Anda di halaman 1dari 30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen


Jenjang Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan poraktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi dari berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdaasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapan
pengetahuan prosedural pada bidangkajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampumenggunakan mentode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Mensyukuri karunia Allahbagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa.
1.2. Mengembangkan prilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa.
1.3. Menganalisis ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menadi dewasa.
1.4. Membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa.
C. Indikator :
1. Mendeskripsikan singkat mengenai keberadaan remaja menurut ilmu psikologi.
2. Menunjukkan ciri-ciri umum yang melekat dan dimiliki oleh remaja.
3. Membuat hipotesis mengenai perubahan yang dialami remaja, baik : emosi, intelektual,
sosial, dan aspek spiritual.
4. Merumuskan beberapa bentuk kongkrit perkembangan identitas diri remaja.
5. Mengintrepetasikan peran remaja dalam bertumbuh sebagai sosok yang dewasa, baik
secara individu maupun secara sosial.
D. Tujuan Pembelajaran
Selesai pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu untuk :
1. Mendeskripsikan singkat mengenai keberadaan remaja menurut ilmu psikologi.
2. Menunjukkan ciri-ciri umum yang melekat dan dimiliki oleh remaja.
3. Membuat hipotesis mengenai perubahan yang dialami remaja, baik : emosi, intelektual,
sosial, dan aspek spiritual.
4. Merumuskan beberapa bentuk kongkrit perkembangan identitas diri remaja.
5. Mengintrepetasikan peran remaja dalam bertumbuh sebagai sosok yang dewasa, baik
secara individu maupun secara sosial.
E. Materi Pembelajaran
Bertumbuh Menjadi Dewasa
F. Metode Pembelajaran
Observasi, wawancara, studi kasus, problem solving, refleksi, penelaah Alkitab, diskusi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru memberikan pengenalan akan dasar Alkitab mengenai pemahaman
bertumbuh menjadi dewasa.
- Motivasi
Guru memotivasi siswa akan perannya sebagai individu yang mampu bertumbuh
menjadi dewasa.
b. Kegiatan Inti
- Mendeskripsikan singkat mengenai keberadaan remaja menurut ilmu psikologi.
- Menunjukkan ciri-ciri umum yang melekat dan dimiliki oleh remaja.
- Membuat hipotesis mengenai perubahan yang dialami remaja, baik : emosi,
intelektual, sosial, dan aspek spiritual.
- Merumuskan beberapa bentuk kongkrit perkembangan identitas diri remaja.
- Mengintrepetasikan peran remaja dalam bertumbuh sebagai sosok yang dewasa,
baik secara individu maupun secara sosial.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasi tugas inti untuk diberikan penilaian dan memberikan tugas kepada
siswa.
- Semua kegiatan dilakukan secara: 1. Daring, 2. Luring, 3. Manual
2. Pertemuan ke-2
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru mengulang garis besar, pokok-pokok inti dari pelajaran minggu yang lalu.
- Motivasi
Dengan diskusi interaktif guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan hasil kerja
siswa di depan kelas.
b. Kegiatan Inti
- Guru memerintahkan siswa untuk menyerahkan tugas.
- Dengan diskusi interaktif guru dan siswa membahas penyelesaian tugas tersebut.
c. Kegiatan Penutup
- Memberikan penilaian dan mengevaluasi pekerjaan siswa.
- Memberikan penilaian dan mengevaluasi catatan siswa.
- Memberikan penilaian dan mengevaluasi rangkuman siswa.
H. Alat dan Sumber Belajar
1. Alkitab lembaga Alkitab Indonesia, 1985
2. Spidol, gunting, koran, majalah, jurnal, lem
3. Fuster I.M, Sj., Teknik Mendewasakan Diri, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1985
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
2. Bentuk Instrumen :
a. Soal tes tertulis
b. Soal tes lisan
3. Instrumen :
a. Bagaimanakah cara sukses dalam menjalankan komunikasi yang menguntungkan bagi
anak yang bertumbuh menjadi dewasa?
b. Bagaimanakah caranya bertumbuh menjadi dewasa bagi seorang yang bercita-cita
untuk mempengaruhi bahkan mengubah orang lain dalam pertumbuhannya sebagai
anak yang berubah menjadi dewasa?
c. Apa yang menghambat penampilan diri pada anak yang bertumbuh menjadi dewasa?
d. Bagaimanakah cara menjaga “kestabilan” perasaan pada anak yang bertambah menjadi
dewasa?
e. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi sikap, perasaan, dan keadaan seorang dalam
menampilkan diri?
Kunci Jawaban :
1. Cara sukses dalam menjalankan komunikasi : dengan menggantungkan pada penampilan
diri kita baik dari pemakaian dari seluruh kepribadian kita yang kita miliki dan yang
melekat pada kemanusiaan kita.
2. Cara mengubah orang lain sebagai anak yang bertumbuh menjadi dewasa. Kita harus
memiliki pemahaman mengenai beberapa prinsip dasar dalam hal berkomunikasi dan
harus mampu menguasai aspek-aspek penting dari penampilan diri.
3. Penghambat penampilan diri adalah perasaan cemas, lupa diri, timbulnya rasa malu, dan
sikap kurang tenang.
4. Cara menjaga “kestabilan perasaan” pada anak tergantung kepada konsep yang dimiliki
orang itu tentang/mengenai dirinya sendiri, baik kemampuannya, tentang penerimaannya,
tentang responnya dan tanggapannya.
5. Faktor yang mempengaruhi sikap :
a. Perasaan takut baik dalam situasi yang komplek.
b. Adanya kritik yang ditujukan kepadanya.
c. Adanya tanggapan orang lain mengenai dirinya sendiri.

- Semua kegiatan dilakukan secara: 1. Daring, 2. Luring, 3. Manual

Bengkayang, 07 September 2020

Mengetahui Guru,
Kepala Sekolah

Paulus Joko Prayitno, S.Pd, MM Ira rosita, S.Th


Nip. 197001211997021001 Nip. 198202082006042014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen


Jenjang Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan poraktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi dari berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdaasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapan
pengetahuan prosedural pada bidangkajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampumenggunakan mentode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.5. Mensyukuri karunia Allahbagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa.
1.6. Mengembangkan prilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa.
1.7. Menganalisis ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menadi dewasa.
1.8. Membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa.
C. Indikator :
1. Menuliskan kesaksian Alkitab mengenai berita “Takut akan Tuhan”.
2. Menggeneralisasi latar belakang pemikiran Amsal 1:7 tentang “Takut akan Tuhan”.
3. Menjelaskan perbedaan makna “takut” dengan makna “cemas”.
4. Merumuskan bentuk-bentuk keteladanan dalam hal “Takut akan Tuhan”.
5. Mengkritisi tindakan yang memiliki sikap hidup “Takut akan Tuhan”.

