Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PENGAMBILAN SAMPEL TANAH YANG TERKONTAMINASI TELUR CACING

MATA KULIAH :
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
DOSEN PENGAMPU :
GUSTOMO YAMISTADA, S,Pd, M.Sc
NIP 197612032000121001
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
DEDE TRESNA WAHYU ANANDA
CAHYANI
DEWI PUSPITA SARI AMBARWATI
NABILA HARDINI
PRIHATIN NURHIDAYAH
RHAYINDA ANNISA PUTRI
SHAKILA RAMADHANIA
SYLVIA JULITA

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES JAMBI
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
Pengambilan Sample Tanah Yang Terkontaminasi Telur Cacing tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kuliah Tekhnik Pengambilan
Sampel.Sehubungan dengan tersusunnya makalah ini kami menyampaikaan terima
kasih kepada bapak Gustomo Yamistada selaku dosen pengampu mata kuliah.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan pembaca. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Namun
penyusun tetap mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat
konstruktif sehingga bisa menjadi acuan dalam penyusunan makalah selanjutnya.

Jambi, 12 desember
2018

Penyusun

Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari tanah tidak terlepas dari pandangan, sentuhan dan
perhatian kita. Kita melihatnya, menginjaknya,menggunakannya dan
memperhatikannya. Kita bergantung dari tanah dan sebaliknya tanah-tanah yang baik
dan subur tergantung dari cara kita menggunakannya.
Tanah merupakan salah satu komponen abiotik pada permukaan bumi yang
sangat penting bagi makhluk hidup.  Tanah menjadi sangat penting karena tanah
menyediakan unsur hara, seperti mineral, bahan organik, air dan udara bagi tumbuhan
untuk proses fotosintesis. Suatu tanah tersusun atas partikel-partikel tanah itu sendiri.
Perbandingan partikel-partikel tanah itu disebut dengan tekstur tanah.  Tekstur tanah
lalu dibagi kembali menjadi 3, yaitu pasir, debu dan liat. Tekstur-tekstur tanah
tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda begitu juga dengan tingkat kesuburannya.
Dengan mengetahui telstur tanah, maka kita akan menyadari bahwa sebenarnya tanah
memiliki keragaman yang sangat penting bagi kehidupan saat ini dan masa yang akan
datang.
Ciri-ciri alam sering kurang dimengerti. Bagi kita tanah merupakan salah satu
ciri tersebut yang ditemukan di mana saja dan kelihatannya selalu dekat dengan kita.
Oleh karena hal itu maka kita tidak berusaha menjawab pertanyaan apa itu
tanah,bagaimana struktur dan teksturnya serta apa saja komponen penyusunnya.
Mungkin kita tidak menyadari bahwa sebetulnya tanah di suatu tempat berbeda
dengan tanah di tempat lain. Dan barangkali sebagian besar dari kita tidak
mengetahui, apa yang menyebabkan adanya perbedaan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


     1.      Bagaimana pengertian dari tanah?
     2.      Bagaimana struktur dari tanah ?
     3.      Bagaimana komponen dari tanah ?

1.3 Tujuan
Mengetahui parasite( telur cacing) didalam tanah
1.4 Manfaat
1. Untuk memberikan gambaran tentang komponen-komponen penyusun tanah
serta struktur dan tekstur tanah
2.   Sebagai bahan masukan untuk memperluas dan memperdalam pemahaman
tentang tanah.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanah


      1.      Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX)
      Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah
mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk
regolit(lapisan partikel halus).

      2.      Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870)


Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari material induk yang telah
mengalami proses lanjut, karena perubahan alami dibawah pengaruh air, udara, dan
macam - macam organisme baik yang masih hidup maupun yang telah mati. Tingkat
perubahan terlihat pada komposisi, struktur dan warna hasil pelapukan.

     3.      Pendekatan Edaphologis (Jones dari Cornel University Inggris)Kata Edaphos =


bahan tanah subur.T anah adalah media tumbuh tanaman

 Perbedaan Pedologis dan Edaphologis


Kajian Pedologis
Mengkaji tanah berdasarkan dinamika dan evolusi tanah secara alamiah
atau berdasarkan Pengetahuan Alam Murni.Kajian ini meliputi: Fisika Tanah, Kimia
Tanah, Biologi tanah, Morfologi Tanah,Klasifikasi Tanah, Survei dan Pemetaan
Tanah, Analisis Bentang Lahan, dan IlmuUkur Tanah.

