Anda di halaman 1dari 11

DIODA ZENER

1. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa dapat
a. Mengetahui tentang konsep dasar dioda zener
b. Melakukan simulasi untuk membuktikan kharakteristik dari dioda zener dengan
menggunakan software proteus
2. Materi
Semua dioda prinsip kerjanya adalah sebagai peyearah, tetapi karena proses
pembuatan, bahan dan penerapannya yang berbeda beda, maka nama-namanya juga
berbeda. Secara garis besar komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi
konduktor adalah ringkas (kecil-kecil atau sangat kecil). Maka hampir-hampir kita
tidak bisa membedakan satu sama lainnya. Hal ini sangat penting untuk mengetahui
kode-kode atau tanda-tanda komponen tersebut.
Dioda zener sebagian besar penggunaannyauntuk regulator tegangan pada DC
power supply. Dioda zener mengalirkan arus tidak hanya pada arah maju (forward)
seperti dioda biasa namun bisa juga mengalirkan arus pada arah balik (reverse) yang
dikenal dengan istilah tegangan breakdown. Jadi dioda zener ini dirancang tidak
rusak pada tegangan breakdown, tetapi dapat mengembalikan arus listrik ke arah
aliran arus. Tegangan breakdown pada zener sengaja dirancang pada tegangan yang
sangat rendah, yakni berkisar 3 volt hingga puluhan volt sesuai jenisnya dengan
tujuan regulasi tegangan. Karena dioda zener diletakkan pada kawasan breakdown
hal itu dilakukan supaya rangkaian ini bisa berjalan sebaik mungkin menjadi
stabilizer tegangan. Tentunya harus pula diberikan Vi / tegangan sumber yg haruslah
lebih besar daripada tegangan yang ada pada dioda zener / Vz.
Secara ringkas dioda zener bisanya digunakan untuk membuat stabil suatu
tegangan yg naik dan turun pada sebuah power supply. Juga terkadang dipakai
sebagai pendeteksi tegangan tertentu. Misalnya untuk mendeteksi penuh atau
tidaknya rangkaian pengisi batere. Untuk menstimulus rangkaian pemutus agar
memerintahkan relay agar segera memutus arus pengisian. Rangkaian standar dioda
zener juga umumnya terdiri sebuah unit dioda zener dengan nilai tertentu dan sebuah
resistor pembatas arus.
Terdapat beberapa jenis dioda Zener. Jenis yang paling umum dan banyak
dipergunakan adalah jenis 3V, 5.1 V, 5.6 V, 6.2 V, 12V, 15 V, dan 24V. Selain
bentuk konvensional, jenis dioda zener juga diproduksi dalam bentuk chip yang
berukuran lebih kecil.jika tegangan pada katodanya melebihi tegangan breakdown
dari dioda zener. Dinamakan dioda referensi tegangan. yang mana sesuai dengan
fungsinya biasanya dimanfaatkan sebagai pengatur tegangan rendah daya dan hemat
biaya.

Gambar 1. Simbol Dioda Zener


Bahan dasar pembutan komponen dioda zener adalah silikon yang mempunyai
sifat lebih tahan panas, oleh karena itu sering digunakan untuk komponen-komponen
elektronika yang berdaya tinggi. Elektron-elektron yang terletak pada orbit paling
luar (lintasan valensi) sangat kuat terikat dengan intinya (proton) sehingga sama
sekali tidak mungkin elektron-elektron tersebut melepaskan diri dari intinya.
3. Dasar Pembentukan Junction pn
Pembentukan dioda bisa dilaksanakan dengan cara point kontak dan junction.
Namun dalam pembahasan ini fokus pembahasan materi diarahkan pada cara
junction. Pengertian junction (pertemuan) adalah daerah dimana tipe p dan tipe n
bertemu, dan dioda junction adalah nama lain untuk kristal pn (kata dioda adalah
pendekan dari dua elektroda dimana di berarti dua). Untuk lebih jelasnya lihat
gambar dibawah ini.

