Anda di halaman 1dari 66

RANCANG BANGUN SISTEM STREAMING SERVER

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MEDIA SERVER DALAM


ACARA CAMP-US

TUGAS AKHIR

Oleh :

Bismar Ramadan Sembiring 4311101032

Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma IV

PROGRAM STUDI TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI BATAM
BATAM
2014
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANG BANGUN SISTEM STREAMING SERVER MENGGUNAKAN


TEKNOLOGI MEDIA SERVER DALAM ACARA CAMP-US

Oleh :

Bismar Ramadan Sembiring 4311101032

Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan


Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Terapan
di
PROGRAM STUDI TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI BATAM

Batam, 18 Mei 2015


Disetujui oleh;
Pembimbing,

Meyti Eka Apriyani, MT


NIK. 111081
HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini, saya:


NIM : 4311101032
Nama : Bismar Ramadan Sembiring
Adalah mahasiswa Multimedia dan Jaringan Politeknik Negeri Batam yang menyatakan
bahwa Tugas Akhir dengan judul:

Rancang Bangun Sistem Streaming Server Menggunakan Teknologi Media Server


Dalam Acara Camp-Us

Disusun dengan:
1. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain
2. Tidak melakukan pemalsuan data
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebut sumber asli atau tanpa izin
pemilik

Jika kemudian terbukti terjadi pelanggaran terhadap pernyataan di atas, maka saya bersedia
menerima sanksi apapun termasuk gelar akademik.

Lembar pernyataan ini juga memberikan hak kepada Politeknik Negri Batam untuk
mempergunakan, mendistribusikan ataupun memproduksi ulang seluruh hasil Tugas Akhir
ini.

Batam, 18 Mei 2015

Bismar Ramadan
4311101032
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan rahmat dan karuniaNya
lah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir “Rancang Bangun Sistem Streaming Server
Menggunakan Teknologi Media Server Dalam Acara Camp_Us” sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan serta kerjasama dari banyak pihak. Untuk
itu dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya
kepada:

1. Kedua Orang Tua kami tercinta atas semua doa, dukungan serta harapan-harapanya
pada saat kami menyelesaikan laporan ini. Yang kami minta hanya doa restunya
2. Ibu Meyti Eka Apriyani, MT selaku dosen pembimbing Tugas Akhir. Terima kasih
atas semua bimbingannya selama kami menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
Terima kasih juga atas semua sarannya yang telah diberikan selama bimbingan
3. Bapak Ari Wibowo, MT sebagai Dosen Pengampu dan Dosen Penguji TA
4. Ibu Sandy Prasetyaningsih, S.ST selaku Dosen Penguji TA
5. Pak Dwi Ikhlas sebagai Dosen Wali yang kami cintai dan sayangi
6. Dosen – Dosen Jurusan Teknik Multimedia dan Jaringan Politeknik Negeri Batam,
yang telah membuat kami membuka pikiran dan merubah pola pikir kami
7. Temen-temen seperjuangan angkatan 2011 yang berjuang bersama-sama untuk
menyelesaikan Tugas Akhir ini
8. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Namun demikian, karya
sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak - pihak yang membutuhkan.

Batam, 18 Mei 2015

Penulis
Bismar Ramadan

IV
ABSTRAK

Rancang Bangun Sistem Streaming Server Menggunakan Teknologi Media Server


Dalam Acara Camp_Us

Oleh

Bismar Ramadan Sembiring 4311101032

Kebutuhan masyarakat secara umum akan sebuah hiburan saat ini sangatlah tinggi, salah
satu media hiburan yang terpopuler ialah televisi. Namun televisi konvensional sudah
tidak lagi mampu mengimbang tingkat mobilitas masyarakat yang semakin meningkat.
Selain televisi masyarakat juga senang menyaksikan hiburan secara streaming. Untuk
menyediakan layanan streaming, dibutuhkan suatu komputer server dan teknologi media
server agar dapat menstreaming sebuah konten baik itu video maupun audio. Dengan
layanan streaming konten video dan audio dapat langsung di nikmati masyarakat tanpa
harus mendownload konten tersebut.

Untuk membangun sebuah streaming server diperlukan sebuah teknologi Media Server
yang nantinya akan menyiarkan konten secara streaming dan kualitas jaringan yang
memumpuni. Untuk mengetahui bagaimana jaringan yang memumpuni tersebut
diperlukan parameter kualitas layanan QoS yang meliputi delay, packet loss dan
throughput. Tools yang digunakan untuk mengukur parameter QoS ini menggunakan
software Wireshark.

Dengan adanya streaming server yang dapat diaplikasikan ke dalam suatu jaringan
komputer lokal, diharapkan mampu menjawab para masyarakat yang ingin menyiarkan
acaranya secara streaming didalam jaringan lokal. Khususnya para penyiar televisi lokal
dengan anggaran yang tidak banyak.

Kata Kunci: delay, media server, packet loss, QoS, streaming, throughput

V
ABSTRACT

Rancang Bangun Sistem Streaming Server Menggunakan Teknologi Media Server


Dalam Acara Camp_Us

Oleh

Bismar Ramadan Sembiring 4311101032

General public needs to be entertain is currently very high, one of the most popular
entertainment medium is television. However, conventional television is no longer able to
keep up the level of the increasing mobility of society. Not just public television people
also happy to watch streaming entertainment. To provide streaming services, we need a
computer server and media server technology that can streaming a good content of audio
or video. With streaming server audio and video content could be instantly enjoyed by
general public without the need to downloaded them first.

To build a streaming server a media server technology is need to stream the content and a
good internet connection. To be able to know what is a good internet connection, QoS
service quality is needed with parameter that is delay, packet loss, and throughput. With
Wireshark as the tool to calculate the parameter we can know the quality of service of a
network by calculate the parameter that is delay, packet loss, and throughput. We need to
calculate the parameter to know the quality of service of a network.

With the streaming server that can be applied to a local computer network, then it is
expected to answer the people or organitation who want to broadcast his or them video or
audio in a streaming way on the local network. Especially local television broadcasters
with a budget that is not much and can only affort low budget equipment.

Key Word: delay, media server, packet loss, QoS, streaming, throughput

VI
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………...I

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………………………II

HALAMAN PERNYATAAN ………………………………………………………………..III

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………..IV

ABSTRAK …………………………………………………………………………………….V

ABSTRACT ………………………………………………………………………………….VI

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………...VII

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………...XI

DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………...XII

DAFTAR GRAFIK …………………………………………………………………………XIII

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang.……………………………………………………………………………...1

I.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………...2

I.3 Batasan Masalah…………………………………………………………………………….2

1.4 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………………...2

1.5 Sistematika Penulisan………………………………………………………………………3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Broadcasting……………..…………………………………………………………………4

II.2 Broadcasting Televisi...…………...………………………………………………………..4

II.2.1 Televisi Analog……………..……..……………………...…………………………4

II.2.2 Televisi Digital………………………………………...…………………………….5

II.2.3 Televisi Internet………………………………………..……..……………………..6


VII
II.3 IPTV………………………………….…………………………………………………….6

II.4 Arsitektur Jaringan IPTV.……………………………………………………...…………..7

II.5 Streaming…………………………………………………………………………….……..7

II.6 Quality of Service……………………………..……………………………………….…...8

A.Packet Loss………………………………………….…..………………..………….….9

B. Delay……………………………………………………….…..……………………….9

C. Throughput……………………………………………….………….………………...10

II.7 Wireshark…………………………..………………………………………………….….10

II.8 VLC………………………………………………………………………….…………….11

II.9 IceCast2……………….…………………..……….……………………………………...11

II.10 Xampp…………………………………………..…...............…………………………...11

II.11 Jaringan Komputer..………………………………………………………..……………12

1. Local Area Network (LAN)……………………………………..…………..….……...12


2. Metropolitan Area Network (MAN)………………………………...…………………13
3. Wide Area Network (WAN)………………………………………...……….…………13

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

III.1 Deskripsi Sistem………………..………………………....….………………………….14

III.2 Implementasi Streaming Server……..………….………………………………………..15

III.2.1 Pembangunan Server Broadcast…………………….…………………..………...15

III.2.2 Konfigurasi Server Broadcast.………………………………………..…………..16

III.2.3 Menjalankan Server Broadcast……………………………………...……………16

A. Penyiar………………………………………..……………….………………16
B. Client…………………………………………..…………….....……………...16

III.2.4 Capture dan Penangkapan Data……………….…………………………...……..16


VIII
III.2.5 Data Terpenuhi……………………...………….………………..………………..16

III.2.6 Melakukan Analisis………………………………………………….……………17

III.3 Software yang Digunakan Untuk Broadcasting………………………………………….17

III.4 Implementasi Letak Server……………………………………………………………....17

III.5 Spesifikasi Hardware Server……………………………………………….……………17

III.6 Spesifikasi Hardware Client…………………………………………………….……….18

III.7 Indikator Variabel……….………………………………………………………..……...18

III.8 Teknik Pengujian……………………………………………..………………………….19

III.9 Topologi Jaringan Streaming Server...………………………………….……...….…….19

III.10 Parameter Pengujian……………………………………………………………….…...20

III.11 Penjelasan Acara Camp_Us………………………………………………..…………...21

III.12 Naskah Produksi………………………………………………………..………………22

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IV.1 Proses Konfigurasi Server Broadcast……………………………….…………………...24

