Anda di halaman 1dari 4

Metakognisi (self system)

Penilaian tentang Diri Sendiri

Secara garis besar, target yang hendak saya capai selama perkuliahan adalah agar :
1. mendapat ilmu,
2. memperoleh skill,
3. sukses dalam setiap mata kuliah,
4. memperoleh IP yang baik, dan
5. bisa wisuda dalam waktu 3,5 tahun

Rencana awal untuk perjalanan perkuliahan adalah :


1. Hadir pada setiap jadwal perkuliahan.
2. Serius dan fokus mengikuti kegiatan perkuliahan.
3. Mengerjakan tugas di awal waktu.
4. Dapatkan nilai dengan usaha sendiri.
5. Berteman dengan orang yang menyeru kepada hal-hal yang baik.

Namun, yang terjadi tidaklah sesuai dengan yang semulus rencana.

Pada semester pertama, rasanya kuliah itu sangat berat di tambah saya harus bisa
mandiri untuk mencari tambahan uang jajan sehari-hari. Pada saat itu saya mencoba jualan
pokat dan sawo(saus) untuk bisa membeli makanan atau uang beli buku untuk kuliah,
walaupun perkuliahan sangat padat, tugasnya banyak, serta ditambah jadwal krida dan
seminar-seminar yang wajib saya ikuti sebagai mahasiswa baru. Saya kesulitan menyesuaikan
diri dengan kehidupan kampus, mengatur waktu untuk mengerjakan tugas, menyusun skala
prioritas dan membimbing diri belajar mandiri. Rencana untuk mengerjakan tugas di awal
waktu sering tunda karena belum mampu mengatur jadwal belajar yang diharapkan.
Saat perkuliahan, saya berusaha untuk hadir tepat waktu agar siap mengikuti kegiatan
perkuliahan. Bagaimanapun usaha mengerjakan tugasnya, saya berusaha agar tetap dikerjakan
dan ada hasilnya untuk dibawa ke kampus saat perkuliahan. Usaha maksud saya apakah
mengerjakannya sudah lama atau hanya kebut semalam, mengerjakannya sendiri, tanya mbah
google, tanya buku, atau belajar bareng teman. Di sini saya berusaha mencari teman atau
senior yang bisa diajak belajar dan mau mengajari saya. Tidak bermaksud memilih teman,
hanya saja jika teman yang hanya suka berhura-hura, karena terkendala waktu jualan buah-
buahan dan waktu belajar, sebaiknya tidak saya ikuti teman yang dapat membawa pengaruh
buruk.
Untuk ujian, sesulit apapun saya berusaha bisa sendiri, hasil belajar, hasil dari menjawab
sendiri, sehingga sebelum ujian saya harus punya bekal untuk mampu mandiri. Sebelum ujian,
saya belajar dulu dini hari untuk mengulas materi kuliah, bahkan sampai membuat resume
sendiri untuk semua yang telah dipelajari. Walaupun punya catatan atau buku sendiri, saya
terbiasa untuk tetap menulis kembali pelajaran tersebut ke dalam sebuah kertas. Bukan untuk
jimat, namun saya lebih memahami jika saya melakukan.
Belum ada skill yang saya dapat peroleh ketika semester pertama selain pengetahuan
mengenai cara belajar yang baik, cara mengatur waktu dan cara menyusun skala prioritas yang
saya peroleh melalui pengalaman sendiri dan juga melalui kegiatan-kegiatan seminar yang saya
ikuti. Tapi saya banyak mendapatkan pengalaman ketika berjualan yaitu ketika saya lupa akan
impian saya, maka saya memperhatikan sekitar lingkungan maupun tempat yang saya lewati
sebagai motivasi pemacu semangat saya lagi dan demi kedua adik saya agar tidak mengalami
perihal yang saya alami selama ini.
Pada semester kedua, saya mulai merasa terbiasa dengan kehidupan kampus. Sudah
mulai mampu menyusun skala prioritas, mengatur waktu belajar dan waktu untuk mengerjakan
tugas. Intinya, berusaha untuk lebih rajin. Kebiasaan belajar yang baik tetap saya pertahankan.
Ujian tetap usaha sendiri. Pada semester ini saya merasakan rasanya mencari uang untuk
membuktikan walau saya anak seorang tukang jahit dan walaupun ibu saya penyakitan tapi
saya mampu mandiri.
Pada semester ketiga, saya makin berusaha untuk lebih baik. Alhamdulillah IP nya bagus
dan saya masih berjualan walaupun saya terkadang jarang cepat tidur malam, tetapi membuat
saya susah tidur karena kebiasaan tidur jam 2 atau 3 pagi.
Pada semester keempat, karena jadwal kuliah yang longgar dan dosen jarang datang ke
kelas menyebabkan saya sedikit lalai dalam memanfaatkan waktu untuk belajar mandiri.
Walaupun demikian, saya masih berusaha untuk maksimal dalam belajar. Khususnya dalam
tugas. Alhamdulillah IP semester ini bagus dan meningkat dari semester 1, 2 atau 3.
Saat ini semester 5 sedang saya jalani. Lebih banyak mata kuliah pendidikan daripada
mata kuliah non-pendidikannya. Namun rasanya semester ini lebih berat dari semester-
semester sebelumnya. Tugasnya banyak dan berat, terutama tugas kelompok. Saat ini saya juga
kembali kesulitan menyusun skala prioritas dalam menyelesaikan tugas, karena setiap mata
kuliah punya tugas masing-masing, semuanya sama-sama penting serta sama-sama mendesak.
Kadang-kadang saya bingung sendiri harus mengerjakan yang mana dulu. Tugas yang ini sedang
dikerjakan, tapi tugas lain juga nyelip di pikiran membuat saya lalai atau gagal fokus saat
mengerjakan tugas.

