Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA

Asuhan kebidanan adalah pendekatan yang dilakukan oleh bidan dalam


memberikan asuhan kebidanan terhadap keluarga dengan menggunakan metode
pemecahan masalah secara komprehensif yaitu dari pengkajian sampai evaluasi
(Ekasari dkk, 2011).

Tahap-tahap proses asuhan kebidanan keluarga:

a. Pengkajian (Assessment )
Pengkajian data adalah suatu tahapan seseorang untuk mengambil
informasi untuk mendapatkan data tentang keluarga.

Norma yang digunakan pada tahapan pengkajian, adalah:


1. Keadanan kesehatan setiap anggota keluarga
2. Keadaan rumah dan lingkungan
3. Sifat keluarga; dinamika, dan kemampuan keluarga berperilaku sehat

Tahapan pengkajian meliputi:

1. Pengumpulan data
2. Analisa data
3. Perumusan Masalah
4. Prioritas masalah

a. Pengumpulan data; data subjektif, dan data objektif, meliputi:


> Identitas keluarga
> Riwayat kesehatan keluarga
> Anggota keluarga
> Fasilitas kesehatan yang ada
> Keadaan keluarga:
- Bialogis
- Psikologis
- Sosial
- Kultural
- Spiritual
- Lingkungan
- Data penunjang lainnya.
Pengumpulan data dapat dilakukan melalui:

1. Wawancara
2. Pengamatan
3. Studi dokumentasi; KMS, Kartu keluarga, dan catatan kesehatan lainnya.
4. Pemeriksaan fisik; Head To Toe ( Inspeksi, Palapasi, Auskultasi, dan
Perkusi).

b. Analisa data.
Proses analisa adalah menghubungkan data yang diperoleh dengan
konsep, teori, prinsip asuhan kebidanan yang relevan dengan kondisi
klien.
Proses analisa data, meliputi:
 Pengesahan data
- Pengelompokan data; subjektif dan objektif
- Membandingkan data
- Menetukan ketimpangan/kesenjangan
- Membuat kesimpulan masalah yang ada

c. Perumusan masalah/ diagnosa.


Dalam menyusun masalah/diagnosa kesehatan keluaraga, mengacu pada
Tipologi masalah kesehatan yaitu Amcaman kesehatan (Aktual),
Kurang/Tidak sehat (Risiko), Situasi kritis (Potensial) , serta mengacu
pada Lima tugas-tugas keluarga.
 Ancaman/Aktual , adalah keadaan-keadaan yang dapat terjadi
penyakit, mencelakakan dan kegagalan mencapai potenssi sehat,
seperti:
- Penyakit yang diderita(Klien /Klg)
- Keadaan rumah dan lingkungan yang merugikan kesehatan
- Kebiasaan/perilaku yang buruk
- Riwayat kesehatan yang buruk
 Kurang /tidak sehat/ Risiko, adalah kegagalan memantapkan
kesehatan, seperti:
- Keadaan penyakit yang tidak dilakukan intervensi
- Kegagalan pemeliharaan kesehatan
 Situasi kritis/potensial, adalah keadaan yang menuntut pencapaian
tingkat fungsi yang lebih tinggi atau penyesuaian diri, sep:
- Fungsi alat reproduksi (Perkawinan, Kehamilan – masa nifas)
- Perkembangan keluarga
- Menghadapi perubahan status (Pekerjaan, kehilangan pasangan,
situasi baru).

Komponen dalam menetapkan masalah/diagnosa mengunakan formulasi PES


(Problem, Etiologi, Sign ).

 Problem/masalah: suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar


manusia yang dialami individu/keluarga
 Etiologi/penyebab, yaitu yang menyebabkan masalah, mengacu pada 5
tugas keluarga (Freeman,1981), yaitu:
1. Mengenal masalah kesehatan
2. Mengambil keputusan yang tepat
3. Merawat anggota keluarga
4. Memodifikasi lingkungan yang menguntungkan kesehatan
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
 Sign/Tanda: Sekumpulan data objektif dan subjektif yang mendukung
masalah.