IV.1.1 Konfigurasi Server ………………………………………….……………………24

A. Konfigurasi IP Address………………………………….…………..………...24

B. Instalasi dan Konfigurasi Xampp ………………………………..…….……...25

C. Instalasi dan Konfigurasi IceCast2 ……………………………..…….............25

D. Instalasi dan Konfigurasi VLC Media Player ………………………….……..27

IV.1.2 Konfigurasi Client ………………………………………………….…………….32

IV.1.3 Instalasi Web Interface …………………………………………….……………..32

IV.2 Implementasi ………………………………………………………….…………………33

IV.3 Pengujian ……………………………………………………..…………………………34

IX
IV.4 Analisis Hasil Pengujian ………………………………………...………………………34

IV.4.1 Hasil Delay ……………………………………………………………………….34

IV.4.2 Hasil Packet Loss ………………………………………………………….......…35

IV.4.3 Hasil Throughput ………………………………………………………………....37

IV.5 Pembahasan Kuisioner ……………………………………………..……………………38

IV.5.1 Data Responden ………………………………………………….……………….39

IV.5.1.1 Berdasarkan Jurusan ……………………………………...…………….39

IV.5.1.2 Berdasarkan Jenis Kelamin …………………………………….………40

IV.5.1.3 Berdasarkan Angkatan ………………………………….……………...41

IV.5.2 Variabel dan Hasil Tentang Acara dan Pesan Informasi yang Disampaikan …….41

IV.5.3 Hasil Kuisioner Variabel Acara ………………………………………………….42

IV.5.4 Variabel dan Hasil Implementasi Media Server …………………………....….…45

IV.5.5 Hasil Kuisioner Implementasi Media Server ……………………………….……46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 KESIMPULAN …………………………………………………………...…………..….49

V.2 SARAN …………………………………………………………………..……………....49

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….…………..50

LAMPIRAN

X
DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Arsitektur Jaringan IPTV..…………………………………………......................6

Gambar II.2 Skema Streaming…………………………………………………………………7

Gambar III.1 Deskripsi Sistem………………………………………………………………...13

Gambar III.2 Flowchart Implementasi…………………….......................................................14

Gambar III.3 Topologi Jaringan…………………………………………………………….…19

Gambar IV.1 Konfigurasi Server…………………………………………………………...…23

Gambar IV.2 Instalasi dan Konfigurasi Xampp…………………………………………….…24

Gambar IV.3 Instalasi IceCast2……………………………………………………………….24

Gambar IV.4 Source-Password IceCast2……………………………………………………..25

Gambar IV.5 Konfigurasi Admin IceCast2……………………………………………………25

Gambar IV.6 Konfigurasi Port IceCast2……………………………………….......................25

Gambar IV.7 Konfigurasi Admin Web IceCast2……………………………............................26

Gambar IV.8 Instalasi dan Konfigurasi VLC…………………………………………………26

Gambar IV.9 Memasukkan file Video di VLC ……………………………………………….27

Gambar IV.10 Konfigurasi Streaming IceCast2………………………………………………28

Gambar IV.11 Konfigurasi Encapsulation…………………………………………………....28

Gambar IV.12 Konfigurasi Video Codec……………………………………………………..29

Gambar IV.13 Konfigurasi Audio Codec………………………………………......................29

Gambar IV.14 Konfigurasi Stream……………………………………………………………30

Gambar IV.15 Web Interface……………………………………………………….................31

Gambar IV.16 IP Streaming…………………………………………………………..............31

XI
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Standarisasi Packet Loss Versi TIPHON...….............................................................9

Tabel II.5 Standarisasi Delay Versi TIPHON………………………………………...……….10

Tabel III.1 Spesifikasi Komputer Server...……………………………………………………17

Tabel III.2 Spesifikasi Komputer Client....……………………………………………………18

Tabel III.3 Indikator Variabel ………………………………………………………………...18

Tabel IV.1 Delay ………………………………………………………………...….………...34

Tabel IV.2 Packet Loss………………………………………………..............….…………...36

Tabel IV.3 Throughput ……………………….…….……….….…....…………...….…..…...37

Tabel IV.4 Variabel Acara ……………………………………………………………………41

Tabel IV.5 Pertanyaaan Pertama ………………………………………………………….......43

Tabel IV.6 Pertanyaaan Kedua ………………………………………………………….........43

Tabel IV.7 Pertanyaaan Ketiga ………………………………………………………….........44

Tabel IV.8 Pertanyaaan Keempat ………………………………………………………….....44

Tabel IV.9 Pertanyaaan Kelima …………………………………………………………........44

Tabel IV.10 Pertanyaaan Keenam …………..……………………...…………………….......45

Tabel IV.11 Implementasi Media Server ……………………………………………………..45

Tabel IV.12 Pertanyaaan Ketujuh …………..…………………………………………….......46

Tabel IV.12 Pertanyaaan Kedelapan………..……………………………………………........47

Tabel IV.12 Pertanyaaan Kesembilan……..……………………………………………..........47

Tabel IV.12 Pertanyaaan Kesepuluh………..……………………………………………........48

XII
Tabel IV.12 Pertanyaaan Kesebelas………..…………………………………………….........48

Tabel IV.12 Pertanyaaan Keduabelas……..……………………………………………..........48

XIII
DAFTAR GRAFIK

Grafik IV.1 Delay…………………………………………………………….……………….35

Grafik IV.2 Packet Loss……………………………………………………………………….36

Grafik IV.3 Throughput……………………………………………………………………….37

Grafik IV.4 Grafik Jurusan …………………………………………………………………...39

Grafik IV.5 Grafik Jenis Kelamin …………………………………………………………….40

Grafik IV.6 Grafik Angkatan …………………………………………………………………41

Grafik IV.7 Grafik Acara dan Pesan ………………………………………………………….42

Grafik IV.8 Grafik Implementasi Media Server ……………………………………………...46

XIII
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat terutama
pada perkembangan teknologi internet. Hal ini menyebabkan kecenderungan
masyarakat di masa kini yang menggantungkan aktivitasnya pada internet.
Sehingga teknologi internet pun menjadi model media informasi dan media
komunikasi baru.

Dengan merujuk pada manfaat tersebut, teknologi internet pun kini mulai di
manfaatkan sebagai suatu media penyebaran informasi sekaligus media komunikasi
satu arah lewat apa yang dikenal sebagai internet broadcasting. Selain melalui
media gelombang radio, kini banyak stasiun TV yang menyiarkan acara-acaranya
melalui media internet.

IPTV atau Internet Protocol Televisiom adalah layanan TV berbasis internet, di


mana layanan ini adalah gabungan dari telekomunikasi, penyiaran, dan transaksi
elektronik. Berbeda dengan siaran televisi pada umumnya, IPTV memiliki
beberapa kelebihan. Di antaranya user dapat dengan mudah diverifikasi, serta
channel dan konten yang dapat disesuaikan. Sistem IP menggunakan metode
universal koneksi dua arah sehingga IPTV menghasilkan konten yang lebih
aplikatif.

Salah satu konten yang dapat dikembangkan pada IPTV adalah Live Broadcasting.
Penggunaan teknologi streaming pada internet broadcasting memungkinkan sebuah
stasiun televisi melakukan siarannya menggunakan jalur internet. Ada dua jenis
layanan yang dapat diberikan yaitu on-demand dan live. Untuk layanan on-demand,
siaran yang ditampilkan kepada user telah direkam sebelumnya sedangkan Live
Broadcasting menyiarkan sutau file yang kegiatannya sedang berlangsung (Live)

Tujuan dari tugas akhir ini adalah merancang dan membangun jaringan Streaming
untuk acara Talkshow Camp_Us agar acara tersebut dapat ditransmisikan melalui
sebuah jaringan LAN. Proses pembuatan meliputi beberapa bagian yaitu proses
1
pengambilan informasi dari video camera kemudian di edit lalu hasilnya akan
diproses melalui streaming server dan ditransmisikan melalui jaringan. Hasil yang
diharapkan adalah acara tersebut dapat disaksikan secara Real Time Streaming yang
dapat di saksikan melalui sebuah website.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah


yang akan dibahas yaitu:
1. Bagaimana acara Camp-Us dapat ditransmisikan dalam jaringan
2. Bagaimana mengetahui kesetabilan Streaming Server dalam acara Camp-Us di
sebuah jaringan lokal

I.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang membatasi ruang lingkup yang bersangkutan pada
tugas akhir ini adalah:
1. Infrastruktur jaringan yang digunakan adalah Local Area Network (LAN)
2. Streaming yang dilakukan hanya satu arah saja yaitu dari aplikasi server ke
aplikasi client
3. Streaming yang dilakukan hanya di dalam sebuah jaringan lokal
4. Siaran diakses melalui website yang sudah di buat

I.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pada tugas akhir ini adalah:


1. Merancang Media Server untuk program acara Camp_Us didalam jaringan
broadcasting

2. Bagaimana mengetahui kebutuhan sebuah streaming server disebuah jaringan


lokal

2
I.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran umum mengenai penelitian yang dijalankan,
sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan singkat mengenai latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA


Bab ini berisi penjelasan mengenai konsep dasar dan teori-teori yang
berkaitan dengan topic yang dilakukan, yang berupa pengertian dan
definisi.

