Penyunting :
Ir. Dewa N. Cakrabawa, MM
Dr. M. Luthful Hakim
Dra. Laelatul Hasanah, M.Si
Naskah :
Dra. Laelatul Hasanah, M.Si
Ir. Rumonang Gultom
Metha Herwulan Ningrum
M. Ade Supriyatna, SP
Pengolah Data :
Dra. Laelatul Hasanah, M.Si
Ir. Rumonang Gultom
Metha Herwulan Ningrum
M. Ade Supriyatna, SP
Hety Sulistiyowati, ST
Diterbitkan oleh:
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian
2013
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga publikasi “Analisis dan Proyeksi Tenaga Kerja Sektor
Pertanian Tahun 2013-2019” telah dapat diselesaikan.
Publikasi Analisis dan Proyeksi Tenaga Kerja Sektor Pertanian ini
merupakan publikasi lanjutan dari tahun sebelumnya yang secara rutin
diterbitkan. Publikasi ini menyajikan keragaan profil perekonomian dan
ketenagakerjaan sektor pertanian dari berbagai variabel seperti: (1)
kelompok umur, (2) pendidikan, (3) status pekerjaan utama, serta (4)
proyeksi dari masing-masing variabel menurut provinsi dan subsektor.
Dengan diterbitkannya publikasi ini diharapkan para pembaca dapat
memperoleh gambaran tentang keragaan dan analisis ketenagakerjaan
sektor pertanian secara lebih lengkap dan menyeluruh.
Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan publikasi
ini, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Kritik
dan saran dari segenap pembaca sangat diharapkan untuk dijadikan dasar
penyempurnaan publikasi berikutnya.
Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pengguna dan pengambil
kebijakan di sektor pertanian.
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Elastisitas
Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari
sebuah variabel dengan perubahan variabel lainnya. Koefisien
elastisitas diukur dari persentase perubahan x dibagi dengan
persentase perubahan y. Secara umum dapat dirumuskan:
𝜕 ln 𝑥 𝛿𝑥 𝑦
𝐸𝑥,𝑦 = = .
𝜕 ln 𝑦 𝛿𝑦 𝑥
𝒅𝑵𝒊
𝑬𝒊 =
𝒅𝒀𝒊
𝑵𝒊 − 𝑵𝒊−𝟏
𝒅𝑵𝒊 =
𝑵𝒊−𝟏
𝒀𝒊 − 𝒀𝒊−𝟏
𝒅𝒀𝒊 =
𝒀𝒊−𝟏
dimana :
𝑬𝒊 = elastisitas tenaga kerja pada tahun i
𝒅𝑵𝒊 = laju pertumbuhan tenaga kerja pada tahun i
𝒅𝒀𝒊 = laju pertumbuhan pendapatan nasional pada tahun i
𝑵𝒊 = jumlah tenaga kerja pada tahun i
𝑵𝒊−𝟏 = jumlah tenaga kerja pada tahun i-1
𝒀𝒊 = Produk Domestik Bruto pada tahun i
𝒀𝒊−𝟏 = Produk Domestik Bruto pada tahun i-1
k=Exg
dimana:
k = laju pertumbuhan tenaga kerja
E = elastisitas tenaga kerja
g = laju pertumbuhan PDB/PDRB
10𝛼
𝑌𝑡 =
(𝛽0 + 𝛽1 𝛽2𝑡 )
e. Teknik Geometrik
BAB III
METODOLOGI
𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑇𝐾𝑃
E =
𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑃𝐷𝑅𝐵
4. Proyeksi PDRB.
5. Perhitungan laju PDRB data hasil proyeksi seperti langkah
pertama.
6. Proyeksi elastisitas.
7. Peramalan laju TKP dari hasil proyeksi PDRB dan elastisitas.
8. Peramalan TKP tahun ke – i, dengan rumus :
𝑘 𝑥 𝑇𝐾𝑃𝑡−1
TKPt = + 𝑇𝐾𝑃𝑡−1
100
dengan,
TKPt : Jumlah TKP tahun estimasi ke-t.
