Anda di halaman 1dari 19

Anggota kelompok [X TKJ 2] :

7. Amanda Lisa Asriningsih


8. Apit Ilman Amalan

3.11 Masa Pemerintahan


9. Arif Widiyanto
10. Arnisya Melani Wibowo

Reformasi 1998
11. Arum Fitriana
12. Bagus Iransonic Armada
Daftar

A. Pengertian Reformasi
B. Kronologi munculnya Reformasi
C. Latar belakang munculnya Reformasi
D. Kondisi Bangsa Indonesia setelah Indonesia
A. Pengertian Reformasi
Menurut KBBI, Reformasi adalah perubahan secara drastis untuk perbaikan
(bidang social, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau negara.
Reformasi secara singkat adalah perubahan radikal untuk perbaikan dalam
suatu masyarakat atau negara. (KBBI, Drs. Adam Normiet SAE,dkk)
Kesimpulannya, Reformasi adalah suatu perubahan tatanan perikehidupan
lama dengan tatanan perikehidupan yang baru dan secara hukum menuju ke
arah perbaikan (menata ulang).
Reformasi di Indonesia terjadi pada tahun 1998, penyebabnya
adalah kurangnya kepercayaan terhadap pemerintah. Karena pemerintah
tidak memihak kepada kepentingan rakyat. Bentuk pemerintahan sebelum
Reformasi, banyak dikuasai oleh tentara sehingga tidak ada demokrasi.
Lalu penyebab lainnya adalah perekonomian semakin memburuk, KKN marak terjadi, dan
hukum yang tidak bisa ditegakkan.

Reformasi dipelopori oleh kalangan Mahasiswa. 3 hal yang dituntut, yaitu :


1. Berantas KKN
2. Turunkan Soeharto dari kursi pemerintahan
3. Hapuskan Dwifungsi ABRI
Puncak Reformasi 1998 pada tanggal 12 Mai 1998 di Universitas Trisakti,
Jakarta. Terjadi bentrokan antara apparat dan demonstra. Bahkan 4 orang
mahasiswa UT tertembak yaitu Elang Mulya Lesmana, Heri Hartanto, Hendrawan
Sie, dan Hafidhin Royan.
Tokoh lainnya yang membongkar kebobrokan sistem pengolahan Freport Papua
yang merugikan negara adalah Amin Rais.
Kejadian ini memicu aksi demonstrasi yang lebih ganas yaitu pada 13 Mei
1998. Terjadi banyak perusakan rumah, pertokoan, dan kendaraan milik warga. Para
demonstran jugan menduduki gedung DPR agar Presiden Soeharto dapat lengser
dari jabatannya.
Pada tanggal 21 Mei 1998 Soeharto lengser dan BJ Habibie ditunjuk menjadi
Presiden RI. Maka lahirlah masa Reformasi.
B. Kronologi munculnya Reformasi
Agenda Gerakan Reformasi 1998 :
1. Ingin mengadili Soeharto dan kroni-kroninya
2. Menghapus Dwifungsi ABRI
3. Otonomi daerah yang seluas luasnya
4. Mengamandemen UUD 1945
5. Supermasi hukum
6. Membentuk pemerintahan yang bersih dari KKN
Kronologi kejadian di masa Reformasi ;
a) Awal Maret 1998 Soeharto terpilih lagi menjadi Presiden untuk
ketujuh kalinya.
b) Bulan Mei 1988 Mahasiswa mulai turun ke jalan menyuarakan
tuntutan reformasi. Karena Mahasiswa sudah mulai bosan dengan
kepemimpinan Soehato yang terus menerus melakukan
penyimpangan pada masa Orde Baru. Pada 12 Mei 1998 (Tragedi
Trisakti) yaitu meninggalnya 4 siswa karena ditembak oleh aparat.
4 korban yang meninggal yaitu Elang Mulya Lesmana, Heri
Hartanto, Hendrawan Sie, dan Hafidhin Royan.
c) 13-14 Mei 1998 terjadi kerusuhan massal di Jakarta dan kota kota
lainnya.
d) 19 Mei 1998 Mahasiswa menduduki Gedung DPR & MPR.
e) 20 Mei 1998 Presiden membentuk Komite Reformasi. Namun
ditolak.
f) 21 Mei 1998 Soeharto mengundurkan diri.
Lengsernya Soeharto memunculkan Presiden baru yaitu BJ Habibie.
Upaya BJ Habibie di bidang ekonomi ;
a) Merekapitulasi perbankan
b) Merekonstruksi perekonomian Indonesia
c) Melekuidasi beberapa bank bermasalah
d) Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dollar hingga dibawah Rp 10.00
e) Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF
Di bidang politik Habibie mulai memberikan
kebebasan dengan UU no. 9 tahun 1998. UU kebebasan
bicara dan menyampaikan pendapat di muka bumi.
BJ Habibie juga menyelesaikan masalah Dwifungsi
ABRI. ABRI memiliki 2 fungsi utama yaitu sebagai
penjaga kemanan nasional dan memiliki hak dalam
bidang politik (menduduki jabatan jabatan di bidang
pemerintah).
Reformasi di bidang militer dilakukan dengan
mengurangi anggota ABRI di DPR dari 75 orang menjadi
38 orang. Lalu memisahkan antara ABRI dengan Polri
menjadi TNI Polri pada 5 Mei 1998.
Di bidang hukum tidak berjalan dengan baik karena
ada tumpang tindih perundang undangan.
Perkembangan politik setelah 1998 ;
a) Sidang Umum MPR Hasil Pemilihan Umum 1999.
Hasil :
 Amien Rais dikukuhkan sebagai ketua MPR
 Akbar Tanjung sebagai ketua DPR
 Laporan pertanggungjawaban Habibie ditolak. Akibatnya Habibie tidak
dapat mencalonkan diri menjadi Presiden
b) Sidang Istimewa pada 10-13 November 1998.
Hasil :
Pemilu 1999 dilaksanakn pada 7 Juni 1999 yang diikuti 48 partai politik sebagai
bentuk demokrasi. Hasil pemilu 1999 : menghasilkan 8 partai besar.
Pemilu 2004 terjadi 3x penyelenggaraan pemilu dalam 3 waktu yang terpisah.
Untuk memilih anggota badan badan legislatif di tingkat pusat (DPR, DPD, dan
DPRD) dan untuk memilih presiden dan wakil presiden (2 putaran). Dimenangkan
oleh pasangan SBY dan Yusuf Kala.
Pemilu 2009 diikuti oleh 44 ParPol. Dilaksanakan pada 9 April 2009 untuk
memilih 500 anggota DPR, 132 anggota DPD, serta anggota DPRD kota dan
provinsi.
Pemilu 2014 dilaksankan 9 April 2014 untuk memilih anggota legislative dan 9
Juli 2014 untuk memilih presiden dan wakil presiden. Diikuti oleh 15 ParPol.
C. Latar belakang munculnya Reformasi
Latar belakang reformasi meliputi beberapa faktor yaitu ;

