Anda di halaman 1dari 61

MATA KULIAH

LABORATORIUM KONSTRUKSI BETON

2 MINGGU
( 74 JAM )
KOMPETENSI
 KOMPETENSI MK:
DAPAT MELAKSANAKAN PEKERJAAN
PEMBETONAN
 KOMPETENSI LULUSAN:
DAPAT MEMBUAT DAN MELAKSANAKAN
DED, SERTA DAPAT MELAKUKAN
PENGAWASAN SESUAI DED PADA
PEKERJAAN PEMBETONAN
LINGKUP KOMPETENSI
 PERENCANAAN:
- GAMBAR
- RAB & BOQ DED
- SPESIFIKASI / RKS
 PELAKSANAAN:
MELAKSANAKAN GAMBAR, SESUAI DG BOQ DAN SPESIFIKASI
 PENGAWASAN:
MENGAWASI PELAKSANAAN, AGAR SESUAI DG GAMBAR,
BOQ DAN SPESIFIKASI
Kompetensi kerja
Pelaksana
Lapangan
Perkerjaan Gedung
Elemen
Kompetensi dan
Kriteria Unjuk
Kerja
PERSYARATAN MATA KULIAH

1. GAMBAR TEKNIK
2. BAHAN BANGUNAN
3. REKAYASA BETON
4. STRUKTUR BETON
5. LABKON BATU DAN KAYU
6. LABKON ACUAN DAN PERANCAH
7. MANAJEMEN PROYEK / KONSTRUKSI
UNSUR PENILAIAN
1. NILAI PRAKTEK ( 50 % )
2. NILAI TUGAS ( 25 % )
3. NILAI UJIAN ( 25 % )

CATATAN:
1. Tugas harian, menghitungan kebutuhan bahan
praktek (tulangan dan beton).
2. Tugas besar, menghitungan kebutuhan tulangan
dari gambar proyek berdasarkan standar BBS
3. Ujian akan dilaksanakan diakhir kegiatan praktek
TATA TERTIB
1. SELAMA PRAKTEK GUNAKAN PAKAIAN KERJA
2. SELAMA PRAKTEK DILARANG MENGGUNAKAN
SEPATU SANDAL
3. SELAMA PRAKTEK DILARANG MENINGGALKAN
KEGIATAN TANPA IJIN
4. MENINGGALKAN KEGIATAN > 12 JAM / 1 JOB,
AKAN DIKOMPENSASI
5. PERGUNAKAN ALAT PENGAMAN YANG TELAH
DISEDIAKAN
6. PERGUNAKAN PERALATAN SESUAI FUNGSINYA
7. DILARANG MAKAN DI DALAM KELAS
MATERI PRAKTEK
1. TEORI
2. LATIHAN MEMBENGKOK TULANGAN
3. BETON DEKING
4. TULANGAN PONDASI
5. TULANGAN PELAT
6. PERKERASAN KAKU
7. PENGADUKAN, PENGECORAN &
PEMADATAN
8. PEMASANGAN TULANGAN (KOLOM,
BALOK, LANTAI, DAN DINDING)
9. FINISHING
K3

KESELAMATAN
DAN KESEHATAN
KERJA (K3)
UNDANG-UNDANG
KESELAMATAN KERJA
Yang diatur oleh Undang-undang ini ialah
keselamatan kerja dalam segala tempat
kerja, baik di darat, di dalam tanah, di
permukaan air, di dalam air maupun di
udara, yang berada di dalam wilayah
kekuasaan hukum Republik Indonesia
SYARAT-SYARAT KESELAMATAN
KERJA
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan;
b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan
kebakaran;
c. Mencegah dan mengurangi bahaya
peledakan;
d. Memberi kesempatan atau jalan
menyelamatkan diri pada waktu kebakaran
atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya;
e. Memberi pertolongan pada kecelakaan;
f. Dll.
KEWAJIBAN DAN HAK TENAGA
KERJA
 Memberikan keterangan yang benar;
 Memakai alat perlindungan diri yang diwajibkan;
 Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat
keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan;
 Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan semua syarat
keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan;
 Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana
syarat kesehatan dan keselamatan kerja serta alat-alat
perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya
kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh
pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih dapat
dipertanggung jawabkan
PERALATAN K3