Kajian Edaphologis
Mengkaji tanah berdasarkan peranannya sebagai media tumbuh tanaman.Kajian ini
meliputi: Kesuburan Tanah, Konservasi Tanah dan Air, Agrohidrologi,Pupuk dan
Pemupukan, Ekologi Tanah, dan Bioteknologi Tanah.
Paduan antara Pedologis dan Edaphologis
Meliputi kajian: Pengelolaan Tanah dan Air, Evaluasi Kesesuaian Lahan, Tata
GunaLahan, Pengelolaan Tanah Rawa, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan.

4.      Menurut Kamus Umum


Tanah adalah lapisan permukaan tanah yang gembur, seperti halnya lahan, debu
dengan bumi.

5.   Menurut Ensiklopedi Indonesia


Tanah adalah campuran bagian - bagian batuan dengan material serta bahan organik
yang merupakan sisa kehidupan yang timbul pada permukaan bumi akibat erosi dan
pelapukan karena proses waktu.
Jadi, Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai
tempattumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman
danmenyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang
dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan
unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara
biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif
dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi
tanaman,yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah
untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-
obatan,industri perkebunan, maupun kehutanan.
Fungsi Tanah adalah sebagai berikut:
 Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran Penyedia kebutuhan primer
tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara) 
 Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon,
vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang
dapat meningkatkan kesediaan hara.
 Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat
langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder
tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama &
penyakit tanaman.
2.2 Struktur Tanah
      Struktur tanah terbentuk melalui Agregasi berbagai partikel tanah yang
menghasilkan bentuk/susunan tertentu pada tanah.Struktur tanah juga menentukan
ukuran dan jumlah rongga antar partikel tanah yang mempengaruhi pergerakan
air,udara,akar tumbuhan,dan organisme tanah.Beberapa jenis struktur tanah adalah
remah,butir(granular), lempeng, balok,prismatik, dan tiang.
      Pembagian jenis tanah yang dilakukan oleh para ilmuan ada berbagai
macam.Berikut ini adalah beberapa jenis tanah berdasarkan USDA(United States
Department of Agriculture):
 Entisols,adalah tanah yang terbentuk dari sedimen vulkanik serta batuan kapur &
metamorf.
 Histosols,adalah tanah yang terbentuk dari pembusukkan jaringan tanaman
sehingga  mengandung banyak bahan organik.
 Inceptisols,adalah tanah mineral yang usianya masih muda.
 Verticols,adalah tanah mineral dengan warna abu kehitaman, mengandung
lempung 30 % banyak terdapat di daerah beriklim kering dan memiliki batuan
induk kaya akan kation.
 Oxisols,adalah tanah yang mengalami pencucian sehingga kandungan zat hara
sedikit sementara kandungan alumunium dan besi tinggi.
 Andisols,adalah tanah berwarna gelap yang terbentuk dari endapan vulkanik.
 Mollisols,adalah tanah mineral yang serupa dgn tanah praire, terbentuk dari
batuan kapur.
 Ultisols,adalah tanah yang berwarna kuning-merah yang telah mengalami
pencucian.

2.3 Komponen Tanah


4 komponen penyusun tanah :
         1.      Bahan Padatan berupa bahan mineral
         2.      Bahan Padatan berupa bahan organik
         3.      Air 
         4.      Udara
Bahan tanah tersebut rata-rata 50% bahan padatan (45% bahan mineral dan 5%
bahan organik), 25% air dan 25% udara.
      Keempat penyusun saling keterkaitan sehingga sukar dipisahkan satu sama lain.
Susunan isi lapisan bawah dapat diduga akan berbeda dari lapisan olah.
Dibandingkan dengan lapisan olah, lapisan bawah mengandung lebih sedikit bahan
organik dan berpersentasi pori kecil lebih tinggi. Ini berarti mengandung lebih
banyak mineral dan air.
BAB III

METODE KERJA

3.1 Pelaksanaan Kegiatan

A. Waktu

Kegiatan pengambilan sampel tanah dilakukan pada hari Senin, 10 Desember


2018 jam 14:00-15:00 WIB.

