Anda di halaman 1dari 14

COMPILED BY :

SONIA ANGEL NOVITASARI SIAHAAN


TEKHNIK EKSPLORASI DAN PRODUKSI
0903012

POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG


2009 / 2010

PRAKATA
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan anugrah-Nyalah saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
Karunia-Nya merupakan inspirasi yang tak terperi dalam penyelesaian karya ilmiah ini
tentang fasilitas pengeboran.
Tak dapat dipungkiri, perkembangan ilmu kimia pada abad globalisasi ini
demikian pesat. Penemuan demi penemuan terus mengalir membanjiri khazanah ilmu
pengetahuan. Fenomena tersebut tentu saja harus disikapi secara proaktif.
Oleh karena itu, saya selaku penulis banyak melakukan pencarian data mengenai fasilitas
pengeboran yang disajikan dalam karya ilmiah ini.
Juga pada kesempatan ini , saya selaku penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada dosen pengasuh Pengantar Eksplorasi dan Produksi yang
telah banyak membantu kami mulai dari perencanaan hingga sampai penyusunan. Saya
pun berbahagia seandainya mahasiswa Akamigas semakin antusias mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi dalam dunia perminyakan.
Saya selaku penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
bentuk penyajian maupun dalm bentuk ilmiah yang saya sajikan, dan meminta kepada
semua pihak agar memberikan kritik dan sarannya, guna menyempurnakan karya tulis
ilmiah ini, dan saya berharap ini dapat bernanfaat bagi mahasiswa/i Akamigas khususnya
bagi jurusan Teknik Eksplorasi dan Produksi Migas.

Palembang, 25 Februari 2010

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di dalam lapangan kita akan banyak melihat berbagai jenis fasilitas pengeboran
yang akan sering digunakan pada saat pengeboran. Saat ini di dunia perminyakan
teknologi yang digunakan haruslah memiliki kualitas yang baik serta tenaga kerja
yang baik. Hal itu disebabkan karena agar dalam pelaksanaan pengeboran semua
dapat berjalan lancar.
2. Rumusan Masalah
o Definisi dari beberapa fasilitas pengeboran
o Fungsi dari fasilitas pengeboran
3. Tujuan Penulisan
o Agar mahasiswa/i dapat mengetahui kegunaan dari alat – alat tersebut
4. Manfaat Penulisan
o Lebih mengenalkan mahasiswa/i Poltek akamigas bagaimana peralatan itu
dapat digunakan
o Agar mahasiswa tahu apa saja peralatan yang ada di stasiun pengumpul.

BAB II
LANDASAN TEORI
Tujuan utama dalam suatu operasi pemboran adalah untuk
membuat hubungan antara formasi ( yang produktif ) dengan permukaan.
Prosedur pembuatan lubang sumur tersebut dibatasi dengan kondisi – kindisi
tertentu, baik secara ekonomi maupun secara teknis, sehingga diusahakan untuk
mendapatkan hasil secara cepat, murah dan aman.
Lubang hasil proses pemboran tersebut dinamakan dengan ”lubang sumur ( well
bore )”. Untuk melindungi dinding lubang dari kemungkinan runtuh,
selanjutnya dipasang pipa selubung ( casing ) dan disemen. Langkah berikutnya
adalah pemasangan fasilitas peralatan produksi untuk mengeluarkan fluida
hidrokarbon (migas) dari dalam formasi produktif.
Selain itu, materi ini juga dilengkapi pengenalan terhadap
tekhnologi pemboran yang di gunakan dalam operasi pemboran baik d onshore
maupun di offshore. Adapuhn peralatan yang di gunakan adalah : sucked rod
pump, scrubber, heater, header, skim tank, separator, serta christmast tree, yang
akan di jelaskan dalam karya tulis ilmiah di bawah ini.

