Anda di halaman 1dari 4

USULAN JUDUL PTK

“ PEMANFAATAN SILABUS DICODING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN


SISWA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN WEB PROGRAMMING ”

Khaerul Ishak
191052003052
Kekhususan Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer

Usulan Pembimbing 1
Dr. Anas Arfandi, M.Pd

Usulan Pembimbing II
Dr. Ir. Riana T. Mangesa, M.T.

Usulan Pembimbing III


Dr. Hendra Jaya, M.T.

PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan, khususnya pendidikan formal yang


berlangsung disekolah, merupakan interaksi aktif antara guru dan siswa. Tugas dan
tanggung-jawab utama seorang guru adalah mengelola pembelajaran dengan lebih efektif,
dinamis, efisien, dan positif, yang ditandai dengan adanya kesadaran dan keterlibatan aktif
di antara dua subjek pembelajaran. Guru sebagai penginisiatif awal dan pengarah serta
pembimbing, sedangkan siswa sebagai yang mengalami dan terlibat aktif untuk memperoleh
perubahan diri dalam pembelajaran (Rohani, 2004:1).
Peran guru dalam proses pembelajaran, bukanlah mendominasi, tetapi membimbing
dan mengarahkan siswa untuk aktif memperoleh pemahamannya berdasarkan segala
informasi yang siswa temukan dari lingkungannya. Siswa harus mengkonstruksikan sendiri
pengetahuan yang diperolehnya, sebab pengetahuan selalu merupakan konstruksi dari
seseorang yang mengetahui, akibatnya tidak dapat ditransfer kepada penerima yang pasif.
Minat siswa merupakan salah satu prinsip utama dalam proses pembelajaran.
Pengalaman belajar hanya dapat diperoleh jika siswa aktif berinteraksi dengan
lingkungannya. Seorang guru dapat menyajikan dan menyediakan bahan pelajaran, tapi
siswalah yang mengolah dan mencernanya sendiri sesuai kemauan, kemampuan, bakat, dan
latar belakangnya.
Praktik pembelajaran di sekolah umumnya masih terfokus pada guru, sedangkan siswa
belum terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Secara umum, minat siswa dalam
pembelajaran tergolong rendah, hal ini terlihat dari : siswa tidak banyak bertanya, aktivitas
siswa terbatas pada mendengarkan, mencatat, dan menjawab pertanyaan bila guru memberi
pertanyaan, siswa hadir di kelas dengan persiapan belajar yang tidak memadai, ribut jika
diberi latihan, dan siswa hanya diam ketika ditanya sudah mengerti atau belum.
Menurut Lie (2008:6), strategi yang paling sering digunakan untuk mengaktifkan siswa
adalah melibatkan siswa dalam diskusi dengan seluruh kelas. Tetapi strategi ini tidak terlalu
efektif walaupun guru sudah berusaha dan mendorong siswa untuk berpartisipasi.
Kebanyakan siswa terpaku menjadi penonton sementara arena kelas dikuasai oleh hanya
segelintir orang.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di SMK Makassar , diketahui
bahwa dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran kompetensi kejuruan, khususnya di
kelas X, guru mata pelajaran algoritma dan pemrograman dasar lebih banyak menggunakan
metode ceramah dengan sedikit tanya jawab dan diskusi. Metode ceramah ditandai oleh
guru yang lebih banyak mendominasi kegiatan pembelajaran sedangkan siswa lebih banyak
pasif mendengarkan dan mencatat, sedangkan jika guru menggunakan metode diskusi sering
terjadi sistem pembelajaran yang tidak tuntas karena tidak semua siswa berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut.
Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut diatas, yaitu tentang bagaimana
meningkatkan minat belajar siswa, guru dapat memilih alternatif model pembelajaran yang
sesuai. Model pembelajaran dengan menggunakan silabus Dicoding merupakan model
pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dicoding mampu
menarik minat siswa, karena kurikulumnya terarah dan terstruktur.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan Judul “ Pemanfaatan Silabus Dicoding Sebagai Media Pembelajaran Siswa Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Web Programming”.

1.2 Indetifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang dan beberapa catatan di atas, maka dapat di diidentifikasi
beberapa permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
1. Media pembelajaran yang digunakan masih merupakan media konvensional
2. Minat belajar siswa kurang
3. Hasil belajar siswa kurang
4. Siswa malas masuk kelas
5. Proses belajar mengajar kurang terarah

1.3 Pembatas Masalah


Masalah dalam penelitian ini, dibatasi pada pemanfaatan media pembelajaran
pemrograman prosedural berbasis web untuk pelajaran algoritma dan pemrograman dasar
siswa kelas X SMK MAKASSAR

1.4 Rumusan Masalah


Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh pemanfaatan silabus dicoding berbasis
web prosedural terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran algoritma dan
pemrograman dasar ?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemanfaatan
media pembelajaran pemrograman procedural silabus dicoding berbasis web terhadap hasil
belajar mata pelajaran kompetensi kejuruan untuk lebih memahami materi web
programming pada siswa RPL kelas X SMK Makassar.

1.6 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu:
1. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa untuk meningkatkan minat,
motivasi dan hasil dalam belajar.
2. Bagi guru
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi guru dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran serta guru terlatih
untuk selalu menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan interaktif dalam
meningkatkan minat belajar siswa.
3. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bekal untuk menjadi guru yang
professional.

Anda mungkin juga menyukai