Kaitan antara IPM dan persentase penduduk miskin pada daerah yang kami

observasi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta dan Papua Barat memengaruhi satu
sama lain. Dari data yang diberikan, memang IPM dari dua daerah tersebut setiap
2 tahun sekali selalu meningkat. Tetapi tidak dengan persentase penduduk miskin
yang tidak selamanya berkurang. Tapi memang tren dari kedua daerah tersebut
bahwa mereka berhasil mengurangi presentasi penduduk miskin dengan Indeks
Pembangunan Manusia yang meningkat. Ini berpengaruh karena pembangunan
manusia yang dikejar oleh pemerintah agar membentuk masyarakat yang mandiri
dan berorientasi pada kerja keras. Sebagai contoh wirausaha, pekerjaan ini bisa
dilatih dan bisa ditemukan serta dihitung kapan titik untungnya. Dan wirausaha
sendiri menciptakan lapangan pekerjaan a person at a time yang dapat
menanggulangi kemisikinan.