Gambar 2. Pembentukan zener dioda


Sisi p mempunyai banyak hole dan sisi n banyak elektron pita konduksi. Agar
tidak membingungkan, pembawa minoritas tidak ditunjukkan, tetapi camkanlah
bahwa ada beberapa elektron pita konduksi pada sisi p dan sedikit hole pada sisi n.
Elektron pada sisi n cenderung untuk berdifusi kesegala arah, beberapa berdifusi
melalui junction. Jika elektron masuk daerah p, ia akan merupakan pembawa
minoritas, dengan banyaknya hole disekitarnya, pembawa minoritas ini mempunyai
umur hidup yang singkat, segera setelah memasuki daerah p, elektron akan jatuh
kedalam hole. Jika ini terjadi, hole lenyap dan elektron pita konduksi menjadi
elektron valensi. Setiap kali elektron berdifusi melalui junction ia menciptakan
sepasang ion, untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini

Gambar 3. junction zener dioda


Tanda positip berlingkaran menandakan ion positip dan taanda negatip
berlingkaran menandakan ion negatip. Ion tetap dalam struktur kristal karena ikatan
kovalen dan tidak dapat berkeliling seperti elektron pita konduksi ataupun hole. Tiap
pasang ion positip dan negatip disebut dipole, penciptaan dipole berarti satu elektron
pita konduksi dan satu hole telah dikeluarkan dari sirkulasi.
Jika terbentuk sejumlah dipole, daerah dekat junction dikosongkan dari muatan-
muatan yang bergerak, kita sebut daerah yang kosong muatan ini dengan lapisan
pengosongan (depletion layer).
4. Potensial Barier
Tiap dipole mempunyai medan listrik, anak panah menunjukkan arah gaya pada
muatan positip. Oleh sebab itu jika elektron memasuki lapisan pengosongan, medan
mencoba mendorong elektron kembali kedalam daerah n. Kekuatan medan
bertambah dengan berpindahnya tiap elektron sampai akhirnya medan menghentikan
difusi elektron yang melewati junction. Untuk pendekatan kedua kita perlu
memasukkan pembawa minoritas. Ingat sisi p mempunyai beberapa elektron pita
konduksi yang dihasilkan secara thermal. Mereka yang didalam pengosongan
didorong oleh medan kedalam daerah n. Hal ini sedikit mengurangi kekuatan medan
dan membiarkan beberapa pembawa mayoritas berdifusi dari kanan kakiri untuk
mengembalikan medan pada kekuatannya semula.
Inilah gambaran terakhir dari kesamaan pada junction :

Gambar 4. Junction zener dioda


Beberapa pembawa minoritas bergeser melewati junction, mereka akan
mengurangi medan yang menerimanya. Beberapa pembawa mayoritas berdifusi
melewati junction dan mengembalikan medan pada harga semula. Adanya medan
diantara ion adalah ekuivalen dengan perbedaan potensial yang disebut potensial
barier, potensial barier kira-kira sama dengan 0,3 V untuk germanium dan 0,7 V
untuk silikon.
5. Sifat Dasar Dioda Zener
Dioda zener berbeda dengan dioda penyearah, dioda zener dirancang untuk
beroperasi dengan tegangan muka terbalik (reverse bias) pada tegangan
tembusnya,biasa disebut “break down diode” Jadi katoda-katoda selalu diberi
tegangan yang lebih positif terhadap anoda dengan mengatur tingkat dopping, pabrik
dapat menghasilkan dioda zener dengan tegangan break down kira-kira dari 2V
sampai 200V.
6. Dioda zener dalam kondisi forward bias.
Dalam kondisi forward bias dioda zener akan dibias sebagai berikut: kaki katoda
diberi tegangan lebih negatif terhadap anoda atau anoda diberi tegangan lebih positif
terhadap katoda seperti gambar berikut.

Gambar 5. dioda zener dalam arah forward


Dalam kondisi demikian dioda zener akan berfungsi sama halnya dioda
penyearah dan mulai aktif setelah mencapai tegangan barier yaitu 0,7V. Disaat
I
kondisi demikian tahanan dioda (Rz) kecil sekali . Sedangkan konduktansi ( )
U
besar sekali, karena tegangan maju akan menyempitkan depletion layer (daerah
perpindahan muatan) sehingga perlawanannya menjadi kecil dan mengakibatkan
adanya aliran elektron. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.

