Ny. R, usia 34 tahun, datang ke poliklinik rumah sakit untuk memeriksakan kehamilannya.
Pasien mengeluh di kehamilannya ini ia mudah merasa lelah. Pasien mengaku usia
kehamilannya saat ini 32 minggu dan ia merasa kehamilannya baik-baik saja karena dapat
merasakan gerak bayinya aktif. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60
mmHg, nadi 88 kali per menit, frekuensi napas 20 kali per menit, suhu badan 36,9C.
Kongjungtiva pucat, sklera tidak ikterik. Pemeriksaan abdomen tidak ditemukan pembesaran
hati dan limpa. Dari pemeriksaan darah perifer didapatkan kadar Hb 8,2 g/dL, Ht 20 vol%,
MCV 66 fl, MCH 20 pg, MCHC 24, Leukosit 8,400/uL, Trombosit 267,000/ uL, lain-lain
dalam batas normal. Urinalisis tidak ditemukan kelainan.
Ny. A, usia 29 tahun, dirujuk dengan perdarahan pasca persalinan. Pasien melahirkan spontan
1 jam yang lalu ditolong oleh bidan, lahir bayi 3800 gram AS 9/10, plasenta lahir lengkap.
Setelah plasenta lahir terdapat perdarahan pervaginam, pasien dirujuk ke Puskesmas.
Perdarahan kurang lebih 2 kain. Persalinan timbul spontan (tanpa induksi). Tidak ada riwayat
manual plasenta. Sudah diberikan oksitosin 10 IU intramuskular. Tidak ada riwayat
perdarahan spontan sebelumnya dan riwayat obat-obatan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 120 x/menit, pernafasan 24 x/menit, konjungtiva pucat dan
akral dingin. Berat badan pasien adalah 70 kg. Pada pemeriksaan obstetri didapatkan TFU 2
jari di atas pusat. Pada pemeriksaan genitalia tidak terdapat robekan serviks dan vagina.
6. Ny. B, 25 tahun, G3P2 hamil 40 minggu, Pasien dirujuk dari puskesmas dengan presentasi
muka. Pasien mengaku usia kehamilan 9 bulan. Pasien teratur memeriksakan kandungannya
di bidan, pasien belum pernah di USG sebelumnya. Ketuban pecah terjadi 2 jam yang lalu
dan merasa mulas-mulas. Tidak ada riwayat penyakit hipertensi dan diabetes. Riwayat
persalinan sebelumnya partus pervaginam. Apa langkah selanjutnya yang perlu dilakukan
pada pasien ini?
a. Melakukan pemeriksaan fisik obstetri
b. Melakukan pemeriksaan dalam
c. Melakukan pemeriksaan kardiotokografi
d. Melakukan pemeriksaan ultrasonografi
e. Melakukan pemeriksaan laboratorium
7. Seorang wanita usia 32 tahun P1A0 datang ke praktek dokter karena ingin KB, anak
terkecil 4 tahun, pada rekam medis pasien pernah dirawat dengan diagnosis penyakit jantung
koroner dan gejala stroke ringan. Riwayat keputihan berulang dan penyakit radang panggul
disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD: 160/100 mmhg, nadi 92 x/m. Metode
KB yang dianjurkan adalah?
