Sistem Reproduksi: Buku Kerja Mahasiswa Modul
Sistem Reproduksi: Buku Kerja Mahasiswa Modul
MODUL
SISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
MODUL
SISTEM REPRODUKSI
ISI MODUL
4. Modul 4. Keputihan 39 - 48
- Keputihan dengan CIN
2
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
Visi
Misi
1) Menyelenggarakan program pendidikan kedokteran dengan penguatan kedokteran
komunitas yang bermutu dan bercirikan keislaman
2) Menyelenggarakan program penelitian kedokteran yang berkualitas dan
terpublikasi nasional maupun internasional
3) Melakukan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan demi meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat sekaligus menjalankan fungsi dakwah
3
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
Kegiatan pembelajaran pada Problem Based Learning (PBL) sangat menuntut keaktifan
peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul yang telah disiapkan pada
sistem reproduksi. Proses pembelajaran dalam hal ini meliputi :
1. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan membuat
pertanyaan-pertanyaan, konsep ilmiah dan hubungan antara disiplin ilmu terkait.
Untuk mengarahkan diskusi, mahasiswa diharapkan dapat menentukan kata kunci
dari skenario di atas. Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali pertemuan,
dan diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi yang akan dilaporkan pada
diskusi panel.
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual baik di perpustakaan dengan
menggunakan buku ajar, jurnal, textbook, ataupun melalui media elektronik
seperti internet, slide atupun video dan mendiskusikan hasil temuan dengan
sesama anggota kelompok.
3. Melakukan diskusi kelompok tanpa dipandu oleh tutor dalam rangka curah
pendapat antar anggota kelompok untuk menganalisis informasi dalam
menyelesaikan masalah yang ada. Jadwal yang ditentukan oleh anggota kelompok
sendiri.
4. Peserta didik dapat berkonsultasi pada nara sumber yang ahli sesuai dengan
masalah yang ada untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
5. Mengikuti kegiatan pada skills lab
Dalam melaksanakan PBL, ada 7 langkah (seven jumps) yang biasa ditempuh untuk
mencapai tujuan pembelajaran :
1. L1 : Menjelaskan istilah & konsep
2. L2: Menetapkan masalah/problem dasar pada skenario dan membuat pertanyaan
untuk membantu menentukan masalah yang ada
3. L3 : Menganalisis masalah dengan menjawab pertanyaan.
4. L 4 : Menarik kesimpulan dari L3
5. L5 : Merumuskan sasaran/sumber belajar
6. L6 : Mengumpulkan informasi tambahan baik dari perpustakaan, internet,
dsb
7. L7 : Menyampaikan kesimpulan akhir
4
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
STRATEGI PEMBELAJARAN
Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan diskusi, anda
diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam scenario ini, yaitu dengan
mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini.
Berdasarkan skenario diatas, lakukanlah langkah-langkah di bawah ini:
1. Dengan Brain Storming, Klarifikasi semua istilah yang asing (bila ada)
2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda
mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut.
3. Dengan menggunakan pengetahuan masing-masing, jawablah atau jelaskanlah
salah tersebut.
4. Cobalah membuat menyusun penjelasan tersebut secara sistimatik
5. Tentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal
tersebut sebagai tujuan pembelajaranmu selanjutnya.
6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, carilah informasi yang
diperlukan sebanyak-banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain-lain sumber
informasi.
7. Diskusikan dan lakukan sintese dari semua informasi yang anda temukan.
Penjelasan :
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi,
dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi
dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya
dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk
memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.
JADWAL KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi
menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 15-17 orang tiap kelompok.
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan
dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan
modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul
dibagikan.
2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi
ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor Tujuan :
* Memilih ketua dan sekretaris kelompok,
* Brain-storming untuk proses 1 – 5,
* Pembagian tugas
5
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
TIME TABLE
I II III IV V VII
Pertemuan I Tutorial I Mandiri Tutorial II Kuliah Diskusi
(Penjelasan) Mencari (Laporan kosultasi panel
(Brain Stroming tambahan informasi baru Tanya pakar
Klassifikasi informasi Klassifikasi
Analisa & Analisa &
sintese ) Praktikum sintese)
CSL
6
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
SUMBER INFORMASI
b. Mikrobiologi
1. Baron EJ, Peterson LR, Finegold SM. Bailey and Scott’s Diagnostic Microbiology,
9th Edition Mosby, St. Louis, 1994.