Gambar 6. depletion layer pada dioda zener dalam arah forward


7. Dioda zener dalam kondisi Reverse bias.
Dalam kondisi reverse bias dioda zener kaki katoda selalu diberi tegangan yang
lebih positif terhadap anoda.

Gambar 7. dioda zener dalam arah reverse


Jika tegangan yang dikenakan mencapai nilai breakdown, pembawa minoritas
lapisan pengosongan dipercepat sehingga mencapai kecepatan yang cukup tinggi
untuk mengeluarkan elektron valensi dari orbit terluar. Elektron yang baru
dibebaskan kemudian dapat menambah kecepatan cukup tinggi untuk
membebaskan elektron valensi yang lain. Dengan cara ini kita memperoleh
longsoran elektron bebas. Longsoran terjadi untuk tegangan reverse yang lebih
besar dari 6V atau lebih.
Efek zener berbeda-beda bila dioda di-doping banyak, lapisan pengosongan
amat sempit. Oleh karena itu medan listrik pada lapisan pengosongan amat kuat.
Jika kuat medan mencapai kira-kira 300.000 V persentimeter, medan cukup kuat
untuk menarik elektron keluar dari orbit valensi. Penciptaan elektron bebas dengan
cara ini disebut breakdown zener. Efek zener dominan pada tegangan breakdown
kurang dari 4 V, efek longsoran dominan pada tegangan breakdown yang lebih
besar dari 6 V, dan kedua efek tersebut ada antara 4 dan 6 V. Pada mulanya orang
mengira bahwa efek zener merupakan satu-satunya mekanisme breakdown dalam
dioda. Oleh karenanya, nama “dioda zener” sangat luas digunakan sebelum efek
longsoran ditemukan. Semua dioda yang dioptimumkan bekerja pada daerah
breakdown oleh karenanya tetap disebut dioda zener. Didaerah reverse mulai aktif,
bila tegangan dioda (negatif) sama dengan tegangan zener dioda,atau dapat
I
dikatakan bahwa didalam daerah aktif reverse ( ) konduktansi besar sekali dan
U
I
sebelum aktif ( ) konduktansi kecil sekali.
U
8. Harga Batas Dioda Zener
Harga batas yang di maksud dalam pembahasan ini adalah suatu keterangan
tentang data-data komponen dioda zener yang harus di penuhi dan tidak boleh
dilampaui batas maximumnya dan tidak boleh berkurang jauh dari batas
minimumnya. Adapaun harga batas tersebut memuat antara lain keterangan
tentang tegangan break down ( Uz ) arus maximumnya dioda zener ( Iz) tahanan
dalam dioda zener ( Rd ). Semua harga komponen yang terpasang pada dasarnya
akan mempunyai 2 kondisi yaitu :
1. Kondisi normal , sesuai dengan ketentuannya
2. Kondisi tidak normal , tidak sesuai dengan ketentuannya.
3. Mungkin kurang dari ketentuannya
4. Mungkin melebihi ketentuannya
Untuk alasan itu semua, maka kita perlu sekali memperhatikan data-data yang ada
untuk setiap jenis komponen agar komponen yang digunakan sesuai dengan yang
diharapkan yaitu bisa bekerja baik dan tahan lama . Kondisi yang demikian
dinamakan kondisi yang normal namun kondisi yang tidak normal adalah suatu
kondisi yang perlu mendapatkan perhatian. Oleh karena itu kita perlu mempelajari
harga batas dioda zener , agar kita dapat mengoperasikan komponen sesuai dengan
data yang dimiliki . Sebab kondisi yang tidak normal terutama kondisi dimana
komopenen diberi tegangan melebihi batas maximumnya , maka komponen tersebut
dapat rusak maka hal ini perlu sekali di antisipasi sehingga tidak akan terjadi
kerusakan komponen akibat kesalahan pemberian bias. Maka di sarankan setiap
pemakai komponen sebelum merangkai harap melihat data karakteristiknya seperti
yang terlampir pada lembar informasi pada lampiran.

