Anda di halaman 1dari 3

Tugas 2

Nama : Andi Novaldi S

Nim : 1823042033

A. Sistem dan komponen karburator beserta fungsinya

 Mangkok karburator ( float chamber ) Berfungsi untukmenyimpan


bensin pada waktu belum digunakan
 Klep / Jarum Pelampung Berfungsi untuk mengaturmasuknya bensin
kedalam mangkok karburator
 Pelampung ( float ) Berfungsi untuk mengatur agartetapnya bahan
bakar didalam mangkok karburator.
 Skep / Katup Gas Berfungsi untuk mengatur banyaknyagas yang
masuk kedalam silinder.
 Pemancar Jarum ( main jet / needle jet ) Berfungsi untukmemancarkan
bensin waktu motor di gas besarnya diaturoleh terangkatnya jarum
skep.
   Jarum Skep / Jarum Gas ( jet needle ) Berfungsi untuk mengatur
besarnyasemprotan bensin dari main nozzle pada waktu motor di gas.
 Pemancar besar / induk ( main jet ) Berfungsi untuk memancarkan
bensinwaktu motor di gas full ( tinggi ).
 Pemancar kecil / stasioner ( slow jet ). Berfungsi untuk memancarkan
bensinwaktu langsam / stationer.
 Sekrup Gas / Baut Gas ( throttle screw ) Berfungsi untuk setelan posisi
skepsebelum di gas.
 Skrup udara / baut udara ( air Screw ) Berfungsi untuk mengatur
banyaknyaudara yang akan dicampur dengan bahan bakar.
 Katup Cuk ( choke valve ) Berfungsi untuk menutup udara luar yang
masukke karburator sehingga gas menjadi kaya digunakan pada waktu
start.

B. Komponen system pengapian dan cara kerja masing-masing lomponen

1.BATERAI

Baterai adalah kkmpknen yang menjadi pusat dan awal dari kelistrikan sepeda
motor anda. Baterai berfungsi untuk sumber penyimpan arus listrik DC yang
akan di jadikan sebagai kkmponen sistem pengapian CDI. Baterai untuk motor
biasanya memiliki daya listrik tegangan 12VDC

2.KUNCI KONTAK

Kunci kontak sangat berperan, yakni sebagai pemutus dan penghubung arus
listrik pada sistem kelistrikan motor.

3.IGNITION COIL

Ignition coil merupakan step up transformer berfungsi untuk menaikkan


tegangan sari 12 Volt untuk pengapian DC, 100san Volt untuk pengapian AC
menjadi 10-15 KV dengan proses induksi elektromagnetik, untuk menghasilkan
percikan bunga api.

4.SPULL AC

Komponen pengapian ini akan menghasilkan tegangan AC saat mesin


dinyalakan karena Spull ini berfungsi merubah tegangan magnet karena putaran
rotor menjadi tegangan listrik.
5.CDI (CAPACITOR DISCHARGE IGNITION)

CDI merupakan salah satu sistem pengapian yqng berfungsi untuk


meningkatkan energi pada coil pengapian. Hal ini nantinya akan menghasilkan
tegangan tinggi yang akan di teruskan ke koil pengapian dan kemudian akan
menghasilkan percikan bunga api yang akkan di teruskan ke busi.

6.PULSE IGNITOR

Pulse Ignitor akan berfungsi sebagai sensor CKP (Crankshaft Position Sensor)
atau biasa do sebut pick up coil.

7.KABEL BUSI

Komponen pengapian berikutnya yakni Kabel busi yang berfungsi sebagai


penghubung antara ignition dengan busi. Kabel ini dilengkapi dengan isolator
tegangan tinggi karena mengalirkan listrik bertegangan tinggi.

8. BUSI

Busi adalah sistem pengapian yang paling akhir yang berfungsi merubah
tegangan tinggi menjadi per ikan bunga api dalam silinder mesin yang bertujuan
untuk melakukan proses pembakaran.

Anda mungkin juga menyukai