Anda di halaman 1dari 8

SMITH CHART

Grafik Smith , ditemukan oleh Phillip H. Smith dari Bell


Telephone Laboratory  adalah kalkulator grafis
atau nomogram yang dirancang untuk insinyur listrik dan
elektronik yang berspesialisasi dalam teknik frekuensi
radio (RF) untuk membantu memecahkan masalah
dengan saluran transmisi dan sirkuit yang cocok
Smith Chart dapat digunakan untuk mewakili parameter,
termasuk  koefisien refleksi ,impedansi ,dan admitansi
 Smith chart menggambarkan grafik Γ-plane dengan jaringan kurva bersifat
linear dari lingkaran resistasi dan reaktansi konstan yang digambarkan dalam
satu kesatuan lingkaran. pengambaran grafis kurva bersifat linear dalam
histogram garis. Beberapa koefisien refleksi titik Γ jatuh pada saat
perpotongan antara lingkaran resistansi dan reaktansi, r, x, dari penyesuaian
impedansi maka dapat dibaca secara langsung z = r + jx. Sebaliknya, dengan
memberikan z = r + jx dan menentukan perpotongan antara lingkaran r, x,
titik kompleks Γ dapat ditempatkan dan nilainya dapat dibaca pada koordinat
polar dan kartesian.
 berikut ini gambar pemetaan antara γ-plane dan z-plane
Penyesuaian Impedansi

 Penyesuai impedansi adalah hal yang penting dalam rentang frekuensi


gelombang mikro. Suatu saluran transmisi yang diberi beban yang
sama dengan impedansi karakteristik mempunyai standing wave ratio
(SWR) sama dengan satu, dan mentransmisikan sejumlah daya tanpa
adanya pantulan. Juga efisiensi transmisi menjadi optimum jika tidak
ada daya yang dipantulkan. Penyesuaian dalam saluran transmisi
mempunyai pengertian yang berbeda dengan dalam teori rangkaian.
Dalam teori rangkaian, transfer daya maksimum membutuhkan
impedansi beban sama dengan konjugasi kompleks sumber.
Penyesuaian seperti ini disebut dengan penyesuaian konjugasi. Dalam
saluran transmisi, penyesuaian mempunyai pengertian memberikan
beban yang sama dengan impedansi karakteristik saluran
Koefisien refleksi

 Koefisien refleksi adalah perbandingan amplitudo antara sinyal yang dipantulkan oleh
perangkat penerima dengan sinyal yang dikirimkan oleh sumber. Sinyal yang dipantulkan
memiliki arah yang berlawanan dengan sinyal yang dikirimkan. Definisi koefisien refleksi
dinyatakan seperti pada persamaan 1, yaitu perbandingan sinyal yang dipantulkan dengan
sinyal yang dikirimkan. Sinyal yang dikirimkan melalui saluran transmisi diterima
seluruhnya oleh penerima jika tidak ada perbedaan impedansi antara saluran transmisi
dengan penerima atau disebut dengan matching impedance. Perangkat sinyal RF pada
umumnya memiliki impedansi 50 Ω. Sinyal RF memiliki rentang frekuensi 3 kHz sampai
dengan 300 GHz . Dalam prakteknya, tidak ditemukan adanya perangkat yang memiliki
matching impedance yang sempurna sehingga hal ini menimbulkan adanya koefisien
refleksi

 Dimana:
 Γ adalah koefisien refleksi,
 V - adalah amplitudo sinyal yang dipantulkan,
 V + adalah amplitudo sinyal yang dikirimkan
 Nilai mutlak koefisien refleksi berada dalam rentang 0 dan 1. Koefisien refleksi
bernilai 0 berarti terdapat matching impedance antara saluran transmisi dengan
perangkat penerima. Dalam kondisi ideal tersebut, seluruh sinyal dari sumber
diserap oleh penerima. Sebaliknya, koefisien refleksi bernilai 1 menunjukkan
bahwa saluran transmisi dan perangkat penerima adalah fully mismatch sehingga
seluruh sinyal RF dipantulkan kembali oleh penerima. Koefisien refleksi
merupakan fungsi dari perubahan impedansi dalam saluran transmisi seperti pada
persamaan 2.

 dimana:
 Zl adalah impedansi dari perangkat penerima atau load,
 Z0 adalah impedansi dari saluran transmisi.
Koefisien Transmisi
 Dalam telekomunikasi , koefisien transmisi adalah rasio amplitudo dari gelombang
yang ditransmisikan kompleks dengan gelombang datang pada diskontinuitas pada
saluran transmisi Pertimbangkan gelombang yang bepergian melalui saluran transmisi
dengan langkah impedansi Za untuk Zb Ketika gelombang transisi melalui langkah
impedansi, sebagian dari gelombang  Γ  akan dipantulkan kembali ke
sumbernya. Karena tegangan pada saluran transmisi selalu merupakan jumlah dari
gelombang ke depan dan yang dipantulkan pada titik itu, jika amplitudo gelombang
datang adalah 1, dan gelombang yang dipantulkan adalah Γ maka amplitudo
gelombang maju harus jumlah dari dua gelombang atau (1+ Γ )
 Thank you

Anda mungkin juga menyukai