D. Tujuan Pembelajaran
Selesai pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu untuk :
1. Menuliskan kesaksian Alkitab mengenai berita “Takut akan Tuhan”.
2. Menggeneralisasi latar belakang pemikiran Amsal 1:7 tentang “Takut akan Tuhan”.
3. Menjelaskan perbedaan makna “takut” dengan makna “cemas”.
4. Merumuskan bentuk-bentuk keteladanan dalam hal “Takut akan Tuhan”.
5. Mengkritisi tindakan yang memiliki sikap hidup “Takut akan Tuhan”.

E. Materi Pembelajaran
Takut Akan Tuhan

F. Metode Pembelajaran
Observasi, wawancara, studi kasus, problem solving, refleksi, penelaahan Alkitab, diskusi

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru memberikan pengenalan akan dasar Alkitab mengenai pemahaman “Takut
akan Tuhan”.
- Motivasi
Guru memotivasi siswa akan perannya di dalam “Takut akan Tuhan”.
b. Kegiatan Inti
- Menuliskan kesaksian Alkitab mengenai berita “Takut akan Tuhan”.
- Menggeneralisasi latar belakang pemikiran Amsal 1:7 tentang “Takut akan Tuhan”.
- Menjelaskan perbedaan makna “takut” dengan makna “cemas”.
- Merumuskan bentuk-bentuk keteladanan dalam hal “Takut akan Tuhan”.
- Mengkritisi tindakan yang memiliki sikap hidup “Takut akan Tuhan”.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasi pelajaran ini dan memberikan tugas kepada siswa.
2. Pertemuan ke-2
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru mengulang pelajaran minggu yang lalu.
- Motivasi
Dengan diskusi interaktif guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan hasil kerja
siswa di depan kelas.
b. Kegiatan Inti
- Guru menyuruh siswa untuk menyerahkan tugas.
- Dengan diskusi interaktif guru dan siswa membahas penyelesaian jawaban tugas
tersebut.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasikan hasil pekerjaan siswa.
- Mengevaluasikan hasil catatan siswa.
- Mengevaluasikan hasil rangkuman siswa.
H. Alat dan Sumber Belajar
1. Alkitab lembaga Alkitab Indonesia, 1985
2. Spidol, gunting, koran, majalah, jurnal, lem
3. Hadiwiyono, H. Dr. Pdt., Iman Kristen, Jakarta : BPK Gunung Mulia Jakarta, 1987.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
2. Bentuk Instrumen :
a. Soal tes tertulis
b. Soal tes lisan
3. Instrumen :
a. Mengapa kehidupan Kristen perlu memiliki suatu dasar yang kuat dan teguh?
b. Berilah pengertian dari makna “pembaruan rohani”!
c. Apa artinya komitmen menyerahkan hidup menyeluruh kepada Tuhan Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juru Selamat?
d. Daftarkan suatu kebenaran yang penting jika diterapkan dapat merubah hidup orang
percaya bahwa ketuhanan adalah suatu kehidupan sepenuh hati!
e. Daftarkan suatu kebenaran yang penting jika diterapkan dapat merubah hidup orang
percaya bahwa ketuhanan adalah suatu pengakuan dan pemilihan Allah atas hidup kita!

Kunci Jawaban :
1. Kehidupan Kristen perlu dasar yang teguh karena agar dapat berjalan dengan Allah dan
menikmati hubungan yang bertumbuh dan produktif dalam iman kepada penyelamatan
Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus.
2. Pembaharuan rohani : keyakinan yang dapat kita terima dengan yakin. Tuhanlah yang
memberikan kepastian, garansi, fakta definit, mantap, positif tanpa sedikitpun keraguan.
3. Yang terjadi : penyerahan total Allah dalam kuasa kegelapan demi penyelamatan dosa
umat manusia.
Yang disediakan adalah dikembalikannya manusia ke dalam hubungan yang benar dengan
Allah.
4. Arti kelahiran baru adalah mengakui kebutuhan mereka akan Kristus dan menerima Dia
masuk dalam hati mereka dengan iman.
5. Telah dilahirkan ke dalam keluarga Allah nampak di dalam kepastian iman yang
mantap/teguh sebab Yesus menjadi bagian hidup mereka secara nyata.

- Semua kegiatan dilakukan secara: 1. Daring, 2. Luring, 3. Manual

Bengkayang, 07 September 2020


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru,

Paulus Joko Prayitno, S.Pd, MM Ira rosita, S.Th


Nip. 197001211997021001 Nip. 1982022082006042014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen


Jenjang Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan poraktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi dari berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdaasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapan
pengetahuan prosedural pada bidangkajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampumenggunakan mentode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.9. Mensyukuri karunia Allahbagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa.
1.10. Mengembangkan prilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa.
1.11. Menganalisis ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menadi dewasa.
1.12. Membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa.
C. Indikator :
1. Menyatakan pandangan masyarakat mengenai peran remaja pada umumnya.
2. Menggeneralisasi sifat-sifat yang menonjol pada masa remaja yang mengalami pubertas.
3. Menunjukkan adanya faktor yang berperan dalam pembentukan karakter.
4. Mengorganisasikan bentuk-bentuk keteladanan karakter Kristen pada diri : Samuel, Daud,
dan Tuhan Yesus Kristus.
5. Memberikan penilaian mengenai tantangan remaja Kristen yang dialaminya dalam
memperlakukan karakter Kristen sebagai norma tertinggi dalam rangka berfungsi di dalam
pekerjaan penyelamatan Allah.
D. Tujuan Pembelajaran
Selesai pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu untuk :
1. Menyatakan pandangan masyarakat mengenai peran remaja pada umumnya.
2. Menggeneralisasi sifat-sifat yang menonjol pada masa remaja yang mengalami pubertas.
3. Menunjukkan adanya faktor yang berperan dalam pembentukan karakter.
4. Mengorganisasikan bentuk-bentuk keteladanan karakter Kristen pada diri : Samuel, Daud,
dan Tuhan Yesus Kristus.
5. Memberikan penilaian mengenai tantangan remaja Kristen yang dialaminya dalam
memperlakukan karakter Kristen sebagai norma tertinggi dalam rangka berfungsi di dalam
pekerjaan penyelamatan Allah.
E. Materi Pembelajaran
Karakter Remaja Kristen
F. Metode Pembelajaran
Observasi, wawancara, studi kasus, problem solving, refleksi, penelaahan Alkitab, diskusi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru memberikan pengenalan akan dasar Alkitab mengenai pemahaman “Karakter
Remaja Kristen”.
- Motivasi
Guru memotivasi siswa akan perannya di dalam “Karakter Remaja Kristen”.
b. Kegiatan Inti
- Menyatakan pandangan masyarakat mengenai peran remaja pada umumnya.
- Menggeneralisasi sifat-sifat yang menonjol pada masa remaja yang mengalami
pubertas.
- Menunjukkan adanya faktor yang berperan dalam pembentukan karakter.
- Mengorganisasikan bentuk-bentuk keteladanan karakter Kristen pada diri : Samuel,
Daud, dan Tuhan Yesus Kristus.
- Memberikan penilaian mengenai tantangan remaja Kristen yang dialaminya dalam
memperlakukan karakter Kristen sebagai norma tertinggi dalam rangka berfungsi di
dalam pekerjaan penyelamatan Allah.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasi pelajaran ini dan memberikan tugas kepada siswa.
2. Pertemuan ke-2
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru mengulang pelajaran minggu yang lalu.
- Motivasi
Dengan diskusi interaktif guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan hasil kerja
siswa di depan kelas.
b. Kegiatan Inti
- Guru menyuruh siswa untuk menyerahkan tugas.
- Dengan diskusi interaktif guru dan siswa membahas penyelesaian jawaban tugas
tersebut.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasikan hasil pekerjaan siswa.
- Mengevaluasikan hasil catatan siswa.
- Mengevaluasikan hasil rangkuman siswa.
H. Alat dan Sumber Belajar
1. Alkitab lembaga Alkitab Indonesia, 1985
2. Spidol, gunting, koran, majalah, jurnal, lem
3. Mellisa Alberti. Frouhener Pat Palmer, Dr, Harga Diri Remaja, Gramedia, Jakarta, 2000.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
2. Bentuk Instrumen :
a. Soal tes tertulis
b. Soal tes lisan
3. Instrumen :
a. Meliputi apa sajakah kebutuhan fisik/jasmani dibutuhkan manusia?
b. Untuk apakah kebutuhan rasa aman bagi kehidupan manusia itu?
c. Meliputi apa sajakah kebutuhan cinta itu dibutuhkan manusia?
d. Bagaimanakah pemahaman kebutuhan akan harga diri bagi kehidupan manusia?
e. Untuk apakah kebutuhan mewujudkan diri bagi kehidupan manusia?
Kunci Jawaban :
1. Kebutuhan fisik meliputi : makan minum, bernafas, seks, bergiat-istirahat, dan
perlindungan, kesehatan, biologis.
2. Rasa aman untuk terhindar dari ancaman baik yang berhubungan dengna segi jasmani,
perasaan dan hubungan sosial.
3. Kebutuhan cinta meliputi untuk dikasihi, dan mengasihi diri sendiri dan sesama.
4. Kebutuhan akan harga diri artinya kebutuhan agar dirinya dihargai dan dihormati.
5. Kebutuhan mewujudkan diri untuk menjadikan apa yang terdapat dalam dirinya menjadi
suatu yang nyata dalam tindakan/perbuatan.

- Semua kegiatan dilakukan secara: 1. Daring, 2. Luring, 3. Manual

Bengkayang, 07 September 2020


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru,

Paulus Joko Prayitno, S.Pd, MM Ira rosita, S.Th


Nip. 197001211997021001 Nip. 198202082006042014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen


Jenjang Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan poraktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi dari berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdaasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapan
pengetahuan prosedural pada bidangkajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampumenggunakan mentode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.13. Mensyukuri karunia Allahbagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa.
1.14. Mengembangkan prilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa.
1.15. Menganalisis ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menadi dewasa.
1.16. Membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa.
C. Indikator :
1. Menggambarkan pengertian konsep “jati diri” menurut psikologi perkembangan.
2. Menjelaskan sifat-sifat yang dimiliki pada masa pubertas dilihat dari perkembangan seks,
perkembangan nilai religius, dan nilai etis.
3. Menunjukkan tantangan yang dialami remaja Kristen dalam hal membangun jati diri.
4. Merumuskan adanya masukan penanaman nilai religius dan etis Kristiani.
5. Mengkritisi peran remaja Kristen sebagai generasi pewaris nilai-nilai kebudayaan Kristen
dan sebagai pelanjut kewibawaan Alkitab.
D. Tujuan Pembelajaran
Selesai pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu untuk :
1. Menggambarkan pengertian konsep “jati diri” menurut psikologi perkembangan.
2. Menjelaskan sifat-sifat yang dimiliki pada masa pubertas dilihat dari perkembangan seks,
perkembangan nilai religius, dan nilai etis.
3. Menunjukkan tantangan yang dialami remaja Kristen dalam hal membangun jati diri.
4. Merumuskan adanya masukan penanaman nilai religius dan etis Kristiani.
5. Mengkritisi peran remaja Kristen sebagai generasi pewaris nilai-nilai kebudayaan Kristen
dan sebagai pelanjut kewibawaan Alkitab.
E. Materi Pembelajaran
Membangun Jati Diri
F. Metode Pembelajaran
Observasi, wawancara, studi kasus, problem solving, refleksi, penelaahan Alkitab, diskusi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru memberikan pengenalan akan dasar Alkitab mengenai pemahaman
“Membangun Jati Diri”.
- Motivasi
Guru memotivasi siswa akan perannya di dalam “Membangun Jati Diri”.
b. Kegiatan Inti
- Menggambarkan pengertian konsep “jati diri” menurut psikologi perkembangan.
- Menjelaskan sifat-sifat yang dimiliki pada masa pubertas dilihat dari perkembangan
seks, perkembangan nilai religius, dan nilai etis.
- Menunjukkan tantangan yang dialami remaja Kristen dalam hal membangun jati
diri.
- Merumuskan adanya masukan penanaman nilai religius dan etis Kristiani.
- Mengkritisi peran remaja Kristen sebagai generasi pewaris nilai-nilai kebudayaan
Kristen dan sebagai pelanjut kewibawaan Alkitab.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasi pelajaran ini dan memberikan tugas kepada siswa.
2. Pertemuan ke-2
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru mengulang pelajaran minggu yang lalu.
- Motivasi
Dengan diskusi interaktif guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan hasil kerja
siswa di depan kelas.
b. Kegiatan Inti
- Guru menyuruh siswa untuk menyerahkan tugas.
- Dengan diskusi interaktif guru dan siswa membahas penyelesaian jawaban tugas
tersebut.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasikan hasil pekerjaan siswa.
- Mengevaluasikan hasil catatan siswa.
- Mengevaluasikan hasil rangkuman siswa.
H. Alat dan Sumber Belajar
1. Alkitab lembaga Alkitab Indonesia, 1985
2. Spidol, gunting, koran, majalah, jurnal, lem
3. Verkuyl, J. Dr., Etika Kristen Bagian Umum Jakarta, BPK Gunung Mulia, 1985
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
2. Bentuk Instrumen :
a. Soal tes tertulis
b. Soal tes lisan
3. Instrumen :
a. Apakah kepribadian yang dimiliki seseorang itu? Terangkan maknanya!
b. Apakah kepribadian yang dimiliki seseorang itu dibawa seseorang sejak lahir dalam
kandungan?
c. Bagaimanakah caranya agar kepribadian seseorang itu dapat bertumbuh dan
berkembang?
d. Terangkanlah proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian seseorang melalui
proses individualisme!
e. Terangkanlah proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian seseorang melalui
proses sosialisasi!
Kunci Jawaban :
1. Kepribadian : organisasi dinamis dalam individu yang bersifat psiko-phisis yang
menentukan penyesuaian dirinya secara unik terhadap lingkungannya.
2. Tidak dibawa sejak lahir, karena manusia yang baru lahir merupakan tunas muda yang
tumbuh dan berkembang.
3. Cara kepribadian itu tumbuh yaitu dengan adanya proses pertumbuhan dan proses
perkembangan.
4. Proses individualisme : proses menjadi manusia, dari masa bayi yang sangat bergantung
menjadi tidak bergantung.
5. Proses sosialisasi : yaitu proses dinamis dimana individu mempelajari keterampilan-
keterampilan, informasi, dan pemahaman, kebutuhan berhubungan secara efektif dengan
orang lain.