A. Pil KB
B. AKDR
C. Suntik KB
D. Implan
E. Kontrasepsi mantap
17. Ny. D, usia 17 tahun, G1P0A0 hamil 37 minggu belum inpartu datang ke IGD dengan
keluhan perdarahan dari kemaluan, perdarahan tiba-tiba muncul saat bangun pagi, banyaknya
2 kali ganti celana dalam, bewarna merah kehitaman. Pasien juga mengeluh nyeri pada perut
dan perut menegang seperti kontraksi terus-menerus. Satu hari sebelumnya, pasien mengaku
perutnya diurut oleh dukun setempat. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Vasa previa
b. Solusio plasenta
c. Plasenta previa totalis
d. Plasenta previa sub total
e. Plasenta previa marginalis
18. Kriteria usia reproduktif bagi seorang wanita yaitu:
a. 20-30 tahun
b. 25-35 tahun
c. 20-35 tahun
d. 25-40 tahun
e. 30-40 tahun
19. Siklus haid normal dan lama haid berkisar antara:
a. 28-35 hari, 3-5 hari
b. 25-30 hari, 1-3 hari
c. 25-40 hari, 2-4 hari
d. 21-35 hari, 3-7 hari
e. 20-35 hari, 1-5 hari
20. Penyebab terbanyak kematian ibu di Indonesia, yaitu:
a. Kala II lama, perdarahan, infeksi
b. Hipertensi dalam kehamilan, gagal jantung, asma
c. Hipertensi dalam kehamilan, perdarahan, infeksi
d. Penyakit jantung bawaan, asma, kala II lama
e. Diabetes gestasional, penyakit jantung bawaan, asma
21. Pada umumnya, beberapa penyebab kematian ibu yaitu 4T:
a. Terlalu dekat jarak kehamilan, terlalu banyak anak, terlalu tua usia ibu, terlalu muda usia
ibu
b. Terlalu jauh jarak kehamilan, terlalu banyak anak, terlalu tua usia ibu, terlalu muda usia
ibu
c. Terlalu dekat jarak kehamilan, terlalu banyak anak, usia ibu reproduktif
d. Terlalu dekat jarak kehamilan, terlalu sedikit anak, terlalu tua usia ibu, terlalu muda usia
ibu
e. Terlalu jauh jarak kehamilan, terlalu sedikit anak, terlalu tua usia ibu, terlalu muda usia ibu
22. Penyebab perdarahan antepartum (sebelum persalinan), yaitu:
a. Tumor previa, solusio plasenta, vasa previa
b. Trauma, tumor previa, vasa previa
c. Plasenta previa, gangguan pembekuan darah, trauma
d. Gangguan pembekuan darah, trauma, solusio plasenta
e. Plasenta previa, solusio plasenta, vasa previa
23. Plasenta previa merupakan plasenta yang menutupi jalan lahir. Plasenta previa terdiri atas
beberapa macam yaitu…
a. Parsialis, totalis
b. Parsialis, plasenta letak rendah
c. Parsialis, totalis, marginalis
d. Totalis, letak tinggi, marginalis
e. Parsialis, totalis, marginalis, plasenta letak rendah
24. Prinsip penatalaksanaan kegawatdaruratan obstetri yaitu…
a. Breathing, circulation, airway
b. Airway, breathing, circulation
c. Breathing, airway, circulation
d. Circulation,, breathing, airway, disability
e. Circulation, airway, breathing, circulation, disability
25. Pada kasus gawat janin (detak jantung janin meningkat atau menurun), tatalaksana awal
yang dapat diberikan, yaitu…
a. Pemberian Oksigen, miring ke kiri, resusitasi cairan
b. Pemberian Oksigen
c. Miring ke kiri
d. Resusitasi cairan
e. Pemberian Oksigen, resusitasi cairan
26. ANC (Antenatal Care) rutin merupakan salah satu langkah awal yang dapat dilakukan
untuk mencegah kematian ibu di Indonesia. Antenatal Care yang dianjurkan minimal
sebanyak…
a. Dua kali
b. Tiga kali
c. Empat kali
d. Lima kali
e. Enam kali
27. Apa suplemen yang paling tepat untuk mencegah penyakit yang diderita pasien?
a. Kalsium
b. Vitamin K
c. Minyak ikan
d. Magnesium
e. Vitamin D
28. Apa antidotum yang dapat digunakan untuk menanggulangi keracunan MgSO4?
a. Atropin sulfat
b. Epinefrin
c. Kalsium glukonas
d. Nalokson
e. Natrium tiosulfat
29. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang besar yaitu
237.641.326 jiwa dan hal ini menyebabkan masalah bagi pemerintah dalam usaha
mengembangkan dan meningkatkan taraf hidup warga negaranya. Besar kecilnya jumlah
anak yang dilahirkan dalam suatu penduduk, tergantung pada beberapa faktor, kecuali
a. Faktor agama
b. Usia perempuan saat perkawinan pertama
c. Tingkat pendidikan
d. Status pekerjaan wanita
e. Faktor tempat tinggal
30. Untuk mengendalikan jumlah penduduk yang besar, maka tindakan yang dapat dilakukan
oleh negara adalah
a. Penetapan usia minimal untuk menikah
b. Gerajakan wajib sekolah 12 tahun
c. Keluarga berencana (KB)
d. Program pembisa kesadaran
e. Program pemberdayaan wanita