2. Brooks GF., Butel JS., Morse SA. Jawetz, Melnick, and Adelberg’s Medical
Microbiology, 23rd edition, Internatiopnal edition, MacGraw-Hill, Kualalumpur,
2004.
3. Inglis, TJJ. Microbiology and Infection. Chuchill-Livingstone, Sydney, 2003.
4. Joklik, W.K., Willett, H.P., Amos, D.B., Wilfert, C.M. Zinsser Microbiology, 20th
editon, Appleton & Lange, Connecticut, 1992.
5. Mims, C., et all. Medical Microbiology, 3rd edition, Mosby, Sydney, 2004.
7
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
c. Anak:
1. Buku Ajar Neonatologi, IDAI 2008
2. Nelson Textbook of Pediatrics, 18th ed, 2007
3. Current Diagnosis and Treatment in Pediatrics, 18 th ed, 2007
4. Turnbull’s Obstetrics, 3rd ed, 2001
5. Fetal Medicine: Basic science and Clinical Practice, 21 th ed, 1999
6. Gibson RS. Principles of Nutritional assessment, 1990
7. Fanaroff, Neonatal-Perinatal Medicine
8. Cloherty JP, Eichenwald EC, Stark AR, penyunting. Manual of neonatal care. Edisi
ke-6. Philadelphia: Lippincot William & Wilkins;2008.
9. Gomella TL. Neonatology, management, procedures, on-call problems, diseases, and
drugs. Edisi ke-5. Boston: McGraw Hill; 2007.
10. Lissauer T, Fanaroff A. Neonatology et a Glance. Blackwell Publishing;2006.
11. Merenstein Gb, Gardner SL, penyunting. Handbook of Neonatal Intensive Care.
Edisi ke-.6. Mosby,2006.
d. Patologi Klinik
e. Fisiologi
f. Histologi
g. Anatomi
h. Parasitologi
i. Patologi Anatomi
8
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
9
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
MODUL 1
DISTOSIA
Disusun oleh
Dr. dr. Nasrudin AM, SpOG(K), MARS
SISTEM REPRODUKSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2019
10
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
MODUL 1 :
PERSALINAN MACET (DISTOSIA)
PENDAHULUAN
Sistem reproduksi menyajikan 4 modul PBL yang bertolak dari skenario
mengenai Persalinan macet (distosia), Keputihan, Gangguan Haid, dan Bayi berat
lahir rendah. Diharapkan skenario ini dapat mendorong mahasiswa untuk belajar dan
mencari jawaban dengan pendekatan ilmiah.
Modul 1 difokuskan kepada persalinan macet (distosia). Dijelaskan bahwa sekitar 8%
dari seluruh kematian maternal di negara berkembang berhubungan dengan persalinan
macet. Angka ini di bawah perkiraan jumlah kematian akibat persalinan macet sebab
seringkali diklasifikasikan dalam kematian akibat komplikasi lain yang berhubungan
dengan persalinan macet seperti sepsis, perdarahan postpartum atau ruptur uterus. Selain
itu persalinan macet juga dapat menyebabkan terjadinya fistula pada ibu yang dapat
menyebabkan masalah psikososial dalam kehidupan seorang wanita. Dengan modul ini
diharapkan peserta didik dapat mengetahui sejauh mana konsep-konsep yang
menyebabkan terjadinya persalinan macet, hal-hal yang terjadi pada partus macet dan
cara mengidentifikasi partus macet serta akibat yang dapat terjadi terhadap ibu dan janin,
juga mahasiswa dapat melakukan analisis kasus dalam perspektif Islam.
