08.00 08.30
08.30 08.45
08.45 09.00
09.00 09.15
Simulasi bencana dimulai dengan bunyi Sirine, kemudian narator mulai membacakan
skenario. Warga mulai memerankan perannya sebagai korban. Warga
menginformasikan kepada SATLAK, dan SATLAK meneruskan informasi kepada
BANKOMPOL
09.15 09.25
1
09.25 09.40
Narator : Setelah menerima informasi bencana yang terjadi dari BANKOMPOL, Tim-tim
emergency mulai berdatangan, mulai dari SAR, PMI, PSC, BSB, Tim Medis,
dan beberapa instansi emergency lainnya. Setiap instansi emergency mulai
menuju posko informasi milik SATLAK
09.40 10.00
10.00 11.15
Narator : Setelah melakukan rapat koordinasi, setiap tim bergegas melakukan tugas dan
perannya masing-masing sesuai dengan hasil dari rapat kordinasi. Tim evakuasi
seperti SAR, dan LANTAMAL bergegas mempersiapkan alat-alat, seperti perahu
karet dan alat-alat evakuasi lainnya yang akan digunakan untuk mengevakuasi
korban di lokasi bencana. Sedangkan TAGANA terlihat mempersiapkan alat-
alat yang digunakan untuk membangun tenda pengungsian, begitu pula PMI
yang terlihat sedang membangun dapur umum yang dibantu oleh warga
sekitar. Sama halnya dengan BSB, Tim Medis dan tim lainnya seperti DVI,
juga terlihat sedang membangun posko medis/RS Lapangan. Selain tim-tim
emergency
tersebut, juga terlihat anggota kepolisian yang sedang membantu proses
pembangunan tenda dan proses pengamanan daerah sekitar.
Tim DVI :
Menuju Lokasi tenda DVI, kemudian stand by di posko. Ketika dokter/tim
medis memastikan korban meninggal, korban meninggal kemudian dibawa ke
posko DVI, dan kemudian korban diidentifikasi sesuai dengan prosedur DVI
Menuju Lokasi Dapur Umum, kemudian membangun tenda dapur umum dan
kemudian mempersiapkan peralatan-peralatan yang digunakan dalam
pembuatan makanan untuk para pengungsi.
Tim komunikator/BANKOMPOL:
Kepolisian
SAAT PENGEVAKUASIAN
Narator Setelah persiapan perahu karet dan alat evakuasi lainnya, tim-tim evakuasi
terlihat mulai berangkat mencari korban dan mengevakuasi korban-korban
banjir di daerah bencana dengan menggunakan 3 perahu karet. Setiap perahu
karet berisi 5 orang (4 orang tim evakuasi dan 1 orang tim medis). Sementara
itu, terlihat tim evakuasi yang berada di darat, terlihat mulai bergerak mencari
dan mengevakuasi warga dan korban yang terdampar di daerah sekitar rumah-
rumah warga yang dibantu juga oleh Kepolisian yang berada di tempat. Tim-tim
tersebut mengevakuasi korban dan warga sekitar dari daerah banjir menuju tenda
pengungsian. Dan adapun korban luka-luka dari warga yang dievakuasi akan
ditangani oleh tim-tim medis yang ada.
Tim DVI
Mengidentifikasi korban meninggal yang dibawa dari posko medis/RS
Lapangan
BANKOMPOL
Polisi
Transportasi/Ambulance
Tetap stand by di ambulance, sambil bersiap merujuk korban dari posko medis
menuju Rumah Sakit terdekat.
11.15-11.30
TAGANA :
Tim Medis :
Tim-Tim Lain
11.30 11.45
Narator : Setelah pemberian bantuan, semua tim emergency yang telah melakukan
penanganan maupun evakuasi kembali berkumpul di posko informasi SATLAK
untuk melakukan rapat kordinasi beberapa hari kemudian. Rapat kordinasi
yang dipimpin oleh SATLAK berisi bahwa penanganan bencana di daerah
bencana telah teratasi. Dan penanganan lanjutan diserahkan kepada
pemerintah daerah setempat yang akan menanggulangi bencana yang ada.
ENDING