Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI


SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG

Oleh

Shelvina Elvira
Nurlaksana Eko Rusminto
Siti Samhati
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
e-mail: shelvina11@yahoo.co.id

Abstract

This research aimed to describe the learning of compiling explanation text for 7th grade
students at state junior high school 13 Bandar Lampung. Method that used in this study was
qualitative descriptive. The result of this study showed that the teachers have done three
stages of learning, including planning, implementation, and learning assessment. In the
learning plan that contained in Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) that used by
teachers by following the RPP format in 2013 curriculum. In the implementation of learning
founded that some of teachers activities have fullfilled the learning concept of 2013
curriculum, by doing apersepsi activities, core activities, and closing activities. In the learning
assessment of compiling explanation text, seem that the teachers only assess the knowledge
aspects, by giving the students assigment to compile explanation text individually.

Keywords: compiling, explanation, learning.

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pembelajaran menyusun teks eksplanasi siswa
kelas VII SMP Negeri 13 Bandarlampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah melakukan tiga tahapan
dalam pembelajaran, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Pada
perencanaan pembelajaran tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
digunakan oleh guru dengan mengikuti format RPP kurikulum 2013. Pada pelaksanaan
pembelajaran ditemukan bahwa beberapa kegiatan guru telah memenuhi konsep
pembelajaran kurikulum 2013, yakni telah dilakukannya kegiatan apersepsi, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup. Pada penilaian pembelajaran menyusun teks eksplanasi, terlihat guru
hanya menilai aspek pengetahuan saja, yakni siswa diberi tugas menyusun teks eskplanasi
secara individu.

Kata kunci: ekplanasi, menyusun, pembelajaran.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015

PENDAHULUAN berpikir yang dapat digunakannya dalam


Pembelajaran merupakan segala upaya kehidupan sosial dan akademiknya nanti.
yang dilakukan oleh guru (pendidik) agar Hanya dengan cara itu, siswa kemudian
terjadi proses belajar pada diri siswa. dapat mengonstruksi ilmu pengetahuannya
Secara implisit, di dalam pembelajaran, melalui kemampuan mengobservasi,
ada kegiatan memilih, menetapkan, dan mempertanyakan, mengasosiasikan,
mengembangkan metode untuk mencapai menganalisis, dan menyajikan hasil
hasil pembelajaran yang diinginkan. analisis secara memadai (Kemendikbud,
Pembelajaran lebih menekankan pada 2013).
cara-cara untuk mencapai tujuan dan
berkaitan dengan bagaimana cara Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki
mengorganisasikan materi pelajaran, empat keterampilan berbahasa yang harus
menyampaikan materi pelajaran, dan dimiliki siswa yaitu keterampilan
mengelola pembelajaran (Sutikno, 2013: mendengarkan, berbicara, membaca dan
31-32). menulis (Dalman, 2012: 3). Keempat
keterampilan tersebut merupakan
Salah satu pembelajaran yang wajib pembelajaran yang padu dan berkaitan satu
dilaksanakan pada pendidikan di Indonesia dengan lainnya. Dari keempat
adalah pembelajaran Bahasa Indonesia. keterampilan tersebut, penulis memilih
Kurikulum 2013 menempatkan Bahasa membahas keterampilan menulis, karena
Indonesia sebagai penghela mata pelajaran menulis merupakan proses penyampaian
lain dan karenanya harus berada di depan gagasan, perasaan dalam bentuk
semua mata pelajaran lain. Pembelajaran lambang/tanda/tulisan yang memiliki arti.
Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas
VII yang disajikan berbasis teks, baik lisan Menurut Tarigan (2008: 22), menulis
maupun tulis. Pembelajaran bahasa sangat penting bagi pendidikan karena
Indonesia berbasis teks dilaksanakan memudahkan para pelajar berpikir. Juga
dengan menerapkan prinsip bahwa (1) dapat menolong kita berpikir secara kritis,
bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, serta dengan menulis dapat membantu kita
bukan semata-mata kumpulan kata-kata untuk menjelaskan apa yang ada dalam
atau kaidah-kaidah kebahasaan, (2) pikiran kita. Berdasarkan silabus mata
penggunaan bahasa merupakan proses pelajaran Bahasa Indonesia yang sesuai
pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan dengan kurikulum 2013, salah satu tema
untuk mengungkapkan makna, (3) bahasa pembelajaran Bahasa Indonesia adalah
bersifat fungsional, yaitu penggunaan menulis teks eksplanasi yang terdapat pada
bahasa yang tidak pernah dapat dilepaskan Kompetensi Dasar (KD) 4.2 Meyusun teks
dari konteks karena dalam bentuk bahasa eksplanasi dengan karakteristik teks yang
yang digunakan itu tercermin ide, sikap, akan di buat baik secara lisan maupun
nilai, dan ideologi penggunanya, dan (4) tulisan.
bahasa merupakan sarana pembentukan
kemampuan berpikir manusia. Teks eksplanasi merupakan teks yang
Sehubungan dengan prinsip-prinsip itu, berisi penjelasan tentang proses yang
perlu disadari bahwa di dalam setiap teks berhubungan dengan fenomena-fenomena
terdapat struktur tersendiri yang satu sama alam, sosial, ilmu pengetahuan, dan
lain berbeda. Sementara itu, dalam struktur budaya. Teks eksplanasi berasal dari
teks tercermin struktur berpikir. Dengan pertanyaan penulis terkait ‘mengapa’ dan
demikian, makin banyak jenis teks yang ‘bagaimana’ suatu fenomena terjadi. Teks
dikuasai siswa, makin banyak pula struktur eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015