- Semua kegiatan dilakukan secara: 1. Daring, 2. Luring, 3. Manual

Bengkayang, 07 September 2020

Mengetahui Guru,
Kepala Sekolah

Paulus Joko Prayitno, S.Pd, MM Ira rosita, S.Th


Nip. 19700121197021001 Nip. 198202082006042014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen


Jenjang Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan poraktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi dari berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdaasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapan
pengetahuan prosedural pada bidangkajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampumenggunakan mentode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.17. Mensyukuri karunia Allahbagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa.
1.18. Mengembangkan prilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa.
1.19. Menganalisis ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menadi dewasa.
1.20. Membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa.
C. Indikator :
1. Mendefinisikan alat eksistensial Tuhan : pikiran, ratio, etika, hidup, hati nurani, perasaan,
tubuh mati.
2. Menguraikan fungsi dan peranan ratio yang dimiliki manusia dalam menjalani kehidupan.
3. Menunjukkan cara orang berpikir positif.
4. Membuat hipotesis ciri orang berpikir positif dalam kehidupan sesehari.
5. Memberikan penilaian cara orang menggunakan pikiran yang negatif dalam rangka
manusia sebagai makhluk psikomatis.
D. Tujuan Pembelajaran
Selesai pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu untuk :
1. Mendefinisikan alat eksistensial Tuhan : pikiran, ratio, etika, hidup, hati nurani, perasaan,
tubuh mati.
2. Menguraikan fungsi dan peranan ratio yang dimiliki manusia dalam menjalani kehidupan.
3. Menunjukkan cara orang berpikir positif.
4. Membuat hipotesis ciri orang berpikir positif dalam kehidupan sesehari.
5. Memberikan penilaian cara orang menggunakan pikiran yang negatif dalam rangka
manusia sebagai makhluk psikomatis.
E. Materi Pembelajaran
Berpikir Positif
F. Metode Pembelajaran
Observasi, wawancara, studi kasus, problem solving, refleksi, penelaahan Alkitab, diskusi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru memberikan pengenalan akan dasar Alkitab mengenai pemahaman “Berpikir
Positif”.
- Motivasi
Guru memotivasi siswa akan perannya di dalam “Berpikir Positif”.
b. Kegiatan Inti
- Mendefinisikan alat eksistensial Tuhan : pikiran, ratio, etika, hidup, hati nurani,
perasaan, tubuh mati.
- Menguraikan fungsi dan peranan ratio yang dimiliki manusia dalam menjalani
kehidupan.
- Menunjukkan cara orang berpikir positif.
- Membuat hipotesis ciri orang berpikir positif dalam kehidupan sesehari.
- Memberikan penilaian cara orang menggunakan pikiran yang negatif dalam rangka
manusia sebagai makhluk psikomatis.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasi pelajaran ini dan memberikan tugas kepada siswa.
2. Pertemuan ke-2
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru mengulang pelajaran minggu yang lalu.
- Motivasi
Dengan diskusi interaktif guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan hasil kerja
siswa di depan kelas.
b. Kegiatan Inti
- Guru menyuruh siswa untuk menyerahkan tugas.
- Dengan diskusi interaktif guru dan siswa membahas penyelesaian jawaban tugas
tersebut.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasikan hasil pekerjaan siswa.
- Mengevaluasikan hasil catatan siswa.
- Mengevaluasikan hasil rangkuman siswa.
H. Alat dan Sumber Belajar
1. Alkitab lembaga Alkitab Indonesia, 1985
2. Spidol, gunting, koran, majalah, jurnal, lem
3. Hendrik Rapar Ian, Dr., Pengantar Filsafat, Yogyakarta, Kanisius, 2002
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
2. Bentuk Instrumen :
a. Soal tes tertulis
b. Soal tes lisan
3. Instrumen :
a. Apakah seseorang berpikir positif sama halnya dengan iman?
b. Apakah perbedaan orang berpikir positif dengan iman?
c. Mengapa berpikir positif harus tetap diikuti dengan visi yang jelas dan taat kepada
kehendak Allah?
d. Apa jadinya berpikir positif tanpa diikuti dengan visi dan taat kepada kehendak Allah?
e. Bagaimanakah caranya berpikir positif yang benar?
Kunci Jawaban :
1. Satu hal ada kesamaannya tapi juga ada perbedaannya.
2. Iman itu memiliki visi yang besar yaitu Tuhan tetapi berpikir positif itu hanya berfokus
pada dirinya sendiri saja.
3. Taat kepada kehendak Tuhan karena Tuhan adalah sebagai yang menjadikan segala
sesuatu.
4. Jadinya adalah pikiran positif itu menjadi sesuatu yang bertentangan dengan kehendak
Tuhan.
5. Caranya : harus tulus dan utuh penuh dengan ketulusan dan utuh memandang sesuatu.