TKPt-1 : Jumlah TKP tahun ke-(t-1).
k : hasil peramalan laju TKP tahun ke-t
BAB IV
PROFIL PEREKONOMIAN DAN KETENAGAKERJAAN SEKTOR
PERTANIAN
(Triliun)
255.00 252.43
250.00
245.00 242.30
240.00 236.83
235.00 231.31
230.00
225.00
220.00
2009 2010 2011*) 2012**)
Gambar 4.1. PDB Sektor Pertanian dalam Arti Sempit Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2009 – 2012
(%)
11,33 11,44
10,96 10,68
12
0
2009 2010 2011 *) 2012 **)
16,3%
18,3%
65,4%
Gambar 4.3. Kontribusi Rata-Rata PDB Sub Sektor Pertanian dalam Arti Sempit
terhadap Sektor Pertanian, Tahun 2009 – 2012
16%
38%
18%
28%
7,0
6,6
6,0 5,7
5,0
4,3
4,0 3,7
3,0
2,0
1,0
0,0
Padi & palawija Sayuran & buah- Perkebunan Peternakan
buahan
38,61 38,70
39,00
38,50
38,00
37,50
36,00
35,50
35,00
2009 2010 2011 2012
25,69 25,75
26,00
25,50
25,00
24,32
24,24
24,50
24,00
23,50
23,00
2009 2010 2011 2012
Gambar 4.7. Kontribusi Tenaga Kerja Sektor Pertanian Terhadap Tenaga Kerja
Nasional Tahun 2009-2012
11,32%
48,36%
32,07%
8,25%
40.00
35.00
30.00
25.00
Kontribusi Tenaga Kerja ( % )
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
Pertanian, Pertamban Industri Listrik, Gas Konstruksi Perdagang Transporta Lembaga Jasa
Perkebuna gan dan dan Air an, Rumah si, Perguda Keuangan, Kemasyara
n, Kehutan Penggalian Makan dan ngan dan Real katan, Sosi
an, Perbur Jasa Komunikas Estate, Usa al dan
uan dan Akomodasi i ha Peroranga
Perikanan Persewaan n
dan Jasa
Perusahaa
n
No. 2008 Agustus 40.30 1.04 12.24 0.20 5.30 20.69 6.03 1.42 12.77
No. 2009 Agustus 39.68 1.10 12.24 0.21 5.23 20.93 5.83 1.42 13.35
No. 2010 Agustus 38.35 1.16 12.78 0.22 5.17 20.79 5.19 1.61 14.75
No. 2011 Agustus 35.86 1.34 13.26 0.22 5.78 21.33 4.63 2.40 15.18
No. 2012 Agustus 35.09 1.44 13.87 0.22 6.13 20.90 4.51 2.40 15.43
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
-
2008 2009 2010 2011 2012
Gambar 4.10. Perkembangan Tenaga Kerja Sektor Pertanian Tahun 2008 - 2012
Gambar 4.11. Kontribusi Tenaga Kerja Sektor Pertanian Terhadap Tenaga Kerja
Nasional Tahun 2008-2012
Peternakan, 9%
Tanaman
Perkebunan, 33% Pangan, 50%
Hortikultura, 8%
(Juta Orang)
25,00 20,55
19,42
20,00 16,94
15,91
15,00
10,00
5,00
-
2009 2010 2011 2012
Gambar 4.13. Tenaga Kerja Subsektor Tanaman Pangan Tahun 2009 - 2012
penyerapan tenaga kerja kembali naik sebesar 3,00 juta orang dan
naik lagi menjadi 3,32 juta orang di tahun 2011. Pada tahun 2012
penyerapan tenaga kerja mengalami penurunan sebesar 3,10 juta
orang. Proporsi rata-rata kontribusi subsektor hortikultura dalam
penyerapan tenaga kerja selama kurun waktu tahun 2009 – 2012
sebesar 8,25% dari keseluruhan pekerja di sektor pertanian
(Gambar 4.14).
(Juta Orang)
3,40 3,32
3,30
3,20
3,10
3,10
3,00
3,00 2,95
2,90
2,80
2,70
2009 2010 2011 2012
tahun 2011 kembali turun menjadi 12,08 juta orang atau mengalami
penurunan sebesar 0,26%. Pada tahun 2012 kembali mengalami
peningkatan menjadi 13,18 juta orang atau naik sebesar 9,09%
(Gambar 13). Proporsi rata-rata kontribusi subsektor perkebunan
dalam penyerapan tenaga kerja selama kurun waktu 2009-2012
sebesar 32,07% dari keseluruhan pekerja di sektor pertanian.