BAB III: ANALISIS DAN PERANCANGAN


Bab ini berisi penjelasan mengenai rancangan secara rinci yang akan
dijadikan sebagai landasan dalam proses implementasi, .

BAB IV: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN


Bab ini berisi mengenai hasil dan pembahasan dari rancangan
jaringan yang dibuat dan melakukan pengujian terhadap jaringan
yang telah dibuat.

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini berisi kesimpulan yang di peroleh dari jaringan yang telah
dibuat, kesimpulan diambil berdasarkan asil pengujian yang
dilakukan. Serta saran-saran menyangkut pengembang sistem
kedepannya.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Broadcasting
Broadcasting berasal dari kata kerja to broadcast yang diartikan sebagai alat
berbicara atau menampakkan diri di radio atau televisi (to speak or appear on radio
or television). Di samping itu, broadcaster merupakan sebutan profesional untuk
orang yang bertugas mengirim program di radio dan televisi. (Hornby dalam
Masduki, 2007). Broadcasting dapat digunakan untuk media massa elektronik,
yakni yang disampaikan kepada banyak orang, maupun broadcasting untuk satu
atau beberapa orang saja, seperti rapat online, chatting, dll.

II.2 Broadcasting Televisi


Broadcasting televisi adalah sistem telekomunikasi yang mengirimkan gambar
objek (stasioner/memindahkan) antara titik yang jauh. Broadcasting televisi adalah
sebuah media telekomunikasi yang banyak digunakan untuk transmisi dan
menerima gambar bergerak baik monokromatik (hitam putih) atau warna biasanya
disertai dengan suara

II.2.1 Televisi Analog


Sistem dari TV analog adalah mengkodekan informasi gambar dengan
memvariasikan voltase atau frekuensi dari sinyal. Dalam hal ini TV analog
atau penyiaran analog mempunyai sifat yang mengenal gambar yang
dihasilkan tidak jelas ataupun sering kali tidak ada gambarnya sama sekali
dalam penanyangannya. Hal ini disebabkan karena sistem penyiaran dari
TV analog itu sendiri yang sudah dijelaskan diatas yaitu system penyiaran
dari TV analog adalah mengkodekan informasi gambar dengan
memvariasikan voltase dari sinyal yang menyebabkan adanya gambar yang
jelas dan tidak jelas.

TV analog memvariasikan frekuensi dari sinyal menyebabkan ada gambar


yang jelas dan tidak jelas, sebagai contoh pada saat kita menyaksikan siaran
dari TV analog kita sering menemukan tayangan dengan gambar yang jelek
4
ataupun tidak jelas, lalu kita perlu memutar atau mengotak atik antenna
sebagai media penangkap sinyal dari TV analog tersebut agar dapat
mendapatkan gambar yang bagus, inilah praktek dari system penyiaran dari
TV analog yang bervariasi dengan voltase dari sinyal tersebut.

II.2.2 Televisi Digital


Televisi digital atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang
menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan
sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi. Jenis penyiaran ini
mempunyai kualitas frekuensi penyiaran yang tinggi dan kelebihan lainnya.
Desain dan implementasi sistem siaran TV digital (terutama) ditujukan pada
peningkatan kualitas gambar. TV digital memungkinkan pengiriman
gambar dengan akurasi dan resolusi tinggi. Sistem TV digital mampu
menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek
bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima berada dalam
keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi. Sistem TV digital tidak
mengenal gambar tidak jelas, gambar ganda (ghost), dan kualitas gambar
buruk lainnya, karena pada teknik digital hanya dikenal Gambar bagus atau
tidak ada sama sekali.

Adapun kelebihan dari kualitas frekuensi penyiaran digital adalah


Meningkatnya penyelenggaraan televisi dimasa depan dapat diantisipasi
dengan suatu terobosan kebijakan dalam pemanfaatan spektrum frekuensi.
Penyelenggara televisi digital berfungsi sebagai operator penyelenggara
jaringan televisi digital, sedangkan program atau content disediakan oleh
operator yang khusus menyelenggarakan jasa program/content televisi
digital (operator lain). Dari aspek regulasi, terdapat izin penyelenggara
jaringan dan izin penyelenggara jasa program/content sehingga dapat
menampung banyak perusahaan baru yang bergerak dibidang
penyelenggaraan televisi digital.

Bentuk penyelenggaraan sistem penyiaran di era digital mengalami


perubahan baik dari pemanfaatan kanal maupun teknologi jasa

5
pelayanannya. Pada pemanfaatan kanal frekuensi, terjadi efisiensi
penggunaan kanal. Satu kanal frekuensi yang saat ini hanya dapat diisi oleh
satu program saja nantinya dapat diisi antara empat sampai enam program
sekaligus.

II.2.3 Televisi Internet


Televisi Internet atau televisi daring adalah situs web yang memiliki
tayangan video yang terkonsep, selalu diperbaharui terus-menerus, tidak
statis, mengikuti perkembangan peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar,
dan bisa diakses oleh publik secara bebas, dengan berbagai macam bentuk
pendistribusiannya. Untuk dapat mengaksesnya, kita hanya perlu
menguhubungkan ke komputer pribadi kita dengan koneksi Internet
broadband berlangganan. Televisi Internet sering juga disebut dengan
sebutan Television on the Desktop (TOD), TV over IP (Television over
Internet Protocol) atau Televisi Protokol Internet, Vlog, dan juga Vodcast.
Televisi Internet berbeda dengan televisi konvensional biasa. Kedua-duanya
memang menayangkan banyak acara yang serupa, tapi televisi Internet lebih
beragam dibandingkan stasiun televisi lokal yang biasa kita tonton di rumah
ataupun Televisi kabel berlangganan. Televisi Internet ini biasa disiarkan
secara pribadi oleh para pengguna Internet atau bisa juga oleh sekelompok
orang atau perusahaan televisi besar yang juga punya layanan televisi online
di Internet.

II.3 IPTV
Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor :
30/PER/M.KOMINFI/8/2009 IPTV adalah teknologi yang menyediakan layanan
konveren dalam bentuk siaran radio dan televisi, video, audio, teks, grafik, dan data
yang disalurkan ke pelanggan melalui jaringan protokol internet yang dijamin
kualitas layanannya, keamanannya, kehandalannya, dan mampu memberikan
layanan komunikasi dengan pelanggan secara 2 (dua) arah atau interaktif dan real
time.

6
II.4 Arsitektur Jaringan IPTV

Arsitektur jaringan IPTV dapat diilustrasikan sesuai gambar dibawah :

Gambar II.1 Arsitektur Jaringan IPTV

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa cara kerja IPTV hanya terdiri dari 3
komponen utama secara sederhana, yaitu sumber data, pengolah data, dan tujuan
akhirnya. Pada bagian pertama, dapat dilihat terdapat dua contoh sumber data yaitu
data yang berbentuk televisi dan video. Kemudian data tersebut dikonversikan oleh
encoder menjadi sebuah bentuk data yang berbeda yang dapat disalurkan melalui
jalur IP.

Pada bagian kedua, dapat dilihat terdapat dua jenis streaming yang berbeda sesuai
dengan jenis data yang disalurkan. Pada streaming ini data dihantarkan atau
disalurkan melalui jaringan IP untuk kemudian disampaikan pada tujuannya..

Pada bagian ketiga atau yang terakhir terdapat set top box. Ini merupakan suatu
peralatan yang dapat memungkinkan TV untuk dapat berhubungan dengan internet
dan mengatur TV untuk dapat menerima siaran TV yang berbentuk digital (DTV).
Sehingga dapat dikatakan set top box ini juga berfungsi sebagai decoder,
mengkonversi data yang disalurkan melalui jaringan IP untuk dapat diterima oleh
TV.

II.5 Streaming

Streaming adalah suatu teknologi untuk memainkan file audio atau video secara
langsung ataupun prerecord dari sebuah mesin server (web server). Streaming
dapat diartikan sebagai pengaliran data. Streaming mengacu kepada teknologi yang
7
mampu mengkompresi atau menyusutkan ukuran file audio dan video agar mudah
dilewatkan melalui jaringan yang terbatas bandwidthnya.

