Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman Materi Koralogi C Minggu Ke-1

Karang adalah hewan klonal yang tersusun atas puluhan atau jutaan individu yang
disebut polip. Karang memiliki bagian-bagian tubuh tang terdiri dari, mulut dikelilingi oleh
tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa dari perairan dan juga sebagai alat
pertahanan diri. Karang dikenal sejak abad 16-17. Saat itu sudah dikenal Gorgonia
(Ordo:Gorgonacea), karang merah (Ordo: Helioporacea). Para ahli memasukkan karang dalam
golongan tumbuhan karena adanya tentakel yg merupakan perpanjangan polip sehingga
menyerupai bunga.

• Abad 16 di daerah Mediterania, beberapa ahli yg meneliti karang:


LOBEL (1576) → Dendrophyllia ramea dan Madrepora oculata
IMPERATO (1599) → Stylopora, Cladocera dan Astreoides

• Abad 17 : RUMPHIUS (1750) membuat herbarium AMBOINENSE dengan mengoleksi


berbagai jenis biota di Hindia Timur termasuk karang

Tahun 1723, JEAN ANDRE POYSSONEL menegaskan bahwa karang termasuk hewan
yg tergolong dalam filum COELENTRATA (Jurnal Al Perancis) akan tetapi LINNEUS masih
mengklasifikasikan ke dlm ZOOPHYTA

Karang hermatipik merupakan karang yang bersimbiosis dengan zooxanthellae


sehingga menciptakan terumbu. Prosese pembentukan terumbu terjadi karena zooxanthellae 
memasuki pori karang dan melakukan fotosintesis sehingga kebutuhan oksigen untuk karang
terpenuhi. Nutrisi untuk kehidupan zooxanthellae dipenuhi oleh komponen inorganik yang
dihasilkan karang seperti nitrat, fosfat, dan karbon dioksida. Hasil dari simbiosis antara karang
dan zooxanthellae adalah kalsium karbonat (CaCO3) yang merupakan bahan dasar pembentuk
terumbu.

Pertumbuhan karang hermatipik dipengaruhi oleh paparan cahaya matahari


karena zooxanthellae memerlukan cahaya untuk proses fotosintesis. Umumnya karang ini hidup
di perairan dangkal di mana penetrasi cahaya matahari masih sampai ke daerah terumbu
karang. Maka dari itu persebaran karang hermatipik hanya berada pada daerah tropis yang
terkena sinar matahari sepanjang tahun. Letak persebaran terumbu karang tepi adalah formasi
yang cocok untuk karang tipe hermatipik.

Karang ahermatipik tidak menghasilkan terumbu atau tidak bersimbiosis dengan 


zooxanthellae. Tidak adanya interaksi dengan zooxanthellae menyebabkan karang ahermatipik
dapat hidup di perairan laut yang cukup dalam atau tidak terpenetrasi oleh cahaya matahari.
Persebaran karang ahermaptik tidak terbatas dengan iklim karena karang ini tersebar hampir di
seluruh dunia.
Pengertian karang secara taksonomik :

Klasifikasi Karang (MAPSTONE, 1990)

Filum : Coelentrata

Sub Filum : Cnidaria

Klas : Anthozoa

Sub Klas : 1. Hexacorallia → Karang Batu (Hard Coral/ Stony Coral) Ordo :

Scleractinia (Madreporaria)

2. Octocorallia (Alcyionaria) → Karang Lunak (Soft Coral)

Karakter Coelentrata:

Berbentuk radial atau biradial, soliter atau berkoloni -lapisan tubuh DIPLOBLAST (2 lapisan),
memiliki tentakel di sekitar mulut, saluran pencernaan berupa tabung, tdk memiliki anus, kepala &
sistem syaraf dan saluran seks.

Karakter Cnidaria: Memiliki sel penyengat (nematocyst).

Karakter Anthozoa: Hewan yg menyerupai bunga (adanya tentakel di sekitar mulut).

Karakter Hexacorallia:

Memiliki rangka luar (eksoskleton) yg tersusun dari kapur (CaCO3 ), memiliki 6 tentakel atau
kelipatannya (6, 12, 24, 48, dst), Rangkanya (koralit) tampak seperti sinar dari bahan kapur (septa) yg
berjumlah 6 atau kelipatannya.

Karakter Octocorallia:

Memiliki rangka dalam (endoskleton) dr bahan spikula calcareous, memiliki 8 tentakel atau
kelipatannya (8, 16, 32, 64, 128. dst)

Anda mungkin juga menyukai