Proses pembelajaran pada PBL meliputi kegiatan seperti pertemuan dengan tutor,
belajar mandiri dengan mencari informasi/teori baik dari ahli, buku-buku, jurnal di
perpustakaan maupun melalui internet, kegiatan skill lab dan membuat serta menyajikan
laporan hasil diskusi dari kegiatan PBL ini.
Besar harapan kami kiranya dengan kegiatan PBL ini mahasiswa dapat lebih aktif
untuk mencari jawaban dan berusaha memecahkan masalah-masalah yang kemungkinan
dapat ditemukan dalam masyarakat
Februari 2019
Koordinator Sistem Reproduksi FK-UMI
11
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
MODUL 1
PERSALINAN MACET
TUJUAN PEMBELAJARAN
KASUS
SKENARIO I
Seorang perempuan, berusia 30 tahun, tiba di unit gawat darurat RS pukul 10.00
dengan keluhan sakit perut tembus ke belakang. Dari anamnesis diketahui ini adalah
kehamilan ketiga (G3P2A0) dimana anak pertama dan kedua lahir normal. Keluhan
sakit perut tembus ke belakang sejak tadi malam. Hasil evaluasi pertama pada
pemeriksaan fisik didapatkan bahwa tanda vital batas normal, tinggi fundus 3 jari
bawah prosesus Xyphoideus, punggung di kanan ibu, bagian terendah kepala,
perlimaan 3/5. Jarak antara simfisis pubis – tinggi fundus uteri 35 cm, lingkar perut
ibu 88 cm. Denyut jantung janin 136 x/mnt. His 3x dalam 10 menit dengan durasi 25-
30 dtk. Pembukaan serviks 4 cm, selaput ketuban teraba, penurunan sesuai bidang
Hodge 2 dengan kondisi panggul dalam cukup. Pukul 14.00 (evaluasi kedua) Pada
pemeriksaan fisik didapatkan Denyut jantung janin 152 x/mnt. His 4x dalam 10 menit
dengan durasi 30-35 dtk bagian terendah kepala, perlimaan 3/5. Pembukaan serviks 6
cm, selaput ketuban tidak teraba, penurunan sesuai bidang Hodge 3.
12
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
SKENARIO II
Seorang perempuan, berusia 21 tahun, tiba di unit gawat darurat RS jam 19.30,
dirujuk oleh bidan desa dengan keterangan persalinan tidak maju. Dari Anamnesis
diketahui ini adalah kehamilan anak pertama dan selama hamil tidak pernah kontrol
ke Bidan, sakit perut tembus ke belakang sejak jam 13.00 siang disertai pelepasan
lendir dan darah. pada pukul 19.00 pasien mengeluh rasa ingin meneran, pembukaan
lengkap (10 cm), ketuban sudah pecah dan kepala belum masuk panggul. Pasien telah
diperiksa dan diobservasi oleh bidan di puskesmas namun persalinan tidak ada
kemajuan dan bidan ragu dengan panggul ibu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tinggi badan 144 cm. Pada pemeriksaan obstetri tinggi fundus 3 jari bawah prosesus
xyphoideus, punggung di kanan ibu, bagian terendah kepala. Jarak antara simfisis
pubis – tinggi fundus uteri 34 cm, lingkar perut ibu 85 cm. Denyut jantung janin 134
x/mnt. His 4x dalam 10 menit dengan durasi 40-45 dtk, pada pemeriksaan panggul
luar didapatkan distansia spinarum 22 cm, distansia cristarum 25 cm dan Konjugata
externa (Boudeloque) 14 cm. Pada pemeriksaan dalam vagina didapatkan pembukaan
10 cm, selaput ketuban tidak teraba, Kepala H1 terdorong (BAP), pemeriksaan
panggul dalam arkus pubis <90 derajat dan interspinarum 10 cm .
