Anda di halaman 1dari 5

Nama : Syaffira Putri Afifah

Kelas : 2010721041

Kasus Perkemihan 4

Tn.MU, Usia : 45 tahun, Agama Islam, pekerjaan : Sopir, Diagnosa medis : CHF ec HHD,
Hipertensi grade I, AKI dd acute on CKD, DM tipe I. Hasil pengkajian, pasien mengeluh
sesak nafas sejak 2 minggu SMRS, sesak nafas dirasakan terus menerus karena pasien
merasakan kelelahan. Setelah istirahat, pasien merasa lebih baik. Pasien memiliki riwayat
penyakit DM, rutin minum obat metformin, glibenklamid. Hasil lab fungsi ginjal : Ureum
darah 6,6 gr/dl, kreatinin : 3.5 gr/dl, asam urat darah : 6,5 g/dl. Hasil Ro Thorax :
Kardiomegali dan awal bendungan paru dengan suspek efusi pleura bilateral. Pasien cemas
terhadap penyakitnya, karena sesak nafasnya muncul selalu tiba-tiba. Salah satu keluarga
pasien selalu menemani pasien di RS, yang selalu menemani adalah istrinya.

Data tambahan : Hasil TTV TD = 130/80 mmHg, RR = 26x/menit, N = 95x/menit, S =


36,5oC, BB = 60kg. Terdapat edema pada tungkai kaki kanan,kulit kering. Pasien
mengatakan buang air kecilnya terjadi perubahan yaitu dalam satu hari hanya satu sampai dua
kali saja (400-600cc/hari) dikarenakan pasien dalam satu hari hanya minum kira-kira dua
gelas saja (600cc/hari), warna urine kuning, dikarenakan penurunan fungsi ginjal. Hasil
pemeriksaan GDS : 245 mg/dl. Saat auskultasi terdengar suara nafas tambahan rales.

DATA FOKUS

Nama Klien / Umur : Tn.MU / 45 tahun

No Data Subjektif Data Objektif


1 1. Pasien mengatakan sesak nafas 1. Hasil pemeriksaan TTV :
sejak 2 minggu SMRS. - TD = 130/80 mmHg
2. Pasien mengatakan cepat lelah. - Nadi = 95x/menit
- RR = 26x/menit
3. Pasien mengatakan riwayat
- S = 36,5oC
memiliki DM tipe I. 2. Pasien terlihat sesak nafas kedalaman
4. Pasien mengatakan rutin dangkal
meminum obat metformin, 3. Terdapat edema pada tungkai kaki
glibenklamid. kanan
5. Pasien merasa cemas terhadap 4. Produksi urine hanya 400-600ml/hari
penyakitnya. 5. Kulit terlihat kering
6. Saat diauskultasi terdengar suara
6. Pasien mengatakan buang air
napas tambahan rales
hanya 2-4x/hari, warna urine 7. Pasien terlihat cemas
kuning 8. Hasil lab :
- Ureum darah 6,6 gr/dl
- kreatinin : 3.5 gr/dl
- asam urat darah : 6,5 g/dl
9. Hasil Ro Thorax : Kardiomegali dan
awal bendungan paru dengan suspek
efusi pleura bilateral.
10. Hasil pemeriksaan GDS : 245 mg/dl.
11. BB = 60kg

ANALISA DATA

Nama Klien / Umur : Tn.TU / 45 tahun

No Data Masalah Etiologi


1 DS : Hipervolemia Gangguan
1. Pasien mengatakan sesak nafas mekanisme regulasi
2 minggu SMRS
2. Pasien mengatakan buang air
hanya 2-4x/hari, warna urine
kuning
DO :
1. Hasil lab :
- Ureum darah 6,6 gr/dl
- Kreatinin : 3.5 gr/dl
- Asam urat darah : 6,5 g/dl
2. Terdapat edema pada tungkai
kaki kanan
3. Produksi urine hanya 400-
600ml/hari
4. Kulit terlihat kering
5. Hasil Ro Thorax :
Kardiomegali dan awal
bendungan paru dengan suspek
efusi pleura bilateral
2.. DS : Pola nafas tidak Hambatan upaya
1. Pasien mengatakan sesak nafas efektif napas
sejak 2 minggu SMRS.
2. Pasien mengatakan cepat lelah

