Anda di halaman 1dari 5

5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi

Seperti yang kita ketahui, bumi merupakan satu-satunya planet di alam semesta yang bisa dihuni
oleh makhluk hidup. Banyak material yang menjadi sumber kekayaan di bumi ini. Banyak di
antaranya yang dimanfaatkan oleh makhluk sebagai bekal untuk bertahan hidup, terutama oleh
manusia sebagai makhluk yang berakal.

Sebagai makhluk yang berakal, pernahkah terlintas di benak, bagaimana bisa ada bumi?
Bagaimana bumi bisa ditempati?

Di masa lampau, telah banyak ilmuwan yang mempertanyakan hal tersebut dalam benaknya.
Akhirnya, pemikiran mereka menjadi sebuah teori yang dipercaya masyarakat hingga sekarang.
Inilah lima teori populer yang memprediksi proses terjadinya bumi.

1. Teori Nebula (Kabut)

pixab
ay.com/Genty

Teori Nebula dikemukakan oleh dua ilmuwan, yakni Immanuel Kant (1753) dan Petere de
Laplace (1796). Teori nebula (kabut) biasa disebut juga dengan teori Kant-Laplace. Teori ini
memaparkan bahwa langit dan tata surya berawal dari kabut. Kabut tersebut mengandung gas
hidrogen.

Suatu waktu, kabut tersebut berproses dan berputar dengan sangat kencang. Jika digambarkan
mungkin seperti pusaran angin. Dari sana, terbentuklah bulatan besar, yang memiliki gaya
gravitasi, yaitu matahari.
Kabut lainnya berproses juga dengan cara yang sama. Jadilah planet-planet, salah satunya bumi
yang sekarang kita tempati ini. Bagaimana, kamu yakin dengan teori ini?

2. Teori Pasang Surut Gas (Tidal)

astrojack.com

Teori Pasang Surut Gas dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffrey (1918). Pada
teorinya, mereka mengatakan bahwa ratusan juta tahun yang lalu ada sebuah bintang yang
mendekati matahari. Akibatnya, terjadi pasang surut pada tubuh matahari dan menyebabkan
terbentuknya gunung-gunung raksasa pada tubuh matahari.

Gunung-gunung tersebut membuat sebuah lidah pijar dengan merentang panjang. Lalu, lidah
pijar ini membentuk perapatan gas-gas yang kemudian terpecah belah. Akhirnya, terbentuklah
benda-benda yang kita kenal sebagai planet, salah satunya yaitu bumi.

Baca Juga: 5 Dampak Revolusi Bumi bagi Kehidupan, Masih Ingat?

3. Teori Big Bang

pixabay.com/WikiImages

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

 Apakah Kamu Termasuk Orang Toxic? Cermati 9 Tandanya di Sini!


 Terus Berevolusi, Ini 7 Warisan Biologis Nenek Moyangmu yang Masih Ada
 Pemakan Daging Vs Vegetarian, Siapa yang Lebih Panjang Umur?

Teori Big Bang merupakan teori yang paling populer dan ditemukan paling akhir oleh para
ilmuwan. Dalam teori ini dikemukakan bahwa tata surya tidak terjadi dengan sendirinya,
melainkan melalui proses selama miliaran tahun.
Teori ini menyebutkan bahwa di alam semesta ini terdapat gumpalan kabut raksasa yang
berputar pada porosnya. Putarannya ini sangat cepat sehingga menyebabkan beberapa terlepas
dari pusatnya.

Dalam teori ini disebutkan juga bahwa ada bagian besar yang membentuk cakram raksasa.
Cakram raksasa ini meledak membentuk nebula. Nebula (asap) ini mendingin selama 4.6 miliar
tahun.

Dari proses ini akhirnya terbentuklah Bima Sakti. Namun, bagian-bagian kecil dari kabut raksasa
mendingin dan memadat hingga akhirnya menjadi planet-planet, salah satunya bumi yang kita
tempati sekarang.

4. Teori Bintang Kembar

onstellar.co
m

Teori bintang kembar dikemukakan oleh Astronom, RA. Lyttleton. Dalam teori ini dikatakan
bahwa ada dua bintang kembar di dunia ini sebelum akhirnya menjadi planet-planet.

Kemudian, salah satu bintang tersebut meledak. Ledakan ini menyebarkan serpihan material
yang akhirnya terbentuk menjadi planet. Sementara, matahari adalah bintang kembar yang tidak
meledak. Itu sebabnya, planet yang terbuat dari ledakan bintang tadi memiliki gaya gravitasi
mengelilingi matahari, seperti halnya bumi.
5. Teori Planetisimal

astronomie.de

Teori ini dikemukakan oleh Forest Ray Morton, seorang astronom Amerika dan Thomas C.
Chamberlein, ahli geologi pada 1916. Dalam teorinya mereka mengemukakan bahwa matahari
sudah ada sejak awal.

Suatu ketika, ada bintang yang lebih besar dari ukuran matahari mendekati matahari. Hal ini
mengakibatkan terjadinya daya tarik pasang pada matahari sehingga ada sebagian materi
matahari yang terlepas dan bertebaran pada orbitnya.

Lama kelamaan, material tersebut menyerupai lidah api raksasa dan menjauh dari matahari.
Namun, material-material yang kecil tersapu oleh material yang lebih besar kemudian bersatu
dan berputar pada orbitnya. Pada akhirnya, terciptalah planet-planet dari material tersebut, salah
satunya bumi yang kita tempati ini.

Itulah lima teori populer tentang proses terciptanya bumi. Lebih besar dari itu, teori tersebut pun
memang menjelaskan bagaimana proses terjadinya alam semesta dan tata surya. Bagaimana,
kamu yakin dengan teori yang mana? Ataukah kamu berpikir suatu saat akan ada ilmuwan baru
yang memberikan teori berbeda?

Anda mungkin juga menyukai