9. Kharakteristik Dioda Zener


 Potensial prategangan mundur yang menghasilkan perubahan karakteristik secara
drastis disebut potensial zener (Vz).
 Potensial maksimum dari prategangan mundur sebelum masuk daerah zener
disebut peak inverse voltage (PIV) atau peak reverse voltage (PRV) yang
merupakan tegangan maksimum yang bisa ditahan sebuah dioda

Gambar 8 Kharakteristik dioda zener


Pada saat dioda zener mendapatkan prategangan maju atau forward bias, jika
tegangannya lebih kecil daripada tegangan threshold, maka dioda zener tersebut
kondisinya "OFF", sedangkan jika tegangannya lebih besar daripada tegangan
threshold, maka dioda zener tersebut kondisinya "ON" dimana tegangan dioda
zener sama dengan tegangan thereshold.
Pada saat dioda zener mendapatkan prategangan mundur atau reverse bias, jika
tegangannya lebih kecil daripada tegangan zener, maka dioda zener tersebut
kondisinya "OFF", sedangkan jika tegangannya lebih besar daripada tegangan zener,
maka dioda zener tersebut kondisinya "ON" dimana tegangan dioda zener sama
dengan tegangan zener.
Dari kurva tersebut terlihat bahwa ketika dioda zener mencapai tegangan
breakdown maka tegangannya hampir dapat dikatakan konstal meskipun terjadi
perubahan arus yang besar. Dioda zener di desain untuk beroperasi pada reverse
breakdwon. Kemampuan untuk menjaga tegangan konstan pada terminalnya adalah
kunci utama dari dioda zener. Nilai minumum arus reverse (Izk) harus dijaga agar
dioda tetap pada breakdown untuk dapat tidak melebihi power disipasinya yang
dapat merusakkan doda.
10. Rangkaian eqivalen dioda zener
Gambar 9 dibawah ini memperlihatkan model ideal dari dioda zener pada reverse
breakdown. Pada keadaan ini tegangan konstan yang diberikan oleh dioda sama
dengan tegangan nominalnya. Pada gambar 2.b dibawah ini ditunjukkan praktikal
model dari dioda zener dimana terdapat resistansi zener (Rz). Karena kurva tegangan
tidak benar – benar vertikal maka perubahan arus zener menghasilkan perubahan
pada tegangan zener, seperti dilustrasikan pada gambar 2.c. Perbandingan antara
tegangan dan arus zener adalah resistansi zener
Gambar 9. Rangkaian eqivalen dioda zener

Dioda zener beroperasi pada nili daya tertentu. Besarnya daya maksimum
diperbolehkan dispesifikasikan dengan power dispasi dc (Pd max. Power disipasi
ditentukan dengan persamaan

Sedangkan arus DC maksimum untuk dioda zener Izm dapat didekati dengan
persamaan

Untuk arus minimum Izk maka tegangan minimum pada beban R tertentu adalah

11. Regulasi zener dengan tegangan input bervariasi


Gambar 10 dibawah ini menggambarkan bagaimana dioda zener dapat digunakan
untuk meregulasi tegangan dc yang bervariasi. Apabila tegangan input bervariasi
(dengan batasan tertentu) maka dioda zener menjaga tegangan output pada
terminalnya mendekati konstan
Gambar 10. Regulasi Zener untuk variasi tegangan input

12. Regulasi Zener dengan beban yang bervariasi


Gambar 11 dibawah ini memperlihatkan regulator tegangan zener dengan beban
resistor yang bervariasi. Dari rangkaian tersebut dioda zener menjaga tegangan
output pada mendekati konstan, sepanjang arus zener lebih besar dari dan
lebih kecil dari

Gambar 11. Regulasi dengan variasi beban

Ketika terminal output regulator zener adalah open (RL = ∝) maka arus
bebannya adalah nol sehingga semua arus malalui zener. Keadaan seperti ini disebut
dengan tanpa beban. Apabila terminal output pada regulator zener dihubungkan
dengan RL maka sebagian arus akan melewati zener dan sebagian lain akan
melewati beban RL. Apabila nilai RL dikurangi maka arus beban IL akan bertambah
dan arus zener akan berkurang. Apabila nilai minimum atau sama dengan
maka arus beban menjadi maksimum. Pada keadaan ini disebut dengan beban
maksimum

Anda mungkin juga menyukai