Gambar II.2 Skema Streaming

Saat file video atau audio dilakukan proses streaming, akan terbentuk sebuah buffer
di sisi client dan data video atau audio tersebut akan mulai didownload ke dalam
buffer yang telah terbentuk pada sisi client. Dalam waktu hanya sepersekian detik,
buffer telah terisi penuh dan secara otomatis file video dan audio akan dijalankan
oleh player. Skema streaming dapat dilihat seperti gambar

II.6 Quality Of Service

Quality of Service (QoS) didefinisikan sebagai suatu pengukuran tentang seberapa


baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan
sifat dari suatu layanan. QoS mengacu pada performansi dari paket-paket yang
melalui satu atau lebih jaringan. QoS didesain untuk membantu end user menjadi
lebih produktif dengan memastikan bahwa end user mendapatkan performansi yang
handal dari aplikasi aplikasi berbasis jaringan.

QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih
baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda. Persyaratan
utama QoS dan rekomendasi untuk audio/voice adalah:

 Packet Loss sebaiknya tidak lebih dari 1%.

8
 Rata-rata Delay sebaiknya tidak lebih dari 150 ms.

 Kebutuhan bandwidth yang diprioritaskan adalah 21-320 kbps dalam setiap


akses. Kualitas suara secara langsung dipengaruhi oleh ketiga faktor QoS
diatas yaitu: loss, dan delay.[cisco]

Parameter-parameter performansi untuk menentukan kualitas audio/video


streaming meliputi :

A. Packet Loss

Paket Loss merupakan perbandingan seluruh paket yang hilang dengan


seluruh paket yang dikirimkan antara source (sumber paket) dan destination
(penerima paket). Paket loss dapat disebabkan oleh sejumlah faktor,
mencakup penurunan signal dalam media jaringan dan antrian yang
melebihi kapasitas buffer. Berikut rumus menghitung Packet Loss:

Di dalam implementasi jaringan, nilai Packet Loss ini diharapkan


mempunyai nilai yang minimum. Secara umum terdapat empat kategori
penurunan kualitas jaringan berdasarkan versi TIPHON
(Telecommunications and Internet Protocol Harmonization over Network)
Tabel II.1 Standarisasi Packet Loss versi TIPHON

Kategori Degradasi Packet Loss (%)

Sangat Bagus 0

Bagus 3

Sedang 15

Jelek 25

B. Delay
Delay adalah waktu yang dibutuhkan untuk mentransmisikan sebuah paket
data sehingga mencapai tujuan. Delay sangat erat hubungannya dengan
bandwith, semakin besar bandwith yang digunakan maka semakin kecil
nilai delay yang didapat untuk menerima suatu paket data. Delay dapat di
cari dengan membagi antara panjang paket (L, packet length (bit/s)) di bagi
9
dengan link bandwith (R, link bandwith (bit/s)). Berikut rumus menghitung
delay:

Menurut versi TIPHON (Telecommunications and Internet Protocol


Harmonization over Network) standarisasi nilai delay sebagai berikut:
Tabel II.2 Standarisasi Delay versi TIPHON

Kategori Delay (ms)

Sangat Baik < 150 ms

Baik 150 – 300 ms

Jelek 300 – 450 ms

Sangat Jelek > 450 ms

C. Throughput
Throughput yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam
bps. Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket sukses yang
diamati di tempat pengukuran pada destination (penerima paket) selama
interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Berikut
rumus menghitung throughput:

II.7 Wireshark
Wireshark adalah program yang berfungsi untuk mengetahui aktifitas
transmisi data yang terjadi pada saat melakukan interaksi dengan internet
maupun dalam jaringan lokal. Dengan wireshark dapat dilihat proses transmisi data
dari komputer ke web yang dituju sehingga dapat dilakukan analisa terhadap
parameter QoS, meliputi paket loss, delay dan troughtput.

10
II.8 VLC
VLC Media Player merupakan perangkat lunak (software) pemutar beragam berkas
(file) multimedia, baik video maupun audio dalam berbagai format, seperti MPEG,
DivX, Ogg, dan lain-lain. VLC Media Player juga dapat digunakan untuk memutar
DVD,VCD, maupun CD. VLC Media Player bersifat sumber terbuka (open source)
dan tersedia untuk berbagai sistem operasi. Mulai dari Microsoft Windows,
beragam distro Linux, Mac OS, dan beberapa sistem operasi lainnya. Salah satu
kelebihan yang paling menonjol dari VLC Media Player adalah kelengkapan codec
yang dimiliki. Dengan kata lain, VLC dapat memutar hampir seluruh jenis berkas
audio maupun video yang ada. VLC Media Player adalah program multimedia
player yang sangat portabel. Singkatnya, program ini dapat dipakai untuk memutar
berkas multimedia, baik yang ada di komputer, keping CD atau DVD, hingga untuk
streaming di internet. Di balik tampilan programnya yang sederhana, pemutar
berkas multimedia ini dilengkapi dengan beragam fitur tambahan, seperti
kemampuan subtitle, tag format, konversi, filter, skin, dapat dioperasikan melalui
berbagai interface, tersedia dalam bahasa Indonesia, dan masih banyak lagi.
Bahkan, program ini juga dapat dijadikan sebagai server untuk kebutuhan
streaming di jaringan lokal dan internet.

II.9 IceCast2
IceCast2 merupakan server media streaming yang saat ini mendukung Ogg (Vorbis
dan Theora) video streaming, Opus, WebM dan MP3 audio stream. Hal ini dapat
digunakan untuk membuat stasiun radio internet atau jukebox berjalan dengan
sendirinya dan banyak hal lain-lain. Hal ini sangat serbaguna bahwa format
baru dapat ditambahkan relatif mudah dan mendukung standar terbuka untuk
komunikasi dan interaksi. IceCast2 didistribusikan di bawah GNU GPL, versi 2

II.10 XAMPP
XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat
digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP
mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket.
Memanfaatkan XAMPP sebagai database karena XAMPP menyediakan aplikasi
database MySQL dengan interface lebih mudah dalam pengoperasiannya, tool-tool

11
yang disediakan cukup lengkap dan memenuhi kebutuhan perancangan data base
selain itu XAMPP adalah aplikasi tidak berbayar.

II.11 Jaringan Komputer


Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan
data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau
periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer
dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan
biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu
dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer,
pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik.
Ciri-ciri jaringan komputer antara lain yaitu:

1. Berbagi perangkat keras (hardware)


2. Berbagi perangkat lunak (software)
3. Berbagi saluran komunikasi
4. Berbagi data dengan mudah
5. Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan

Secara umum ada 3 macam jenis jaringan, yaitu :

1. Local Area Network (LAN)


LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya
dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah
gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km
persegi.

12
2. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya
antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan
menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam
lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu jaringan Bank
dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar
dihubungkan antara satu dengan lainnya.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya


biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut
sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia
ataupun yang ada di Negara-negara lain.

13
BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

III.1 Deskripsi Sistem

Pada Tugas Akhir ini cara kerja Streaming Server sangatlah berbeda dengan televisi
pada umumnya. Sistem kerja Streaming server yaitu video secara langsung
disiarkan ke sebuah media melalui jaringan LAN (Local Area Network) yang dapat
di lihat oleh client dengan menggunakan komputer.

Sebuah video kemudian dikirimkan ke sebuah komputer server sehingga dapat


disaksikan. Pada komputer klien, layanan Real Time Streaming dapat dinikmati
melalui web browser atau aplikasi yang mendukung streaming dengan mengakses
ip komputer server.

Gambar III.1 Deskripsi Sistem

14
III.2 Implementasi Sistem Streaming Server

Implementasi akan dijelaskan menggunakan flowchart agar dapat memudahkan


pengertian dalam mengerjakan tugas akhir, sebagai berikut:

Gambar III.2 Flowchart Implementasi

III.2.1 Pembangunan Server Broadcast

Pada tahap ini computer akan menggunakan system operasi windows 7,


setelah itu akan dibangun sebuah server yang berfungsi sebagai media
Streaming Server.

15
III.2.2 Konfigurasi Server Broadcast

Komputer server akan dipasang aplikasi broadcast yaitu IceCast2 sebagai


media streaming server dan VLC media player sebagai media penyiar acara
Camp_Us.

III.2.3 Menjalankan Server Broadcast

A. Penyiar

Komputer penyiar akan melakukan penyiarannya menggunakan


aplikasi VLC sebagai media support agar nantinya bisa
membroadcast melalui media streaming ke server yang sudah di
pasang IceCast2

B. Client

Komputer client dapat mengakses real time streaming dengan


menggunakan browser Chrome atau VLC yang dimana kedua
aplikasi ini sangat mendukung untuk live streaming, dengan cara
mengakses langsung ke IP server.

III.2.4 Capture dan Penangkapan Data

Di tahap ini delay, packet loss, dan throughput akan di tangkap


menggunakan aplikasi wireshark sehingga mempermudah untuk
menghitungnya. Data analisis ini harus disiapkan tabel perhitungan untuk
mempermudah pendataaan yang diperlukan saat proses analisis

III.2.5 Data Terpenuhi

Data yang akan di analisis harus sesuai dengan data yang sudah di capture
dengan menggunakan wireshark untuk melihat Quality of Service (QoS)
pada system jaringan Live Stream Broadcasting

16
III.2.6 Melakukan Analisis

Analisis akan dilakukan hanya 1 kali penelitian untuk mengumpulkan data


yang akurat. Penelitian akan dilakukan dalam 2-3 kali percobaan selama 2
menit dan akan dihitung QoS pada server lokal.

