Anda di halaman 1dari 5

SOLUSI SOAL ANALISIS

OLIMPIADE ASTRONOMI ASTARA GANESHA

SOLUSI SOAL ANALISIS


OLIMPIADE ASTRONOMI SMA SE-JAWA BARAT
SABTU, 10 OKTOBER 2015

Waktu Pengerjaan: 2 Jam

BEKERJA SAMA DENGAN:

MEDIA PARTNER:

1
SOLUSI SOAL ANALISIS
OLIMPIADE ASTRONOMI ASTARA GANESHA

SOLUSI SOAL ANALISIS

1. Mekanika Benda Langit

Jari-jari Saturnus (RS) : 58.232 km = 58.232.000 m

3
Jarak rata-rata Titan ke Saturnus (aT) : 1.221.870 km = 8,1458 × 10 AU

Periode revolusi Titan mengelilingi Saturnus (PT) : 15,945 hari = 0,043655 tahun

Berdasarkan Hukum III Kepler, massa Saturnus (dalam massa Matahari MM) adalah:
3
2

−3 3
8,1458 ×10
0,043655 2

MS =

MS =
4
MS = 2,836 × 10 MM

4 30
Sehingga: MS = 2,836 × 10 × 1,99 × 10 kg
26
MS = 5,64 × 10 kg

Kerapatan Saturnus:

S =

S =
4

3
3

S =
5,64 ×1026
4

3
(58.232.000 )
3

3
S = 682,22 kg/m

3
Karena S< 1000 kg/m , maka kerapatan Saturnus lebih kecil daripada kerapatan air.

2. Bola Langit

Lintang pengamat di kota Bandung : 649 = 6,82

Deklinasi bintang 1 : 60

2
SOLUSI SOAL ANALISIS
OLIMPIADE ASTRONOMI ASTARA GANESHA
Sudut jam bintang 1 : 1 jam × 15° = 15

Deklinasi bintang15°2 : 15


Sudut jam bintang 2 : 2 jam × = 30

Posisi bintang tersebut dalam bola langit:

Z
Bintang 1 

Bintang 2
KLS
B

S U

T
KLU

N
Dari gambar di atas tampak bahwa kedua bintang masih berada di atas horison.

3. Konsep Waktu

10 kali hari Jumat dalam sebulan. Memang dalam satu bulan kita dapat merasakan 5 kali
hari Jumat, namun jika diasumsikan orang dapat bepergian kemanapun, maka dia bisa saja
melewati garis pergantian tanggal sebelum hari Jumat yang sebelumnya berakhir. Oleh
karena itu, dia bisa merasakan 2 kali hari Jumat. Jika ini dilakukan setiap minggunya, maka
dia dapat merasakan 10 kali hari Jumat dalam sebulan.

3
SOLUSI SOAL ANALISIS
OLIMPIADE ASTRONOMI ASTARA GANESHA

4. FenomenaAstronomi

a.

b.

c.

4
SOLUSI SOAL ANALISIS
OLIMPIADE ASTRONOMI ASTARA GANESHA

5. Kosmologi
Berdasarkan penjelasan tentang konstanta Hubble H dapat dibayangkan bahwa alam
semesta mengembang dengan suatu kecepatan pengembangan tertentu. Jika demikian,
seperti kejadian Big Bang bahwa dahulu alam semesta merupakan sebuah titik kecil dan
ruang yang sekarang terbentuk merupakan hasil pengembangan pada waktu tertentu. Oleh
karena itu konstanta H dapat kita gunakan untuk memperkirakan usia lama semesta.
Yaitu:
1
=
1
=
72
1
=

Dengan konversi: 1 pc= 3,086 x 1013 km (jarak objek dengan paralak


trigonometri terhadap orbit Bumi sebesar 1’’)
1 tahun= 365,25 hari/tahun x 24 jam/hari x 3600 s/jam
Maka dapat dihitung usia alam semesta sekitar t= 13,6 Milyar tahun

6. RadiasiElektromagnetik

Temperatur efektif bintang (TB.eff) = 50 TM.eff

Perbandingan fluks energi:

= .

=
50
.

= 6,25 × 106

6
FB = 6,25 × 10 FM

Jadi, fluks energi bintang 6,25 juta kali dibandingkan fluks energi Matahari.

Anda mungkin juga menyukai