Anda di halaman 1dari 3

Interaksi adalah suatu jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau lebih objek mempengaruhi atau

memiliki efek satu sama lain. Ide efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari
hubungan satu arah pada sebab akibat. Kombinasi dari interaksi-interaksi sederhana dapat menuntun
pada suatu fenomena baru yang mengejutkan. Dalam berbagai bidang ilmu, interaksi memiliki makna
yang berbeda pula.

Setiap manusia pasti mengalami yang disebut interaksi sosial. Namun, masih ada yang belum memahami
betul pengertian dan contoh interaksi sosial, baik di masyarakat maupun di rumah.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), interaksi sosial adalah hubungan yang dinamis
antara orang satu orang ke orang lainnya, antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dan
kelompok.

1. Pengertian

Dikutip dari buku 'Sosiologi' terbitan ESIS, interaksi sosial adalah hubungan timbal balik (sosial) berupa
aksi saling memengaruhi antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, dan antara
kelompok dan kelompok.

Sedangkan, menurut Sosiolog John Gillin dari Amerika Serikat interaksi sosial adalah hubungan-
hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antarindividu, individu dan kelompok, atau
antarkelompok. Dalam suatu hubungan, individu atau kelompok bekerja sama atau berkonflik,
melakukan interaksi, baik formal maupun informal, dan langsung maupun tidak langsung.

2. Ciri-ciri

Sebuah hubungan bisa disebut sebagai interaksi sosial bila mana menunjukan ciri-ciri sebagai berikut:

- Jumlah pelaku dua orang atau lebih. Bila kita membanting gelas (benda mati) ketika marah, maka gelas
tidak akan membalas perbuatan kita. Maka di situ tidak terjadi interaksi sosial.

- Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol atau lambang.


- Ada suatu dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.

- Ada tujuan yang hendak dicapai sebagai hasil dari interaksi tersebut.

Selain keempat ciri di atas, interaksi sosial harus terjadi dengan adanya dua syarat, yakni kontak sosial
atau interaksi dan komunikasi berupa pembicaraan, gerakan fisik, dan sikap.

Baca juga:

Tes Psikologi: Gambar Wanita Sedih atau Wajah Tersembunyi yang Pertama Dilihat?

3. Jenis

Ada tiga jenis interaksi sosial dalam masyarakat, yakni interaksi sosial antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

- Interaksi individu dengan individu dapat bersifat positif maupun negatif. Contoh interaksi sosial positif
adalah kegiatan ibu membantu anaknya belajar. Kemudian, contoh negatif adalah peperangan atau
perkelahian antara dua kelompok atau negara.

- Interaksi individu dengan kelompok terjadi ketika seorang pelatih sepak bola menerangkan strategi
bertanding dengan para pemainnya. Nantinya, para pemain akan sesekali bertanya, dan mengajukan
usulan.

- Interaksi kelompok dengan kelompok, misalnya persatuan pemuda dari berbagai daerah bertemu
untuk membahas acara kongres pemuda nasional. Semua kelompok akan mengajukan saran acara yang
ingin ditampilkan.

4. Contoh dari interaksi sosial

Contoh interaksi sosial di sekolah adalah kerja sama antar anggota tim sepak bola dalam sebuah
pertandingan (hubungan kerja sama). Selain itu, contoh lainnya adalah debat antara calon presiden
dalam memperebutkan kursi presiden (hubungan konflik), maupun tawar-menawar antara pembeli dan
penjual di pasar (hubungan informal).

Anda mungkin juga menyukai