Anda di halaman 1dari 10

PERCOBAAN I

SHIFT KEYING

1.1 Modulasi Amplitudo Shift Keying


A. Tujuan
1. Merancang rangkaian ASK menggunakan proteus
2. Menunjuikan karakteristik dinamika sinyal ASK
3. Mempelajari dan menganalisa hasil dari keluaran ASK

B. Alat dan Bahan


1. Laptop
2. Aplikasi Proteus

C. Langkah Percobaan
Spesifikasi rangkaian sebagai berikut:
 Logicstate
 Gerbang NOT inverter Digital
 Alternator
 Op-Amp LM741
 Source DC 10 Volt

1. Merangkai sesuai dengan percobaan Amplitudo Shift Keying.


Gambar 1. Tampilan Rangkaian Amplitudo Shift Keying sebelum
dipasang input Osciloscope
2. Memasang input osciloscope seperti pada gambar di bawah

Gambar 2. Tampilan Rangkaian Amplitudo Shift Keying sesudah


dipasang input Osciloscope

3. Menekan tombol Play di bagian kiri bawah sehingga muncul layar


oscilloscope.

Channel A adalah inputan digital, B adalah gelombang sinus dari


alternator, dan C adalah ASK. jika Input 1 maka ASK akan
mengeluarkan gelombang, dan jika 0 maka tidak ada outputan.
1.2 Frekuensi Shift Keying (FSK)
A. Tujuan
1. Merancang rangkaian FSK menggunakan proteus
2. Menunjukan karakteristik dinamika sinyal FSK
3. Mempelajari dan menganalisa hasil dari keluaran FSK

B. Alat dan Bahan


1. Laptop
2. Aplikasi Proteus

C. Langkah percobaan
Spesifikasi sebagai berikut:
 Logicstate
 Op-Amp LM741
 Alternator
 Gerbang NOT Inverter
 DC Input 10 Volt
 Alternator 1 1 kHz
 Alternator 2 3 kHz

1. Merangkai sesuai dengan percobaan Frekuensi Shift Keying.


Gambar 2. Tampilan Rangkaian Frekuensi Shift Keying sebelum
dipasang input Osciloscope
2. Memasang Oscilloscope pada wire-wire seperti di bawah

Gambar 2. Tampilan Rangkaian Amplitudo Shift Keying sesudah


dipasang input Osciloscope

3. Menekan tombol Play di bagian kiri bawah sehingga muncul layar


oscilloscope di bawah
Channel A adalah inputan digital, B adalah gelombang sinus dari
alternator 1, C dari alternator 2, dan D adalah output dari FSK. jika
Input 0 maka FSK akan mengeluarkan gelombang sesuai alternator 1
dan jika Input 1 akan mengeluarkan gelombang sesuai alternator 2.
D. DASAR TEORI
Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik
sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan
proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa
dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya
berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci
pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu: amplitudo, fase dan frekuensi.
Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi
(berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi.
Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator,
sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan
dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang
melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.
Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga
terdapat dua jenis modulasi yaitu:
a. Modulasi Analaog
b. Modulasi Digital
a. Modulasi Frequency Shift Keying
Frequency Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK) atau
pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi. Metoda ini merupakan
suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi
menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi
antara harga-harga yang telah ditentukan semula dengan gelombang
output yang tidak mempunyai fase terputus-putus. Dalam proses
modulasi ini besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah
sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi digital.
Pada modulasi FSK, frekuensi gelombang pembawa diubah – ubah
antara dua nilai yang berbeda dalam bentuk pengiriman pulsa sinusoida
dengan frekuensi yang mewakili logika 0 dan pulsa sinusoida dengan
frekuensi lainya untuk logika 1.
Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi
FM. Secara konsep, modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini
tidak ada bermacam-macam variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang ada
hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark
atau Space).

Gambar 1. Modulasi FSK

Gambar 2. Blok Diagram FSK


b. Demodulasi Frequency Shift Keying
Demodulator FSK (Frequency Shift Keying) berfungsi
sebagai pengembali isyarat FSK (Frequency Shift Keying) menjadi
isyarat data digital. Karena hanya ada dua frekuensi masukan (mark dan
space), maka di sini juga hanya ada dua keluaran error voltage. Satu
mewakili suatu logika 1 dan lainnya mewakili suatu logika 0. Gambar 3
dan Gambar 4 merupakan demodulator FSK dan bagan kotak dari
modulator tersebut.
c. Amplitude Shift Keying
Amplitude Shift Keying atau sering disingkat dengan ASK adalah suatu
bentuk modulasi yang mewakili data digital sebagai variasi amplitudo dari
gelombang pembawa. Amplitudo dari sinyal carrier analog bervariasi
sesuai dengan aliran bit (modulasi sinyal), menjaga frekuensi dan fase
konstan. Tingkat amplitudo dapat digunakan untuk mewakili logika 0 dan 1.
ASK (Amplitude Shift Keying) merupakan suatu modulasi di mana logika 1
diwakili dengan adanya sinyal dan logika 0 diwakili dengan adanya kondisi
tanpa sinyal.
Pada teknik modulasi ASK data digital yang ditumpangkan
direpresentasikan dengan cara mengubah-ubah amplitudo gelombang
pembawa. Sinyal ASK mentransmisikan data biner ketika data modulasi ON
adalah logika high dan OFF ketika modulasi sinyal adalah logika low.
Sering juga disebut dengan modulasi On-Off Keying (OOK). Berikut adalah
gambar blok diagram modulator ASK:

Gambar 5. Diagram Blok Modulator ASK


Dalam modulasi ASK, amplitudo carrier tersaklar ON dan OFF sesuai
dengan kecepatan sinyal pemodulasi. Sinyal direpresentasikan dalam dua
kondisi perubahan amplitudo gelombang pembawa, yaitu logika “1” dan
“0”. Logika “1”direpresentasikan dengan status “ON” (ada gelombang
pembawa) sedangkan logika“0” direpresentasikan dengan status “OFF”
(tidak ada gelombang pembawa). Dari dua kondisi tersebut, maka
didapatkan sebuah sinyal yang termodulasi ASK.
Gambar 6. Sinyal ASK
Sinyal yang dikatakan termodulasi secara ASK umumnya memiliki
persamaan sebagai berikut:

S(t) = A*m(t) sin 2πfc*t ; 0≤t≤T

Dengan:
S(t) = Amplitude Shift Keying Wave
A = Amplitude Carrier
m(t) = Sinyal Data Pemodulasi (0 atau 1)
fc = Frekuensi Carrier (Hz)
Sebuah sinyal digital hanya mengandung 0 dan 1 yang dimodulasikan
dengan ASK, maka persamaan ini hanya mengalikan sinyal pembawa
dengan nilai 0 atau 1.

Anda mungkin juga menyukai