III.3 Software Yang Digunakan Untuk Broadcasting

Software yang digunakan untuk membroadcastkan video adalah VLC 1.1.10


dengan output tipe data : OOG. Dan software untuk media server streaming akan
menggunakan IceCast2.

III.4 Implementasi Letak Server

Komputer server di implementasikan pada jaringan local lantai 3 TF Politeknik


Negeri Batam dengan IP local yaitu 192.168.1.1 dengan port 8000

III.5 Spesifikasi Hardware Server

Komputer server Live Stream Broadcasting yang digunakan adalah CPU komputer
desktop dengan spesifikasi sebagai berikut:

Tabel III.1 Spesifikasi Komputer Server

NO Komponen Keterangan

1. Prosessor Intel Xeon E5 2x3.1GHz

2. Ram 16 GB PC3-1600 DDR3

3. Harddisk 146GB Seagate Savvio SAS & 2x600MB Seagate Savvio

4. VGA AMD FirePro V7900 2GB GDDR5

5. PSU 1300 Watt

6. CD Room Dell DVD RW 8x DVD

7. LAN Card Gigabit Ethernet Networking

17
III.6 Spesifikasi Hardware Client

Komputer client Live Stream Broadcasting yang digunakan adalah CPU computer
desktop dengan spesifikasi sebagai berikut:

Tabel III.2 Spesifikasi Komputer Client

NO Komponen Keterangan

1. Prosessor Intel i5 3x2.7GHz

2. Ram 8 GB PC3-1600 DDR3

3. Harddisk 1TB Seagate Rux DDR3

4. VGA AMD HD 7770 2GB GDDR5

5. PSU 700 Watt

6. CD Room Dell DVD RW 8x DVD

7. LAN Card Gigabit Ethernet Networking

III.7 Indikator Variabel

Adapun indikator variabel dan skala pengukuran yang digunakan dapat dilihat pada
tabel berikut:

Tabel III.3 Indikator Variabel

Indikator Variabel Sub Indikator Variabel Skala Pengukuran

1. Server Waktu server dalam hal pelayanan M/S


data

2. Client Waktu client dalam mengakses M/S


streaming server

18
III.8 Teknik Pengujian

Secara umum pengujian dilakukan dengan menentukan kebutuhan, melakukan uji


coba, menganalisa hasil dan menentukan kesimpulan. Lebih detail pengujian
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Menentukan kebutuhan pengujian

2. Kemudian di desain sesuai dengan topologi jaringan star

3. Pada tahap instalasi, IceCast2, Xampp, dan VLC diinstal pada komputer
Server kemudian komputer Client diinstal Wireshark

4. Pada tahap ini peneliti memulai melakukan pengukuran throughput, delay


dan packet loss

5. Pengujian dan pengambilan data sesuai dengan indicator variable yang ada
dengan ketentuan pengujian dengan data waktu dilakukan 3 (tiga) kali untuk
meningkatkan akurasi dan diambil rata-rata dari data tersebut

6. Analisis data hasil pengujian

7. Merumuskan kesimpulan

III.9 Topologi Jaringan Sistem Streaming Server

Pada jaringan Sistem Streaming Server menggunakan metode transmisi multicast,


dimana jika ingin melakukan streaming data ke jaringan, maka PC yang bertindak
sebagai server harus mengalamatkan video yang akan dikirim ke alamat IP kelas D
pada IPv.4(IP multicast). Jaringan terdiri dari 1 komputer penyiar, 3 komputer klien
dan 1 server. Topologi yang digubakan adalah topologi star, digambarkan sebagai
berikut:

19
Gambar III.3 Topologi Jaringan

Keterangan :

IP Network : 192.168.0.1
Subnetmask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.0.1
Switch/Hub yang digunakan adalah 16-Port Gigabit Rackmount Switch D-Link
DGS-1016D
Router yang digunakan adalah TP-LINK N 150 Home Router [DIR-600M]

III.10 Parameter Pengujian

Parameter pengujian yang akan di gunakan dalam implementasi dan analisis pada
penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Delay, didefinisikan sebagai total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan
oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya.

2. Packet loss, adalah perbandingan seluruh paket IP yang hilang dengan


seluruh paket IP yang dikirimkan antara pada source dan destination.

20
3. Throughput, adalah jumlah total kedatangan paket IP sukses yang diamati di
tempat pengukuran pada destination selama interval waktu tertentu dibagi
oleh durasi interval waktu tersebut (sama dengan, jumlah pengiriman paket
IP sukses per service-second). Berikut adalah perhitungan rumus dalam
mencari nilai throughput:

III.11 Penjelasan Acara Camp-Us

Acara Camp-Us merupakan acara Talk Show kampus yang membahas tentang
topik-topik hangat seputar mahasiswa, dosen, manajemen kampus, dll yang
berhubungan seputar kampus. Acara ini dibuat untuk memenuhi sebuah kebutuhan
untuk meningkatkan informasi tentang kampus bagi mahasiswa. Siaran ini akan
sangat berguna karena seluruh civitas kampus dapat melihat tayangan ini dengan
sistem LAN.

Acara Talk Show Camp-Us ini akan disiarkan dalam waktu 30 menit dengan 4
segmen, keempat segmen tersebut terdiri dari:

1. Segmen 1
Merupakan pembukaan acara yang dilakukan oleh pembawa acara, dan
memperkenalkan narasumber yang di undang pada cara Talk Show ini.
Pembukaan permasalahan jug dilakukan pada segmen ini.
2. Segmen 2 Setelah iklan maka masuk ke segmen 2 yang berisi pembahasan
permasalahn (klimaks dari acara (Camp-Us) atau topik yang telah ditentukan.
Pada segmen ini maka dituntut keaktifan seorang pembawa acara dengan
melakukan tanya jawab terhadap narasumber, untuk menggali
informasisedalam-dalamnya.
3. Segmen 3 dilanjutakan setelah iklan. Ini adalah segmen terakhir dalam acara ini
dimana pada segmen ini membahas tentang solusi, saran dan cara penyelesaian
dari permasalahan atau topik yang telah dibahas oleh pembawa acara dengan
narasumber.

21
III.12 Naskah Produksi

Tahap acara dalam Live Stream Broadcasting akan berjalan sebagai berikut:

1. Scene 1. INT.Studio
Cast : (Mahasiswa)
Start Music
Camera Close Up To : Pembawa acara yang sedang berada di depan meja, dan
sambil menjelaskan acara dan memperkenalkan narasumber.
Camera Move To : Ke arah narasumber yang sedang berjalan menghampiri
pembawa acara.
2. Scene 2. INT.Studio
Cast : (Mahasiswa)
Camera Close Up To : Pembawa Acara yang sedang berbincsng-bincang
dengan narasumber
Camera Close Up To : Nara sumber yang sedang berbincang-bincang dengan
pembawa acara
Camera Full: Merekam semuanya yang sedang berbincang-bincang
3. Scene 3. INT.Studio
Cast : (Mahasiswa)
Di saat berbincang-bincang pembawa acara maju ke depan dan akan memanggil
nara sumber berikutnya
Camera Move To : Pembawa acara
Camera Close Up To : Pembawa acara
Camera Close Up To : Nara sumber yang baru masuk ke studio
Camera full : Merekam semuanya
4. Scene 4.INT.Studio
Cast : (Mahasiswa)
Lalu Pembawa acara mempersilakan nara sumber duduk di tempat yang telah di
sediakan
Camera Long Shot ke Pembawa acara dan nara sumber yang sedang berjalan
menuju tempat yang telah tersedia
5. Scene 5.INT.studio
Cast : (Mahasiswa)

22
Camera Long Shot ke arah Pembawa acara yang sedang bertanya kepada nara
sumber
Camera Close Up To Pembawa acara
Camera Close Up To Nara sumber
6. Scene 6.INT.Studio
Cast : (Mahasiswa)
Camera Close Up To Nara sumber yang sedang memberikan kesimpulan dari
semua masalah yang di bahas.
Camera Full : merekam semuanya
Cast : (Mahasiswa)
7. Scene 7.INT.Studio
Camera Move To Pembawa acara yang akan memperkenalkan bintang tamu
untuk menghibur semuanya.
Camera Close Up To Pembawa acara
Camera Move To Bintang tamu yang sedang menuju ke studio
Camera Full
Start Music
Camera Close Up To : Bintang Tamu yang sedang Bernyanyi
8. Scene 8.INT.Studio
Cast : (Mahasiswa)
Camera Full : Bintang tamu selesai bernyanyi, prmbawa acara menuju ke depan
bersama nara sumber dan akan menutup acara talk show ini.