Cth diagnosa dengan komponen PES:


Tidak efektifnya jalan nafas pada ibu F di keluarga Bp.J yang berhubungan
dengan ketidakmampuan mengenal penyakit Tuberkulosis (TBC), ditandai
dengan:
DS.- Ibu mengatakan batuk-batuk sudah 6 bulan, dan pernah bercampur
darah
- Kadang disertai panas dan sesak nafas
- Keluargatidak memahami keadaan penyakit
- Ibu tetap melakukan tugas sebagai ibu rumah tangga
DO. - TTV: T.110/70, N.76x/m, R,28X/m
- Pem. Fisik. Auskultasi; Ronchi (+), Whising( +)
- ……..
ANALISA DATA DAN PERUMUSAN MASALAH

DATA MASALAH/DIAGNOSA
DS: - Ibu mengatakan batuk-batuk 1. Tidak efektifnya jalan nafas
sudah 6 bulan, dan pernah pada ibu F di keluarga Bp.J yang
bercampur darah berhubungan dengan
- Kadang disertai panas dan ketidakmampuan merawat
sesak nafas anggota keluarga dengan
- Keluargatidak memahami Tuberkulosis (TBC)
keadaan penyakit
- Ibu tetap melakukan tugas
sebagai ibu rumah tangga

DO: TTV: T.110/70, N.76x/m,


R,28X/m
- Pem. Fisik. Auskultasi;
Ronchi (+), Whising( +)
- ……..

DS: 2.

DO:

d. Prioritas masalah

Prioritas adalah penentuan prioritas urutan masalah dalam


merencanakan penyelesaian masalah kesehatan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prioritas masalah adalah:

1). Masalah-masalah yang ditemukan tidak dapat diatasi sekaligus

2). Perlu pertimbangkan masalah yang mengancam kehidupan

3). Perlu pertimbangkan respon keluarga terhadap tindakan yang diberika

4). Libatkan keluarga dalam proses pemecahan masalah

5). Sesuaikan sumber daya keluarga yang menunjang


6). Pemrtimbangkan pengetahuan dan kebudayaan keluarga.

Skala untuk menetukan prioritas dari masing-masing masalah keluarga menurut


Bailon (cit. Ekasari dkk,2011)

NO KRITERIA SKOR BOBOT PEMBENARAN

1. Sifat masalah
Skala : Aktual 3
Risiko 2 1
Potesial/wellness 1
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah
Skala : mudah 2
Sebagian 1 2
Tidak dapat 0

3. Potensial masalah
untuk dicegah
Skala : tinggi 3
Cukup 2 1
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
Skala : segera 2
Tidak perlu segera 1 1
Tidak dirasakan 0

Skor x Bobot
Cara scoring : = Nilai masalah
Skala tertinggi
Cth menetukan prioritas masalah/diagnose berdasarkan skala prioritas

1. Tidak efektifnya jalan nafas pada ibu A

NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN


1. Sifat masalah Masalah dikatan actual karena
Aktual 3/3x1=1 sudah terjadi ditandai dengan
batuk sedah 6 bulan dan pernah
bercampur darah, terdapat
ronchi dan whising, keluarga
tidak memahami keadaan
penyakit
2. Kemungkinan masalah Keluarga belum memahami
dapat diubah:Sebagian 1/2x2=1 tentang penyakit yang diderita
ibu F, ibu masih dapat
beraktifitas. Bidan memiliki
pengetahuan yang memadai
untuk mengatasi masalah, jarak
fasilitas kesehatan dapat
dijangkau.
3. Potensial masalah Ibu F menderita keluhan sudah 6
untuk dicegah: cukup 2/3x1=2/3 bulan, suami dan keluarga
memiliki keinginan yang tinggi
untuk membantu mengatasi
masalah kesehatan ibu F . Bidan
memiliki kemampuan mengatasi
masalah tersebut.
4. Menonjolnya masalah Bp. J dan keluarga memiliki
: segera 2/2x1=1 keinginan untuk menagatasi
masalah kesehatan ibu F

Jumlah 3 2/3
e. Perencanaan/Intervensi

Perencanaan adalah penyusunan rencana intervensi asuhan kebidanan


untuk mengatasi masalah kesehatan klien.