Dari sekian lama saya kuliah, ada beberapa hal yang saya pelajari tentang diri saya sendiri :
1. Saya sulit belajar ketika siang sampai magrib, karena kebiasaan saya berjualan dalam
selip-selip waktu kuliah, walaupun terkadang waktu kuliah saya juga bawa pokat atau
sawo.
Solusinya :
a. Saya mencoba komitmen dengan waktu walau saya harus kerja untuk bisa
makan.
b. Saya sering bawa buku tugas ke kampus. Jika sempat saya kerjakan tugas
ketika jam istirahat, maka saya kerjakan.
2. Untuk ujian, saya tidak bisa hanya dengan melihat kembali catatan atau bahan ajar yang
diberikan. Karena jika hanya hal itu yang saya lakukan, ketika ujian saya tidak bisa
maksimal.
Solusinya :
a. Ketika belajar sebelum ujian, saya membuat resume sendiri dengan tulisan
tangan tentang pembelajaran itu.
b. Saya harus mengerjakan soal-soal yang sebelumnya telah dipelajari agar terlatih
ketika menjawab soal, jika itu mata kuliah non-pendidikan.
3. Saya tidak bisa fokus ketika orang berisik dan mood saya sedang jelek.
Solusinya :
a. Saya belajar ketika hening, yakni ketika orang-orang sedang tidur.

Untuk ke depannya, saya ingin lebih maksimal dari sekarang. Tentu saya juga harus
memaksimalkan diri dalam segala usaha walau saya kerja setiap hari baik pun menyelip-nyelip
waktu kuliah. Namun saya harus bersyukur karena saya bisa kuliah walaupun berbagi waktu
untuk kerja, tetapi saya tidak boleh jadikan pekerjaan sebagai proitas utama dalam kuliah
karena tujuan saya adalah agar dua orang adik saya tidak mengalami perihal seperti saya. Maka
saya harus bisa sukses demi orangtua dan masa depan adik saya.

Anda mungkin juga menyukai