Subsektor perkebunan merupakan subsektor terbesar kedua setelah
subsektor tanaman pangan dalam penyerapan tenaga di sektor
pertanian.
(Juta orang)
13,18
14,00 12,11 12,08
12,00 10,72
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
-
2009 2010 2011 2012
(Juta orang)
4,39
4,40
4,35
4,30
4,24
4,25 4,20
4,20 4,17
4,15
4,10
4,05
2009 2010 2011 2012
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
2009 2010 2011 2012
Perempuan 38,63 38,55 38,48 38,68
Laki-laki 61,37 61,45 61,52 61,32
Gambar 4.17. Tenaga Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin Sektor Pertanian Tahun
2009 - 2012
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
2009 2010 2011 2012
Perempuan 39,60 40,20 39,85 40,18
Laki-laki 60,40 59,80 60,15 59,82
Gambar 4.18. Tenaga Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin Subsektor Tanaman Pangan
Tahun 2009 – 2012
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
2009 2010 2011 2012
Perempuan 41,23 40,66 40,21 41,07
Laki-laki 58,77 59,34 59,79 58,93
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
2009 2010 2011 2012
Perempuan 34,24 33,90 34,42 34,66
Laki-laki 65,76 66,10 65,58 65,34
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
2009 2010 2011 2012
Perempuan 43,04 42,82 43,22 43,76
Laki-laki 56,96 57,18 56,78 56,24
16,00
14,00
12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60+
2009 6,07 7,93 10,02 11,21 11,47 11,16 10,76 9,83 7,57 13,99
2010 5,09 6,87 9,80 11,25 11,60 11,65 10,98 10,30 8,13 14,32
2011 5,32 7,59 10,12 11,51 11,73 11,74 10,94 10,23 7,53 13,29
2012 5,43 7,28 9,47 12,10 11,29 11,88 10,45 10,63 7,47 13,99
Gambar 422. Tenaga Kerja Berdasarkan Umur Sektor Pertanian Tahun 2009-2012
18,00
16,00
14,00
12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60+
2009 4,91 6,87 8,97 10,43 11,11 11,35 11,21 10,71 8,52 15,93
2010 3,89 5,46 8,25 9,98 11,08 12,00 11,90 11,34 9,23 16,86
2011 4,11 6,00 8,66 10,32 11,05 12,10 11,62 11,34 8,67 16,14
2012 4,10 5,63 7,81 10,56 10,76 11,97 11,18 11,92 8,88 17,18
Gambar 4.23. Tenaga Kerja Berdasarkan Umur Subsektor Tanaman Pangan Tahun
2009 - 2012
14,00
12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60+
2009 5,78 8,07 10,15 11,72 12,01 11,18 10,61 9,93 7,10 13,45
2010 4,37 6,88 10,05 12,41 12,48 12,26 10,88 10,02 7,74 12,92
2011 5,49 7,80 10,90 12,52 12,01 11,27 10,65 10,27 7,47 11,61
2012 6,06 7,64 9,56 11,86 11,46 11,82 10,66 10,87 7,17 12,90
Gambar 4.24. Tenaga Kerja Berdasarkan Umur Subsektor Hortikultura Tahun 2009
- 2012
16,00
14,00
12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60+
2009 6,93 10,04 12,31 13,00 12,60 11,13 10,09 8,62 5,97 9,30
2010 5,87 9,29 12,53 13,60 12,65 11,49 10,03 8,97 6,32 9,26
2011 5,92 10,12 12,52 13,38 12,76 11,68 10,15 8,92 5,94 8,62
2012 6,19 9,30 11,99 14,44 12,06 12,04 9,83 9,19 5,84 9,12
20,00
18,00
16,00
14,00
12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60+
2009 9,59 7,65 9,25 10,14 10,02 10,33 10,34 8,63 7,31 16,75
2010 8,97 6,44 8,87 9,51 10,37 10,05 9,57 9,47 8,56 18,20
2011 8,35 6,62 8,47 10,15 11,30 10,81 10,73 9,46 7,50 16,60
2012 7,61 6,95 7,77 10,81 10,76 11,08 9,51 10,11 7,44 17,95
Gambar 4.26. Tenaga Kerja Berdasarkan Umur Subsektor Peternakan Tahun 2009-
2012
40,00
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
-
TIDAK/BELU TIDAK SD SLTP SMA SMK DIPLOMA UNIVERSITA