BAB III
HASIL PEMBAHASAN
Aktivitas pada stasiun pengumpul serta peralatan yang ada.
 Penerimaan Bersih dan Kotor
Tujuan :
Untuk mengetahui jumlah penerimaan produksi kotor/bersih dalam 1
(satu) hari.
Prosedur kerja :
a) Minyak Yang dikirim dari SP – SP ke PPP dimasukan melalui header
dengan tujuan mengalirkan produksi ke tangki yang diinginkan untuk
mengetahui produksi dalam 1 (satu) hari.
b) Siapkan tangki penerimaan, ukur tinggi minyak dan air bebas dalam
tangki tersebut, ukuran tersebut sebagai stock awal (atau dapat juga,
stock awal adalah ukuran tinggi minyak dan air bebas pada jam 00.00)
c) Buka kerangan inlet
d) Ukur penerimaan produksi pada tangki tersebut setiap jam
e) Catat hasil pengukuran setiap jam pada formulir laporan
f) Setelah tangki agak penuh, pindahkan aliran ke tangki lain yang sudah
disiapkan, dan ukur tinggi minyak dan air bebas dalam tangki, ukuran
tersebut sebagai stock akhir
g) Bila tangki masih cukup untuk menampung, maka lakukan
pengukuran tinggi minyak dan air bebas pada jam 24.00 sebagai stock
akhir
h) Lakukan perhitungan jumlah minyak dan air bebas dalam tangki
dengan bantuan tabel kalibrasi yang bersangkutan, koreksi dengan
tabel muai tangki
i) Jumlah Penerimaan Produksi Kotor = Stock Akhir – Stock Awal
j) Jumlah Penerimaan Produksi Bersih = Jumlah Produksi Kotor – Air
Bebas
k) Jumlah penerimaan produksi dalam 1 (satu) hari adalah jumlah
penerimaan produksi yang diterima dalam waktu 24 jam, yaitu dari
jam 00.00 sampai jam 24.00 pada tanggal yang sama.
 Analisa Contoh Minyak
Metode :
a) Analisa kadar air dengan Centrifuge-metoda ASTM-D.96(API 2542)
b) Pengukuran density dengan hydrometer-metode ASTM-
D.1298(API 2547)
Maksud dan Tujuan :
Untuk menentukan mutu minyak yaitu density dan kadar air.
Tahap – Tahap Pengukuran :
a) Pengukuran Density Minyak
1) Siapkan alat yang akan digunakan (Slon silikon, Density Hydrometer,
Thermometer)
2) Minyak yang telah diambil dengan botol contoh (thief sample)
dituangkan pada cylinder glass cap. 1000 ml dan aduk sampai rata
3) Panaskan minyak dan monitor dengan thermometer sehingga suhu
minyak dalam cylinder glass sama dengan suhu tangki
4) Masukan hydrometer ke dalam cylinder glass
5) Untuk meyakinkan tekan dengan jari, sehingga hydrometer turun dan
naik kembali
6) Lihat, baca dengan teliti dan catat density minyak pada dencitymeter
tepat pada permukaan minyak yang ada pada cylinder glass
b) Pengukuran Kadar Air
1) Siapkan alat yang akan digunakan (Centrifuge, demulsifier, gelas
putar)
2) Ambil sampel dengan jalan putar centrifuge cap. 100 ml
3) Tuangkan ke dalam gelas putar ± 2 tetes demulsifier
4) Kocok/aduk sehingga campuran merata
5) Masukan gelas putar ke dalam alat centrifuge (kondisi pengisian
jelas pada pemutar harus seimbang (kiri-kanan)
6) Tutup centrifuge dan jalankan dengan putaran ± 3000 rpm selama
10 menit
7) Stop centrifuge, buka penutup, lihat dan baca dengan teliti jumlah
air (persentase air) dalam gelas putar tersebut
Beberapa peralatan yang ada pada stasiun pengumpul dan pada proses pengeboran
hingga pemisahan minyak adalah sebagai berikut :
1. Sucker Rod Pump

Sucker Rod Pump adalah alat yang berfungsi untuk mengangkat fluida dari dasar
sumur ke permukaaan.
Bagian – bagian pompa :
Working Barrel, alat ini dibagi menjadi 2 golongan yaitu :
♦ Full Barrel, merupakan barrel yang utuh dan kuat yang terdiri heavy wall
(H) dan Thin Wall (W). Untuk Full Barrel digunakan dengan non metallic
plunger. Bore Tolerance standard API adalah minus 0.022”-0,0062”. Full
Barrel dari jenis Heavy wall digunakan untuk pemompaan sumur-sumur
dalam sekitar 7500 atau lebih dangkal.
♦ Linner Barrel, linner adalah: Selubung metal, dapat sebagai potongan yang
terbagi-bagi (Rectional Piece) atau satu potong saja, yang mempunyai
permukaan dalam yang sangat licin dan mengkilap.
♦ Plunger, merupakan bagian dari pompa yang terdapat di dalam barrel dan
dapat bergerak naik turun. Fungsinya adalah sebagai pengisap minyak dari
formasi masuk barrel yang kemudian diangkat kepermukaan melalui tubing.
♦ Standing Valve, berfungsi memberikan kesempatan minyak dari dalam
sumur masuk ke working barrel (pada saat up stroke valve terbuka) dan
menahan minyak agar tidak keluar dari working barrel pada saat plunger
bergerak kebawah (pada saat down stroke valve tertutup).
♦ Traveling Valve, merupakan ball and seat yang terletak pada bagian
bawah plunger dan akan ikut bergerak keatas dan kebawah menurut gerakan
plunger. Yang fungsinya memindahkan minyak dari working barrel masuk ke
plunger (pada saat down stroke) dan menahan minyak pada saat plunger
bergerak keatas (up stroke) dan menahan minyak pada saat plunger bergerak
keatas (up stroke).

2. Heater

HEATER : Sebagai alat pengencer minyak yang kental dengan proses pemanasan
dari ketaling untuk diencerkan dan juga pemisagan minyak, air, dan gas.
HEATER secara otomatis akan mati jika temperaturnya mencapai 168 F.
Lalu minyak masuk ketank 5,6,7.
3. Header

Header adalah alat yang digunakan untuk mengaliri minyak ke tangki yang
diinginkan guna mengetahui produksi dalam satu hari.
Header terbagi atas 2 jenis, yaitu Header Group dan Header Test. Header Group
merupakan tempat bertemunya fluida produksi dari beberapa sumur yang
selanjutnya akan dialirkan ke separator, sedangkan Header Test berfungsi untuk
menguji production rate suatu sumur.
4. Tank 1

Skim Tank merupakan penampungan air yang berasal dari Wash Tank. Dari
Skim Tank air akan dialirkan ke Media Filter untuk keperluan injeksi air.

