Untuk mempercepat penyembuhan
dan lesi sendiri tidak ada lagi tentang penyakit sypilis penyakit klien.
terpejan dengan kreteria hasil: 4. Kolaborasi dengan dokter dalam
- Tidak ada lagi pemberian obat antibiotik
merah-merah pada
pinggir alat kelamin
- Tidak ada lagi bintik-
bintik putih pada alat
kelamin klien
- Menggunakan
kondom ketika
berhubungan
- Tidak ada lagi
penyakit sypilis
66
3. Intoleransi Setelah dilakukan 1. Ukur tingkat kemampuan klien 1. Untuk mengetahui kemampuan aktivitas
aktivitas tindakan keperawatan untuk beraktivitas klien
berhubungan kurang lebih 3 × 7 jam 2. Kaji kemampuan skala kekuatan 2. Untuk mengetahui kkuatan otot klien
dengan adanya diharapkan klien dapat otot klien 3. Untuk membantu kekuatan otot klien dan
luka post SC + beraktivitas sendiri 3. Bantu klien untuk memenuhi mempercepat penyembuhan luka
2 hari dengan tidak di bantu kebutuhan aktivitas 4. Untuk melatih kekuatan otot dan
keluarga dengan 4. Anjurkan klien untuk miring kiri menghindari dukubitus
kreteria hasil: dan kanan
- Aktivitas tidak di
bantu keluarga
- Klien mampu
berjalan ke wc
sendiri
- Kekuatan otot
Atas 5 5
Bawah 5 5
- Klien mampu
menyusui anaknya
dengan posisi duduk,
miring kiri dan kanan
- TTV normal
TD = 120/80 mmHg
N = 60-100x/mnt
S = 36,5-37,5oC
RR = 16-20x/mnt
67
4. Nyeriakut Setelah dilakukan 1. Ukur tanda-tanda vital klien 1. Vital Sign dapat mempengaruhi saat nyeri
berhubungan tindakan keperawatan 2. Kaji skala nyeri klien timbul
dengan cidera kurang lebih 3 × 7 jam 3. Ajarkan Teknik relaksasi dan 2. Mengetahui keadaan nyeri klien
fisik (Prosedur diharapkan masalah distraksi pada klien. 3. Untuk mengalihkan perhatian klien dan
Pembedahan) klien nyeri 4. Berikan lingkungan yang nyaman mengurangi rasa nyeri
hilang/berkurang 5. Kolaborasi pada dokter atau tim 4. Membuat klien lebih nyaman
dengan kriteria hasil: medis dalam pemberian analgetik 5. Mengurangi onset terjadinya nyeri dapat
- Klien mengatakan dilakukan dengan pemberian analgetik.
“nyeri berkurang” Untuk peatalaksaan jangka pendek terhadap
- Klien tampak rileks nyeri akut sedang sampai berat setelah
- Mukosa bibir klien prosedur bedah.
lembab
- TTV normal
TD = 120/80 mmHg
N = 60-100x/mnt
S = 36,5-37,5oC
RR = 16-20x/mnt
Tabel 4.2 Intervensi keperawatan Ny. Ny. T di Ruang Cempaka RSUD dr. Doris Sylvanus Palaka Raya
68
Kamis, 1. Mengukur tingkat kemampuan klien untuk S: klien mengatakan “ sudah bisa di
28 November 2019 beraktivitas tekukkan kedua kakinya dan di
Pukul 12.30 WIB 2. Mengkaji kemampuan skala kekuatan otot gerakkan”
klien O: TTV klien :
3. Membantu klien untuk memenuhi TD = 120/80 mmHg
kebutuhan aktivitas N = 90x/mnt
4. Menganjurkan klien untuk miring kiri dan S = 36,5oC Joni Purwanto
kanan RR = 20 x/mnt
- Klien nampak mengerakkan kakinya
- Klien mampu duduk dengan sendiri
- Klien mampu miring kiri dan kanan
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi
71
45