proses pembentukan atau kegiatan yang ini banyak memiliki guru-guru senior yang
terkait dengan fenomena-fenomena alam, telah lama mengajar, salah satunya adalah
sosial, ilmu pengetahuan, atau budaya ibu Hj. Seniwati, S.Pd. sebagai guru mata
(Priyatni, 2014: 82). pelajaran Bahasa Indonesia yang telah
Menurut Sutikno (2013: 50-51), untuk mengajar sejak Januari 1987. Ibu Seniwati
menunjang terlaksananya kegiatan juga telah mengikuti pelatihan
pembelajaran dengan baik, maka peran implementasi kurikulum 2013 sebanyak
guru sangatlah penting. Tugas guru adalah dua kali pelatihan. SMPN 13
membantu peserta didik agar mampu Bandarlampung juga termasuk salah satu
melakukan adaptasi terhadap berbagai sekolah favorit di Bandarlampung.
tantangan kehidupan serta desakan yang Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa
berkembang dalam dirinya. Dengan kata penting meneliti Pembelajaran Menyusun
lain, tugas utama guru adalah Teks Eksplanasi pada Siswa Kelas VII
membelajarkan siswa, yaitu SMP Negeri 13 Bandarlampung.
mengkondisikan siswa agar belajar aktif
sehingga potensi dirinya dapat
berkembang dengan maksimal. Agar hal METODE PENELITIAN
tersebut dapat terwujud, guru seharusnya Desain penelitian yang digunakan dalam
mengetahui bagaimana cara siswa belajar penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
dan menguasai berbagai cara Metode penelitian deskriptif kualitatif
membelajarkan siswa. Selain peran guru, sering disebut metode penelitian
dalam kegiatan pembelajaran, terdapat naturalistik, karena penelitiannya
pula aktivitas siswa. Ada beberapa dilakukan pada kondisi yang alamiah.
aktivitas utama yang harus dilakukan Obyek yang alamiah adalah obyek yang
siswa dalam pembelajaran, yaitu aktivitas berkembang apa adanya, tidak
mengamati, menanya, mengumpulkan dimanipulasi oleh peneliti, dan kehadiran
data, menalar, dan mengomunikasikan. peneliti tidak begitu mempengaruhi
Pada pembelajaran menyusun teks dinamika pada obyek tersebut. Analisis
eksplanasi siswa kelas VII, aktivitas- data bersifat induk/kualitatif, dan hasil
aktivitas tersebut diintegrasikan menjadi penelitian kualitatif lebih menekankan
satu dan saling berkaitan. Kegiatan makna dari pada generalisasi (Sugiyono,
pembelajaran yang dilakukan meliputi tiga 2013: 14-15).
tahap, yaitu perencanaan pembelajaran
yang memuat rangkaian kegiatan Melalui metode deskriptif kualitatif ini
prmbelajaran (RPP), pelaksanaan peneliti memaparkan, menggambarkan,
pembelajaran meliputi kegiatan dan menganalisis secara kritis serta
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan objektif pelaksanaan pembelajaran
penutup, serta penilaian pembelajaran menyusun teks eksplanasi siswa kelas VII
meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan SMP Negeri 13 Bandarlampung tahun
keterampilan. ajaran 2014/2015.

Untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru Sumber data pada penelitian ini berupa
dalam pembelajaran menyusun teks perencanaan pembelajaran yang berupa
eksplanasi siswa kelas VII, penulis RPP yang digunakan guru mata pelajaran
memilih SMPN 13 Bandarlampung bahasa Indonesia SMP Negeri 13
sebagai tempat penelitian. Penulis memilih Bandarlampung, pelaksanaan
sekolah tersebut untuk tempat penelitian pembelajaran menyusun teks eksplanasi
karena salah satu sekolah yang ditunjuk siswa kelas VII SMP Negeri 13
untuk melaksanakan pembelajaran yang Bandarlampung, dan penilaian dalam
menggunakan kurikulum 2013. Di sekolah pembelajaran menyusun teks eksplanasi

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015

SMP Negeri 13 Bandarlampung tahun belum memuat tujuan pembelajaran


pelajaran 2014/2015. untuk kompetensi dasar 4.2 yakni
menyusun teks eksplanasi.
Teknik yang digunakan untuk
mendapatkan data pembelajaran menyusun 4. Pemilihan Materi Ajar
teks eksplanasi, yakni observasi, Materi ajar yang dipilih dalam RPP
wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. yang digunakan guru belum sesuai
Teknik analisis data yang digunakan pada dengan tujuan pembelajaran, bahkan
penelitian ini mengacu pada teknik analisis tidak sesuai dengan kompetensi dasar
selama di lapangan, menggunakan model yang hendak dicapai.
Miles dan Huberman. Berdasarkan model
Miles dan Huberman (1992: 15-21), yaitu 5. Pemilihan Sumber Belajar
analisis data model interaktif dengan Sumber belajar yang dimuat sudah
tahapan reduksi data, penyajian data, dan sesuai dengan KI dan KD, memuat
verifikasi atau penarikan kesimpulan. aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, serta sesuai dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN pendekatan saintifik, yakni
Hasil dan pembahasan penelitian menggunakan buku yang dibagikan
mengenai pembelajaran menyusun teks oleh pemerintah.
eksplanasi menunjukkan tiga tahapan yang
dilalui dalam pembelajaran, yaitu 6. Pemilihan Media Belajar
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Media belajar yan diplih sudah sesuai
dengan karakteristik peserta didik,
I. Perencanaan Pembelajaran yakni menggunakan contoh teks
Perencanaan pembelajaran menyusun teks eksplanasi dan gambar tsunami.
eksplanasi sudah cukup baik walaupun ada
beberapa hal yang tidak sesuai dengan 7. Model Pembelajaran
pelaksanaan yang akan dilaksanakan. Berdasarkan pengamatan, model
pembelajaran yang digunakan oleh
1. Identitas Mata Pelajaran guru hanya model penemuan
Berdasarkan pengamatan, RPP yang (discovery learning).
digunakan sudah memuat satuan
pendidikan, mata pelajaran, 8. Skenario Pembelajaran
Skenario pembelajaran yang dimuat
kelas/semester, materi pokok, dan
sudah ada kegiatan pendahuluan, inti,
alokasi waktu. Namun, dalam dan penutup serta sudah memuat
penulisan alokasi waktu belum sesuai pendekatan saintifik yang terdiri dari
dengan format penulisan alokasi aktivitas 5M. Namun, dalam RPP
waktu. tersebut tidak dituliskan secara tepat
aktivitas 5M tersebut.
2. Perumusan Indikator
9. Penilaian
Berdasarkan pengamatan, perumusan
Penilaian yang dimuat dalam RPP
indikator dalam RPP yag digunakan
menyusun teks eksplanasi belum
oleh guru sudah sesuai dengan format
mencantumkan rubrik penilaian yang
RPP permendikbud.
akan digunakan, RPP tersebut hanya
memuat garis besar saja penilaian yang
3. Perumusan Tujuan Pembelajaran
dipakai.
Tujuan pembelajaran yang dirumuskan
belum terdapat degree atau tingkat
kemampuan yang diharapkan, serta