M PERNAH TAMAT SD I/II/III S / DIV
SEKOLAH
2009 11,09 28,76 35,12 15,59 6,26 2,57 0,34 0,27
2010 9,61 26,57 38,46 16,23 6,29 2,27 0,27 0,30
2011 11,18 24,90 38,86 15,46 6,88 2,16 0,29 0,28
2012 10,58 23,94 39,60 15,56 6,99 2,52 0,34 0,47
Gambar 4.27. Tenaga Kerja Berdasarkan Pendidikan Sektor Pertanian Tahun 2009-
2012
(%)
45,00
40,00
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
-
TIDAK/BEL TIDAK SD SLTP SMA SMK DIPLOMA UNIVERSIT
UM TAMAT SD I/II/III AS / DIV
PERNAH
SEKOLAH
2009 12,26 29,04 35,72 14,27 5,60 2,50 0,36 0,25
2010 11,26 27,71 39,44 14,36 4,95 1,86 0,23 0,19
2011 13,39 26,14 39,66 13,32 5,54 1,62 0,17 0,16
2012 13,30 24,77 40,41 13,43 5,64 1,89 0,26 0,31
45,00
40,00
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
-
TIDAK/BEL TIDAK SD SLTP SMA SMK DIPLOMA UNIVERSIT
UM TAMAT SD I/II/III AS / DIV
PERNAH
SEKOLAH
2009 8,91 28,10 36,56 15,66 7,11 2,98 0,37 0,32
2010 6,38 25,55 39,80 16,86 7,53 3,16 0,36 0,36
2011 8,63 25,88 41,52 14,02 6,68 2,47 0,42 0,38
2012 7,65 25,72 40,88 15,15 6,65 2,92 0,44 0,58
40,00
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
-
TIDAK/BEL TIDAK SD SLTP SMA SMK DIPLOMA UNIVERSIT
UM TAMAT SD I/II/III AS / DIV
PERNAH
SEKOLAH
2009 7,05 28,62 34,67 18,34 8,11 2,65 0,29 0,28
2010 5,93 25,43 37,21 19,31 8,82 2,58 0,31 0,40
2011 7,02 23,16 37,48 19,32 9,60 2,67 0,39 0,36
2012 6,55 22,30 38,93 18,90 9,36 3,00 0,39 0,57
40,00
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
-
TIDAK/B TIDAK SD SLTP SMA SMK DIPLOMA UNIVERSI
ELUM TAMAT I/II/III TAS / DIV
PERNAH SD
SEKOLAH
2009 16,91 28,29 32,45 14,99 4,31 2,47 0,34 0,25
2010 14,99 25,24 36,57 15,56 4,29 2,61 0,26 0,47
2011 16,21 24,14 37,51 14,15 4,61 2,63 0,34 0,42
2012 15,06 24,61 37,68 13,47 4,93 3,13 0,41 0,71
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
Berusaha Berusaha Berusaha Buruh/Karyawa Pekerja Bebas Pekerja
Sendiri dibantu Buruh dibantu Buruh n/Pegawai di Pertanian Keluarga
tidak Tetap/Buruh
Tetap/Buruh tak Dibayar
Tidak Dibayar
2009 10,31 34,43 1,99 6,51 13,91 32,87
2010 9,28 34,81 2,05 5,54 13,92 34,40
2011 10,99 31,62 2,56 6,64 13,96 34,22
2012 10,65 32,04 2,98 7,59 13,82 32,92
Gambar 4.32. Tenaga Kerja Berdasarkan Status Pekerjaan Sektor Pertanian Tahun
2009 - 2012
40,00
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
Berusaha Berusaha Berusaha Buruh/Karyaw Pekerja Bebas Pekerja
Sendiri dibantu Buruh dibantu Buruh an/Pegawai di Pertanian Keluarga
tidak Tetap/Buruh
Tetap/Buruh tak Dibayar
Tidak Dibayar
2009 7,53 37,46 2,25 5,26 16,32 31,17
2010 5,36 39,31 2,22 1,69 17,91 33,51
2011 7,20 35,22 2,92 1,50 19,38 33,79
2012 6,82 36,63 3,71 2,21 19,43 31,19
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
Berusaha Berusaha Berusaha Buruh/Karyaw Pekerja Bebas Pekerja
Sendiri dibantu Buruh dibantu Buruh an/Pegawai di Pertanian Keluarga
tidak Tetap/Buruh
Tetap/Buruh tak Dibayar
Tidak Dibayar
2009 10,23 32,24 2,39 3,45 19,27 32,42
2010 9,40 33,06 2,44 3,76 18,95 32,39
2011 10,65 30,35 2,49 2,25 19,39 34,88
2012 9,76 33,30 2,53 3,09 17,51 33,82
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
Berusaha Berusaha Berusaha Buruh/Karyaw Pekerja Bebas Pekerja
Sendiri dibantu Buruh dibantu Buruh an/Pegawai di Pertanian Keluarga
tidak Tetap/Buruh
Tetap/Buruh tak Dibayar
Tidak Dibayar
2009 14,32 29,06 1,89 11,01 12,74 30,97
