Periode sensitif anak dalam mempelajari sesuatu, hanya berlangsung sekali, usia 0-6 tahun, dan tidak
akan terulang di periode lainnya. Oleh karenanya, kita harus maksimalkan pada periode ini.
2. Absorbent Mind
Apa yang kita perbuat dan ucapkan akan diingat dan direkam oleh anak, hati-hati saat berbicara dan
mencontohkan pembelajaran.
3. Hands-on Learning
Pembelajaran Montessori banyak dilakukan dengan anak dapat merasakan pengalaman langsung. Merasakan sendiri
pengalaman jauh lebih diingat oleh anak dibanding penjelasan dan pemberitauan, beri kesempatan anak untuk mencoba.
4. Concrete to Abstract
Selain memberikan kesempatan, usahakan seluruh pembelajaran melalui benda yang konkret, yang bisa ia
pegang dan rasakan sendiri.
Kecintaan anak terhadap belajar adalah hal yang ingin kita tumbuhkan, Ikuti minatnya, hindari paksaan agar ia
mengikuti keinginan kita. Percayalah, memaksa anak bukanlah hal yang baik untuk mengajaknya suka belajar. Mengiktui
minatnya memerlukan proses yang lebih lama, namun anak akan percaya terhadap kemampuan dirinya.