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 4
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015

10. Hambatan dan Solusi pada merapkan strategi pembelajaran yang


Perencanaan Pembelajaran Menyusun mendidik, menerapkan pendekatan
Teks Eksplanasi saintifik, memanfaatkan sumber belajar,
Diperoleh dari hasil angket dan melibatkan peserta didik dalam
wawancara mendalam yang peneliti pembelajaran, dan menggunakan bahasa
lakukan terhadap guru mata pelajaran yang benar dan tepat dalam pembelajaran.
bahasa Indonesia, guru masih bingung
dalam menyusun sendiri RPP yang 1. Penguasaan Materi Pelajaran
akan digunakan dalam pembelajaran Berdasarkan pengamatan, guru terlihat
menyusun teks eksplanasi. Solusi yang sudah menguasai pelajaran. Guru
ditempuh adalah dengan menggunakan sudah mampu menyesuaikan materi
RPP yang beliau dapat dari pelatihan dengan tujuan pembelajaran yang
yang pernah diikuti. sebenarnya, walaupun di dalam RPP
tujuan pembelajarannya kurang tepat.
II Pelaksanaan Pembelajaran Materi yang disampaikan pun dibahas
Pelaksanaan pembelajaran menyusun teks dengan tepat dan sistematis.
eksplanasi oleh guru dilaksanakan dalam
tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, 2. Penerapan Strategi Pembelajaran yang
kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Mendidik
Berdasarkan pengamatan, guru sudah
Dalam kegiatan pendahuluan, guru harus menerapkan strategi pembelajaran
melakukan dua kegiatan pokok, yakni yang mendidik dengan cukup baik,
apersepsi dan motivasi, serta penyampaian yakni melaksanakan pembelajaran
kompetensi dan rencana kegiatan. sesuai dengan kompetensi yang akan
1. Apersepsi dan Motivasi dicapai, memfasilitasi kegiatan yang
Dalam kegiatan apersepsi dan memuat komponen eksplorasi,
motivasi, guru telah melakukannya elaborasi, dan konfirmasi. Bukan
dengan baik, yakni mengaitkan hanya itu saja, guru juga telah
pembelajaran sekarang dengan melaksanakan pembelajaran secara
pengalaman peserta didik atau runtut, menguasai kelas, melaksanakan
pembelajaran sebelumnya, mengajukan pembelajaran yang bersifat
pertanyaan menantang kepada peserta kontekstual, dan melaksanakan
didik, dan mendemonstrasikan sesuatu pembelajaran yang memungkinkan
yang terkait dengan materi pelajaran. tumbuhnya kebiasaan positif. Namun,
Namun, sangat disayangkan guru tidak guru tidak melaksanakan pembelajaran
menyampaikan manfaat materi sesuai dengan alokasi waktu yang
pelajaran. direncanakan dalam RPP.