23
BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini akan menjelaskan tentang implementasi dan pengujian dalam penerapan Sistem
Livestream Broadcasting Menggunakan Teknologi Media Server yang terdiri dari Konfigurasi,
Implementasi, dan Pengujian

IV.1 Proses Konfigurasi Server Broadcast

Penerapan yang akan dilakukan terdiri dari 2 komponen utama yaitu server dan client
yang dihubungkan dalam satu jaringan

IV.1.1 Konfigurasi Server

Dalam melakukan konfigurasi Server langkah yang dilakukan adalah sebagai


berikut :

A. Konfigurasi IP address

IP address yang digunakan adalah 192.168.1.104/24. Konfigurasi dapat


dilihat melalui perintah pada aplikasi CMDipconfig

Gambar IV.1 Konfigurasi Server

24
B. Instalasi dan Konfigurasi Xampp

Instalasi Xampp dapat dilakukan dengan mendownload program pada


website resmi mereka yaitu
https://www.apachefriends.org/download.html , setelah terinstall maka
kita dapat melihat pada web browser dengan alamat http://localhost/
apabila Xampp sudah berjalan dengan baik akan menghasilkan output
pada web browser sebagai berikut :

Gambar IV.2 Instalasi dan Konfigurasi Xampp

C. Instalasi dan Konfigurasi IceCast2

Instalasi IceCast2 dapat dilakukan dengan mendownload program pada


website resmi mereka yaitu http://icecast.org/download/ , dalam
penelitian ini IceCast yang digunakan adalah versi 2.4.1. Setelah itu kita
akan konfigurasi IceCast2 yang dapat dibuka pada folder tempat
IceCast2 terinstall, lalu pilih icecast.xml maka akan muncul :

25
Gambar IV.3 Instalasi IceCast2

Disini kita dapat mengkonfigurasi source-password dengan nilai


hackme untuk menjadi mountpoint agar client bisa livestream ke server.

Gambar IV.4 Souce-Password IceCast2

Untuk admin-userdiberi nilai admin dan admin-password diberi nilai


hackme. Ini digunakan untuk mengkonfigurasi Id dan password
Administrator server sehingga bisa log in sebagai Admin

Gambar IV.5 Konfigurasi Admin IceCast2

Pada baris listen-socket, port diisi dengan port 8000 karena port tersebut
kosong.
26
Gambar IV.6 Konfigurasi Port IceCast2

Setelah program IceCast terinstall dan dikonfigurasi, dapat dijalankan


dengan mengetikkan http://localhost:8000 pada web browser, maka
akan muncul :

Gambar IV.7 Konfigurasi Admin Web IceCast2

D. Instalasi dan Konfigurasi VLC Media Player

Instalasi VLC dapat dilakukan dengan mendownload softwarenya di


http://get.videolan.org/vlc/2.2.0/win32/vlc-2.2.0-win32.exe. Setelah itu
jalankan program VLC lalu pilih Media >Stream untuk memulai proses
stream

27
Gambar IV.8 Instalasi dan Konfigurasi VLC

Selanjutnya pilih tombol Add untuk menambah file video yang akan
distream, lalu pilih tombol Stream

Gambar IV.9 Memasukkan file Video di VLC

28
Langkah berikutnya ialah mengkonfigurasi metode streaming yang
diperlukan kepada tujuan (komputer klien) dalam konfigurasi ini dipilih
IceCast. Pada konfigurasi ini terdapat pilihan untuk memilih metode
transcoding video dan audio, dengan transcoding Video-Theora +
Vorbis(OGG) dengan tipe file .ogg. Pemilihan metode streamingdan
transcoding ini berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dan dengan
konfigurasi ini menghasilkan kualitas gambar dan suara yang terbaik
(percobaan terlampir). Konfigurasi ini dapat dilihat pada gambar
berikut:

Gambar IV.10 Konfigurasi Streaming IceCast2

Konfigurasi berikutnya ialah menentukan tipe encapsulation pada profil


Activate Transcoding yaitu dipilih OGG/OGM. Konfigurasi ini dapat
dilihat pada gambar berikut:

29
Gambar IV.11 Konfigurasi Encapsulation

Konfigurasi berikutnya ialah menentukan tipe video codec dan besar


bitrate pada profil Activate Transcoding yaitu dipilih Theora dengan
bitrate 100kb/s. Konfigurasi dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar IV.12 Konfigurasi Video Codec

30
Konfigurasi berikutnya ialah menentukan tipe audio codec dan besar
bitrate pada profil Activate Transcoding yaitu dipilih Theora dengan
bitrate 128kb/s. Konfigurasi dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar IV.13 Konfigurasi Audio Codec

Konfigurasi terakhir ialah pada Miscellanous Option klik Stream all


elementary stream. Konfigurasi ini berfungsi agar VLC menstream
semua bagian/elemen yang telah dikonfigurasi, kemudian klik stream.
Konfigurasi dapat dilihat pada gambar berikut:

31
Gambar IV.14 Konfigurasi Stream

IV.1.2 Konfigurasi Client

Pada klien tidak banyak yang perlu di konfigurasi hanya penginstalan Chrome
sebagai web browser agar dapat mengakses streamingdari server yang telah
dibangun.Yang perlu diingat adalah komputer sudah satu jaringan dengan
server.

IV.1.3 Instalasi Web Interface

Web Interface yang dibuat ialah web untuk akses klien dengan html dan php
dengan fasilitas player yaitu terdapat tombol play, pause, volume dan
fullscreen. Interface dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini (script
terlampir)

32
Gambar IV.15 Web Interface

IV.2 Implementasi

Implementasi dilakukan di Lantai 3 Bangunan TF Politeknik Negeri Batam dari


komputer klien dengan mengakses ip streamingyaitu
192.168.0.37/Campusmenggunakan web browser Chrome. Maka hasilnya akan masuk
ke web site server seperti gambar berikut:

Gambar IV.16 Ip Streaming

33
IV.3 Pengujian

Skenario pengujian dilakukan dengan menggunakan aplikasi pendukung Wireshark


untuk menangkap paket-paket yang datang dan keluar dari server sehingga hasilnya
dapat dianalisa. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali percobaan dan tiap percobaan
diberi waktu selama 2 menit.

IV.4 Analisis Hasil Pengujian

Hasil dari pengukuran dan pemantauan parameter Quality of Service jaringan LAN
pada Lantai 3 Bangunan TF Politeknik Negeri Batam yang menggunakan model dari
sistem pengukuran QoS dengan skema jaringan LAN dengan menggunakan tools
monitoring Wireshark untuk mengukur parameter pengujian yaitu delay, packet loss,
dan throughput.Setelah melakukan pengukuran dan pemantauan terhadap layanan
kualitas Quality of Service jaringan LAN pada Lantai 3 Bangunan TF Politeknik
Negeri Batam, didapatkan hasil pengukuran terhadap delay, packet loss, dan
throughput. Maka tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap packet-packet
yang telah dicapture untuk mengetahui kualitas layanan jaringan LAN tersebut.

IV.4.1 Hasil Delay

Delay adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh transmisi dari satu
titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Berikut adalah hasil analisis delay
dari pengujian yang telah dilakukan:

Tabel IV.1 Delay

NO Client Delay TIPHON

1 Pertama 0.00288 Sangat Bagus

2 Kedua 0.00810 Sangat Bagus

3 Ketiga 0.01180 Sangat Bagus

34
Grafik IV.1 Delay

Delay
0.014

0.012

0.01

0.008
Detik

0.006 Client 1, 0.0118

0.004 Client 2, 0.0081

0.002
Client 3, 0.00288
0
Client 1 Client 2 Client 3

Delay

Dari hasil analisis diatas dapat dilihat ada perubahan nilai delay dari percobaan
pertama, kedua, dan ketiga. Delay menjadi naik turun karena di client pertama
0.0118 lalu di client kedua 0.0081 ada sedikit penurunan, namun di client
ketiga turun lagi menjadi 0.00288. Tapi saat klien streamingtidak ada gangguan
karena video tetap berjalan dengan lancar.Delay terjadi pada client 1 karena
throughput yang masuk kecil dibandingkan client yang lain.

IV.4.2 Hasil Packet loss

Packet loss adalah banyaknya paket yang hilang selama proses transmisi yang
diukur dalam persen. Packet loss merupakan suatu parameter yang
menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang
hilang, dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan dan hail ini
berpengaruh pada semua aplikasi karena retransmisi dapat mengurangi
efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun jumlah bandwidth tersebut
cukup untuk aplikasi tersebut. Berikut hasil analisis packet loss:

35
Tabel IV.2 Packet loss

No Client Packet loss TIPHON

Sent Loss

1 Pertama 65535 0% Sangat Bagus

2 Kedua 262144 0% Sangat Bagus

3 Ketiga 262144 0% Sangat Bagus

Grafik IV.2 Packet loss

Packet Loss
300000
Client 2, 262144 Client 3, 262144
250000

200000
Packet Sent

150000

100000
Client 1, 65535

50000

0
Client 1 Client 2 Client 3

Packet Loss

Dari hasil analisis packet loss diatas dapat dilihat dari ketiga percobaan tidak
ada packet yang harus di retransmisi. Tiap packet yang dikirim tidak ada yang
tidak terkirim.