B. Lokasi

Kegiatan pengambilan sampel tanah dilakukan di Jl. Jambi/Palembang KM 22


Sebapo.

3.2 Cara Kerja

A. Tujuan

Untuk melihat kondisi tanah dan mengidentifikasi telur cacing pada sampel
tanah yang diambil

B. Alat

1. Garpu tanah

2. Sendok

3. Kantong plastik

4. Spidol
5. Kertas label

C. Cara pengambilan

1. Bersihkan titik lokasi tersebut dengan garpu tanah dari dahan-dahan,


rumput-rumput kering dan kerikil

2. Siapkan kantong pelastik kemudian diberi kode lokasi dan tanggal


pengambilan sampel dengan spidol permaanen

3. Kerok permukaan tanah pada lokasi tersebut seluas 40x40 Cm dengan


menggunakan sendok semen sebanyak kurang lebih 100 gram

4. Ikatlah kantong-kantong plastik yang telah terisi dengan baik untuk dikirim
ke laboratorium. jadi, tiap rumah harus 4 kantong sampel tanah

Pengiriman sampel ke laboratorium hendaknya tidak lebih dari 7 hari dalam


perjalanan dan diletakkan di tempat yang tidak terlalu panas seperti dalam box
atau tas pembawa.

 TITIK 1

NO PENGAMBILAN SAMPEL TANAH YANG TERKONTAMINASI TELUR CACING

1 Kode sampel T1

2 Jenis sampel Tanah

3 Lokasi pengambilan sampel Jl. Jambi/Palembang KM 22 Sebapo

4 Tujuan pemeriksaan Untuk melihat kondisi tanah dan


mengidentifikasi telur cacing pada
sampel tanah yang diambil
5 Pengambil sampel Shakilla Ramadhania dan Dede Tresna
Wahyu Ananda

6 Tanggal pengambilan 10 Desember 2018

7 Waktu pengambilan 14:00-15:00

8 Pengirim sampel Dede Tresna Wahyu Ananda

 TITIK 2

NO PENGAMBILAN SAMPEL TANAH YANG TERKONTAMINASI TELUR CACING

1 Kode sampel T2

2 Jenis sampel Tanah

3 Lokasi pengambilan sampel Jl. Jambi/Palembang KM 22 Sebapo

4 Tujuan pemeriksaan Untuk melihat kondisi tanah dan


mengidentifikasi telur cacing pada
sampel tanah yang diambil

5 Pengambil sampel Rhayinda Annisa Putri dan Dewi Puspita


Ambarwati

6 Tanggal pengambilan 10 Desember 2018

7 Waktu pengambilan 14:00-15:00

8 Pengirim sampel Dede Tresna Wahyu Ananda

 TITIK 3
NO PENGAMBILAN SAMPEL TANAH YANG TERKONTAMINASI TELUR CACING

1 Kode sampel T3

2 Jenis sampel Tanah

3 Lokasi pengambilan sampel Jl. Jambi/Palembang KM 22 Sebapo

4 Tujuan pemeriksaan Untuk melihat kondisi tanah dan


mengidentifikasi telur cacing pada
sampel tanah yang diambil

5 Pengambil sampel Cahyani dan Prihatin Nurhidayah

6 Tanggal pengambilan 10 Desember 2018

7 Waktu pengambilan 14:00-15:00

8 Pengirim sampel Dede Tresna Wahyu Ananda

 TITIK 4

NO PENGAMBILAN SAMPEL TANAH YANG TERKONTAMINASI TELUR CACING

1 Kode sampel T4

2 Jenis sampel Tanah

3 Lokasi pengambilan sampel Jl. Jambi/Palembang KM 22 Sebapo

4 Tujuan pemeriksaan Untuk melihat kondisi tanah dan


mengidentifikasi telur cacing pada
sampel tanah yang diambil

5 Pengambil sampel Sylvia Julita dan Nabila Hardini

6 Tanggal pengambilan 10 Desember 2018

7 Waktu pengambilan 14:00-15:00

8 Pengirim sampel Dede Tresna Wahyu Ananda

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 hasil dari pegambilan sampel titik 1 (Diarea bermain)


Pada proses pengambilan sampel pada titik 1 (Diarea bermain) pada
dasarnya tidak mengalami kesulitan dimana bentuk tanahnya yang lembut dan
bepasir . Sehingga mudah untuk di kikis menggunakan sendok.
4.2 hasil dari pengambilan sampel titik 2 (Didekat subtiteng)
Pada proses pengambilan sampel titik 2 (didekat subtiteng) itu agak sedikit
mengalami kesulitan karena disekitar subtiteng terdapat rumput-rumput sehingga
kesulitan pengambilan sampel tanahnya, kemudian kondisi tanah disekitar subtiteng
yaitu berwarna kuning kecoklatan dan teksturnya agak lembab.

