I. REFERENSI
1. Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Divisi 6.3 Revisi 3.
2. Spesifikasi Umum Bina Marga 2007 Divisi 6.3
3. BS 598 Part 104-1989
II. TUJUAN
Untuk membuat benda uji mulai dari mencampur bahan, mengaduk sampai
memadatkan benda uji aspal beton untuk keperluan benda uji PRD sesuai dengan
masing-masing persen kadar aspal yang direncanakan dan untuk mendapatkan
kadar aspal pada saat kepadatan tertinggi melalui pengujian PRD.
III. DASAR TEORI
Data penggunaan dan sifat-sifat beton campuran aspal dari perencana bangunan atau
struktur perkerasan jalan dengan bahan campuran beton aspal. Dari tujuan dan sifat
campuran beton aspal yang akan dibuat perlu diketahui mengenai jenis perkerasan,
jenis campuran, dan tebal lapis perkerasannya.
Persyaratan sifat campuran beton aspal harus memenuhi ketentuan yang ada dalam
Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Revisi 3 Divisi 6.3, tentang Spesifikasi
campuran beton aspal, hal tersebut dapat dilihat dari Tabel 1.1.
Table 1.1. Persyaratan Sifat-Sifat Campuran Beton Aspal
(Spesifikasi Umum Bina Marga Bidang Jalan dan Jembatan Tahun 2010 Revisi 3)
Laston
Sifat-sifat campuran Lapis Aus Lapis Antara Pondasi
Halus Kasar Halus Kasar Halus Kasar
Kadar aspal efektif (%) Min. 5,1 4,3 4,3 4 4 3,5
Penyerapan aspal (%) Maks. 1,2
Jumlah tumbukan per bidang 75 112(1)
Min. 3
Rongga dalam campuran atau VIM(2) (%)
Maks. 5
Rongga dalam agregat atau VMA (%) Min. 15 14 13
Rongga terisi aspal atau VFB (%) Min. 65 63 60
Stabilitas Marshall (kg) Min. 800 1800(1)
Min. 3 4,5(1)
Pelelehan atau Flow (mm)
Maks.
Marshall Quotient (kg/mm) Min. 250 300
Stabilitas Marshall Sisa (%), setelah direndam
Min. 90
24 jam, 60°C(3)
Rongga dalam campuran (%) pada Kepadatan
Min. 2
Membal (refusal)(4)
7 Kompor minyak/gas
9 Sendok pengaduk
10 Spatula
5 Lap Kain
4.2 Bahan
Bahan untuk pengujian VIM PRD yang digunakan yaitu:
No. Nama Bahan Gambar Bahan
1 Gabungan agregat dari perancangan
V. PROSEDUR PENGUJIAN
5. Prosedur Pembuatan untuk pengujian VIM PRD
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.
2. Siapkan bahan untuk pembuatan benda uji VIM PRD tumbukan sebagai berikut:
a. Agregat gabungan yang sudah dipersiapkan dalam perancangan,
b. Aspal padat yang sudah diuji mutunya dengan jumlah sesuai kebutuhan,
c. Minyak tanah untuk bahan bakar pemanasan campuran dan membantu mencuci
peralatan,
d. Kertas yang sudah dibentuk lingkaran dengan Ø sama dengan Ø dalam cetakan
benda uji.
3. Lakukan pembuatan benda uji dengan mengikuti langkah-langkah sesuai metode
yang berlaku sebagai berikut:
a. Panaskan cetakan diatas hotplate sampai mencapai suhu pemadatan,
b. Panaskan agregat sekitar 4 jam berkisar 28°C diatas suhu pencampuran,
c. Panaskan aspal sambil diaduk supaya homogen sampai suhu pencampuran,
(Gambar 1.)
d. Timbang wajan dalam keadaan bersih dan kering, catat beratnya (W1), (Gambar 2.)
e. Masukkan agregat (pada langkah b) ke dalam wajan, timbang beratnya (W2),
(Gambar 3.)
p. Keluarkan campuran aspal dari cetakan, dinginkan benda uji dengan menyimpannya
dalam suhu ruang, beri keterangan pada setiap benda uji sesuai kadar air aspa yang
terkandung agak tidak tertukar, Gambar 9,
q. Bersihkan benda uji dari kertas penutup menggunakan sikat kawat, lalu timbang dan
dapatkan W kering, rendam benda uji dengan suhu normal selama 24 jam, Gambar
10,
r. Keluarkan benda uji dalam perendaman, timbang benda uji dalam keadaan SSD
sehingga didapatkan WSSD,
s. Timbang benda uji dalam air agar didapatkan Wdalam air.
7. ANALISA HASIL
Dari hasil pengujian dan perhitungan PRD setelah perendaman 24 jam dengan
pemadatan kepadatan mutlak menggunakan alat penggetar, didapatkan kadar aspal
pada saat kepadatan tertinggi sebesar 6.0% - 6.2%. berdasarkan Spesifikasi Umum
Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3. Divisi 6- Perkerasan Aspal, Seksi 6.3,
persyaratan untuk campuran Lataston memiliki persen minimal kandunag rongga
dalam campuran atau disebut Void In Mix (VIM) pada kepadatan membal (refusal)
sebesar 3% dan kadar aspal efektif minimal 5,5%, Maka digunakanlah kadat aspal
untuk pengujian selanjutnya sebesar 6,1%.
Anggota Kelompok