LEMBAR KERJA
13
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
3.PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
14
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
4.JAWABAN PERTANYAAN
15
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
6. INFORMASI TAMBAHAN
16
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
7. KLASSIFIKASI INFORMASI
17
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
18
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
19
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
PENYUSUN
Prof. dr. Djauhariah AM, SpA(K)
Dr. dr. Nasrudin AM, SpOG(K), MARS
SISTEM REPRODUKSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2019
20
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
MODUL 2
BAYI BERAT LAHIR RENDAH
KASUS
Skenario I:
Seorang bayi laki laki, baru lahir pada tanggal 1 Februari 2019 dengan berat lahir 1500
gram panjang 45 cm. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) ibu tanggal 8 Juni 2018.
Pada pemeriksaan suhu melalui axilla di dapatkan suhu bayi tersebut 36,2 0C. Dari
anamnesis diketahui pekerjaan ibu dan suami hanya buruh harian. Riwayat ibu saat hamil
dan persalinan dengan kondisi status gizi kurang dimana tinggi badan ibu 160 dan berat
badan 40 gram .
Skenario II:
Seorang bayi perempuan, berusia 2 hari dirujuk ke unit gawat darurat RS dengan
keterangan bayi tampak kuning pada wajah & dadanya. Dari Alloanamnesis didapatkan
riwayat ibu dengan anemia berat dan partus prematur pada usia kehamilan 33 minggu,
dengan berat lahir 2000 gram.
21
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
LEMBAR KERJA
1. KATA/ PROBLEM KUNCI
2. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
22
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
3. JAWABAN PERTANYAAN
23
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
24
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
5. INFORMASI TAMBAHAN
25
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
6. KLASSIFIKASI INFORMASI
26
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
27
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
28
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
MODUL 3
GANGGUAN HAID
Disusun oleh
Dr. dr. H. Nasrudin AM, SpOG(K), MARS
SISTEM REPRODUKSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2019
29
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
PENDAHULUAN
30
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
TUJUAN PEMBELAJARAN
KASUS
SKENARIO I
Seorang perempuan, berusia 14 tahun, Nona. Datang ke poliklinik dengan keluhan
tidak haid selama 5 bulan, HPHT tanggal 1 Oktober 2018. Riwayat menarche di
usia 13 tahun dan sebelumnya haid teratur.
SKENARIO II
Seorang perempuan, berusia 35 tahun, P3A0, datang ke poliklinik dengan keluhan
sering spotting diluar siklus haid dan jika haid mengalami menoragia. Riwayat haid
sebelumnya normal dan dari anamnesis juga diketahui pasien adalah akseptor IUD
sejak 2 bulan yang lalu.
31
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
LEMBAR KERJA
32
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
3. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
33
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
4. JAWABAN PERTANYAAN
34
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
6. INFORMASI TAMBAHAN
35
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
7. KLASSIFIKASI INFORMASI
36
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
37
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
38
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
Disusun oleh
Dr. dr. H. Nasrudin AM, SpOG(K), MARS
SISTEM REPRODUKSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2019
39
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
PENDAHULUAN
Besar harapan kami kiranya dengan kegiatan PBL ini mahasiswa dapat lebih aktif
untuk mencari jawaban dan berusaha memecahkan masalah-masalah yang kemungkinan
dapat ditemukan dalam masyarakat
40
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
MODUL 4. KEPUTIHAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
KASUS
Skenario: I
Seorang Perempuan, berusia 50 tahun, P6A0 datang ke puskesmas dengan keluhan
keputihan berbau, gatal dan kadang nyeri. Kondisi ini dirasakan sering berulang
dalam 2 tahun terakhir.
Skenario: II
Seorang perempuan, berusia 35 tahun, P3A0, datang ke puskesmas dengan
keluhan keputihan sejak 1 bulan yang lalu. Cairan yang keluar dari vagina
berwarna putih seperti susu dan bergumpal, berbau, dan disertai rasa gatal.
Riwayat akseptor KB hormonal Inj 4 minggu sejak 3 bulan yang lalu.
41
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
LEMBAR KERJA
42
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
4. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
43
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
4. JAWABAN PERTANYAAN
44
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
6. INFORMASI TAMBAHAN
45
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
7. KLASSIFIKASI INFORMASI
46
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
47
Modul Sistem Reproduksi FK UMI 2019
48