Perilaku adalah sikap, sementara perbuatan adalah tindakan. Perilaku diwujudkan dalam perbuatan, sedangkan perbuatan adalah hasil dari suatu pengambilan keputusan. Keputusan etis adalah jika hak dan kepentingan stakeholder telah dipertimbangkan dalam proses yang bersangkutan. Keputusan bisnis yang baik harus memenuhi 2 kriteria utama yaitu keputusan itu harus berintegritas dan beretika. Aspek administratif berkaitan dengan prosedur yang harus ditempuh untuk memilih alternatif terbaik. Termasuk dalam aspek administratif adalah proses penelitian dan pemeriksaan yang seksama oleh pihak yang independen terhadap pengusul keputusan. Proses pengambilan keputusan harus didasarkan pada pemikiran yang rasional. Rasionalitas membuktikan bahwa pengambilan keputusan telah dilakukan melalui proses pemilihan alternatif yang terbaik sehingga akan mendukung munculnya keputusan yang berintegritas. Faktor risiko merupakan cerminan dari ketidakpastian yang diukur berdasarkan probabilitas kejadiannya. Hasil tiap-tiap kondisi sebagai akibat dari faktor risiko merupakan alternatif konsekuensi keuangan dari suatu variabel pengambilan keputusan yang dipilih. Variabel empiris merupakan hasil dari keputusan banyak pihak lain diluar perusahaan dan mempengaruhi nilai aset yang dipilih pada waktu itu. Perilaku rasional ditandai oleh sifat sifat yaitu kelengkapan transitivitas dan kontinuitas. Unsur-unsur pengambilan keputusan meliputi beberapa poin yaitu (1) Adanya permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai (2) adanya alternatif pilihan (3) adanya faktor eksternal (4) adanya kondisi yang mungkin terjadi untuk setiap alternatif pilihan (5) Adanya konsekuensi untuk setiap kondisi (6) adanya nilai akhir setiap alternatif (7) adanya hasil keputusan. Syarat perlu dari data atau informasi adalah relevan andal dan memadai. Pada dasarnya pohon keputusan yang dibuat dalam bentuk diagram dimaksudkan agar proses pembuatan keputusan dapat dimengerti dengan lebih mudah dalam arti proses tersebut dapat dilihat secara lebih komprehensif, logis, sistematis, dan sederhana. Prosedur yang harus ditempuh pada waktu menyusun pohon keputusan adalah sebagai berikut memastikan bahwa semua kemungkinan alternatif termasuk alternatif tidak melakukan apa-apa telah dimasukkan ke dalam pohon keputusan sebagai cabang alternatif dua mematikan bahwa semua kondisi telah diidentifikasikan untuk setiap cabang alternatif dan dimasukkan ke dalam pohon keputusan.nilai dicantumkan pada akhir setiap cabang yang tepat 4 tujuan yang ingin dicapai adalah menentukan nilai taksiran dari setiap tindakan yang paling baik. Resiko adalah jabaran dari ketidakpastian yang disebabkan oleh dimensi waktu yang belum terjadi pada masa depan titik namun resikonya diperhitungkan untuk sisi negatif dari ketidakpastian masa depan titik oleh karena itu resiko selalu dihubungkan dengan kemungkinan kerugian. Ada dua elemen yang perlu diperhatikan ketika menganalisis risiko dalam pengambilan keputusan elemen yang pertama adalah ketidakpastian yaitu terjadinya suatu peristiwa pada masa depan dan elemen kedua adalah konsekuensi yang diartikan sebagai nilai dari kondisi dengan mempertimbangkan Kriteria kriteria yang digunakan. Rasionalitas adalah proses pengambilan keputusan dipandang dari aspek material atau substansinya. Inti nya permasalahan yang mempunyai lebih dari satu alternatif solusinya harus dipecahkan secara logis sistematis atas dasar metode tertentu dan dilandasi informasi yang andal dan relevan. Keputusan bisnis dilakukan dalam rangka berorganisasi titik salah satu variabel dalam organisasi adalah keharusan adanya proses yang meliputi poin-poin berikut (1) hubungan antar peran dalam organisasi (2) adanya unsur pengendalian (3) adanya koordinasi (4) adanya sosialisasi (5) adanya unsur pembinaan anggota. Pengambilan keputusan yang berintegritas harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (1) memenuhi syarat rasionalitas (2) mengacu pada visi misi (3) berpedoman pada nilai dan etika (4) mengikuti sistem dan prosedur yang berlaku (5) didasarkan atas karakter atau itikad yang baik (6) menaati regulasi yang berlaku (7) mematuhi kontrak yang dibuat (8) memperhatikan kepentingan stakeholder. Proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh suatu perusahaan tidak berada dalam ruang vakum. Ia dipengaruhi oleh lingkungan yang mengelilinginya. Dan ada empat faktor lingkungan berikut yang harus diperhatikan (1) lingkungan bisnis (2) lingkungan hukum (3) lingkungan sosial (4) lingkungan alam. Keputusan bisnis pada umumnya berkaitan dengan masalah masalah ekonomi mikro dalam perusahaan, misalnya produksi distribusi dan teknologi titik keputusan bisnis dapat bersifat strategis taktis dan operasional. Setiap keputusan bisnis dimaksudkan untuk mendukung tujuan perusahaan titik seperti pernah dikemukakan tujuan ekonomi suatu perusahaan adalah profitabilitas efisiensi dan produktivitas. Tujuan ini disumbangkan untuk tujuan yang lebih tinggi lagi yaitu penciptaan nilai dan proteksi stakeholder. Keputusan strategis merupakan bentuk keputusan yang menempatkan pandangan dan analisisnya dalam konteks jangka panjang kedepan. Keputusan operasional dilakukan oleh para frontliner dalam jajaran organisasi perusahaan misalnya petugas penjualan titik pada dasarnya keputusan operasional berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Keputusan strategis sebaliknya merupakan keputusan yang tidak terprogram karena digunakan untuk memecahkan masalah yang belum pernah dialami sebelumnya. Keputusan tidak terprogram juga merupakan keputusan yang tidak terstruktur dan tidak sering terjadi atau dilakukan pada kala tertentu. Keputusan bisnis pada umumnya berkaitan dengan masalah masalah ekonomi mikro dalam perusahaan, misalnya produksi distribusi dan teknologi titik keputusan bisnis dapat bersifat strategis taktis dan operasional. Setiap keputusan bisnis dimaksudkan untuk mendukung tujuan perusahaan titik seperti pernah dikemukakan tujuan ekonomi suatu perusahaan adalah profitabilitas efisiensi dan produktivitas. Tujuan ini disumbangkan untuk tujuan yang lebih tinggi lagi yaitu penciptaan nilai dan proteksi stakeholder. Keputusan strategis merupakan bentuk keputusan yang menempatkan pandangan dan analisisnya dalam konteks jangka panjang kedepan. Keputusan operasional dilakukan oleh para frontliner dalam jajaran organisasi perusahaan misalnya petugas penjualan titik pada dasarnya keputusan operasional berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Keputusan strategis sebaliknya merupakan keputusan yang tidak terprogram karena digunakan untuk memecahkan masalah yang belum pernah dialami sebelumnya. Keputusan tidak terprogram juga merupakan keputusan yang tidak terstruktur dan tidak sering terjadi atau dilakukan pada kala tertentu.