MIKRO
GARIS SANUBARI
D-IV JTD 3E
1741160070
IMPEDANCE MATCHING (
PENYESUAIAN IMPEDANSI )
• Impedance Matching adalah penyepadanan pada saluran yang dilakukan agar impedansi input
saluran transmisi ZIN = ZO, sehingga terjadi transfer daya maksimum. Matching impedance ini
hanya dapat diaplikasikan pada rangkaian dengan sumber AC.
• Impedance matching ini sangat dibutuhkan dalam interface pada transmitter dan receiver. Jika
rangkaian telah matching, daya yang ditransferkan akan maksimum dan memiliki losses yang
kecil. Impedansi matching adalah hal yang penting dalam rentang frekuensi gelombang mikro.
Suatu saluran transmisi yang diberi beban yang sama dengan impedansi karakteristik
mempunyai standing wave ratio (SWR) bernilai satu, sehingga dalam pentransmisian dayanya
tanpa ada gelombang yang terpantul. Hal ini menyebabkkan efisiensi transmisi menjadi
optimum.
TUJUAN MATCHING
IMPEDANCE :
• a) Memaksimalkan daya kirim dari sumber ke beban.
• b) Meminimalisasi rugi – rugi di saluran transmisi.
• c) Memaksimalkan kwalitas pada input penerima.
• d) Meminimalisasi distorsi signal di saluran transmisi
VSWR (VOLT STANDING WAVE
RATIO)
• VSWR (Volt Standing Wave Ratio) pada Saluran Transmisi Daya RF. Bila impedansi beban
tidak sesuai dengan impedansi saluran transmisi, maka sebagian dari energi gelombang yang
datang pada beban akan dipantulkan. Hal tersebut menimbulkan suatu gelombang pantulan
yang berjalan kembali di sepanjang saluran transmini ke arah sumbernya.
PENGUKURAN SWR
• Kadang-kadang SWR meter tidak menunjukkan harga standing wave ratio yang sebenarnya,
terutama bila SWR jauh dari 1 : 1. Ini akibat rugi-rugi pada saluran transmisi. Hal ini dapat dilihat
pada gambar berikut
• SWR meter diletakkan dekat pemancar. Misalkan tegangan maksimum yang keluar dari TX adalah
10 volt. Karena rugi-rugi saluran, tegangan yang sampai di antena adalah 9 volt. Tegangan pantul
dari antena 3 volt. Tegangan ini disalurkan ke TX yang juga mengalami redaman. Sampai di TX
tinggal 2,7 volt. SWR yang terbaca :