DO :
1. Hasil pemeriksaan TTV :
- TD = 130/80 mmHg
- Nadi = 95x/menit
- RR = 26x/menit
- S = 36,5oC
2. Pasien terlihat sesak nafas
kedalaman dangkal
3. Saat diauskultasi terdengar
suara napas tambahan rales
4. Hasil Ro Thorax :
Kardiomegali dan awal
bendungan paru dengan suspek
efusi pleura bilateral
3.. DS : Ketidakstablian Disfungsi ginjal
1. Pasien mengatakan riwayat Kadar Glukosa darah kronis
memiliki DM
2. Pasien mengatakan rutin
mengkonsumsi obat
metformin, glibenklamid.

DO :
1. Hasil pemeriksaan GDS : 245
mg/dl.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Klien / Umur : Tn. TU / 45 tahun

Diagnosa Tanggal Tanggal Paraf dan


No
(P,E, T&G) ditemukan teratasi Nama jelas
1. Hipervolemia b.d gangguan 02-09-2020 05-09-2020 Ns. Syaffira
mekanisme regulasi d.d kadar
abnodrmal ureum creatinin,
edema tungkai kanan, kulit
kering
2. Pola nafas tidak efektif b.d 02-09-2020 05-09-2020 Ns.Syaffira
hambatan upaya napas d.d
sesak nafas kedalaman
dangkal, terdengar suara rales,
susp.efusi pleura bilateral
3. Ketidakstablian Kadar 02-09-2020 05-09-2020 Ns. Syaffira
Glukosa darah b.d Disfungsi
ginjal kronis d.d GDS = 245
mg/dl

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Nama Klien / Umur : Tn. TU / 45 tahun

Tangga No. Paraf &


Tujuan & Kriteria Hasil Rencana Tindakan
l Diagnosa Nama Jelas
02-09- 1. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipervolemia Ns. Syaffira
2020 keperawatan selama 3x24 1. Periksa tanda dan gejala
jam, maka diharapkan hipervolemia (mis.dispnea,
masalah hipervolemi dapat edema, suara napas
diatasi dengan kriteria hasil : tambahan)
Keseimbangan Cairan 2. Identifikasi penyebab
1. Haluan urine hypervolemia
meningkat 3. Monitor intake dan output
2. Edema menurun cairan
3. Tekanan darah 4. Monitor efek samping
membaik diuretic
4. Turgor kulit membaik 5. Batasi asupan cairan dan
garam
6. Anjurkan melapor jika
haluan urin <0,5 mL/kg/jam
7. Ajarkan cara membatasi
cairan
8. Kolaborasi pemberian
diuretik

02-09- 2. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Napas


2020 keperawatan selama 3x24 1. Monitor pola napas
jam, maka diharapkan 2. Monitor bunyi napas
masalah pola nafas tidak tambahan
efektif dapat diatasi dengan 3. Posisikan semi
kriteria hasil : fowler/fowler
Pola Napas 4. Berikan oksigen nasal kanul
1. Tekanan ekspirasi 3 lpm
meningkat
2. Tekanan inspirasi
meningkat
3. Dispnea menuru
4. Frekuensi napas
membaik
5. Kedalaman napas
membaik
02-08- 3 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hiperglikemia
2020 keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi kemungkinan
jam, diharapkan masalah penyebab hiperglikemia
ketidakstabilan kadar glukosa 2. Identifikasi situasi yang
darah dapat teratasi, dengan menyebabkan kebutuhan
kriteria hasil : insulin meningkat
3. Monitor kadar glukosa
darah
Kestabilan Kadar Glukoa 4. Monitor intake dan output
Darah cairan
1. Lelah/lesu menurun 5. Anjurkan monitor kadar
2. Kadar glukosa dalam glukosa secara mandiri
darah membaik 6. Ajarkan pengelolaan
3. Jumlah urine diabetes
membaik 7. Kolaborasi pemberian
insulin , jika perlu

Anda mungkin juga menyukai