2. Penyampaian Kompetensi dan 3. Penerapan Pendekatan Saintifik


Rencana Kegiatan Berdasarkan pengamatan, guru sudah
Berdasarkan pengamatan, guru hanya menerapkan pendekatan sintifik.
menyampaikan rencana kegiatan, Kegiatan yang dilakukan guru dalam
yakni menyampaikan bahwa peserta menerapkan pendekatan saintifik dalah
didik nantinya akan menyusun teks memberikan pertanyaan mengapa dan
eksplanasi secara individu. bagaimana, memancing siswa untuk
bertanya, memfasilitasi siswa untuk
Kegiatan inti merupakan kegiatan yang mencoba, memfasilitasi siswa untuk
sangat penting pada pelaksanaan mengamati, memfasilitasi siswa untuk
pembelajaran. Dalam kegiatan inti guru menalar, memfasilitasi siswa untuk
haruslah menguasai materi pembelajaran, menganalisis, tetapi guru tidak

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 5
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015

menyajikan kegiatan peserta didik kegiatan ini guru hanya mengumpulkan


untuk berkomunikasi. Hal tersebut hasil kerja siswa serta melaksanakan
dikarenakan waktunya kurang tindak lanjut dengan memberikan arahan
mencukupi. kegiatan berikutnya. Guru tidak
melakukan refleksi atau membuat
4. Pemanfaatan Sumber Belajar/Media rangkuman dan memberikan tes lisan atau
dalam Pembelajaran tulisan karena waktu yang tidak
Berdasarkan pengamatan, guru sudah mencukupi.
memanfaatkan sumber belajar/media
dalam pembelajaran dengan cukup III Penilaian Pembelajaran
baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan Berdasarkan pengamatan peneliti, dalam
keterampilan guru dalam kegiatan penilaian pembelajaran menyusun
menggunakan sumber belajar dan teks eskplanasi guru hanya melakukan
media pembelajaran, yakni guru penilaian pengetahuan saja. Penilaian
menggunakan buku Wahana pengetahuan dilakukan dengan
Pengetahuan, dan guru menayangkan menggunakan teknik tertulis.
media video pembelajaran tentang teks
eksplanasi. Memanfaatkan sumber SIMPULAN DAN SARAN
belajar/media dalam pembelajaran Simpulan
tersebut terlihat dapat menghasilkan Berdasarkan hasil penelitian dapat
pesan yang menarik dan melibatkan disimpulkan bahwa pembelajaran
peserta didik. menyusun teks eksplanasi pada siswa kelas
VII SMP Negeri 13 Bandarlampung telah
5. Pelibatan Siswa dalam Pembelajaran dilakukan dalam tiga tahap, yaitu
Berdasarkan pengamatan, guru sudah perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
melibatkan siswa dalam pembelajaran. Pada tahap perencanaan, guru sudah
Pelibatan siswa dalam pembelajaran melakukan perencanaan pembelajaran
tampak saat guru mampu sesuai dengan komponen RPP yang
menumbuhkan partisipasi aktif peserta terdapat dalam instrumen pengamatan
didik, merespon aktif partisipasi perencanaan pembelajaran. Meskipun
peserta didik, menunjukkan sikap terdapat beberapa indikator yang tidak
terbuka terhadap respon peserta didik, termuat dalam perencanaan pembelajaran,
menumbuhkan hubungan antarpribadi serta ada ketidaksesuaian antara RPP
yang kondusif, dan menumbuhkan dengan materi yang dibelajarkan.
keceriaan atau antusiasme siswa. Pada pelaksanaan pembelajaran menyusun
teks eksplanasi guru sudah melaksanakan
6. Penggunaan Bahasa yang Benar dan tiga tahap dalam pelaksanaan
tepat dalam Pembelajaran pembelajaran, yaitu kegiatan pendahuluan,
Guru sudah menggunakan bahasa yang kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dalam
benar dan tepat dalam pembelajaran, melaksanakan kegiatan pendahuluan ada
akan tetapi guru terkadang beberapa indikator yang tidak
menggunakan bahasa sehari-hari dalam dilaksanakan oleh guru, yakni tidak
pembelajaran dan pada saat menyampaikan manfaat materi pelajaran
menggunakan bahasa tulis, ukuran dan tidak menyampaikan kemampuan
tulisan guru kurang besar sehingga yang akan dicapai peserta didik. Dalam
siswa yang duduk dibelakang kurang melaksanakan kegiatan inti pembelajaran
jelas melihatnya. guru diharuskan menguasai materi
pembelajaran, menerapkan strategi
Kegiatan penutup adalah kegiatan terakhir pembelajaran yang mendidik, menerapkan
dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam pendekatan saintifik dalam pembelajaran,

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 6
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015

memanfaatkan sumber belajar, melibatkan 2. Kepada mahasiswa yang ingin meneliti


peserta didik dalam pembelajaran dan tentang pembelajaran di sekolah, dapat
menggunakan bahasa yang benar dan memilih pembelajaran yang lebih
tepat. Namun, terdapat satu indikator bervariasi dan sesuai dengan
dalam penerapan pendekatan saintifik perkembangan kurikulum.
yang tidak dilaksanakan oleh guru, yakni
tidak menyajikan kegiatan peserta didik DAFTAR PUSTAKA
untuk berkomunikasi. Selain itu, guru juga
telah melakukan kegiatan penutup berupa Dalman. 2012. Keterampilan Menulis.
mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan Jakarta: PT Raja Grafindo persada.
portofolio dan melaksanakan tindak lanjut Milles, Matthew B dan A. Michael
dengan memberikan arahan kegiatan Huberman.1992. Analisis Data
berikutnya dan tugas pengayaan. Kualitatif: Buku Sumber tentang
Penilaian pembelajaran menyusun teks Metode-Metode Baru
eksplanasi yang dilakukan oleh guru (Terjemahan: Tjeptjep Rohendi
belum mencerminkan penilaian autentik Rohidi). Jakarta: Universitas
kurikulum 2013 dengan baik, yakni Indonesia.
menilai aspek sikap, pengetahuan, dan Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain
keterampilan. Pada pembelajaran Pembelajaran Bahasa Indonesia
menyusun teks eksplanasi guru hanya dalam Kurikulum 2013. Jakarta:
menilai aspek pengetahuan saja, yakni Bumi Aksara.
menilai hasil kerja siswa menyusun teks Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
eksplanasi. Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Saran Bandung: Alfabeta.
Berdasarkan hasil penelitian yang Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan
dilakukan, saran yang disimpulkan peneliti Pembelajaran. Lombok: Holistica.
sebagai berikut. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis.
1. Peneliti menyarankan kepada guru Bandung : Angkasa.
bahasa Indonesia di SMP Negeri 13
Bandarlampung agar dapat melengkapi
dan memperbaiki RPP yang digunakan
sesuai materi pelajaran yang akan
diajarkan. Kemudian diharapkan guru
menyesuaikan antara rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
digunakan dengan pelaksanaan
pembelajaran sehingga pembelajaran
berlangsung secara terstruktur.
Misalnya, pada pelaksanaan guru
memberikan materi sesuai kompetensi
4.2 yakni memberikan materi berupa
langkah menyusun teks ekplanasi, akan
tetapi di dalam RPP guru memuat
materi pengenalan struktur isi, yang
seharusnya materi struktur isi
merupakan materi untuk kompetensi
dasar 4.1.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 7

Anda mungkin juga menyukai