4.3 Hasil dari pengambilan sampel titik 3 (Di dekat sumur)


Pada proses pengambilan sampel pada titik 3 (Didekat sumur) dilihat dari
sekitar sumur itu tanahnya bertekstur lembab kemudian berwarna hitam dan
berlumut dan ada cacing kecilnya, dan agak mengalami kesulitan karena kondisinya
yang licin.

4.4 Hasil dari pengambilan sampel titik 4 (Di dapur)


Pada proses pengambilan sampel titik 4 (Didapur) pada dasarnya agak sedikit
mengalami kesulitan dimana bentuk tanahnya yang bertekstur keras dan berwarna
kehitaman jika di kikis lagi menggunakan sendok itu warnanya seperti tanah liat.

Setelah melakukan pengambilan sampel dengan 4 titik yaitu titik pertama di


area bermain, titik kedua di dekat subtiteng, titik ketiga didekat sumur dan titik
keempat didapur. kemudian seluruh sampel di masukkan kedalam plastik yang
berukuran ¼ dan diberi label dan tahap penelitian selanjutnya dibawa ke
laboratorium.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil praktek yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan, tanah tidak terlepas dari
kehidupan sehari-hari. makhluk hidup membutuhkan tanah sebgai pondasi untuk
membuat tempat tinggal, sama hal nya seperti cacing yang membutuhkan tanah
sebagai tempat berkembang biak. Keadaan tanah yang di rumah warga yang kami
ambil sampelnya di bagian dapur, tanah nya sudah sangat keras dan warnanya
sudah kehitaman diakibatkan sering dipijak oleh pemilik rumah. Lalu pengambilan
sampel di dekat sumur tanah pun banyak yang berlumut. Di bagian area bermain
anak-anak dan didekat septitenk, tanah bertekstur pasir sehingga tidak ada telur
cacing.

5.2 Saran

Sebaiknya sebelum datang kerumah warga yang mau di ambil sampel tanahnya
hendaknya kita mempresiapkan alat-alatnya, setelah itu gunakan sandal dan sehabis
dari rumah warga cuci lah tangan agar tidak terkontaminasi oleh telur cacing.

DOKUMENTASI

Gambar 1.1 meminta izin kepada pemilik rumah


Gambar 1.2 Pengambilan sampel tanah di Dapur

Gambar 1.3 Pengambilan sampel tanah di dekat pencucian piring


Gambar 1.4 Pengambilan sampel tanah ditempat anak bermain

Gambar 1.5 Pengambilan sampel tanah di dekat subtiteng


Gambar 1.6 Sampel tanah dari ke 4 titik

DAFTAR ISI
COVER

KATA PENGNTAR........................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN...............................................................................

1.1 Latar Belakang......................................................................................


1.2 Rumusan Masalah................................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................
1.4 Manfaat................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN................................................................................

2.1 Pengertian Tanah..................................................................................

2.2 Struktur Tanah......................................................................................

2.3 Komponen Tanah..................................................................................

BAB III METODE KERJA...............................................................................

3.1 Pelaksanaan Kerja.................................................................................

3.2 Cara Kerja.............................................................................................

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................

4.1 Hasil Pengambilan Sampel Titik 1..........................................................

4.2 Hasil Pengambilan Sampel Titik 2..........................................................

4.3 Hasil Pengambilan Sampel Titik 3..........................................................


4.4 Hasil Pengambilan Sampel Titik 4..........................................................

BAB V : PENUTUP.......................................................................................

5.1 Kesimpulan...........................................................................................

5.2 Saran....................................................................................................

DOKUMENTASI...........................................................................................

Anda mungkin juga menyukai