Anda di halaman 1dari 2

Nama : Risno Gianto Parung

NIM : B011191324

Soal:
1. Sebutkan tokoh-tokoh penting yang memiliki dampak besar/ berkontribusi terhadap lahirnya
Hukum Internasional berikut pendapatnya yang terkenal ( tulis minimal 1 pendapat dari tokoh
tersebut )
2. tuliskan Pokok-pokok dari Perjanjian Westphalia

Jawaban:
1.Toko-tokoh penting yang memiliki dampak besar
 Ramses II dari Mesir dan Raja Hittites untuk perdamaian dan persahabatan. Perjanjian
lain yang dibuat di Kadesh sebelah utara Damaskus di mana telah diakui adanya
penghormatan untuk integritas wilayah,menghentikan agresi dan membuat aliansi
pertahanan.
 Alberico Gentili (1558-1608) adalah seorang sarjana yang berasal dari Italia dan
beragama Protestan dan dia pindah ke Inggris untuk menghindarkan diri dari
penghukuman pengadilan Italia.
 Hugo Grotius yang lahir di Belanda (tahun 1583-1645). di mana dalam karangan tersebut
dikemukakan untuk melawan kekuasaan Portugis yang menurutnya laut bebas tidak dapat
dikuasai oleh suatu negara dan ini terdapat pada salah satu bab De jurepraedae.Dan
Grotius mempermasalahkan tentang sebab-sebab perang dan menguraikan akibat dari
perang sah,yaitu pertahanan diri pada orang dan menghukum pihak yang melanggar.
2.Pokok-Pokok dari Perjanjian Westphalia
 Negara merupakan satuan teritorial yang berdaulat.
 Hubungan nasional yang satu dengan yang lainnya didasarkan atas kemerdekaan dan
persamaan derajat.
 Masyarakat negara-negara tidak mengakui kekuasaan di atas mereka seperti seorang
kaisar pada zaman abad pertengahan dan Paus sebagai Kepala Gereja.
 Hubungan antara negara-negara berdasarkan atas hukum yang banyak mengambil oper
pengertian lembaga Hukum Perdata, Hukum Romawi.
 Negara mengakui adanya Hukum Internasional sebagai hukum yang mengatur hubungan
antar negara tetapi menekankan peranan yang besar yang dimainkan negara dalam
kepatuhan terhadap hukum ini.
 Tidak adanya Mahkamah (Internasional) dan kekuatan polisi internasional untuk
memaksakan ditaatinya ketentuan hukum Internasional.
 Anggapan terhadap perang yang dengan lunturnya segi-segi keagamaan beralih dari
anggapan mengenai doktrin bellum justum (ajaran perang suci) kearah ajaran yang
menganggap perang sebagai salah satu cara penggunaan kekerasan.

Anda mungkin juga menyukai