Peraturan
Perundang- Pengawasan
Terkait 8 area undangan
Sumber daya
Tata manusia Akunta
laksana aparatur bilitas
Organisasi
Pelayan
Pola Pikir (Mind an
Set) dan Budaya Publik
Kerja (Culture
Set Aparatur
LANGKAH-LANGKAH
IDENTIFIKASI KONDISI UMUM
Kualitas
Terkait 3 hal Pelayanan
Publik
Pemerintahan bersih
bebas dari korupsi KN
Kapasitas dan
akuntabilitas
kerja
Alat Bantu Identifikasi Kondisi Umum
Lembar Kerja 1
Sasaran Reformasi Birokrasi Hal-hal yang sudah dicapai/baik Hal-hal yang perlu diperbaiki (Masalah) Harapan
1 2 3 4
Pemerintahan bersih dan bebas
KKN
Prioritas pemeliharaan
terhadap hal-hal yang sudah
baik/maju
Prioritas peningkatan
kualitas pelayanan
3. Hasil dari Langkah-Langkah di atas dapat diperoleh prioritas dari area perubahan
Sebaiknya ambil 3 (tiga) prioritas area perubahan, kecuali area perubahan pelayanan publik yang harus menjadi
prioritas tersendiri
a) Menentukan Permasalahan
dan Kegiatan
1. Tentukan secara spesifik
Prioritas Daerah
No
Area Perubahan
Permasalahan Sasaran Perubahan Kegiatan
2. Susunlah berbagai kegiatan yang telah
Prioritas diidentifikasi dalam tahapan tahapan sesuai
dengan sekuensi/urutan keterkaitannya serta
waktu pencapaiannya.
Urutan keterkaitan dapat dilihat
dengan kriteria
Output
2. Menentukan Prioritas
Terhadap Hal-hal yang
sudah baik/maju
Pemerintahan Bersih
dan Bebas KKN
Kualitas Pelayanan
Publik
Kapasitas dan
Akuntabilitas Kinerja
3. Menentukan Prioritas peningkatan kualitas pelayanan
• Menentukan kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan yang menjadi prioritas daerah dan
Quick Wins
1 2 3 4 5
3. Menentukan Prioritas peningkatan kualitas pelayanan
1 2 3 4 5
4. Penentuan Zona Integritas Menuju Wilayah
Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani,
dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 60 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
1 2 3 4 5 6
Langkah 4: Penyusunan Dokumen Road Map Reformasi Birokrasi
Pemerintah Daerah
Kumpulkan seluruh data yang berhasil dirumuskan dalam langkah 1 sampai dengan langkah 6 di atas (Lembar Kerja
9). Cek ulang kelengkapan data, agar penyusunan Road Map dapat dilakukan sesuai dengan hasil diskusi proses
langkah 1 sampai dengan 8. 2. Susunlah dokumen Road Map dengan menggunakan data-data yang sudah terkumpul.
Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi memiliki peran yang besar dalam proses penyusunan dokumen Road Map.
Sistematika dokumen Road Map sebagaimana diuraikan pada bagian selanjutnya. 3. Dokumen Road Mapyang telah
disusun, diajukan kepada pimpinan daerah untuk ditetapkan dalam bentuk Peraturan pimpinan daerah. 4. Dokumen
Road Map minimal memuat sistematika sebagai berikut:
MANAJEMEN REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH
❑ Organisasi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map
Reformasi Birokrasi 2010 – 2014, organisasi reformasi birokrasi di
pemerintah daerah terdiri dari 2 (dua) tingkatan yaitu :
Tim
Tim
Pengarah
Pelaksana
Struktur Tim Reformasi
• Ketua : Gubernur / Bupati /Walikota
• Sekretaris : Sekretaris Daerah
Tim • Anggota : Pejabat Eselon II
Pengarah
Melaksanakan fokus perubahan sesuai rencana yang tertuang dalam Road Map
Tugas dari SKPD dalam pelaksanaan reformasi pemerintah daerah adalah:
1. Melaksanakan Road Map reformasi birokrasi yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan
oleh masing-masing SKPD;
2. Jika salah satu Quick Wins berada dalam lingkupnya, maka SKPD bersama Tim Pelaksana
Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah mempersiapkan, melaksanakan dan memonitor
Quick Wins;
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi di satuan
kerjanya. Melaporkan hasil pelaksanaan reformasi birokrasi kepada Ketua Tim Pengarah dan
Ketua Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah.
Pengelolaan Perubahan
Road Map adalah rencana detail reformasi birokrasi yang pelaksanaannya perlu dikelola
dengan baik. Terdapat 4 (empat) dimensi penting dalam pengelolaan perubahan
PENGGERAK
NAVIGASI Dimensi ini terkait dengan
Dimensi ini terkait dengan perencanaan dan pengelolaan penyediaan kompetensi atau
perubahan atau transisi dari keadaan organisasi sekarang keahlian, struktur dan lingkungan
menuju kondisi organisasi yang diinginkan pendukung serta sumber daya lain
untuk mendukung perubahan dan
memastikan manfaat (benefit) yang
diharapkan dapat terealisasi.
KEPEMIMPINAN
Dimensi ini berupaya untuk membangun dan
mengkomunikasikan visi perubahan di dalam
kondisi yang diinginkan dan juga
KEPEMILIKAN
mengarahkan organisasi ke arah yang dituju
Dimensi ini berupaya
menciptakan kebutuhan
untuk berubah melalui
reformasi birokrasi
▪
▪
5 ▪
▪
▪
3
▪
▪
▪
▪
1
4
2 Lebih rinci bahasan mengenai
pengelolaan perubahan dapat dilihat
pada Permen PANRB Nomor 10 Tahun
2011 tentang Pedoman Pelaksanaan
Program Manajemen Perubahan.
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dapat dilakukan melalui
Pertemuan rutin
Pertemuan rutin pada tingkat Tim Pelaksana Pertemuan dalam rangka Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, yang
dikoordinasikan oleh Inspektorat.
Pertemuan rutin pada tingkat kelompok kerja;