Yang melekat pada orang, yaitu :


1. Helm
2. Sepatu lapangan
3. Sabuk pengaman untuk pekerja di tempat yang tinggi
4. Sarung tangan untuk pekerjaan tertentu
5. Masker pengaman untuk gas beracun untuk pekerjaan
tertentu
6. Kaca mata las goggle
7. Obat-obatan untuk P3K
8. Pelampung renang untuk lokasi tertentu
PERALATAN LINGKUNGAN

 Tabung pemadaman kebakaran pada


ruang-ruang
 Pagar pangaman
 Penangkal petir darurat
 Pemeliharaan jalan kerja
 Jaring pengaman pada bangunan tinggi
 Pagar pengaman lokasi proyek
PERALATAN LINGKUNGAN
RAMBU-RAMBU PERINGATAN

 Peringatan bahaya dari atas


 Peringatan bahaya benturan kepala
 Peringatan bahaya longsoran
 Peringatan bahaya api/kebakaran
 Peringatan tersengat listrik
 Penunjuk ketinggian (untuk bangunan yang
lebih dari dua lantai)
 Penunjuk jalur instalasi listrik kerja sementara
 Dll
KEKELIRUAN PEMAHAMAN K3

Ada pemahaman yang keliru tentang K3,


yaitu menganggap bahwa kalau sudah
memenuhi sarana peralatan K3 berarti
sudah memenuhi persyaratan K3.
Padahal sarana peralatan K3 ini adalah
baru sebagian dari sistim K3
PENGARAHAN DAN PEMBINAAN K3
PENGERTIAN BETON
Suatu campuran dari agregat kasar,
agregat halus, semen dan air serta
ditambah bahan admixture jika
diperlukan.
Karena hidrasi semen oleh air, maka
dapat melekatkan butiran-butiran
agregat hingga membentuk suatu massa
yang kuat ( mengeras ) seperti batu.
KEKUATAN BETON
Beton kuat menahan gaya tekan, tetapi sebaliknya
beton tidak kuat menahan gaya tarik.
SUSUNAN BAHAN BETON

Pada umumnya terdiri dari :


 Udara  3 %.

 Air  8 %.

 Semen  15 %.

 Agregat  75 %.
BERAT VOLUME BETON
1. Beton Berat, mempunyai berat volume
> 2,8 ton/m3
2. Beton Normal, mempunyai berat
volume 1,8 – 2,8 ton/m3
3. Beton Ringan, mempunyai berat
volume 0,6 – 1,8 ton/m3
MUTU DAN KELAS BETON

 bk  bm Pengawasan Terhadap
Kelas Mutu ( kg/cm2 ) S =46 Tujuan Mutu Kekuatan
( kg/cm2 )
Agregat Tekan
I B0 - - Non Ringan Tanpa
Strukturil
B1 - - Strukturil Sedang Tanpa
II K 125 125 200 Strukturil Ketat Kontinu
K 175 175 250 Strukturil Ketat Kontinu
K 225 225 300 Strukturil Ketat Kontinu
III > K 225 300 Strukturil Ketat Kontinu
225
TEKNIK PEMBUATAN BETON
BETON BIASA : KONSTRUKSI BETON DIBUAT
LANGSUNG DI LAPANGAN
(lanjutan)
TEKNIK PEMBUATAN BETON
BETON PRECAST (PRACETAK)
Dibuat dalam bentuk elemen-elemen jadi yang siap untuk
dipasang
Bentuk Beton Pracetak dapat berupa :
1. Lantai HCS
2. Lantai Half Slab
3. Tiang Pancang
4. Balok
5. Dll
(lanjutan)
TEKNIK PEMBUATAN BETON
(lanjutan)
TEKNIK PEMBUATAN BETON
(lanjutan)

TEKNIK PEMBUATAN BETON


(lanjutan)

TEKNIK PEMBUATAN BETON


(lanjutan)

TEKNIK PEMBUATAN BETON


(lanjutan)

TEKNIK PEMBUATAN BETON


 BETON PRESTRES
(lanjutan)

TEKNIK PEMBUATAN BETON


LOKASI KABEL PRATEGANG
PEMASANGAN KABEL
PRATEGANG
PENARIKAN KABEL
(lanjutan)

TEKNIK PEMBUATAN BETON


 BETON KOMPOSIT
Penghubung geser

  Garis netral Komposit

Garis netral Balok

 
SHEAR CONECTOR
PENGENDALIAN PEMBETONAN
SEBELUM PELAKSANAAN
 SEMEN
Berat jenis Semen Portland umumnya
berkisar antara 3,0 sampai 3,2.
Jika berat jenis semen kurang dari 3,0
atau lebih dari 3,2, berarti semen
tersebut sudah tidak murni lagi
PENGENDALIAN PEMBETONAN
SEBELUM PELAKSANAAN
 AGREGAT HALUS

Mempunyai butir yang tajam.


Tidak boleh mengandung Lumpur > 5
%, apabila melebihi harus dicuci.
Tidak boleh mengandung zat organis
yang dapat mengurangi mutu beton.
PENGENDALIAN PEMBETONAN
SEBELUM PELAKSANAAN
 AGREGAT KASAR
 Mempunyai butir yang keras dan tidak
berpori
 Agregat yang berbentuk pipih tidak boleh >
20 % dari pemakaian agregat beton.
 Tidak boleh mengandung Lumpur lebih
dari 1 % dan tidak boleh mengandung zat
yang merusak mutu beton.
PENGENDALIAN PEMBETONAN
SEBELUM PELAKSANAAN
 AIR
Air harus bersih.
Tidak mengandung Lumpur, minyak dan benda terapung
Tidak mengandung garam yang dapat larut dan merusak
beton lebih dari 15 gr/ltr.
Tidak mengandung benda-benda tersuspensi lebih dari 2
gr/ltr.
Khusus untuk beton pratekan, kecuali syarat-syarat
tersebut di atas, air tidak boleh mengandung Chlorida
lebih dari 50 ppm.
PENGENDALIAN PEMBETONAN
SEBELUM PELAKSANAAN
 BAJA TULANGAN

DEFORM WIREMASH
PENYIMPANAN BAHAN
 SEMEN
PENYIMPANAN BAHAN
 AGREGAT
PENYIMPANAN BAHAN
 BAJA TULANGAN
PENGENDALIAN PELAKSANAAN
PEKERJAAN BETON
 PEK. BEKISTING
PENGENDALIAN PELAKSANAAN
PEKERJAAN BETON
 PEKERJAAN TULANGAN
 PEKERJAAN PENGADUKAN
 PEMERIKSAAN ADUKAN & BENDA
UJI
 PENGECORAN & PEMADATAN
PENGENDALIAN MUTU SETELAH
PELAKSANAAN PEKERJAAN BETON

PERAWATAN BETON
a. Water-curing: Dengan genangan air atau
disemprot dengan air atau ditutup dengan
karung goni yang dibasahi
b. Sealed-curing: Dengan kertas waterproof
atau lembar plastik atau curing membrane
c. Steam-curing: Dengan Pemanasan,
terutama banyak dipakai untuk beton-beton
pracetak
BERBAGAI MASALAH TEKNIS YANG
DIHADAPI PADA TAHAP PELAKSANAAN
1. Segregasi dan Bleeding
2. Hubungan antara vibrasi dan segregasi
3. Penggetaran ulang / revibration
4. Pengaruh temperatur pada beton
5. Perawatan (curing)
6. Acuan dan Perancah (Formwork and Shore)
7. Pengujian dan standar
8. Retakan dan cacad pada beton (akibat pengaruh dari bahan)
9. Panas hidrasi pada beton
10. Penyimpangan garis kolom
11. Sambungan kolom yang rapuh
12. Retak pada lantai

Anda mungkin juga menyukai