Anda di halaman 1dari 6

Chapter 1: Filosofi Montessori

Siapa Maria Montessori?

Maria Montessori merupakan dokter wanita pertama


di Italia. Sekolah pertamanya. Casa de Bambini,
tempat berinteraksi bersama anak-anak pertama kali.

Selama bertahun-tahun, ia mengobservasi dan


meneliti metode pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan anak. Oleh karenya, metode ini adalah
scientific observation, metode yang berdasarkan riset
dan penelitian otentik.

Indonesia Islamic Montessori Community


Kenapa Harus Islamic Montessori?

Montessori adalah salah satu dari banyak metode


yang dapat digunakan untuk membantu anak dalam
melakukan pembelajaran.

Perlu diingat, metode apapun yang kita pakai


haruslah mendekatkan anak pada Allah, Sang Maha
Pencipta. Jangan sampai, kita terlalu menyukai dan
memuja metode ini namun lupa untuk mengenalkan
pada hakikat pemilih jiwa anak yang sebenarnya.

Indonesia Islamic Montessori Community


Darimana Harus Memulainya? Part 1

" It takes a village to raise a child."

Mulailah bergabung dengan komunitas yang


memiliki visi yang sama, saling support satu sama
lain dengan tujuan mulia bersama-sama ikhtiar
memperbaiki generasi.

Miliki perspektif untuk mau belajar, tanpa


merendahkan orang lain. Mulai dari NIAT dan SERIUS
dari dalam diri sendiri. Ingatlah, ILMU
mendapatkannya perlu usaha yang sesungguhnya,
jangan main-main dalam mendidik generasi masa
depan.

Indonesia Islamic Montessori Community


Darimana Harus Memulainya? Part 2

Hal yang perlu diingat, saat melakukan Montessori perlu


KONSISTENSI dan KESABARAN. Tidak ada hal yang instan di dunia
ini, semua butuh PROSES dan WAKTU. Hal lain yang perlu di
perhatikan adalah:

1. Sediakan tempat khusus untuk Montessori.


Tidak harus ruangan yang luas, bisa pojok kecil ruangan untuk
anak-anak belajar. Usahakan konsisten di tempat tersebut terus,
tidak pindah-pindah ke ruang tamu atau kamar tidur.

2. Tidak malas dalam menyiapkan material pembelajaran.


Seringkali kita menginginkan anak rajin belajar dan cepat bisa,
kembalikan lagi ke diri kita, haruslah kita melakukan hal yang kita
harapkan ke anak juga.

3. Contohkan ROLE MODEL yang baik.

Indonesia Islamic Montessori Community


Filosofi Montessori

Setalah itu, perlu memahami filosofi Montessori.


Apa saja filosofi tersebut?
1. Memahami Sensitive Periods

Periode sensitif anak dalam mempelajari sesuatu, hanya berlangsung sekali, usia 0-6 tahun, dan tidak
akan terulang di periode lainnya. Oleh karenanya, kita harus maksimalkan pada periode ini.
2. Absorbent Mind

Apa yang kita perbuat dan ucapkan akan diingat dan direkam oleh anak, hati-hati saat berbicara dan
mencontohkan pembelajaran.

3. Hands-on Learning

Pembelajaran Montessori banyak dilakukan dengan anak dapat merasakan pengalaman langsung. Merasakan sendiri
pengalaman jauh lebih diingat oleh anak dibanding penjelasan dan pemberitauan, beri kesempatan anak untuk mencoba.

4. Concrete to Abstract

Selain memberikan kesempatan, usahakan seluruh pembelajaran melalui benda yang konkret, yang bisa ia
pegang dan rasakan sendiri.

5. Follow The Child, Encourage Internal Motivation

Kecintaan anak terhadap belajar adalah hal yang ingin kita tumbuhkan, Ikuti minatnya, hindari paksaan agar ia
mengikuti keinginan kita. Percayalah, memaksa anak bukanlah hal yang baik untuk mengajaknya suka belajar. Mengiktui
minatnya memerlukan proses yang lebih lama, namun anak akan percaya terhadap kemampuan dirinya.

Created by: @zahrazahira_

Indonesia Islamic Montessori Community

Anda mungkin juga menyukai