Anda di halaman 1dari 2

Nama: Naufal Ghazy Hidayat

Kelas: Ilmu Sejarah B

NIM: 18407141046

Materi: Ciri-Ciri Historiografi Tradisional

Esai Historiografi

Historiografi memang banyak sekali jenisnya, tetapi yang kita bahas saat ini adalah
historiografi yang menurut pembagian waktunya. Berdasarkan pembagian waktunya,
historiografi dibagi menjadi tiga jenis, diantaranya yaitu, historiografi tradisional,
historiografi modern dan historiografi modern. Yang dibahas lebih terangnya adalah
Historiografi Kolonial.

Historiografi Kolonial merupakan penulisan sejarah yang membahas masalah


penjajahan Belanda atas Bangsa Indonesia. Penulisan dilakukan oleh orang-orang Kolonial
dan banyak di antara penulisnya yang tidak pernah menulis sisi lain dari Indonesia. Sumber-
sumber yang digunakan berasal dari arsip negara di Belanda dan di Jakarta (Batavia); pada
umumnya tidak mengabaikan sumber-sumber Indonesia. Sesuai dengan namanya, yaitu
Historiografi Kolonial, maka sebenarnya kuranglah tepat disebut penulisan sejarah Indonesia.
Dan lebih tepatnya disebut dengan sejarah Bangsa Belanda yang berada di Hindia Belanda
(Indonesia).

Fokus pembicaraan yang menjadi intinya adalah Bangsa Belanda, bukanlah


kehidupan rakyat atau kiprah Bangsa Indonesia di masa penjajahan yang dilakukan oleh
Belanda. Itulah sebabnya, sifat pokok dari historiografi kolonial ialah Eropa sentris atau
Belanda sentris.

Yang diuraikan secara panjang lebar adalah aktivitas Bangsa Belanda, pemerintah
kolonial, aktivitas para pegawai kompeni atau pemerintah kolonial Belanda, seluk beluk
kegiatan para gubernur jenderal dalam menjalankan tugasnya di tanah jajahan, yakni Hindia
Belanda. Aktivitas rakyat di tanah Hindia Belanda (rakyat Indonesia) diabaikan sama sekali.

Contoh historigrafi kolonial, antara lain sebagai berikut.


1. Indonesian Trade and Society karangan Y.C. Van Leur.

2. Indonesian Sociological Studies karangan Schrieke.

3. Indonesian Society in Transition karangan Wertheim.

Historiografi kolonial jika dilihat dari sisi negatifnya memang tidak menambah peran
pribumi yang terlibat, dan hanya menulis tentang peran penjajah dalam penguasaan pribumi
di Hindia Belanda, tetapi ada sisi positifnya yaitu mengetahui kebijakan kolonialisme yang
dilakukan oleh Kolonial Belanda di Hindia Belanda. Dan kita mengetahui bahwa hanya para
orang Belanda pada masa itu memiliki peran yang sangat besar dalam penulisan historiografi
Kolonial

Pertanyaan:

1. Mengapa bangsa Belanda menulis tentang historiografi di tanah jajahannya, termasuk


di Hindia Belanda?

Anda mungkin juga menyukai