2010 13,96 28,33 2,12 12,48 10,70 32,40
2011 15,15 26,56 2,55 15,40 9,34 31,00
2012 13,11 26,85 2,78 15,58 10,10 31,59
50,00
45,00
40,00
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
Berusaha Berusaha Berusaha Buruh/Karyaw Pekerja Bebas Pekerja
Sendiri dibantu Buruh dibantu Buruh an/Pegawai di Pertanian Keluarga
tidak Tetap/Buruh
Tetap/Buruh tak Dibayar
Tidak Dibayar
2009 13,56 34,81 0,67 3,40 1,82 45,73
2010 13,89 33,89 0,78 4,56 1,06 45,82
2011 14,52 32,70 1,20 5,71 1,15 44,72
2012 18,04 30,04 1,19 6,25 1,57 42,90
4.9.1. Produktivitas
Tenaga kerja pertanian (dalam arti sempit) merupakan
tenaga kerja terbesar dengan jumlahnya mencapai 36,4 juta jiwa
pada Agustus tahun 2012. Jumlah ini merupakan 32,9% dari jumlah
tenaga kerja Indonesia seluruhnya. Tenaga kerja pertanian tersebut
tersebar kedalam empat subsektor, dimana penyerapan tenaga kerja
pada tahun 2012 terbesar adalah di subsektor tanaman pangan
(43,7%), perkebunan (36,17%) dan hortikultura dan peternakan
antara (8%-9%). Namun demikian, dengan jumlah tenaga kerja
(ribu Rp/org/bln)
2,000
1,500
1,000
500
-
2006 2007 2008 2009 2010*) 2011**) 2012***) 2013***) 2014***)
(ribu Rp/org/bln)
2,000
1,500
1,000
500
-
2006 2007 2008 2009 2010*) 2011**) 2012***) 2013***) 2014***)
BAB V
PROYEKSI JUMLAH TENAGA KERJA SEKTOR PERTANIAN
(juta org)
37.00
36.50
36.00
35.50
35.00
34.50
34.00
33.50
Gambar 5.1. Jumlah Tenaga Kerja Sektor Pertanian Tahun 2011-2012 dan Proyeksi
Tahun 2013-2019
38% 42%
8%
12%
Gambar 5.2. Proyeksi Rata-rata Kontribusi Tenaga Kerja Sektor Pertanian Terhadap
Tenaga Kerja Sektor Pertanian Tahun 2013-2019
(dlm %)
3.71 3.23
4.29
20.13
5.42
6.31
12.13
10.55
(%)
61,32 61,29 61,23 61,25 61,27 61,29 61,31 61,35
Laki-laki Perempuan
Gambar 5.4. Tenaga Kerja Sektor Pertanian 2012 menurut Jenis Kelamin dan
Proyeksi Tahun 2013-2019
14.00
12.00
10.00
(% )
8.00
6.00
4.00
2.00
-
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60+
Gambar 5.5. Tenaga Kerja Sektor Pertanian Menurut Kelompok Umur Tahun 2012
dan Proyeksi Tahun 2013- 2019
(% )
16.0
14.0
12.0
10.0
8.0
6.0
4.0
2.0
0.0
Tdk/blm Tidak Tamat SD SD SLTP SMA SMK Diploma I/II/III Universitas/DIV
pernah sekolah
Gambar 5.6. Tenaga Kerja Sektor Pertanian Menurut Pendidikan Tahun 2012 dan
Proyeksi Tahun 2013- 2019
(%)
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Berusaha Sendiri
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Buruh Tidak Dibayar
Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Buruh Dibayar
Buruh/Karyawan
Pekerja Bebas Pertanian
Pekerja Keluarga
Gambar 5.7. Prosentase Jumlah Tenaga Kerja Sektor Pertanian Menurut Status
Pekerjaan UtamaTahun 2012 dan Proyeksi Tahun 2013- 2019
(Juta org)
16.00
14.00
12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
-
2012 2013*) 2014*) 2015*) 2016*) 2017*) 2018*) 2019*)
Gambar 5.8. Jumlah Tenaga Kerja Subsektor Tanaman Pangan Tahun 2012 dan
Proyeksi Tahun 2013-2019
(dlm %)
3.71 3.23
4.29
20.13
5.42
6.31
12.13
10.55
(% )
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
-
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Laki-laki Perempuan
Gambar 5.10. Prensentasi Tenaga Kerja Subsektor Tanaman Pangan 2012 Menurut
Jenis Kelamin dan Proyeksi Tahun 2013-2019
2013 diperkiran akan turun menjadi 2,67 juta orang (17,13%) dan
pada tahun 2019 diperkirakan sekitar 2,02 juta orang (17,02%).