Komponen perencanaan, adalah:

1. Menetukan prioritas diagnosa:


2. Menetapkan tujuan
3. Menentukan kriteria
4. Merumuskan intervensi

f. Pelaksanaan/Implementasi

Pelaksanaan tindakan asuhan terhadap keluarga didasarkan kepada rencana


asuhan yang telah disusun.

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan asuhan:

1. Merangsang keluarga/menstimulasi kesadaran terhadap kesehatan


2. Menolong keluarga untuk menentukan tindakan asuhan kebidanan
3. Menumbuhkan kepercayaan diri keluarga terhadap pelayanan kesehatan
4. Membantu keluarga untuk memodifikasi lingkungannentukan c
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan yang
ada.
Hal lain pula yang perlu diperhatikan:
1. Sumber daya keluarga (sarana, prasarana, keuangan)
2. Tingkat pendidikan
3. Respon dan penerimaan keluarga

g. Evaluasi

evaluasi adalah tindakan menilai keefektifantujuan yang telah ditetapkan


melalui intervensi yang dilaksanakan.

Tolok ukur yang dipergunakan dalam evaluasi adalah;

1. Kriteria keberhasilan
2. Standar kebidanan
3. Perubahan perilaku
Metode evaluasi:

1. Observasi langsung
2. Wawancara
3. Memeriksa laporan
4. Latihan simulasi

Bentuk evaluasi: SOAP

Contoh: Format perencanaan Asuhan kebidanan keluarga

No. Diagnosis Tujuan Kriteria Intervensi Implement Evaluasi


Kebidanan hasil asi
1 Tidak Setelah - Verbal - Berikan Hari..,tgl… S: Klg mengatakan sudah
efektifnya dilakukan Psikomo edukasi Jam.. mengerti tentang penyakit
jalan nafas tind. Keb tor kesehatan Memberika TBC
pada ibu F di selama 3 - Pengeta kepada n
keluarga Bp.J mgg, huan keluarga penyuluhan O: Klg tampak mengerti
yang diharapkan - Perilaku tentang kesehatn dengan dilihat dari
berhubungan klg penyakit kepada klg ekspresi
dengan memahami Tuberculo ttg penyakit wajah
ketidakmampu dan sis TBC
an merawat mengerti (TBC) A: Masalah teratasi
anggota tentang Jam… sebagian
keluarga peny TBC Mengajarka
dengan - Mengajar n cara P: Intervensi dilanjutkan
Tuberkulosis kan teknik mengatasi
(TBC), ditandai mengatasi sesak nafas
dengan: sesak yaitu saat
# DS: nafas tidur bantal
.- Ibu di tinggikan
mengatakan - Menjelask dan
batuk-batuk an cara gunakan
sudah 6 bulan mengatasi pakaian
dan pernah penularan yang
bercampur longgar
darah - Menganju
- -Kadang rkan
disertai panas konsumsi
dan sesak menu
nafas seimbang
- -Keluargatidak
memahami - Memotiva
keadaan si
penyakit keluarga
- Ibu tetap untuk
melakukan melakuka
tugas sebagai n
ibu rumah pemeriksa
tangga an
# DO. kesehatan
- TTV:
T.110/70,
N.76x/m,
R,28X/m
Pem. Fisik.
Auskultasi;
Ronchi (+),
Whising( +)

SKEMA:

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA


-P en l-A
p
m
gu ais,P an t:kh
d l, d
p
sm
u at:
-P erusan
m li m
S-A
D :,D
aslh t
d
O
-P io eu
rtasm lg salh
Tp m
:n ES h
gi,P
o :S
rio latsm lah
ska-P :
srv riksalp
b
O
em
-M v an
em
w
o crlp
o -P ensd
rio
tap -P tu
sd n
igo
jan sa
o
-la ti u lasiu
sim
an
h -M eru t-P kan
skn
m ritevp erian
suj
P
A
SO -M eru s kan
m ite rven
si
b kelu
m
TigkaSu
n
o
-resp ytp
argd i elu
n argn
-reT in eso
gkatp
l n ikau
drg

Pengkajian

Evaluasi Perencanaan

Asuhan
Kebidanan
Keluarga

Pelaksanaan

BENTUK LAPORAN
A. Halaman Judul/ Cover:

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA PADA IBU A DENGAN……..