1. Adanya ketidakadilan di bidang perekonomian dan hukum


2. Ditunjuknya 5 UUD sumber ketidak adilan tsb yaitu

a) UU No.1 thn 1985 tentang pemilihan umum

b) UU No.2 thn 1985 tentang susunan, kedudukan, tugas/wewenang


DPR/MPR

c) UU No.3 thn 1985 tentang parpol dan golongan karya


d) UU no.5 thn 1985 tentang refendum
e) UU no.8 thn 1985 tentang organisasi massa
3. Krisis ekonomi
a) Hutang luar negeri Indonesia
b) Penyimpangan pasal 33 UUD’45
c) Pola pemerintahan sentralistis (kekuasaan penuh
pemerintah)

Penyebab munculnya reformasi indonesia yaitu


a) Ketidakadilan di bidang politik, ekonomi dan hukum
b) Pemerintahan orde baru tidak konsisten dan konsekuen terhadap tekad awal
munculnya orde baru yaitu melaksanakan pancasila dan UUD 45 secara murni
dan konsekuen dalam tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara
c) Munculnya suatu keinginan untuk terus menerus mempertahankan
kekuasaanya
d) Terjadinya penyimpangan dan penyelewengan terhadap nilai-nilai pancasila
dan UUD 45 yang direkayasa untuk melindungi kepentingan penguasa
e) Timbulnya krisis politik,hukum,ekonomi dan kepercayaan
D. Kondisi Bangsa Indonesia setelah Indonesia
Secara konstitusional integrasi Timor-Timur ke dalam NKRI sebagaimana tertuang dalam tap
MPR No VI tahun 1978 akhirnya dicabut. Pencabutan ketetapan dilakukan dalam sidang umum
tahunan yang pada saat itu Timor-Timur akhirnya berubah nama menjadi Timor Leste.
Dalam usaha meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat pemerintah melakukan kebijakan-
kebijakan pada masa Reformasi, yaitu ;
1. Perluasan lapangan kerja
2. Penyediaan barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari
3. Penyediaan fasilitas umum
4. Penyediaan ruang sekolah, guru, dan buku-buku
5. Penyediaan klinik, dokter, dan obat-obatan
Pada pasca reformasi juga dibentuk lembaga-lembaga negara yang akhirnya menjadi
fundamental atau ciri khas dari reformasi itu sendiri. Lembaga-lembaga tersebut yaitu :
1. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM)

Dibentuk pada tanggal 7Juli 1993 berdasarkan keputusan presiden No. 50 tahun 1993,
namun pada tahun 1999 persoalan Komnas HAM diatur dalam UU No.39 tahun 1999
tentang HAM

Fungsi KOMNAS HAM : Melaksanakan kajian, penelitian, penyuluhan, penawaran,


investigasi, dan mediasi terhadap persoalan-persoalan hak asasi manusia.
Tujuan KOMNAS HAM ;

a) Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia


sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, dan Piagam PBB serta Deklarasi
Universitas Hak Asasi Manusia.

b) Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia guna


berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuannya
berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.
2. Mahkamah Konstitusi (MK)

Kewajiban dan Wewenang Mahkamah Kontitusi (MK) ;

a) Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat
final untuk menguji undang-undang terhadap UUD, memutus sengketa kewenangan
lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus
pembubaran partai politik dan memutus perselisihan tentang hasil pemilu.

b) Wajib memberi putusan atau pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh
presiden dan atau wakil presiden menurut UUD 1945.
3. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

KPK adalah sebuah komisi yang dibentuk pada tahun 2003 berdasarkan
undang-undang No.30 Tahun 2002 tentang komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi untuk mengatasi, menanggulangi, dan memberantas korupsi.

4. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

Tugas dan Wewenang Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ;

a) Mengajukan RUU kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi daerah,


pengajuan itu meliputi :
 Hubungan pusat dan daerah
 Pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah
 Pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainya, serta
 Perimbangan keuangan pusat dan daerah
b) Memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU APBN dan RUU yang berkaitan
dengan pajak, pendidikan, dan agama.

c) Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota Badan Pemeriksa


Keuangan (BPK)

d) Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah

e) Menerima hasil pemeriksaan keuangan negara dari BPK untuk dijadikan


pertimbangan bagi DPR tentang RUU yang berkaitan dengan APBN

Anda mungkin juga menyukai