- Semua kegiatan dilakukan secara: 1. Daring, 2. Luring, 3. Manual

Bengkayang, 07 September 2020


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru,

Paulus Joko Prayitno, S.Pd, MM Ira rosita S.Th


Nip. 197001211997021001 Nip. 198202082006042014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen


Jenjang Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan poraktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi dari berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdaasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapan
pengetahuan prosedural pada bidangkajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampumenggunakan mentode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.21. Mensyukuri karunia Allahbagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa.
1.22. Mengembangkan prilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa.
1.23. Menganalisis ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menadi dewasa.
1.24. Membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa.
C. Indikator :
1. Menuliskan pengertian orang berpikir kritis, kreatif, dan komprehensif.
2. Menjelaskan tahapan organisasi yang dilakukan orang dalam menggunakan pikiran yang
kreatif, dan tahapan pikiran yang kritis.
3. Menjelaskan perkembangan intelegensia remaja dalam psikologi perkembangan.
4. Merumuskan titik singgung hubungan berpikir dengan pernyataan iman Kristen.
5. Memberikan penilaian mengenai perbuatan remaja yang bersinggungan dengan cara
bertingkah laku dalam hubungannya dengan berpikir kritis, kreatif, dan komprehensif.
A. Tujuan Pembelajaran
Selesai pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu untuk :
1. Menuliskan pengertian orang berpikir kritis, kreatif, dan komprehensif.
2. Menjelaskan tahapan organisasi yang dilakukan orang dalam menggunakan pikiran yang
kreatif, dan tahapan pikiran yang kritis.
3. Menjelaskan perkembangan intelegensia remaja dalam psikologi perkembangan.
4. Merumuskan titik singgung hubungan berpikir dengan pernyataan iman Kristen.
5. Memberikan penilaian mengenai perbuatan remaja yang bersinggungan dengan cara
bertingkah laku dalam hubungannya dengan berpikir kritis, kreatif, dan komprehensif.
B. Materi Pembelajaran
Bersikap Kreatif, Kritis, dan Komprehensif
C. Metode Pembelajaran
Observasi, wawancara, studi kasus, problem solving, refleksi, penelaahan Alkitab, diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru memberikan pengenalan akan dasar Alkitab mengenai pemahaman “Berpikir
Kreatif, Kritis, dan Komprehensif”.
- Motivasi
Guru memotivasi siswa akan perannya di dalam “Berpikir Kreatif, Kritis, dan
Komprehensif”.
b. Kegiatan Inti
- Menuliskan pengertian orang berpikir kritis, kreatif, dan komprehensif.
- Menjelaskan tahapan organisasi yang dilakukan orang dalam menggunakan pikiran
yang kreatif, dan tahapan pikiran yang kritis.
- Menjelaskan perkembangan intelegensia remaja dalam psikologi perkembangan.
- Merumuskan titik singgung hubungan berpikir dengan pernyataan iman Kristen

- Memberikan penilaian mengenai perbuatan remaja yang bersinggungan dengan


cara bertingkah laku dalam hubungannya dengan berpikir kritis, kreatif, dan
komprehensif.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasi pelajaran ini dan memberikan tugas kepada siswa.
Pertemuan ke-2
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru mengulang pelajaran minggu yang lalu.
- Motivasi
Dengan diskusi interaktif guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan hasil kerja
siswa di depan kelas.
b. Kegiatan Inti
- Guru menyuruh siswa untuk menyerahkan tugas.
- Dengan diskusi interaktif guru dan siswa membahas penyelesaian jawaban tugas
tersebut.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasikan hasil pekerjaan siswa.
- Mengevaluasikan hasil catatan siswa.
- Mengevaluasikan hasil rangkuman siswa.
E. Alat dan Sumber Belajar
1. Alkitab lembaga Alkitab Indonesia, 1985
2. Spidol, gunting, koran, majalah, jurnal, lem
3. Thapman Elwood N, Sikap Kekayaan Anda yang Paling Berharga, Jakarta Bina Rupa
Aksara, 1993
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
2. Bentuk Instrumen :
a. Soal tes tertulis
b. Soal tes lisan
3. Instrumen :
a. Apa yang harus kita lakukan agar kita dipandang siap menerima visi dari Tuhan
(Yohanes 16:12)?
b. Bagaimanakah kita dapat menerima visi Tuhan Allah (Yohanes 16:24)?
c. Mengapa kita harus terlebih dahulu menerimanya dengan motif yang benar dan dengan
tekun terhadap visi Allah (Yohanes 4:3)?
d. Mengapa Tuhan memberi visi kepada mereka yang sudah menjadi pelayanan yang
baik?
e. Mengapa kita harus terlebih dahulu setia pada segala perkara-perkara kecil?
(Matius25:14-20)
Kunci Jawaban :
a. (Yohanes 16:12) Yang harus kita lakukan adalah kita benar-benar percaya pada-Nya
dan bukan percaya pada hasil atau apa yang kita perbuat.
b. Yohanes 16:24 caranya menerima visi Allah yaitu dengan memintaNya Tuhan baru
akan menyatakan visinya.
c. Alasannya karena ketekunan dalam memintanya akan mengajar kita untuk tahan uji
dan punya pengharapan pada Tuhan.
d. Tuhan memberi visi alasannya adalah karena Tuhan mencari pelayan yang dapat
mengelola rencanaNya Allah dengan baik.
e. Tuhan memberi visi mereka yang setia pada perkara-perkara kecil alasannya karena
kesetiaan orang ini teruji baik ketika kita masih hidup, dan tidak terlambat untuk
mencari visi Allah.

- Semua kegiatan dilakukan secara: 1. Daring, 2. Luring, 3. Manual

Bengkayang, 07 September 2020


Mengetahui Guru,
Kepala Sekolah

Paulus Joko Prayitno, S.Pd, MM Ira rosita, S.Th


Nip. 197001211997021001 Nip.198202082006042014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen


Jenjang Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan poraktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi dari berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdaasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapan
pengetahuan prosedural pada bidangkajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampumenggunakan mentode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.25. Mensyukuri karunia Allahbagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa.
1.26. Mengembangkan prilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa.
1.27. Menganalisis ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menadi dewasa.
1.28. Membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa.
C. Indikator :
1. Menyebutkan keteladanan Tuhan Yesus dalam menghadapi penggodaan iblis di padang
gurun (Lukas 4:1-3).
2. Menerjemahkan makna teologis Alkitab Perjanjian Baru mengenai pengertian iman,
pencobaan iman, dan penggodaan iman.
3. Menunjuk bentuk tantangan yang dihadapi remaja Kristen sebagai akibat fisik dan psikis
yang ditimbulkan dari adanya penyalahgunaan narkoba.
4. Membuat hipotesis perlengkapan senjata Allah sebagai tameng dalam menghadapi
tantangan iman.
5. Mengkritisi peran gereja sebagai lembaga sosial dalam pembinaan dan pemeliharaan iman
orang percaya.
D. Tujuan Pembelajaran
Selesai pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu untuk :
1. Menyebutkan keteladanan Tuhan Yesus dalam menghadapi penggodaan iblis di padang
gurun (Lukas 4:1-3).
2. Menerjemahkan makna teologis Alkitab Perjanjian Baru mengenai pengertian iman,
pencobaan iman, dan penggodaan iman.
3. Menunjuk bentuk tantangan yang dihadapi remaja Kristen sebagai akibat fisik dan psikis
yang ditimbulkan dari adanya penyalahgunaan narkoba.
4. Membuat hipotesis perlengkapan senjata Allah sebagai tameng dalam menghadapi
tantangan iman.
5. Mengkritisi peran gereja sebagai lembaga sosial dalam pembinaan dan pemeliharaan iman
orang percaya.
E. Materi Pembelajaran
Menghadapi Tantangan
F. Metode Pembelajaran
Observasi, wawancara, studi kasus, problem solving, refleksi, penelaahan Alkitab, diskusi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru memberikan pengenalan akan dasar Alkitab mengenai pemahaman
“Menghadapi Tantangan”.
- Motivasi
Guru memotivasi siswa akan perannya di dalam “Menghadapi Tantangan”.
b. Kegiatan Inti
- Menyebutkan keteladanan Tuhan Yesus dalam menghadapi penggodaan iblis di
padang gurun (Lukas 4:1-3).
- Menerjemahkan makna teologis Alkitab Perjanjian Baru mengenai pengertian iman,
pencobaan iman, dan penggodaan iman.
- Menunjuk bentuk tantangan yang dihadapi remaja Kristen sebagai akibat fisik dan
psikis yang ditimbulkan dari adanya penyalahgunaan narkoba.
- Membuat hipotesis perlengkapan senjata Allah sebagai tameng dalam menghadapi
tantangan iman.
- Mengkritisi peran gereja sebagai lembaga sosial dalam pembinaan dan
pemeliharaan iman orang percaya.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasi pelajaran ini dan memberikan tugas kepada siswa.
2. Pertemuan ke-2
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru mengulang pelajaran minggu yang lalu.
- Motivasi
Dengan diskusi interaktif guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan hasil kerja
siswa di depan kelas.
b. Kegiatan Inti
- Guru menyuruh siswa untuk menyerahkan tugas.
- Dengan diskusi interaktif guru dan siswa membahas penyelesaian jawaban tugas
tersebut.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasikan hasil pekerjaan siswa.
- Mengevaluasikan hasil catatan siswa.
- Mengevaluasikan hasil rangkuman siswa.
H. Alat dan Sumber Belajar
1. Alkitab lembaga Alkitab Indonesia, 1985
2. Spidol, gunting, koran, majalah, jurnal, lem
3. Verkuyl, I., Dr., Etika Kristen Bagian Umum, Jakarta BPK Gunung Mulia, 1985
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
2. Bentuk Instrumen :
a. Soal tes tertulis
b. Soal tes lisan
3. Instrumen :
a. Terangkanlah pemahaman bahwa setiap orang memiliki hak untuk belajar!
b. Terangkanlah pemahaman bahwa setiap orang memiliki kewajiban untuk sopan ketika
berbicara!
c. Terangkanlah pemahaman bahwa setiap orang memiliki kewajiban untuk menghargai
orang lain.
d. Terangkanlah pemahaman bahwa setiap orang memiliki kewajiban untuk mengasihi
dan menolong sesama.
e. Terangkanlah pemahaman bahwa setiap orang memiliki kewajiban untuk mentaati
peraturan dan tata tertib!
Kunci Jawaban :
a. Untuk belajar artinya : berhak untuk menuntut ilmu, belajar dari kejadian sehari-hari,
bangga dengan hal-hal yang saya pelajari dan berusaha keras untuk meningkatkan diri.
b. Kewajiban untuk sopan ketika berbicara artinya : saya harus berbicara sopan terhadap
siapa saja, berbicara pada suatu waktu menjawab sesuai dengan pertanyaan.
c. Menghargai orang lain artinya : tidak menganggap rendah dan melukai perasaan orang
lain dan tidak melukai perasaannya sebab saya tidak ingin direndahkan dan dilukai.
d. Mengasihi dan menolong sesama artinya wajib memperhatikan kebutuhan orang lain,
memperlakukan mereka sebagaimana mereka diperlakukan, harus menolong sesama
yang membutuhkan pertolongan sesuai dengan kemampuan saya.
e. Tata tertib artinya tidak membuat kegaduhan di kelas, taat aturan di rumah, sekolah,
masyarakat agar tercipta suasana aman, nyaman, dan tertib.

- Semua kegiatan dilakukan secara: 1. Daring, 2. Luring, 3. Manual

Bengkayang, 07 Sptember 2020


Mengetahui Guru,
Kepala Sekolah

Paulus Joko Prayitno, S.Pd, MM Ira rosita, S.Th


Nip. 197001211997021001 Nip. 198202082006042014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen


Jenjang Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan poraktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi dari berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdaasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapan
pengetahuan prosedural pada bidangkajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampumenggunakan mentode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.29. Mensyukuri karunia Allahbagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa.
1.30. Mengembangkan prilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa.
1.31. Menganalisis ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menadi dewasa.
1.32. Membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa.
C. Indikator :
1. Menggambarkan makna dasariah yang dimiliki keluarga sebagai lembaga persekutuan
terkecil yang ada dalam kehidupan manusia.
2. Menjelaskan makna teologis Alkitab mengenai keluarga menurut kesaksian Kejadian 2:16.
3. Menunjukkan fungsi anggota keluarga sebagai kesatuan persekutuan hidup.
4. Mengkompilasikan peranan keluarga bagi kehidupan remaja Kristen.
5. Mengintrepetasikan peran remaja dalam menjalankan fungsi sebagai anggota keluarga
dalam kaitannya dengan kenyamanan hidup keluarga yang harmonis.
D. Tujuan Pembelajaran
Selesai pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu untuk :
1. Menggambarkan makna dasariah yang dimiliki keluarga sebagai lembaga persekutuan
terkecil yang ada dalam kehidupan manusia.
2. Menjelaskan makna teologis Alkitab mengenai keluarga menurut kesaksian Kejadian 2:16.
3. Menunjukkan fungsi anggota keluarga sebagai kesatuan persekutuan hidup.
4. Mengkompilasikan peranan keluarga bagi kehidupan remaja Kristen.
5. Mengintrepetasikan peran remaja dalam menjalankan fungsi sebagai anggota keluarga
dalam kaitannya dengan kenyamanan hidup keluarga yang harmonis.
E. Materi Pembelajaran
Dasar Keluarga Kristen
F. Metode Pembelajaran
Observasi, wawancara, studi kasus, problem solving, refleksi, penelaahan Alkitab, diskusi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru memberikan pengenalan akan dasar Alkitab mengenai pemahaman “Dasar
Keluarga Kristen”.
- Motivasi
Guru memotivasi siswa akan perannya di dalam “Dasar Keluarga Kristen”.
b. Kegiatan Inti
- Menggambarkan makna dasariah yang dimiliki keluarga sebagai lembaga
persekutuan terkecil yang ada dalam kehidupan manusia.
- Menjelaskan makna teologis Alkitab mengenai keluarga menurut kesaksian Kejadian
2:16.
- Menunjukkan fungsi anggota keluarga sebagai kesatuan persekutuan hidup.
- Mengkompilasikan peranan keluarga bagi kehidupan remaja Kristen.
- Mengintrepetasikan peran remaja dalam menjalankan fungsi sebagai anggota
keluarga dalam kaitannya dengan kenyamanan hidup keluarga yang harmonis.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasi pelajaran ini dan memberikan tugas kepada siswa.
2. Pertemuan ke-2
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru mengulang pelajaran minggu yang lalu.
- Motivasi
Dengan diskusi interaktif guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan hasil kerja
siswa di depan kelas.
b. Kegiatan Inti
- Guru menyuruh siswa untuk menyerahkan tugas.
- Dengan diskusi interaktif guru dan siswa membahas penyelesaian jawaban tugas
tersebut.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasikan hasil pekerjaan siswa.
- Mengevaluasikan hasil catatan siswa.
- Mengevaluasikan hasil rangkuman siswa.
H. Alat dan Sumber Belajar
1. Alkitab lembaga Alkitab Indonesia, 1985
2. Spidol, gunting, koran, majalah, jurnal, lem
3. Gordon Thomas, Dr., Menjadi Orang Tua Efektif, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama,
1984

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
2. Bentuk Instrumen :
a. Soal tes tertulis
b. Soal tes lisan
3. Instrumen :
a. Bagaimanakah caranya agar tidak terjadi adanya goncangan perceraian dalam
kehidupan keluarga yang mapan?
b. Mengapa sikap individualitas harus dibentuk dari jiwa dan kepribadian anak?
c. Apakah bahayanya sikap individualisme di kalangan para anak remaja?
d. Apakah penyebab individualisme pada diri anak remaja dalam kehidupan keluarga?
e. Apakah yang sebenarnya diperlukan anak terhadap diri orang tua mereka?
Kunci Jawaban :
a. Caranya agar tidak goncang adalah jembatan antara orang tua dan anak akan dibangun
dengan kokoh, mesra, dan penuh kasih sayang untuk menjadi dewasa secara emosi.
b. Individualistis dibentuk karena dijadikan sebagai dasar identitas pribadi seseorang.
c. Bahayanya adalah : menginginkan dunia berjalan seperti keinginannya; kepuasan
dirinyalah yang terutama.
d. Penyebab individualisme adalah karena orang tua tidak mampu menceritakan kisah
hidup mereka kepada anak.
e. Anak memerlukan orangtua seperti apa adanya mereka yang mau membuka hati
kepada anak-anaknya.

- Semua kegiatan dilakukan secara: 1. Daring, 2. Luring, 3. Manual

Mengetahui Bengkayang, 07 September 2020


Kepala Sekolah

Guru,

Paulus Joko Prayitno, S.Pd, MM Ira rosita, S.Th


Nip. 197001211997021001 Nip. 198202082006042014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen


Jenjang Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan poraktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi dari berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdaasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapan
pengetahuan prosedural pada bidangkajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampumenggunakan mentode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.33. Mensyukuri karunia Allahbagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa.
1.34. Mengembangkan prilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa.
1.35. Menganalisis ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menadi dewasa.
1.36. Membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa.
C. Indikator :
1. Menyatakan pengertian kasih di dalam bahasa Yunani : agape, philia, eros, storge.
2. Menjelaskan pola cinta kasih yang berlaku di dalam keluarga.
3. Menunjukkan sumber-sumber konflik yang terjadi di dalam keluarga.
4. Merumuskan manfaat kehidupan keluarga yang hidup dalam keharmonisan.
5. Memberikan penilaian keluarga yang hidup dalam keharmonisan dibandingkan dengan
kehidupan keluarga yang hidup dalam keterpurukan.
D. Tujuan Pembelajaran
Selesai pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu untuk :
1. Menyatakan pengertian kasih di dalam bahasa Yunani : agape, philia, eros, storge.
2. Menjelaskan pola cinta kasih yang berlaku di dalam keluarga.
3. Menunjukkan sumber-sumber konflik yang terjadi di dalam keluarga.
4. Merumuskan manfaat kehidupan keluarga yang hidup dalam keharmonisan.
5. Memberikan penilaian keluarga yang hidup dalam keharmonisan dibandingkan dengan
kehidupan keluarga yang hidup dalam keterpurukan.
E. Materi Pembelajaran
Cinta Kasih sebagai Yang Mengikat Keluarga
F. Metode Pembelajaran
Observasi, wawancara, studi kasus, problem solving, refleksi, penelaahan Alkitab, diskusi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru memberikan pengenalan akan dasar Alkitab mengenai pemahaman “Cinta
Kasih sebagai Yang Mengikat Keluarga”.
- Motivasi
Guru memotivasi siswa akan perannya di dalam “Cinta Kasih sebagai Yang Mengikat
Keluarga”.
b. Kegiatan Inti
- Menyatakan pengertian kasih di dalam bahasa Yunani : agape, philia, eros, storge.
- Menjelaskan pola cinta kasih yang berlaku di dalam keluarga.
- Menunjukkan sumber-sumber konflik yang terjadi di dalam keluarga.
- Merumuskan manfaat kehidupan keluarga yang hidup dalam keharmonisan.
- Memberikan penilaian keluarga yang hidup dalam keharmonisan dibandingkan
dengan kehidupan keluarga yang hidup dalam keterpurukan.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasi pelajaran ini dan memberikan tugas kepada siswa.
2. Pertemuan ke-2
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru mengulang pelajaran minggu yang lalu.
- Motivasi
Dengan diskusi interaktif guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan hasil kerja
siswa di depan kelas.
b. Kegiatan Inti
- Guru menyuruh siswa untuk menyerahkan tugas.
- Dengan diskusi interaktif guru dan siswa membahas penyelesaian jawaban tugas
tersebut.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasikan hasil pekerjaan siswa.
- Mengevaluasikan hasil catatan siswa.
- Mengevaluasikan hasil rangkuman siswa.
H. Alat dan Sumber Belajar
1. Alkitab lembaga Alkitab Indonesia, 1985
2. Spidol, gunting, koran, majalah, jurnal, lem
3. Giliarso, T., Drs., Sj., Membangun Keluarga Rohani, Yogyakarta : Kanisius, 1999
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
2. Bentuk Instrumen :
a. Soal tes tertulis
b. Soal tes lisan
3. Instrumen :
a. Tugas apakah yang diberikan Tuhan kepada orangtua dalam kehidupan keluarga
Kristen?
b. Tugas apakah yang diberikan Tuhan kepada anak dalam kehidupan keluarga Kristen?
c. Keluarga Kristen yang bagaimanakah yang mencerminkan rumah sorgawi di tengah
dunia ini?
d. Untuk apakah keberadaan lingkungan keluarga bagi kehidupan tiap pribadi dalam
keluarga Kristen?
e. Berilah bentuk kongkrit lingkungan keluarga Kristen sebagai tempat untuk
mendapatkan perhatian dan pertolongan.
Kunci Jawaban :
a. Peranan orangtua mendidik emosi anak-anak adalah merangsang dengan kecerdasan
berpikir, tidak memaksakan ide, tidak mengatur pemikiran, dan mempunyai jiwa yang
selalu mencoba hal baru.
b. Peranannya : memberikan informasi yang berguna bagi pertumbuhan dan
perkembangan emosi anak.
c. Dampaknya adalah : kehidupan keluarga akan menjadi kering, dingin, dan tanpa emosi
sama sekali.
d. Hasile adalah orang muda jarang tahu dan mengetahui cara berterima kasih,
mengetahui keterbatasan mereka, dan memahami perasaan orang lain.
e. Bentuk kongkritnya adalah depresi di kalangan anak-anak tanpa ada keinginan untuk
hidup, mengalami penyakit obsesi, panic syndrome, fobia, takut-takut, agresif.