Kelompok umur tenaga kerja subsektor tanaman pangan bila dilihat
dari usia produktif 20-49 tahun selama periode 2012-2019
diperkirakan akan mencapai sekitar 60% setiap tahunnya. Dengan
demikian tenaga kerja produktif cukup banyak, sehingga perlu ada
program yang mampu memberdayakan tenaga kerja tersebut secara
maksimal melalui peningkatan kualitas pendidikan. Peningkatan
kualitas pendidikan tersebut dapat melalui penyuluhan dan
pelatihan. Apabila sektor pertanian mampu memperdayakan tenaga
kerja tersebut dengan optimal, maka akan sangat berdampak positif
terhadap pembangunan pertanian dan peningkatan pendapatan
masyarakat. Hal tersebut menjadi peluang yang baik dalam memacu
pertumbuhan ekonomi disegala bidang termasuk sektor pertanian.
Secara rinci dapat dilihat pada (Gambar 5.11).
(% )
18.00
16.00
14.00
12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60+
(% )
45.00
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
Tidak/Belum Tidak Tamat SD SLTP SMA SMK Diploma Universitas
Pernah SD I/II/III /DIV
Sekolah
(% )
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Berusaha Sendiri
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Buruh Tidak Dibayar
Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Buruh Dibayar
Buruh/Karyawan
Pekerja Bebas Pertanian
Pekerja Keluarga
(000 orang)
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
500
0
2012 2013*) 2014*) 2015*) 2016*) 2017*) 2018*) 2019*)
Keterangan : *) Hasil Proyeksi
sebesar 11,86% atau 368 ribu orang. Hasil proyeksi pada tahun
2013 sampai dengan 2019 tenaga kerja untuk semua kelompok
umur diperkirakan mengalami penurunan rata-rata sebesar 0,80%
per tahun (Gambar 5.18).