DI KELUARGA BAPAK B DI DESA….KECAMATAN…KAB….

LOGO

OLEH:

…………….
711……

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
2018

B. ISI LAPORAN:
KATA PENGANTAR
BAB I. LANDASAN TEORI
BAB II. ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
B. ANALISA DATA

NO DATA DIAGNOSA
1. DS:

DO:
2. DS:

DO:
3

C. SKORING

1. Tidak efektifnya jalan nafas ibu A


NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN
1. Sifat masalah: 3/3x1=1 Masalah dikatan actual
Ancaman karena sudah terjadi
ditandai dengan batuk
sedah 6 bulan dan
pernah bercampur
darah, terdapat ronchi
dan whising, keluarga
tidak memahami
keadaan penyakit
2. Kemungkinan 1/2x2=1 Keluarga belum
masalah dapat memahami tentang
dirubah: penyakit yang diderita
Sebagian ibu F, ibu masih dapat
beraktifitas. Bidan
memiliki pengetahuan
yang memadai untuk
mengatasi masalah,
jarak fasilitas kesehatan
dapat dijangkau.
3. Potensial 2/3x1=2/3 Ibu F menderita keluhan
masalah dapat sudah 6 bulan, suami
dicegah: dan keluarga memiliki
Cukup keinginan yang tinggi
untuk membantu
mengatasi masalah
kesehatan ibu F . Bidan
memiliki kemampuan
mengatasi masalah
tersebut.
4. Menonjolnya 2/2x1=1 Bp. J dan keluarga
maslah: Segerah memiliki keinginan
untuk menagatasi
masalah kesehatan ibu F
JUMLAH 3 2/3
2……

D. RENCANA ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA

No. Diagnosis Tujuan Kriteria Intervensi Implementasi Evaluasi


Kebidanan hasil
1 Tidak Setelah - Verbal - Berikan Hari..,tgl… S: Klg mengatakan
efektifnya dilakukan Psikomo edukasi Jam.. sudah mengerti
jalan nafas tind. Keb tor kesehatan Memberikan tentang penyakit TBC
pada ibu F di selama 3 - Pengeta kepada penyuluhan
keluarga Bp.J mgg, huan keluarga kesehatn O: Klg tampak mengerti
yang diharapkan - Perilaku tentang kepada klg ttg dengan dilihat dari
berhubungan klg penyakit penyakit TBC ekspresi
dengan memahami Tuberculo wajah
ketidakmampu dan sis Jam…
an merawat mengerti (TBC) Mengajarkan A: Masalah teratasi
anggota tentang cara mengatasi sebagian
keluarga peny TBC sesak nafas
dengan - Mengajar yaitu saat tidur P: Intervensi
Tuberkulosis kan teknik bantal di dilanjutkan
(TBC), ditandai mengatasi tinggikan dan
dengan: sesak gunakan
# DS: nafas pakaian yang
.- Ibu longgar
mengatakan - Menjelask
batuk-batuk an cara
sudah 6 bulan mengatasi
dan pernah penularan
bercampur
darah - Menganju
- -Kadang rkan
disertai panas konsumsi
dan sesak menu
nafas seimbang
- -Keluargatidak
memahami - Memotiva
keadaan si
penyakit keluarga
- Ibu tetap untuk
melakukan melakuka
tugas sebagai n
ibu rumah pemeriksa
tangga an
# DO. kesehatan
- TTV:
T.110/70,
N.76x/m,
R,28X/m
Pem. Fisik.
Auskultasi;
Ronchi (+),
Whising( +)

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai