• Pada kasus probable atau konfirmasi yang bergejala (simptomatik), untuk menemukan kontak erat periode kontak
dihitung dari 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul
• gejala.
• Pada kasus konfirmasi yang tidak bergejala (asimptomatik), untuk menemukan kontak erat periode kontak dihitung
dari 2 hari sebelum dan 14 hari setelah tanggal pengambilan spesimen kasus konfirmasi.
5. Pelaku Perjalanan
• Seseorang yang melakukan perjalanan dari dalam negeri (domestik) maupun luar negeri pada 14 hari terakhir.
6. Discarded
Discarded apabila memenuhi salah satu kriteria berikut:
a. Seseorang dengan status kasus suspek dengan hasil pemeriksaan RT-PCR 2 kali negatif selama 2 hari berturut-turut
dengan selang waktu >24 jam.
b. Seseorang dengan status kontak erat yang telah menyelesaikan masa karantina selama 14 hari.
7. Selesai Isolasi
Selesai isolasi apabila memenuhi salah satu kriteria berikut:
a. Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik) yang tidak dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR dengan ditambah 10
hari isolasi mandiri sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi.
b. Kasus probable/kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik) yang tidak dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR
dihitung 10 hari sejak tanggal onset dengan ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala demam dan
gangguan pernapasan.
c. Kasus probable/kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik) yang mendapatkan hasil pemeriksaan follow up RT-PCR 1
kali negatif, dengan ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala demam dan gangguan pernapasan.
8. Kematian
• Kematian COVID-19 untuk kepentingan surveilans adalah kasus konfirmasi/probable COVID-19 yang meninggal.
KELOMPOK INTERVENSI
Isolasi
Isolasi di
Mandiri
RS Isolasi di RS
di Rumah
Isolasi
Mandiri
Isolasi di
di Rumah
RS
Orang
Sehat (OS)
1. Lansia
2. Orang dengan komorbid penyakit
kronis
3. Ibu hamil, pospartum dan Orang rentan adalah
menyusui kelompok orang
4. Anak-anak
yang berisiko /peka
5. Disabilitas fisik
6. ODGJ terkena infeksi
7. Keluarga pra sejahtera COVID-19 karena
8. Petugas kesehatan yang menangani kondisi saat ini.
secara langsung klien COVID-19
2. MASALAH KESEHATAN
JIWA-PSIKO-SOSIAL
DAMPAK BENCANA TSUNAMI TERHADAP
KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL
(WHO, 2005)
1. COVID-19
2. MERAWAT
COVID-19
3. PERPISAHAN DG ADAPTIF
KEL
MAL
ADAPTIF
SRQ
1. Jantung: berdebar-
debar
2. Paru: Nafas Cepat
3. Ginjal: Sering
kebelakang
4. Pencernaan: sering
BAB
5. Kepala: Pusing,
sakit kepala
ASESSMEN KONDISI KES JIWA
DENGAN: SRQ
NO KONDISI KESEHATAN YA TIDAK
1 Orang Sehat (kurang dari 6 ya dari 1-20)
2 Gangguan Mental Emosional
(6 ya dari 1-20)
3 Penggunaan Zat Psikoaktif (ya no 21)
4 Gejala Psikotik (ya salah satu no 22-24)
5 Indikasi gejala-gejala PTSD (Post
Traumatic Stress Disorder) (ya salah satu
no 25-29)
#Lawan COVID-19 # RW SIAGA COVID-19 #DESA SIAGA COVID-19 #Curhat Yuk
#Perawat Sahabat Rakyat # Sahabat Perawat # Stay At Home # No
Health Without Mental Health