5. Tank 2

Wash Tank adalah tempat menampung fluida produksi hasil keluaran dari
separator. Dalam Wash Tank ini fluida akan terpisah menjadi minyak dan air.
Minyak akan mengalir ke Production Tank, sedangkan air akan mengalir ke Skim
Tank.

6. Scrubber

Scrubber adalah alat yang digunakan untuk memisahkan cairan yang masih terikut
gas. Atau alat yang digunakan untuk pemurnian gas dengan cara membasuhnya
dengan air atau cairan kimia. Gas dari Separator dialirkan ke Scrubber. Di
Scrubber Gas akan dikeringkan untuk selanjutnya dikirim ke Compressor Engine
7. X-Mas Tree

Dalam dunia migas definisi pohon Natal adalah sebuah perkumpulan katup,
kelos, dan alat kelengkapan, digunakan untuk sumur minyak, sumur gas, air
sumur injeksi , air pembuangan dengan baik, gas injeksi dengan baik, kondensat
baik dan jenis sumur. Digunakan untuk mengontrol suntikan gas atau aplikasi
injeksi air pada memproduksi atau non-produksi baik dalam rangka untuk
mempertahankan ekonomi "produksi" volume minyak dari sumur lain di daerah
lapangan.
Pohon Natal yang ditemukan dalam berbagai ukuran dan konfigurasi,
tergantung pada jenis dan produksi karakteristik sumur. Dalam setiap kasus,
pohon Natal memberikan dasar dan back-up fasilitas kontrol normal wellbore
produksi dan menutup- Pohon Natal ini juga menggabungkan fasilitas untuk
mengaktifkan akses yang aman untuk intervensi baik operasi seperti slickline,
listrik Wireline atau bergelung tabung.

Cara Kerja Christmast Tree, adalah sebagai berikut :


Ketika operator, baik, dan fasilitas sudah siap untuk menghasilkan dan menerima
minyak atau gas, katup dibuka dan pelepasan cairan pembentukan dibiarkan
mengalir ke dalam dan melalui pipa. Pipa kemudian mengarah ke fasilitas
pengolahan, penyimpanan depot dan atau pipa lain yang akhirnya mengarah ke
kilang atau pusat distribusi (untuk gas).
Christmast Tree terbagi atas :
1. Pohon permukaan dasar,
terdiri dari dua atau tiga katup manual (biasanya gerbang katup karena
kekokohan mereka) Tipikal permukaan canggih pohon akan memiliki
setidaknya empat atau lima katup, biasanya diatur dalam pola jenis salib
(maka daya tahan istilah "pohon Natal")
2. Tangan kanan katup sering disebut sayap aliran katup atau katup sayap
produksi, karena dalam flowpath hidrokarbon yang diperlukan untuk sarana
produksi (atau jalan air atau gas akan mengambil dari sumur produksi ke
dalam kasus injeksi sumur) .
3. Tangan kiri katup sering disebut sayap membunuh katup. Hal ini terutama
digunakan untuk injeksi cairan seperti inhibitor korosi atau metanol untuk
mencegah pembentukan hidrat.
4. Katup di bagian atas disebut mengepel katup dan terletak pada path yang
digunakan untuk intervensi baik seperti wireline dan gulungan pipa. Katup ini
biasanya dioperasikan secara manual.

8. Separator

Merupakan alat yang berfungsi untuk memisahkan Fluida dengan Gas di desain
berupa horizontal dan vertikal, tergantung dari kondisi dan peletakannya.

BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan
Peraltan yang digunakan dalam pengeboran sangat banyak jenisnya
seperti, sucker rod pump, scrubber, header, heater, tank, X-mas Tree, dan
separator. Peralatan ini pun memiliki fungsi yang berbeda – beda pula.
2. Saran
Dalam dunia perminyakan di perlukan banyak keahlian seperti, bagaimana
mengkoordinasikan alat, serta menngunakannya. Oleh karena itu
diperlukan rasa keingintahuan dalam diri kita untuk mempelajari dan
berlatih dalam berbagai hal, nukan saja dalam menggunakan alat
melainkan di bidang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Anonameous. 2007. Cameron BOP Replacement Parts Catalog, www.camerondiv.com

PT. Pertamina (Persero) UBP EP Limau. 1999. Standard Operating Procedure Operasi
Pemboran dan Produksi.

Rubiandi, Rudi. 2001. Gas Lift Design and Operation. PT. Loka Datamas Indah :
Bandung.

Wood Group ESP. 2003. Electric Submersible Pumps for the Petroleum Industry,
www.woodgroup-esp.com

Anda mungkin juga menyukai