36
IV.4.3 Hasil Throughput

Throughput adalah kemampuan sebenarnya suatu jaringan dalam melakukan


pengiriman data. Biasanya throughput selalu dikaitkan dengan bandwidth.
Berikut adalah hasil analisis throughput:

Tabel IV.3 Throughput

No Client Throughput TIPHON


(Mbit/sec)

1 Pertama 0.322 Sangat Bagus

2 Kedua 0.567 Sangat Bagus

3 Ketiga 2.546 Sangat Bagus

Grafik IV.3 Throughput

Throughput
3
Client 3, 2.546
2.5

2
Mbits/Sec

1.5

1
Client 2, 0.567
0.5 Client 1, 0.322

0
Client 1 Client 2 Client 3

Throughput

Dari hasil analisis diatas dapat dilihat kecepatan sebenarnya jaringan


streamingserver, karena client 3 memiliki throughput yang tinggi maka nilai

37
delay akan rendah sesuai dengan hasil analisis pada delay. Semakin besar nilai
throughput maka semakin kecil nilay delay.

IV.5 Pembahasan Kuisioner


Kuisioner merupakan instrument atau alat yang digunakan untuk melakukan
pengumpulan data baik untuk keperluan penelitian atau pun suatu survei. Kuisioner
berisikan berbagai pertanyaan yang diajukan kepada audiens pengumpulan data atau
sampel dalam suatu proses penelitian atau survei.

Rancang bangun sistem streamingserver menggunakan teknologi media server pada


acara camp_us ini merupakan Tugas Akhir yang tidak untuk diperjualbelikan, Maka
dari itu untuk mengukur tingkat pemahaman dari implementasi streaming server dan
kelayakan tayangan dari acara ini, peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif.
Tujuannya untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum
serta memberikan informasi yang berguna.

Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner yang terdiri dari dua variabel dan 12
pertanyaan. Variabel yang pertama berisikan tentang acara dan pesan yang ingin
disampaikan dari acara talkshow Camp_Us, variabel ini bertujuan untuk memperoleh
kelayakan acara talkshow Camp_Us. Variabel yang kedua mengenai implementasi
streamingserver oleh audiens yang telah menyaksikan acara tersebut.

Kuisioner ini disebarkan kepada 75 orang mahasiswa Politeknik Negeri Batam dari
berbagai jurusan. Sehingga hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
gambaran secara lengkap dan jelas berdasarkan karakteristik audiens.

Data yang terkumpul dianalisis secara manual dengan menggunakan bantuan Microsoft
Excel. Analisa data dilakukan berdasarkan pertanyaan dari setiap variabel yang ada.

38
IV.5.1 Data Responden
Data-data mengenai responden sangat penting untuk mengetahui karakteristik
dari responden. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah
mahasiswa Politeknik Negeri Batam. Jumlah keseluruhan responden dalam
penelitian ini sebanyak 75 orang. Data responden dalam penelitian ini dibagi
menjadi 4 (empat) kategori yaitu meliputi jurusan, jenis kelamin, dan angkatan.
Penelitian terhadap data responden berdasarkan kategori tersebut dilakukan
untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

IV.5.1.1 Berdasarkan Jurusan

IV.4 Grafik Jurusan

Jurusan

11
Teknologi Informasi
5
Manajemen
38
Mesin
21 Elektronika

Dari gambar diatas terlihat bahwa dari 75 responden. Terdapat 38 jurusan


teknologi informasi, 21 jurusan manajemen, 5 jurusan mesin, 11 jurusan
elektronika. Dengan demikian responden didominasi dari jurusan teknologi
informasi.

39
IV.5.1.2 Berdasarkan Jenis Kelamin

IV.5 Grafik Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

26
Laki-Laki
Perempuan
49

Dari data responden berdasarkan jenis kelamin diatas menunjukkan bahwa dari
75 responden, terdapat 49 laki-laki dan 26 perempuan. Dengan demikian
responden didominasi laki-laki.

40
IV.5.1.3 Berdasarkan Angkatan

IV.6 Grafik Angkatan

Angkatan
40

35

30

25

20
36 Angkatan
15

10
15 15
5 9
0
2011 2012 2013 2014

Dari data responden berdasarkan angkatan menunjukkan bahwa dari 75


responden terdapat 9 dari angkatan 2011, 36 dari angkatan 2012, 15 dari
angaktan 2013, dan 15 dari angkatan 2014. Dengan demikian responden
didominasi angkatan 2012.

IV.5.2 Variabel dan Hasil Tentang Acara dan Pesan atau Informasi yang Ingin
Disampaikan
Variabel Tentang Acara dan Pesan atau Informasi yang Ingin Disampaikan
digunakan untuk mengetahui kelayakan acara talkshow Camp_Us yang terdiri
dari 6 pertanyaan.
Tabel IV.4 Variabel Acara

Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
Tentang acara dan pesan/informasi yang ingin disampaikan
1 Apakah menurut anda tayangan talk show “Camp_US” ini 63 12
dapat menggambarkan keadaan mahasiswa saat ini?

41
2 Apakah tanyangan talk show Camp_Us ini layak 74 1
ditayangkan untuk penyampaian suatu informasi kepada
mahasiswa?
3 Apakah cara penyampaian talkshow “Camp_Us” ini 65 10
menarik?
4 Apakah tayangan talkshow “Camp_Us” ini dapat 74 1
memberikan kesadaran bagi anda bahwa mengambil
keputusan dengan cara bunuh diri itu tidak baik?
5 Apakah pesan yang disampaikan dalam talk show 71 4
“Camp_Us” ini mudah dipahami?
6 Apakah dialog dalam acara talk show Camp_Us ini jelas? 59 16

IV.5.3 Hasil Kuisioner Variabel Acara


Tanggapan audiens pada pertanyaan Tentang Acara dan Pesan/Informasi Yang
Ingin Disampaikan. Dapat dilihat tanggapan audiens dari grafik dibawah ini:

IV.7 Grafik Acara dan Pesan

80

70

60

50

40 YA
74 74 71
65 TIDAK
30 63
59

20

10
16
12 10
1 1 4
0
1 2 3 4 5 6

42
Dari chart diatas dapat disimpulkan banyak responden memberikan jawaban
YA pada variabel acara dan pesan/informasi yang ingin disampaikan. Penilaian
responden terhadap setiap pertanyaan kuisioner dapat digambarkan pada tabel
dibawah ini:

Tabel IV.5 Pertanyaan Pertama

Apakah menurut anda tayangan talk show “Camp_US” ini dapat menggambarkan keadaan
mahasiswa saat ini?

Kategori Jumlah Responden


Ya 63
Tidak 12
Total 75

Pada tabel jawaban responden di atas menghasilkan jawaban responden


sebanyak 63 menjawab YA dan 12 responden menjawab TIDAK. Hal ini
menandakan bahwa mahasiswa mudah terpengaruh untuk mengambil
keputusan bunuh diri jika terbebani dengan terlalu banyak pikiran selain
kuliah., selain itu juga mereka merasa acara Camp_Us dapat menggambarkan
atau merasakan hal yang sama sebagai mahasiswa.

Tabel IV.6 Pertanyaan Kedua

Apakah tanyangan talk show Camp_Us ini layak ditayangkan untuk penyampaian suatu
informasi kepada mahasiswa?

Kategori Jumlah Responden


Ya 74
Tidak 1
Total 75

Pada tabel jawaban responden di atas menghasilkan jawaban responden


sebanyak 74 menjawab YA dan 1 responden menjawab TIDAK. Hal ini
menandakan bahwa informasi yang disampaikan dalam acara Camp_Us layak
untuk mahasiswa, karena sangat berpengaruh terhadap mahasiswa itu sendiri.
Agar kejadian bunuh diri tidak terulang lagi.

43
Tabel IV.7 Pertanyaan Ketiga

Apakah cara penyampaian talkshow “Camp_Us” ini menarik?

Kategori Jumlah Responden


Ya 65
Tidak 10
Total 75

Pada tabel jawaban responden di atas menghasilkan jawaban responden


sebanyak 64 menjawab YA dan 10 responden menjawab TIDAK. Hal ini
menandakan bahwa acara Camp_Us sudah dapat dinikmati oleh mahasiswa
tentang tema yang di sampaikan.

Tabel IV.8 Pertanyaan Keempat

Apakah tayangan talkshow “Camp_Us” ini dapat memberikan kesadaran bagi anda bahwa
mengambil keputusan dengan cara bunuh diri itu tidak baik?

Kategori Jumlah Responden


Ya 74
Tidak 1
Total 75

Pada tabel jawaban responden di atas menghasilkan jawaban responden


sebanyak 74 menjawab YA dan 1 responden menjawab TIDAK. Dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa sadar jika menghadapi berbagai masalah saat
kuliah, cara bunuh diri bukanlah solusi yang terbaik.

