KAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama initial : Tn.A
Umur : 59 tahun
Status perkawinan : Menikah
Jenis kelamin : Laki-laki
Jumlah anak : 2 orang
Agama/ suku : Kristen Protestan
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
Pendidikan : SMA (Sekolah Menengah Atas)
Pekerjaan : Swasta
Alamat rumah : Jln Kajaolalido no 2 Makassar
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny.S
Umur : 55 tahun
Alamat : Jln Kajaolalido no 2 Makassar
Hubungan dengan pasien : Istri
II. DATA MEDIK
Diagnosa medik
Saat masuk : Hemiparese Sinistra
Saat pengkajian : Non Hemoragik Stroke
C. POLA ELIMINASI
1. Keadaan sebelum sakit :
Keluarga pasien mengatakan pasien BAB 1x sehari dengan lancar, konsistensi padat
berwarna coklat, keluarga pasien juga mengatakan air kencing pasien berwarna
kuning jernih lebih 3 x sehari
Auskultasi :
Bunyi jantung II A : Tunggal ICS 2 linea sternalis dextra
Bunyi jantung II P : Tunggal ICS 3 linea sternalis sinistra
Bunyi jantung I T : Tunggal ICS 4 linea sternalis sinistra
Bunyi jantung I M : Tunggal ICS 5 linea mid clavicularis sinistra
Bunyi jantung III irama gallop : Tidak terdengar
Murmur : Tidak terdengar
Bruit : Aorta : Tidak terdengar
A.Renalis : Tidak terdengar
A. Femoralis : Tidak terdengar
Kaki 4 0
Keterangan :
Nilai 5 : kekuatan penuh
Nilai 4 : kekuatan kurang dibandingkan sisi yang lain
Nilai 3 : mampu menahan tegak tapi tidak mampu melawan tekanan
Nilai 2 : mampu menahan gaya gravitasi tapi dengan sentuhan akan jatuh
Nilai 1 : tampak kontraksi otot, ada sedikit gerakan
Nilai 0 : tidak ada kontraksi otot, tidak mampu bergerak
Refleks fisiologi : biceps ±, triceps ±, patella ±
Refleks patologi : √
Babinski, Kiri : √ Positif Negatif
Kanan : Positif √ Negatif
Clubing jari-jari : Tidak tampak
Varises tungkai : Tidak tampak
i) Columna vetebralis:
Inspeksi : √ Lordosis Kiposis Skoliosis
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Kaku kuduk : Kaku kuduk tidak ditemukan
VII. TERAPI
1. Zyfort
2. Citicolin
3. Heparin
4. Farbivent
5. Amlodipin
Kanan Kiri
Tangan 4 0
Kaki 4 0
Kanan Kiri
Tangan 4 0
Kaki 4 0
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
Pengkajian Keperawatan Medikal Bedah STIK Stella Maris 17
DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI
Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan asuhan Pemberian Obat Inhalasi
efektif b/d sekresi yang keperawatan selama 2x24 (I.01015)
tertahan (D.0001) jam, maka diharapkan Observasi
bersihan jalan nafas dapat Identifikasi
teratasi dengan kriteria hasil : kemungkinan alergi,
(L.01001) interaksi, dan
Produksi sputum kontraindikasi obat
menurun Monitor efek
Dispnea menurun samping, toksisitas,
dan interaksi obat
Terapeutik
Posisikan inhaler di
dalam mulut
mengarah ke
tenggorokan
denagan bibir
Pengkajian Keperawatan Medikal Bedah STIK Stella Maris 20
ditutup rapat
Edukasi
Anjurkan bernapas
lambat dan dalam
selama penggunaan
nebulizer
Anjurkan ekspirasi
lambat melalui
hidung atau dengan
bibir mengkerut
Jelaskan jenis obat,
alasan pemberian,
tindakan yang
diharapkan, dan
efek samping obat
Resiko Konstipasi
b/d Setelah dilakukan intervensi Pencegahan Konstipasi
keperawatan selama 2×24 (I.04160)
kelemahan otot abdomen
jam Maka Eliminasi Fekal Observasi
(D.0052) membaik dengan kriteria Identifikasi faktor
hasil (L.04033) : risiko konstipasi
Kontrol pengeluaran (mis.Kelemahan
feses meningkat otot abdomen)
Terapeutik
Peristaltik usus Lakukan masase
membaik abdomen
Edukasi
Anjurkan
meningkatkan
aktivitas fisik sesuai
kebutuhan (ubah
posisi pasien tiap 2
jam bagi yang
mengalami
hemiparese)
Kolaborasi
Kolaborasikan
dengan ahli gizi,
jika perlu
S : keluarga pasien
mengatakan pasien masih
lemah
O : tampak KU pasien lemah,
kesadaran pasien
composmentis.
TTV pasien :
TD : 150/80mmHg
N : 70x/i
S : 36ᵒC
P : 22x/i
A : masalah risiko perfusi
jaringan serebral tidak
efekstif belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Dx II : Gangguan mobilitas
Fisik b/d penurunan kekuatan
otot
S : keluarga pasien
mengatakan pasien masih
lemah
O : pasien tampak lemah
diatas tempat tidur dengan
kesadaran composmentis
A : masalah gangguan
mobilitas fisik belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
S : keluarga pasien
mengatakan sesak pasien
berkurang
O : tampak sesak pasien
berkurang
Dx IV : Defisit Pengetahuan
tentang kesehatan b/d kurang
terpapar informasi
S : - keluarga pasien
mengatakan mulai
memahami factor risiko yang
mengganggu kesehatan
pasien
O : -Tampak keluarga dan
pasien memahami penjelasan
perawat
A : Defisit pengetahuan
tentang kesehatan sudah
teratasi
P:-