Anda di halaman 1dari 2

A.

Definisi
Eliminasi urine merupakan salah satu dari proses metabolik tubuh.
Eliminasi urine merupakan suatu proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme.
Eliminasi urine normalnya adalah pengeluaran cairan. Proses pengeluaran ini
sangat bergantung pada fungsi-fungsi organ eliminasi seperti ginjal, ureter,
kandung kemih, dan uretra. Dari darah yang masuk ke ginjal untuk difiltrasi
hanya 1-2 yang menjadi urine. Sebagian filtrasi akan diserap kembali di
tubulus ginjal untuk dimanfaatkan oleh tubuh.

B. Etiologi
C. Klasifikasi

D. Anatomi dan fisiologi


Eliminasi urine tergatung dengan fungsi ginjal, ureter, kandung kemih,
dan uretra. Semua organ sistem perkemihan harus utuh dan berfungsi dengan
baik, supaya urine berhasil dikeluarkan dengan baik (Potter & Perry,2005).
a. Ginjal
Ginjal adalah organ yang berbentuk kacang merah, panjang kurang
lebih 12,5 cm, tebal kurang lebih 2,5 cm, berat kurang lebih 125-175 gram
pada laki-laki dan 113-155 gram pada perempuan. Ginjal terletak pada
bagian belakang rongga abdomen bagian atas setinggi vertebrata thorakalis
11 dan 12, ginjal dilindungi oleh otot abdomen, jaringan lemak atau kapsul
adiposa.
Berfungsi mengeluarkan sisa nitrogen, toksin, ion dan obat-obatan,
mengatur jumlah dan zat-zat kimia dalam tubuh, mempertahankan
keseimbangan antara air dan garam-garam serta asam basa, menghasilkan
renin (enzim untuk membantu pengaturan tekanan darah), menstimulus
pembentukan sel-sel darah merah di sum-sum tulang dan membantu dalam
pembentukan vitamin D.
b. Ureter
Setelah urine terbentuk kemudian akan dialirkan ke pelus ginjal lalu ke
kandung kemih melalui ureter. Panjang ureter pada orang dewasa antara
26-30 cm, diameter 4-6 mm. Setelah meninggalkan ginjal, urine bergerak
ke bawah dibelakang peritoneum ke dinding bagian belakang kandung
kemih. Lapisan tengah ureter terdiri atas otot-otot yang di stimulusi oleh
transmisi impuls elektrik berasal dari saraf otonom. Akibat gerakan
peristaltik ureter maka urine didorong ke kandung kemih.
c. Kandung kemih
Kandung kemih merupakan tempat menampung urine, terletak di dasar
panggul, pada daerah retropersitoner dan terdiri atas otot-otot yang dapat
mengecil. Kandung kemih terdiri atas dua bagian yakni fundus atau body
yang merupakan otot lingkar, tersusun dari detrusor dan bagian leher yang
berhubungan dengan uretra. Pada leher kandung kemih terdapat spinter
interna. Spinter ini sebagai kontrol oleh sistem saraf otonom. Kandung
kemih dapat menampung 300-400 ml urine.
d. Uretra
Merupakan saluran pembuangan urine yang langsung keluar dari
tubuh. Kontrol pengeluaran urine terjadi karena adanya spinter kedua yaitu
spinter eksterna oleh kesadaran kita. Panjang uretra perempuan 3,7 cm dan
panjang uretra pada laki-laki 20 cm. Sehingga pada wanita lebih sering
terjadi infeksi saluran kemih.

E. Komplikasi
F. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan medis
a. Prelegram intravena
Memvisualisasi duktus dan pelus renalis serta mempertahankan ureter,
kandung kemih, dan uretra.
b. Computerized asial temography
c. Ultrasonografi (USG)
d. Biopsi ginjal
e. Analography (arteriogram)
f. Sitoure terogram pengosongan
g. Arteriogram ginjal
h. Pemeriksaan urine
i. Tes darah

Anda mungkin juga menyukai