- Semua kegiatan dilakukan secara: 1. Daring, 2. Luring, 3. Manual

Mengetahui Bengkayang, 07 September 2020


Kepala Sekolah
Guru,

Paulus Joko Prayitno, S.Pd, MM Ira rosita, S.Th


Nip. 197001211997021001 Nip. 198202082006042014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen


Jenjang Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 3x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan poraktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi dari berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdaasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapan
pengetahuan prosedural pada bidangkajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampumenggunakan mentode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.37. Mensyukuri karunia Allahbagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa.
1.38. Mengembangkan prilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa.
1.39. Menganalisis ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menadi dewasa.
1.40. Membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa.
C. Indikator :
1. Menggambarkan problematika kehidupan keluarga masa kini.
2. Meringkas gaya hidup modern yang mempengaruhi keluarga masa kini.
3. Menguraikan usaha penanggulangan masalah kenakalan remaja.
4. Merencanakan peranan gereja dalam membentuk dan membina keutuhan keluarga dalam
hubungan cinta kasih.
5. Mengkritisi peranan etika Kristen dalam mengantisipasi pengaruh gaya hidup modern yang
diperhadapkan pada kehidupan keluarga.
D. Tujuan Pembelajaran
Selesai pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu untuk :
1. Menggambarkan problematika kehidupan keluarga masa kini.
2. Meringkas gaya hidup modern yang mempengaruhi keluarga masa kini.
3. Menguraikan usaha penanggulangan masalah kenakalan remaja.
4. Merencanakan peranan gereja dalam membentuk dan membina keutuhan keluarga dalam
hubungan cinta kasih.
5. Mengkritisi peranan etika Kristen dalam mengantisipasi pengaruh gaya hidup modern yang
diperhadapkan pada kehidupan keluarga.
E. Materi Pembelajaran
Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keluarga
F. Metode Pembelajaran
Observasi, wawancara, studi kasus, problem solving, refleksi, penelaahan Alkitab, diskusi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru memberikan pengenalan akan dasar Alkitab mengenai pemahaman “Pengaruh
Gaya Hidup Terhadap Keluarga”.
- Motivasi
Guru memotivasi siswa akan perannya di dalam “Pengaruh Gaya Hidup Terhadap
Keluarga”.
b. Kegiatan Inti
- Menggambarkan problematika kehidupan keluarga masa kini.
- Meringkas gaya hidup modern yang mempengaruhi keluarga masa kini.
- Menguraikan usaha penanggulangan masalah kenakalan remaja.
- Merencanakan peranan gereja dalam membentuk dan membina keutuhan keluarga
dalam hubungan cinta kasih.
- Mengkritisi peranan etika Kristen dalam mengantisipasi pengaruh gaya hidup
modern yang diperhadapkan pada kehidupan keluarga.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasi pelajaran ini dan memberikan tugas kepada siswa.
2. Pertemuan ke-2
a. Kegiatan Pendahuluan
- Apersepsi
Guru mengulang pelajaran minggu yang lalu.
- Motivasi
Dengan diskusi interaktif guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan hasil kerja
siswa di depan kelas.
b. Kegiatan Inti
- Guru menyuruh siswa untuk menyerahkan tugas.
- Dengan diskusi interaktif guru dan siswa membahas penyelesaian jawaban tugas
tersebut.
c. Kegiatan Penutup
- Mengevaluasikan hasil pekerjaan siswa.
- Mengevaluasikan hasil catatan siswa.
- Mengevaluasikan hasil rangkuman siswa.
H. Alat dan Sumber Belajar
1. Alkitab lembaga Alkitab Indonesia, 1985
2. Spidol, gunting, koran, majalah, jurnal, lem
3. Verkuyl J, Dr., Etika Kristen Seksual, Jakarta : 1989
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
2. Bentuk Instrumen :
a. Soal tes tertulis
b. Soal tes lisan
3. Instrumen :
a. Bagaimanakah peranan orangtua dalam mendidik emosi anak-anaknya?
b. Bagaimanakah peranan keluarga dalam mendidik anak?
c. Bagaimanakah dampaknya apabila di dalam kehidupan keluarga tidak terbentuk adanya
saling pengertian di antara anggota keluarga?
d. Apa hasilnya jika pendidikan dalam keluarga telah menjadi kering, dingin, dan tanpa
emosi sama sekali?
e. Bagaimanakah bentuk kongkrit dari adanya banyak orang yang mengalami kelalaian
emosi dan penyakit jiwa yang mempengaruhi kehidupan berkeluarga?
Kunci Jawaban :
a. Tugasnya ialah mendidik dan mengasuh anak-anaknya.
b. Tugasnya anak ialah takut akan Allah dan menghormati orangtua.
c. Keluarga yang menghadirkan kasih Allah di tengah-tengah lingkungan masyarakat.
d. Lingkungan untuk sebagai tempat pribadi mendapatkan perhatian dan pertolongan
yang diperlukan.
e. Contohnya adalah :
a. Merasa terlindungi dan dikasihi oleh tiap anggota yang lain.
b. Belajar bekerja sama dengan baik dan saling menghargai pekerjaan orang lain.
c. Memperoleh tempat teduh dimana tiap anggota merasa diterima.

- Semua kegiatan dilakukan secara: 1. Daring, 2. Luring, 3. Manual

Bengkayang, 07 September 2020

Mengetahui Guru,
Kepala Sekolah

Paulus Joko Prayitno, S.Pd, MM Ira rosita, S.Th


Nip. 197001211997021001 Nip. 198202082006042014

Anda mungkin juga menyukai