Anda di halaman 1dari 2

Biologi Laut: Ancaman bagi

Pteropoda Kutub

Sekitar 80 tahun yang akan datang, diperkirakan akan teradinya


peningkatan suhu dan penurunan pH. Pemanasan dan pengasaman
laut dapat menimbulkan ancaman terhadap organisme laut.
Gangguan pada biota laut akan menjadi tantangan besar karena
berdampak pada keselamatan biota laut di masa mendatang.
Ekosistem pada lintang tinggi diperkirakan akan mengalami
pengasaman laut yang pertama kali karena amplifikasi musiman
dan suhu yang lebih dingin sehingga dapat meningkatkan kelarutan
CO2. Hal ini menimbulkan ancaman besar bagi organisme laut di
kutub yang membentuk cangkang, kerangka, atau struktur internal
dari kalsium karbonat. 

Pteropoda merupakan zooplankton yang mendominasi pada


ekosistem kutub. Pteropoda bercangkang adalah salah satu
komponen utama dalam jaring makanan pada daerah kutub. Selain
itu, pteropoda kutub berkontribusi besar terhadap ekspor karbon
dan karbonat ke laut melalui tenggelamnya individu yang mati dan
fesesnya. Limacina helicina adalah pteropoda kutub yang memiliki
dua spesies yaitu Limacina helicina antarctica dan Limacina
helicina helicina, yang masing-masing terdapat di Antartika dan
Arktik. Kedua spesies tersebut dianggap sebagai penjaga keasaman
laut karena cangkangnya terdiri dari aragonit. Pelarutan cangkang
telah dilaporkan pada populasi L. helicina antarctica juvenil di laut
Scotia. Pengasaman laut mengakibatkan berkurangnya persentasi
perkembangan telur pada L. helicina hingga 80%.

L. helicina antarctica memiliki peran ekologis dan biogeokimia


yang sangat besar pada ekosistem samudra Selatan, sehingga
terjadinya perubahan morfologi cangkang dan pengurangan
kemampuan untuk berkembang dapat berpengaruh besar pada
keseimbangan ekosistem. L. helicina antarctica sensitif terhadap
kondisi samudera yang memiliki kondisi hangat dan asam yang
diprediksi akan terjadi pada tahun 2100 di laut Scotia, karena
penelitian membuktikan terdapat tingkat mortalitas larva yang
tinggi pada paparan kondisi tersebut.

Ukuran cangkang larva L. helicina menjadi lebih kecil saat


terpapar kondisi hangat dan asam jika dibandingkan dengan ukuran
cangkang pada kondisi lingkungan normal. Peningkatan regulasi
asam-basa pada kondisi lingkungan yang asam membutuhkan
energi, sehingga ukuran cangkang mengecil. Paparan terhadap
kondisi lingkungan yang mengalami pemanasan dan pengasaman
kemungkinan akan dialami di lingkungan larva L. helicina
antarctica. Hal ini akan berdampak besar pada ketahanan hidup
spesies tersebut dan berakibat pada stabilitas populasi di wilayah
kutub. 

Sumber:

Gardner, J., C. Manno, D. C E. Bakker, V. L. Peck, G. A. Tarling.


2017. Southern Ocean pteropods at risk from ocean warming and
acidification. Marine Biology, 165(1): 12 hlm.

Anda mungkin juga menyukai