Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISA SINTESA KETERAMPILAN KEPERAWATAN

(Prosedur medik yang baru dipelajari /tindakan keperawatan yang dilakukan)

Nama : Syaffira Putri Afifah


NIM : 2010721041

1. Tindakan keperawatan : Memasang Oksigen


Nama klien : Tn. MU
Diagnosa medik : Luka Bakar

2. Pengertian
Pemberian oksigen sebagai intervensi medis untuk berbagai keperluan, baik akut atau
kronis dengan meningkatkan suplai oksigen ke paru-paru sehingga meningkatkan
ketersediaan oksigen ke jaringan. Terapi oksigen adalah salah satu tindakan untuk
meningkatkan tekanan parsial oksigen pada inspirasi yang dapat dilakukan dengan
menggunakan nasal kanul, simple mask, RM mask, dan NRM mask.
a. Nasal kanula = 1-6 liter/menit dengan konsentrasi 24-44%2.
b. Sungkup muka (masker kanula) sederhana = 5-8 liter/menit dengan kosentrasi 40-
60%3.
c. Kanula masker rebreating =8-12 liter/menit dengan konsentrasi 60-80% diberikan pada
pasien yang memiliki tekanan CO₂ yang rendah.
d. Kanula masker non breathing = 12-15 liter/menit dengan konsentrasi 80-100%.
Diberikan pada pasien dengan kadar tekanan CO₂ yang tinggi.

3. Diagnosa Keperawatan
a. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d benda asing dalam jalan napas d.d sesak, batuk
dengan dahak mengandung jegala, gelisah, sulit berbicara

4. Tujuan Tindakan
a. Mempertahankan dan meningkatkan suplai oksigen
b. Memenuhi kebutuhan oksigen pasien
c. Mencegah atau mengatasi hipoksia
5. Prinsip tindakan dan rasional
6. Cuci tangan dan pasang handscoon.
7. 2. Pasien diberitahu terlebih dahulu
8. 3. Hubungan slang Oksigen ke humidifier, atur konsentrasi yang
9. diinginkan
10. 4. Isi O2 kedalam kantong dengan cara menutup konektor antara
11. kantong dengan sungkup
12. 5. Pasang sungkup menutup rapat hidung dan mulut pasien bila
13. perlu letakkan kasa dibawah tali pengikat pada daerah yang
14. tertekan
15. 6. Atur tali pengikat sungkup
16. 7. Evaluasi respon pasien
17. 8. Buka Handscoon dan cuci tangan
18. 9. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan
19. Cuci tangan dan pasang handscoon.
20. 2. Pasien diberitahu terlebih dahulu
21. 3. Hubungan slang Oksigen ke humidifier, atur konsentrasi yang
22. diinginkan
23. 4. Isi O2 kedalam kantong dengan cara menutup konektor antara
24. kantong dengan sungkup
25. 5. Pasang sungkup menutup rapat hidung dan mulut pasien bila
26. perlu letakkan kasa dibawah tali pengikat pada daerah yang
27. tertekan
28. 6. Atur tali pengikat sungkup
29. 7. Evaluasi respon pasien
30. 8. Buka Handscoon dan cuci tangan
31. 9. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan
32. Cuci tangan dan pasang handscoon.
33. 2. Pasien diberitahu terlebih dahulu
34. 3. Hubungan slang Oksigen ke humidifier, atur konsentrasi yang
35. diinginkan
36. 4. Isi O2 kedalam kantong dengan cara menutup konektor antara
37. kantong dengan sungkup
38. 5. Pasang sungkup menutup rapat hidung dan mulut pasien bila
39. perlu letakkan kasa dibawah tali pengikat pada daerah yang
40. tertekan
41. 6. Atur tali pengikat sungkup
42. 7. Evaluasi respon pasien
43. 8. Buka Handscoon dan cuci tangan
44. 9. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan
45. 1. Cuci tangan dan pasang handscoon.
46. 2. Pasien diberitahu terlebih dahulu
47. 3. Hubungan slang Oksigen ke humidifier, atur konsentrasi yang
48. diinginkan
49. 4. Isi O2 kedalam kantong dengan cara menutup konektor antara
50. kantong dengan sungkup
51. 5. Pasang sungkup menutup rapat hidung dan mulut pasien bila
52. perlu letakkan kasa dibawah tali pengikat pada daerah yang
53. tertekan
54. 6. Atur tali pengikat sungkup
55. 7. Evaluasi respon pasien
56. 8. Buka Handscoon dan cuci tangan
57. 9. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan

No Prinsip-Prinsip Tindakan
1 Atur posisi pasien
2 Cuci Tangan dengan prinsip 6 langkah cuci tangan
3 Cek Tabung Oksigen dan Flowmeter
4 Pasang Regulator
5  Isi Tabung Humidifier dengan aquabides steril sampai tanda batas
6 Pasang selang oksigen pada tabung humidifier
7 Stel oksigenasi pada tabung humidifier
8 Isi oksigen kedalam kantong dengan cara menutup lubang antara kantung dengan
sungkup
9 Atur tali pengikat sungkup sehingga menutup rapat dan nyaman
10 Sesuaikan aliran oksigen,
11 Anjurkan pasien untuk istirahat
12 Alat-alat dirapihkan
13 Cuci Tangan
14 Observasi respon pasien terhadap pemberian oksigen

6. Bahaya dan pencegahan


Bahaya:
Pemberian oksigen yang berlebihan dan secara terus menerus pada klien dapat
menyebabkan keracunan O2 dan akan semakin sesak nafas.
Pencegahan :
Pemberian jumlah oksigen/liter harus sesuai dengan perintah dokter, selalu memonitor
pemberian oksigen setiap 2 jam sekali, dan selalu memantau reaksi alergi yang muncul
secara periodik setelah pemajanan terhadap alergen spesifik, obat-obat
tertentu, dan latihan fisik

7. Hasil yang didapat/ pencapaian tujuan


Kebutuhan oksigen terpenuhi dengan RR dalam batas normal: 12-20 x/menit.
8. Identifikasi tindakan lain
Mandiri: Monitor TTV dan saturasi oksigen serta memberitahukan kepada keluarga pasien
untuk memberi tahu bila tabung/ air steril sudah habis.
Kolaborasi: Kolaborasi dengan dokter
9. Evaluasi diri
Praktikan mempu melakukan tindakan sesuai dengan SOP.

Anda mungkin juga menyukai