Anda di halaman 1dari 15

Infertilitas

Reni Nurhidayah, Ns.,M.Kep


Infertilitas
Usia < 35 tahun
Tidak kunjung hamil setelah berhubungan tanpa
pengaman secara teratur selama kurang dari 1
tahun.

Usia >35 tahun


Tidak kunjung hamil setelah berhubungan tanpa
pengaman secara teratur selama kurang dari 6
bulan
Jenis Infertilitas
Infertilitas Primer
pasangan yang belum pernah hamil
sama sekali

Infertilitas Sekunder
Pasangan yang pernah hamil/
mempunyai anak namun sekarang
kesulitan lagi untuk hamil
Konsepsi &
Infertilitas
Hanya 20% kesempatan hamil
setiap kali siklus menstruasi

Kehamilan tergantung pada:


ovulasi
fertilisasi
implantasi
Faktor yang
Mempengaruhi
Kesuburan
Waktu Berhubungan
Berhubungan saat masa/ jendela
subur meningkatkan peluang
hamil

Sperma bisa hidup selama 5 hari


dalam saluran reproduksi wanita
Ovum hanya bisa bertahan 12-24 jam
setelah ovulasi
Faktor yang
Mempengaruhi
Kesuburan
Penyakit Infeksi

Penyakit Infeksi Menular seksual dapat


menyebabkan masalah pada
reproduksi wanita saah satunya
memicu radang panggul yang bisa
mengakibatkan tuba tersumbat
Penyakit infeksi seperti infeksi uretra
dan epididimis akan menurunkan
kesuburan pria
Faktor yang
Mempengaruhi
Kesuburan
Usia

Wanita diatas 40 tahun peluang untuk


hamil berkurang hingga 50% dan resiko
keguguran serta kehamilan down
syndrome meningkat
Pertambahan usia pria mempengaruhi
libido, fungsi seksual hingga frekuensi
berhubungan
Faktor yang
Mempengaruhi
Kesuburan
Nutrisi & Gaya Hidup

Makanan tinggi radang seperti gluten,


goregan, gula akan mengganggu
keseimbangan hormon dan
meningkatkan peradangan
Rokok, alkohol, hormon disruptor seperti
skin care, sabun, polusi dan bahan
kimia lain dapat mengganggu hormon
Penyebab Infertilitas Pria

Masalah Pretestikular Masalah Testikular Masalah Postestikular


Masalah hormon:
Masalah cilia Obstruksi ductus eferen
kekurangan hormon gonad,
varikokel infeksi TB, Gonorea
masalah tiroid &
Primary testicular faillure vasektomi
hiperprolaktinemia
masalah ejakulasi
Masalah ereksi & Impotensi
(ejakulasi dini &
Obat antihipertensi &
ejakulasi retrogad
antipsikotik
Masalah genetik
Masalah Sperma
Kelainan Jumlah Sperma
Jumlah sperma yang normal bagi seorang pria adalah sekitar
39 juta sperma per ejakulasi minimum.
Oligospermia: jumlah sperma lebih rendah dari jumlah
normal
Azoospermia: tidak ada sel sperma yang ditemukan

Kelainan Bentuk Sperma


Sperma dinyatakan masih dapat berfungsi dengan baik
jika memiliki 4% sperma yang berbentuk normal
kelainan bentuk sperma disebut teratozoospermia

Kelainan Gerakan Sperma


Motilitas adalah persentase sperma yang bergerak. Agar terjadi
fertilisasi, sperma harus berenang ke saluran reproduksi wanita
untuk membuahi telur.
Pria dianggap memiliki motilitas normal jika 40% dari keseluruhan
sperma bergerak, dan setidaknya 32% harus berenang dalam
gerakan maju atau di dalam lingkaran besar
Kelainan motilitas disebut asthenozoospermia
Penyebab Infertilitas Wanita

Masalah Rahim & Serviks


Masalah Ovarium Masalah Tuba
Masalah kegagalan implntasi dan
anovulasi: tidak ada ovulasi Tuba tersumbat karena
berkembangan janin:
primary ovarian faillure: radang panggul
endometrium inkompeten
berhentinya ovulasi pada endometrisis
fibroid, endometriosis
usia reproduksi post KET
kelainan bentuk rahim
luteal fase defect post tubektomi
prolaps uteri
PCOS: policystic Ovarian polip
kelaian lendir serviks yang
faillure
menebabkan sperma sulit masuk
Pemeriksaan Pasangan
Infertil

Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Laparoskopi &


Anamesa Laboratorium USG HSG Histeroskopi
kaji lamanya Pemeriksaan sperma, Pemeriksaan kondisi Pemerikisaan untuk Pemeriksaan
pernikahan, riwayat pemeriksaan hormonal vagina, serviks, rahim, melihat kepatenan tambahan yang
berhubungan dan jika diperlukan tuba hingga ovarium tuba (memastikan diperlukan untuk
masalah kesuburan tuba tidak tersumbat) melihat kondisi
lainnya ovarium, tuba falopi
hingga kondisi rahim
Penatalaksanaan
WANITA

Perubahan pola makan dan gaya hidup


(menjaga BB ideal) untuk masalah hormonal
Terapi hormon untuk masalah kesuburan akibat
kelainan hormon
Antibiotik untuk masalah infeksi
pembedahan jika diperlukan rekontruksi atau
menghilangkan massa/endometriosis pada
organ reproduksi
kemoterapi jika diperlukan
Penatalaksanaan
PRIA

Perubahan pola makan dan gaya hidup,


mengurangi rokok, alkohol dan menghindari
memakai celana ketat agar produksi sperma
maksimal
perhatikan penggunaan lubrikan yang dapat
membunuh sperma (spermicidal)
terapi hormon untuk masalah hormonal
pembedahan untuk masalah seperti varikokel
dan obstruksi saluran sperma
Terimakasih
Silahkan bertanya

Anda mungkin juga menyukai