Anda di halaman 1dari 3

FT UNP PADANG PRAKTEK NO 5

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRAKTEK BAHAN DAN PIRANTI


1 SKS KHARAKTERISTIK DIODA ZENER
DAN REGULASI TEGANGAN

I. Tujuan
1. Melakukan praktek kharakteristik dioda zener
2. Menganalisa rangkaian kharakteristik dioda zener dan menbandingkan
dengan simulasi proteus

II. Alat dan Bahan


1. Trafo step down 6 Volt
2. Dioda zener
3. Voltmeter
4. Ampermeter
5. Papan rangkaian
6. Kabel penghubung

III. Teori Singkat


Dioda zener beroperasi pada nilai daya tertentu. Besarnya daya maksimum
diperbolehkan dispesifikasikan dengan power dispasi dc (Pd max. Power
disipasi ditentukan dengan persamaan

Sedangkan arus DC maksimum untuk dioda zener Izm dapat didekati dengan
persamaan

Untuk arus minimum Izk maka tegangan minimum pada beban R tertentu
adalah

1. Regulasi Zener dengan beban yang bervariasi

Gambar 4 dibawah ini memperlihatkan regulator tegangan zener dengan


beban resistor yang bervariasi. Dari rangkaian tersebut dioda zener menjaga
tegangan output pada 𝑅𝐿 mendekati konstan, sepanjang arus zener lebih
besar dari 𝐼𝑍𝐾 dan lebih kecil dari 𝐼𝑍𝑀

Gambar 4. Regulasi dengan variasi beban


2. Persentase Regulasi
Persentase regulasi merupkan gambaran yang digunakan untuk
mespesifikasikan kinerja dari suatu regulator tegangan. Untuk regulasi zener
dengan tegangan input bervariasi maka persentase regulasi didefinisikan

Sedangkan untuk regulasi zener dengan beban bervariasi , maka


persentase regulasi didefinisikan

IV. Rangkaian Percobaan

V. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dan buat rangkaian kerja
seperti gambar diatas
2. Pada percobaan kurva karakteristik zener, beban RL dilepas dan
tegangan dari power supply di set pada 0 V. Ukurlah VZ dan IZ mulai
dari 0 V, kemudian dinaikkan secara perlahan mulai 1 V sampai
mencapai kurang lebih 15 V, kemudian tuliskan datanya pada tabel 1.
Usahakan arus zener IZ jangan sampai melebihi 50 mA.
3. Dari data pada tabel 1, gambarkan kurva karakteristik zener untuk
kondisi bias reverse. .
4. Pada percobaan regulasi tegangan, pasangkan kembali beban
RL(untuk beban penuh) kemudian ukurlah arus source IT, arus zener IZ,
arus beban IL, dan tegangan output beban penuh VO(FL), kemudian
tuliskan datanya pada tabel 2.
5. Dengan memperhitungkan tegangan zener dan resistansi zener hasil
dari langkah (4), hitunglah arus source IT, arus zener IZ, arus beban IL,
dan tegangan output beban penuh VO(FL), kemudian tuliskan hasilnya
pada tabel 2 dan bandingkan kedua hasil tersebut.

6. Untuk pengukuran tanpa beban (no load), resistansi beban RL dilepas,


kemudian ukurlah arus source IT, arus zener IZ, dan tegangan output
tanpa beban VO(NL), dan catatlah datanya pada tabel 3.
7. Dengan memperhitungkan tegangan zener dan resistansi zener hasil
dari langkah (4), hitunglah arus source IT, arus zener IZ, dan tegangan
output tanpa beban VO(NL), kemudian tuliskan hasilnya pada tabel 3
dan bandingkan kedua hasil tersebut.
8. Dari hasil langkah (5) sampai dengan (8), tentukan prosentase regulasi
dari zener, kemudian tuliskan hasilnya pada tabel 2 dan 3 kemudian
bandingkan kedua hasil tersebut.

VI. Tabel Pengamatan


Tabel 1. Data pengukuran kharakteristik zener
Tegangan input (Vin) Tegangan zener (Vz) Arus zener (Iz)
(Volt) (Volt)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Tabel 2. Data zener regulator beban penuh


Untuk Vin = 15 Volt
Parameter Pengukuran Perhitungan Error (%)
𝐼𝑇
𝐼𝑍
𝐼𝐿
𝑉𝑂 (𝐹𝐿)

Tabel 4. Data zener regulator tanpa beban


Untuk Vin = 15 Volt
Parameter Pengukuran Perhitungan Error (%)
𝐼𝑇
𝐼𝑍
𝑉𝑂 (𝑁𝐿)
𝑉𝑅 (%)

Anda mungkin juga menyukai