PEMBAHASAN
Berdasarkan paparan data yang ada di bab IV, dapat diketahui bahwa jika
mengacu pada Permendikbud No.22 Tahun 2016 Guru subyek secara keseluruhan
sudah dilaksanakan sesuai prosedur yang ada, semua komponen sudah
dilaksanakan.
b. Kegiatan inti
Kegiatan inti merupakan tahapan yang menentukan seatu proses
pembelajaran. Menurut Permendikbud No. 22 Tahun 2016,
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang
disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran. Pemilihan
pendekatan tematik dan atau tematik terpadu dan atau saintifik dan
atau inkuri dan penyikapan (discovery) dan atau pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based
learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang
pendidikan.
Berdasarkan paparan data yang ada di bab IV, dapat diketahui bahwa jika
mengacu pada Permendikbud No.22 Tahun 2016 Guru subyek secara keseluruhan
dalam penggunaan model, metode, media dan sumber belajar sudah nampak
dalam pembelajaran sejarah di SMKN 11 Malang. Akan tetapi, dalam penggunaan
sumber belajar dan media dapat dikatakan belum maksimal. Menurut hasil dari
wawancara siswa guru subyek jarang menggunakan atau memanfaatkan media
dalam pertemuan-pertemuan pembelajaran sejarah. Selama ini guru lebih hanya
memanfaatkan media yang berupa papan tulis. Hal ini mungkin dikarenakan pada
setiap kelas yang belum tersedia seperti LCD projector. Padahal, media yang
dapat dimanfaatkan tidak hanya itu masih banyak lagi media berupa cetak/benda
atau mungkin bisa menggunakan handphone sebagai pengganti LCD projector.
Seperti yang kita tahu dalam penggunaan media pembelajaran memiliki tujuan
dalam proses belajar mengajr dapat membangkitkan minat dan keinginan yang
baru, memberikan motivasi bagi siswa dan merangsang kegiatan belajar, serta
membawa pengaruh psikologis terhadap siswa (Falahudin, 2014:104).
Untuk penggunaan sumber belajar seharusnya tidak hanya memakai buku
paket dan internet. Siswa bisa diberi referensi buku lain atau e-book yang bisa
menunjang dalam pembelajaran. Tidak hanya itu siswa juga dapat menggunakan
film atau video sebagai sumber belajar. Padahal menurut Association of
Educational communication Technology (AECT) dalam Sudjarwo (1989:141)
sumber belajar merupakan berbagai sumber yang berupa data, orang dan wujud
tertentu yang nantinya dapat digunakan siswa dalam belajar terpisah atau
terkombinasi, sehingga mempermudah siswa dalam pencapaian tujuan belajarnya.
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik seperti yang diberlakukan
dalam Kurikulum 2013 revisi 2017 sudah nampak dalam pembelajaran sejarah di
SMKN 11 Malang. Siswa diarahkan untuk mecari pengetahuan baru, mencari
informasi sendiri dari metode (Problem Based Learning) yang dapat mengasah
berfikir kritis dari siswa untuk memecahkan masalah dengan menggunakan materi
peristiwa G 30 S/PKI yang sifatnya kontroversi. Sedangkan dalam pembelajaran
di kelas X dengan mengunakan metode pembuatan peta konsep dapat membuat
siswa terlibat aktif dalam membuat peta konsep yang nantinya mudah dipahami.
c. Kegiatan penutup
Kegiatan penutup merupakan rangkaian akhir dari pelaksanaan
pembelajaran di kelas. Menutur Permendikbud No.22 Tahun 2016 dalam kegiatan
penutup, guru bersama siswa secara individual maupun kelompok melakukan
refleksi untuk mengevaluasi ;
1. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang
telah berlangsung
2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
3. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok; dan
4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya