Anda di halaman 1dari 22

Pengukuran Pengaruh Kelengkungan

Serat Optik terhadap Rugi Daya


Jaringan Sistem Komunikasi
Menggunakan Optical Time Domain
Reflectometer (OTDR)

Aninda Maharani
2406 100 054
Latar Belakang

John Crisp & Barry Elliott, 2005


1.Pada dasarnya, penyebab hilangnya energi cahaya di dalam serat
optik ada dua macam, yaitu disebabkan oleh bahan inti serat optik
tidak cukup jernih dan penyebab kedua adalah cahaya dibelokkan
kearah yang salah.
2.Rugi daya yang ditimbulkan dengan melengkungkan sepotong
pendek serat optik kemungkinan akan lebih besar dari rugi daya
total yang timbul pada seluruh kabel serat optik sepanjang 1 km
yang dijulurkan secara normal.
Rumusan Permasalahan

Permasalahan dalam tugas akhir ini adalah


bagaimana melakukan pengukuran rugi daya
akibat pelengkungan menggunakan Agilent
E6000 Series Mini-OTDR.
Batasan Masalah

Batasan masalah yang perlu ditentukan dalam tugas akhir ini


adalah sebagai berikut.
1. Parameter yang diamati dalam pengukuran ini adalah bending
loss fungsi bending radius dan bending loss fungsi jumlah
lilitan.
2. Serat optik yang digunakan adalah optical cable 9/125 SM-
2.0 QO821 1802M.
3. Jenis OTDR yang digunakan adalah OTDR untuk pengukuran
rugi daya serat optik single mode.
Tujuan Penelitian

Tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengukur


bending loss serat optik menggunakan OTDR tipe
Agilent E6000 Series Mini-OTDR.
RUGI DAYA PELENGKUNGAN (MACROBEND LOSS)

Macrobend loss adalah rugi daya yang diamati ketika


serat optik atau kabel dilekukkan pada radius beberapa
sentimeter saja atau bahkan kurang. Lekukkan yang tidak
tepat ini dapat dikenali selama proses instalasi
(Sumber : Fiber Optic Handbook)
Metodologi Penelitian
Mulai

Perumusan Masalah dan Tujuan

Penentuan Parameter Bending Loss, yaitu


jumlah lilitan dan bending radius

Analisa Data dan Pembahasan

T Sesuai Perumusan Masalah


dan Tujuan

Y
Selesai

Diagram Alir Metodologi Penelitian


Rugi daya kelengkungan (bending loss) terjadi pada saat sinar
melalui serat optik yang dilengkungkan, dimana sudut datang
sinar lebih kecil dari pada sudut kritis sehingga sinar tidak
dipantulkan sempurna tapi dibiaskan.
Untuk mengurangi macrobend loss maka harga
NA dibuat besar. NA adalah ukuran atau
besarnya sinus sudut pancaran maksimum dari
sumber optik yang merambat pada inti serat
yang cahayanya masih dapat dipantulkan secara
total, dimana nilai NA juga dipengaruhi oleh
indeks bias core dan cladding.

2 2
NA = n1 " n 2
Persamaan matematis macrobend loss:

#+ 2
" bend = 10log
a
(2# )( )
R$
dimana " = index elevation
R = bend radius
! a = core radius
" = profile parameter
!
Rangkaian Eksperimen

Oscilloscope Photodetector

Sinyal Optis
Serat Optik

Laser

Silinder
OTDR
P
R
O
S Menghubungkan serat optik ke OTDR
E Mengaktifkan OTDR
D
U Melakukan pengaturan parameter pada OTDR
R
Melakukan bending serat optik pada lokasi 50m dan 75m dengan radius 5mm, 6mm,
dam 7mm (1-5 lilitan)
P
E Menekan Tombol “Run/Stop” pada OTDR
N
Menunggu selama 1 menit
G (sesuai pengaturan awal OTDR)
U
K Grafik bending loss terbentuk
U
Grafik pada OTDR disimpan ke memory internal OTDR
R
A
N
Tampilan pada Agilent E6000 Series Mini-OTDR

(a) (b)

Loss (dB) Loss (dB)

Jarak (km) Jarak (km)

(a) Serat Optik Sebelum Bending ; (b) Serat Optik Setelah Bending
Hasil Pengukuran

Data Perbandingan
Bending
Bending Loss
Bending Loss Agilent
Juml.
Radius OTDR E6000 Deviasi
Lilitan
(mm) Yokogawa Series
AQ 7 2 7 5 Mini-
OTDR
1 0.945 0.729 0.216
2 2.595 1.354 1.241
5 3 3.918 1.65 2.268
4 6.216 2.137 4.079
5 5.516 2.669 2.847
1 0.608 0.344 0.264
2 1.137 0.689 0.448
6 3 1.625 0.963 0.662
4 2.375 1.202 1.173
5 3.01 1.543 1.467
1 0.175 0.194 0.019
2 0.261 0.248 0.013
7 3 0.444 0.344 0.1
4 0.418 0.362 0.056
5 0.587 0.493 0.094
Grafik Bending Loss terhadapa Jumlah Lilitan
Data Pengukuran Bending Loss Lokasi 50m dan 75m

Bending Lokasi 50m Lokasi 75m


Juml.
Radius Bending Loss Bending Loss
Lilitan
(mm) (dB) (dB)
1 0.739 0.729
2 1.363 1.354
5 3 1.782 1.65
4 2.235 2.137
5 2.756 2.669
1 0.373 0.344
2 0.808 0.689
6 3 1.118 0.963
4 1.287 1.202
5 1.571 1.543
1 0.217 0.194
2 0.324 0.248
7 3 0.446 0.344
4 0.493 0.362
5 0.612 0.493
Pengolahan Data
Pengukuran Bending Loss Terhadap Jumlah Lilitan

(a) (b)

(a) Grafik Bending Loss Terhadap Jumlah Lilitan 3 variasi Bending Radius di Lokasi 50m ;
(b) Grafik Bending Loss Terhadap 3 Variasi Bending Radius pada Lokasi 75m
Data Bending Loss per Jumlah Lilitan

Bending Lokasi 50m Lokasi 75m


Radius Bending Loss/Jumlah Bending Loss/Jumlah
(mm) Lilitan Lilitan
5 0.7752 ± 0.42% 0.7938 ± 0.93%
6 0.4564 ± 2.46% 0.366 ± 0.38%
7 0.2266 ± 1.41% 0.2004 ± 4.34%
Pengukuran Bending Loss Terhadap Bending Radius

(a) (b)

(a) Grafik Bending Loss Terhadap Bending Radius 5 variasi Lilitan di Lokasi 50m ;
(b) Grafik Bending Loss Terhadap Bending Radius 5 Variasi Lilitan pada Lokasi 75m
Data Bending Loss per Bending Radius
Lokasi 50m Lokasi 75m
Bending Bending
Juml. Lilitan Loss/Bending Loss/Bending
Radius Radius
(dB/mm) (dB/mm)
1 8.36 ± 0.45% 9.99 ± 0.6%
2 25.74 ± 2.41% 42.75 ± 1.37%
3 30.67 ± 3.44% 41.19 ± 3.16%
4 49.16 ± 2.37% 82.64 ± 3.96%
5 59.54 ± 2.09% 86.34 ± 3.95%
Kesimpulan

1. Telah dilakukan pengukuran bending loss pada serat optik tipe Optical Cable
9/125 SM-2.0 QO821 1802M menggunakan Agilent E6000 Series Mini-OTDR.
2. Agilent E6000 Series Mini-OTDR dapat digunakan untuk menentukan lokasi
terjadinya pelengkungan serat optik sehingga memudahkan pengguna untuk
melakukan perbaikan.
3. Disimpulkan bahwa hubungan antara bending loss dan jumlah lilitan adalah linier.
4. Disimpulkan bahwa hubungan antara bending loss dan bending radius berdasarkan
hasil pengukuran adalah eksponensial.
5. Untuk menghindari bending loss lebih dari 0.003 dB/m, maka bending radius yang
digunakan adalah lebih dari 7mm (R > 7mm).
Crisp, John. Dan Elliott, B. Introduction to Fiber Optic. Elseiver Ltd. The Boulevard,
R Langford Lane Kidlington, OX5 16 B, England.

E Elliott, B. dan Gilmore, M. 2002. Fiber Optic Cabling. Newnes, ISBN 0750650133.
F Gower, J. (1984) Optical Communications Methods, pp. 90–113. Prentice Hall
E Hayes, J. and LeCheminant, G. (2002) “Testing Fiber Optic Local Area Networks
R (LANs)”, in Handbook of Fiber Optic Data Communication, C. DeCusatis (ed.),
Chapter 9, p. 336, Academic Press
E
N http://www.thefoa.org/tech/fibr-mfg.htm

S Jenny. R, Fundamentals of Fiber Optics : An Intriduction for Beginner, Volpi


Manufacturing USA Co, New York, 2000.
I
Kolimbris Harold, 2004, Fiber Optics Communications, Prentice-Hall.

Miller, S.E. and Chynoweth, A.G. (eds) (1979) Optical Fiber Telecommunications,
Academic Press, Inc.: New York.

Anda mungkin juga menyukai