(Juta Orang)
14.00
13.80
13.60
13.40
13.20
13.00
12.80
12.60
12.40
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Tenaga Kerja Sub Sektor
13.18 13.14 13.08 13.04 13.18 13.38 13.63 13.94
Perkebunan dan Proyeksi
5.59
6.14 16.31
6.32
6.75 10.70
9.95
18.00
16.00
14.00
12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
-
Bangka Belitung
Gorontalo
DKI
Banten
Riau
Sumatra Utara
Maluku Utara
Papua
Jambi
Bali
Jawa Timur
Sulawesi Barat
Maluku
Aceh
Jawa Barat
Jawa Tengah
Bengkulu
Sulawesi Tengah
Lampung
Kalimantan Timur
Nusa Tengagra Barat
Sulawesi Tenggara
Sumatera Barat
Papua Barat
Kalimantan Barat
Kepulauan Riau
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Kalimantan Tengah
DI. Yogyakarta
Sumatera Selatan
Kalimantan Selatan
(%)
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
-
2012 *) 2013 **) 2014 **) 2015 **) 2016 **) 2017 **) 2018 **) 2019 **)
Perempuan 34.66 34.72 34.75 34.77 34.79 34.82 34.86 34.90
Laki-laki 65.34 65.28 65.25 65.23 65.21 65.18 65.14 65.10
Gambar 5.24. Jumlah Tenaga Kerja Menurut Jenis Kelamin Subsektor Perkebunan
Tahun 2012 dan Proyeksi Tahun 2013–2019
16.00
14.00
12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
-
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60+
2012 *) 2013 **) 2014 **) 2015 **) 2016 **) 2017 **) 2018 **) 2019 **)
40,00
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
-
Tdk/blm pernah Tidak Tamat SD SD SLTP SMA SMK Diploma I/II/III Universitas/DIV
sekolah
2012 *) 2013 **) 2014 **) 2015 **) 2016 **) 2017 **) 2018 **) 2019 **)
tingkat pendidikan SMA sebesar 16,04% (196 ribu orang) dari 1.227
ribu orang tingkat pendidikan SMA, begitu juga dengan tingkat
pendidikan SMK sebesar 19,88% (78 ribu orang) dari 395 ribu orang
tingkat pendidikan SMK, tingkat pendidikan diplomaI/II/III sebesar
12,18% (6 ribu orang) dari 51 ribu orang tingkat pendidikan
diploma/II/III, dan tingkat pendidikan universitas sebesar 14,79%
(11 ribu orang) dari 75 ribu orang tingkat pendidikan universitas.
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
-
Berusaha Sendiri Berusaha Dibantu Berusaha Dibantu Buruh/karyawan Pekerja Bebas Pekerja Keluarga
Buruh Tidak Buruh Tetap/Buruh Pertanian
Tetap/Buruh Tidak Dibayar
Dibayar
2012 **) 2013 **) 2014 **) 2015 **) 2016 **) 2017 **) 2018 **) 2019 **)
4.300.000
4.280.000
4.260.000
4.240.000
4.220.000
4.200.000
4.180.000
4.160.000
Konstribusi; Konstribusi;
Jawa Tengah; Jawa Timur;
19,58 42,22
60,00
50,00
40,00
%
30,00
20,00
10,00
0,00
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Tahun
Perempuan Laki-laki
20,00
18,00
16,00
14,00
% 12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00
15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60+
Penggolongan umur
40,00
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
Tdk/blm pernah Tidak Tamat SD SD SLTP SMA SMK Diploma I/II/III Universitas/DIV
sekolah
50,00
45,00
40,00
35,00
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
Berusaha Sendiri Berusaha Berusaha Buruh/Karyawan Pekerja Bebas Pekerja Keluarga
Dibantu Buruh Dibantu Buruh Pertanian
Tidak Tetap/Buruh
Tetap/Buruh Dibayar
Tidak Dibayar
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Pertumbuhan tenaga kerja sektor pertanian tahun 2012
terhadap 2011 menurun sebesar 0,31%.
2. Kontribusi penyerapan tenaga kerja sektor pertanian terhadap
keseluruhan tenaga kerja nasional mengalami meningkat
sebesar 0,33 % pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2011.
3. Hasil proyeksi tenaga kerja pada subsektor tanaman pangan
cenderung menurun dan tahun 2019 diperkirakan turun menjadi
13.520.298 orang (15,04%).
4. Hasil proyeksi tenaga kerja pada subsektor hortikultura
cenderung menurun dan tahun 2019 diperkirakan turun menjadi
2.930.154 orang (5,50 %).
5. Subsektor perkebunan hasil proyeksi tenaga kerja meningkat
tiap tahunnya, dan tahun 2019 diperkirakan meningkat sebesar
13.939.191 orang (5,80 %).
6. Hasil proyeksi tenaga kerja subsektor peternakan hampir
stagnan walaupun ada kecendrungan meningkat tapi sangat
rendah, dan diperkirakan pada tahun 2019 sebesar 4.296.604
orang (1,38 %).
6.2. Saran
1. Perlu ada suatu survei/kajian transformasi tenaga kerja dari
pertanian ke industri pertanian atau ke sektor lain.
2. Tingginya daya serap tenaga kerja sektor pertanian, perlu
dimanfaatkan dengan dukungan kebijakan investasi yang
berbasis agribisnis sehingga kesejahteraan tenaga kerja
pertanian meningkat.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 105
Analisis Proyeksi Tenaga Kerja Sektor Pertanian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.
Lampiran 13.
Lanjutan Lampiran 3.