Kisi2 PKN Kls 12
Kisi2 PKN Kls 12
Kisi2 PKN Kls 12
TUGAS ADVOKAT
Tugas advokat memberi pendampingan hukum, membela dan
memastikan bahwa seorang klien mendapatkan hak-haknya dalam
menjalankan proses hukum
TUGAS KPK
1. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana
korupsi
2. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana
korupsi
3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi
4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi
5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.
WEWENANG KPK
Mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak
pidana korupsi;
Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak
pidana korupsi;
• Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi
kepada instansi yang terkait;
Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang
berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi; dan
• Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana
korupsi.
OBJEKTIF
1. UU Tentang HAM
UU Nomor 5 Tahun 1998 yang berisi tentang ratifikasi terhadap aturan anti kekejaman,
penyiksaan, perlakuan, atau penghukuman yang kejam, tidak berperikemanusiaan, dan merendahkan
martabat.
UU Nomor 9 TAhun 1998 yang berisi tentang kebebasan menyatakan pendapat
UU Nomor 11 Tahun 1998 yang mengatur tentang hak dan kewajiban buruh di Indonesia
UU Nomor 8 Tahun 1999, berisikan tentang hak dan perlindungan konsumen.
UU Nomor 19, 20, dan 21 Tahun 1999, berisi tentang perburuhan. Dalam hal ini UU mengatur
tentang penghapusan ekrja paksa, upah minimum pekerja, dan diskriminsai dalam pekerjaan.
UU Nomor 26 Tahun 1999, berisikan tentang pencabutan hukum subsversi yang dianggap
membatasi hak berpendapat.
UU Nomor 39 Tahun 1999 , berisikan tentang HAM.
UU Nomor 40 Tahun 1999, berisikan tentang pers, hak dan kewajibannya.
UU Nomor 26 TAhun 2006, berisikan tentang pengadilan terhadap pelanggar HAM.
UUD 1945 Tentang HAM
Pasal 27
Hak asasi manusia untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan layak, di mana ayat ini berbunyi
“tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak atas kemanusiaan”. Setiap
warga negara berhak mendapatkannya dengan cara yang sah menurut hukum dengan tidak melanggar
hak asasi orang lain. Ayat 3. Hak asasi manusia terhadap kewarganegaraan dan kebangsaannya, di
mana “ setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan negara”. Sejak terakhir
amandemen UUD 1945, pada tahun 2004, pasal 28 dijabarkan dengan lebih terperinci. Dengan bagian
utama tetap pada “kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang” sebagai berikut:
Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan undang- undang.
HAK ASASI MANUSIA
Pasal 28A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Pasal 28B
(1) Setiap orang berhak membentuk keluargadan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah.
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. **)
Pasal 28C
(1) Setiap orang berhak mengembangkan kebutuhan pemenuhan dasarnya, berhak mendapat
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia. **)
(2) Setiap orang berhak untak memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
Kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. **)
Pasal 28D
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. **)
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil
dan layak dalam hubungan kerja. **)
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerin-
tahan. **)
(4) Setiap orang berhak atas status kewarga- negaraan. **)
Pasal 28E
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pengajaran,
kewarganegaraan, dan memilih pendidikan pekerjaan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali. **
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap.
sesuai dengan hati nuraninya. **)
(3) Setiap orang berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.**)
Pasal 28F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan serta informasi dengan menggunakan segala jenis aluran yang tersedia.
Pasal 28G
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta
benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman
ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi. **)
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksa- an atau perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain. **)
Pasal 28H
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. **
(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. **)
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh
sebagai manusia yang bermartabat. **)
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih
secara sewenang-wenang oleh siapa pun. **)
Pasal 281
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama,
hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
dalam keadaan apa pun. **)
(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap diskriminatif itu. **)
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman
dan peradaban. **)
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung
jawab negara, terutama pemerintah. **)
(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang
demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan
perundang- undangan. **)
Pasal 28J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. **)
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan
kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-
nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyaratkat demokratis
Pasal 31
1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. **)
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya. **)
(3) Pemerintah mengusahakan dan menye- lenggarakan nasional, yang meningkatkan keimanan dan
Sistem pendidikan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang
diatur dengan undang-undang. **)
(4) Negara memprioritaskan anggaran pen- didikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari
anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan danbelanja daerah untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. **)
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. **)
Pasal 33
(1) Perekonomian disusun bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar- besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
Serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. **)
(5) Ketentuan lebih lanjut pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang- undang. **)
5. Nilai-Nilai Pancasila
a) nilai instrumental adalah penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar secara lebih kreatif dan dinamis
dalam bentuk UUD 1945 dan peraturan Perundang-undangan lainnya, dalam Tata Urutan
Peraturan Perundang-undangan Negara menurut UU No. 10 Tahun 2004. Nilai instrumental ini
dapat berubah atau diubah.
sila pertama pancasia : Ketuhanan Yang Maha Esa
nilai instrumental dari sila pertama : Pasal 29 ayat 2
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu
pasal keempat pancasila : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan
nilai instrumental dari sila keempat : Pasal 1 ayat 2 , Kedaulatan berada ditangan rakyat dan
dilaksanakan menurut undang-undang dasar
10. Pengertian Pancasila ialah sebagai dasar negara seperti dimaksud dalam bunyi
Pembukaan UUD 1945 Alinea IV(4) yang secara jelas menyatakan , ialah kurang lebih
sebagai berikut
“Kemudian dari pada itu untuk dapat membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia serta seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut dalam
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi serta keadilan
sosial maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
suatu Dasar Negara Indonesia yang berbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang adil serta beradab, Persatuan Indonesia, serta Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta untuk mewujudkan suatu Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Maksud Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia yaitu bahwa Pancasila berperan sebagai
nyawa, sumber, pandangan hidup, Ideologi Bangsa, bahkan ciri khusus bangsa Indonesia dimana
Pancasila ini didapat seiring dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia sehingga mampu
membedakan antara ciri khas bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya.
Nilai Pancaslla sebagal dasar Fundamental Negara ialah suatu sumber dari segala hukum dalam
negara Indonesia. Nilai-nilai Pancasila terkandung dalam pembukaan UUD 1915 secara yuridis
memiliki kedudukan sehagai Pokok Kaidah Negara yang Fundamental.
13. 5 upaya pemerintah dalam penanganan kasus hak dan pengingkaran kewajiban yaitu :
Hukum harus ditegakkan dan tidak pandang bulu kepada siapapun karena setiap orang memiliki
kedudukan yang sama di depan hukum
Memaksimalkan peran lembaga tinggi negara yang berkaitan dengan hak dan kewajiban warga
negara seperti Komnas HAM, KPK dan lain – lain
Meningkatkan profesionalisme lembaga pertahanan dan keamanan negara seperti TNI dan Polri
Menyebarluaskan kesadaran dalam bernegara kepada masyarakat luas
Meningkatkan kualitas pelayananan publik agar hak warga negara terpenuhi dan kewajiban dapat
dilaksanakan
17. Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku dalam wilayah suatu negara tertentu.
hukum pidana bertujuan untuk melindungi kepentingan umum, misalnya yang diatur dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang memiliki implikasi secara langsung pada
masyarakat secara luas (umum), dimana apabila suatu tindak pidana dilakukan, berdampak buruk
terhadap keamanan, ketenteraman, kesejahteraan dan ketertiban umum di masyarakat. Hukum Pidana
sendiri bersifat sebagai ultimum remedium (upaya terakhir) untuk menyelesaikan suatu perkara.
Karenanya, terdapat sanksi yang memaksa yang apabila peraturannya dilanggar, yang berdampak
dijatuhinya pidana pada si pelaku.
Hukum perdata sendiri bersifat privat, yang menitikberatkan dalam mengatur mengenai hubungan
antara orang perorangan, dengan kata lain menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa akibat dari ketentuan-ketentuan dalam hukum perdata yang
terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Per) hanya berdampak langsung
bagi para pihak yang terlibat, dan tidak berakibat secara langsung pada kepentingan umum.
9. Pasal 26
(1) Yang menjadi warga negara orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang- undang sebagai warga negara.
(2) Penduduk ialah warga negara Indonesia ialah dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia. **)(3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang. **)