Tabel IV.9 Pertanyaan Kelima

Apakah pesan yang disampaikan dalam talk show “Camp_Us” ini mudah dipahami?

Kategori Jumlah Responden


Ya 71
Tidak 4
Total 75

Pada tabel jawaban responden di atas menghasilkan jawaban responden


sebanyak 71 menjawab YA dan 4 responden menjawab TIDAK. Dapat

44
disimpulkan bahwa acara talkshow Camp_Us dapat dipahami mahasiswa.
Tidak hanya mudah dipahami tapi mahasiswa bisa belajar dari informasi dari
talkshow Camp_Us.

Tabel IV.10 Pertanyaan Keenam

Apakah dialog dalam acara talk show Camp_Us ini jelas?

Kategori Jumlah Responden


Ya 59
Tidak 16
Total 75

Pada tabel jawaban responden di atas menghasilkan jawaban responden


sebanyak 59 menjawab YA dan 16 responden menjawab TIDAK. Dapat
disimpulkan bahwa bahasa yang disampaikan dalam acara talkshow Camp_Us
jelas dapat dipahami mahasiswa.

IV.5.4 Variabel dan Hasil Implementasi Media Server


Variabel Implementasi Media Server digunakan untuk mengetahui tingkat
pemahaman dan implementasi streaming server yang terdiri dari 6 pertanyaan.

Tabel IV.11 Implemenasi Media Server

Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
Implementasi Media Server

7 Menurut anda apakah website acara Camp_Us sangat 66 9


mudah digunakan?
8 Apakah ada gangguan saat proses streaming video 31 44
berjalan?
9 Apakah menurut anda tampilan website pada acara 61 14
Camp_Us menarik?
10 Apakah anda puas dengan kualitas video saat streaming? 54 21
11 Menurut anda apakah streaming server yang dibuat bisa 54 21
digunakan untuk televisi – televisi lokal?

45
12 Menurut anda, apakah anda sudah mampu dalam 50 25
mengimplementasikan media server?

IV.5.5 Hasil Kuisioner Implementasi Media Server


Tanggapan audiens pada pertanyaan Implementasi Media Server. Dapat dilihat
tanggapan audiens dari grafik dibawah ini:

IV.8 Grafik Implementasi Media Server

70

60 66
61
50 54 54
50
40 44
Responden

30 Ya
31
Tidak
20 25
21 21
10 14
9
0
7 8 9 10 11 12
Pertanyaan

Dari chart diatas dapat disimpulkan responden memberikan jawaban YA pada 5


pertanyaan dan TIDAK pada 1 pertanyaan dalam variabel implementasi media
server. Penilaian responden terhadap setiap pertanyaan kuisioner dapat
digambarkan pada tabel dibawah ini:

Tabel IV.12 Pertanyaan Ketujuh

Menurut anda apakah website acara Camp_Us sangat mudah digunakan?

Kategori Jumlah Responden


Ya 66
Tidak 9
Total 75

46
Pada tabel jawaban responden di atas menghasilkan jawaban responden
sebanyak 66 menjawab YA dan 9 responden menjawab TIDAK. Dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa dapat dengan mudah membuka dan
menggunakan website acara Camp_Us saat acara berlangsung.

Tabel IV.13 Pertanyaan Kedelapan

Apakah ada gangguan saat proses streaming video berjalan?

Kategori Jumlah Responden


Ya 31
Tidak 44
Total 75

Pada tabel jawaban responden di atas menghasilkan jawaban responden


sebanyak 31 menjawab YA dan 44 responden menjawab TIDAK. Dapat
disimpulkan bahwa kebanyakan saat mahasiswa mengakses acara Camp_Us
melalui streaming tidak terdapat gangguan yang signifikan namun beberapa
mahasiswa mengalami gangguan dikarenakan akses internet responden
berbeda-beda.

Tabel IV.14 Pertanyaan Kesembilan

Apakah menurut anda tampilan website pada acara Camp_Us menarik?

Kategori Jumlah Responden


Ya 61
Tidak 14
Total 75

Pada tabel jawaban responden di atas menghasilkan jawaban responden


sebanyak 61 menjawab YA dan 14 responden menjawab TIDAK. Maka
menurut mahasiswa website acara Camp_Us memiliki tampilan dan navigasi
yang dapat menarik perhatian.

47
Tabel IV.15 Pertanyaan Kesepuluh

Apakah anda puas dengan kualitas video saat streaming?

Kategori Jumlah Responden


Ya 54
Tidak 21
Total 75
Pada tabel jawaban responden di atas menghasilkan jawaban responden
sebanyak 54 menjawab YA dan 21 responden menjawab TIDAK. Maka
menurut mahasiswa kualitas video yang dihasilkan saat proses streaming
berjalan sudah bagus.

Tabel IV.16 Pertanyaan Kesebelas

Menurut anda apakah streaming server yang dibuat bisa digunakan untuk televisi – televisi
lokal?

Kategori Jumlah Responden


Ya 54
Tidak 21
Total 75

Pada tabel jawaban responden di atas menghasilkan jawaban responden


sebanyak 54 menjawab YA dan 21 responden menjawab TIDAK. Maka
menurut mahasiswa streaming server yang sudah dibuat bisa diaplikasikan
untuk televisi-televisi lokal.

Tabel IV.17 Pertanyaan Keduabelas

Menurut anda, apakah anda sudah mampu dalam mengimplementasikan media server?

Kategori Jumlah Responden


Ya 54
Tidak 21
Total 75

Pada tabel jawaban responden di atas menghasilkan jawaban responden


sebanyak 54 menjawab YA dan 21 responden menjawab TIDAK. Maka
menurut mahasiswa mereka sudah bisa dan mampu untuk membangun dan
mengimplementasikan media server.

48
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil implementasi, pengujian dan analisa dari Rancang Bangun
Sistem Streaming Server menggunakan teknologi Media Server, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:

1. Telah dibuat sistem streaming server menggunakan teknologi media server

2. Hasil streaming yang dibroadcastkan berupa file video berekstensi .ogg

3. Streaming TV dilengkapi dengan fasilitas play, pause, pengaturan volume dan


tampilan fullscreen.

4. Komputer klien dapat menstreaming acara camp_us dengan mengakses IP


server streaming.

Setelah dilakukannya pengukuran terhadap jaringan LAN melalui parameter –


parameter pengujian yaitu delay, packet loss, dan throughput, maka jaringan server
streaming dikategorikan sangat bagus, hal ini disebabkan karena klien dapat
memainkan video acara secara mulus tanpa gangguan. Dan hasil QoS berada pada
kategori Sangat Bagus.

V.2 SARAN

Saran dari penulis setelah melakukan penelitian diharapkan dapat menjadi dasar untuk
pengembangan selanjutnya, maka perlu penulis sampaikan saran agar server
streaming ini dapat dikembangkan menjadi server live streaming.

49
DAFTAR PUSTAKA

[1] Adila.A Aprinal, dkk., (2009). “ Video Streaming dengan Video LAN Project ”.
Elektron, Vol. 1 No. 2, hal. 87-96. Purnomo, Yuli Adi; Muslich, Mochamad; dan
Kusban, Muhammad., (2012), Web management tv streaming online menggunakan
usb tv tunner, Jurnal Emitor, Vol. 12 No. 01, hal. 34 – 39.

[2] Safars. 2010. “ Komunikasi Data dengan TCP dan UDP ”. < http://ft.uika-
bogor.ac.id/safars/2010/12/komunikasi- data-tcp-udp/ > Diakses 5 September 2012.

[3] Saputra, Alief Chandra Agil. 2010. “ Cara Cepat Bikin Live TV di Blog dan
Website ”. Penerbit ANDI :Yogyakarta.

[4] Satwika, I Kadek Susila. 2011. “ Proses Video Streaming dengan Protocol Real Time
Streaming Protocol ”.<http://staff.unud.ac.id/~linawati/wp-
content/uploads/2011/07/proses-video-streaming-dengan-protocol- rtsp.pdf > Diakses
3 September 2012.

[5] Suhendra, Made. 2009. “ Analisa Performansi Live Streaming dengan Menggunakan
Jaringan HSDPA ”. Naskah Publikasi. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi
Industri Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.

[6] Waluyo, Oktava Prihantoro. 2011. “ Implementasi Broadcast TV pada Local Area
Network Berbasis Sistem Operasi Ubuntu 10.10 ”. Tugas Akhir. Jurusan Ilmu
Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.

[7] Wibowo, Dega Surono. 2011. “ Implementasi Video On Demand dengan


Menggunakan Aplikasi Windows Media Services Versi 9.0 ”. Naskah Publikasi.
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang.

41
LAMPIRAN

1.HASIL CAPTURE PACKET

KLIEN PERTAMA

KLIEN KEDUA

42
KLIEN KETIGA

2. PAGE ADMIN ICECAST2

43

Anda mungkin juga menyukai