SAP Kehamilan
SAP Kehamilan
Tema : Kehamilan
Sub Tema : Pemeriksaan Kehamilan, Tanda bahaya kehamilan.
Pembawa materi : Ariani Sundana
Hari /Tanggal : Senin, 15 Oktober 2018
Waktu : 09.00 - selesai
Tempat : Kelurahan Paal
Sasaran : Seluruh Ibu Hamil di Kelurahan Paal 2
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
Media : Leaflet
Materi : Terlampir
1. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan, ibu hamil dapat memahami tentang
pemeriksaan kehamilan dan tanda bahaya kehamilan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan ibu hamil diharapkan dapat :
a. Mengerti tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan.
b. Mengerti tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan
KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Penyuluhan Waktu
1 Pendahuluan 5 menit
Memberi salam
Menjelaskan tujuan
Menjelakan pokok bahasan
3 Evaluasi 10 Menit
Memberikan kesempatan pada peserta untuk
bertanya
Menjawab pertayaan peserta
3 Penutup 5 menit
Menyimpulkan materi penyuluhan
Memberikan salam penutup
Materi Penyuluhan
A. Pemeriksaan Kehamilan
1. Pengertian Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara
berkala untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu
menghadapi persalinan, nifas, persiapan memberikan asi, dan kembalinya kesehatan
reproduksi secara wajar.
2. Manfaat pemeriksaan Kehamilan
a. Memantau kemajuan kehamilan dan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu
c. Mengenal secara dini adanya ketidaknormalan, komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan pembedahan.
d. Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengans elamat ibu dan bayinya
dengan trauma seminimal mungkin.
e. Mempersiapkan Ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif.
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara optimal.
3. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
a. Satu kali pada trimester pertama
b. Satu kali pada trimester kedua
c. Dua kali pada trimester ketiga
B. Tanda Bahaya Pada Kehamilan
1. Pengertian Tanda Bahaya Pada Kehamilan
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengidentifikasikan adanya bahaya
yang dapat terjadi selama hamil/kehamilan (periode antenatal), yang apabila tidak
terdeteksi atau diketahui secara cepat akan menyebabkan kematian ibu.
2. Macam-macam Tanda Bahaya Pada Kehamilan
a. Perdarahan
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Perdarahan
yang terjadi pada awal kehamilan yaitu perdarahan yang sedikit atau spotting sekitar
waktu pertama haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi, dan ini normal
terjadi. Jika terjadi perdarahan ringan mungkin pertanda dari serviks yang rapuh atau
erosi, ada 2 kemungkinan, yaitu perdarahan ini mungkin normal atau mungkin suatu
tanda adanya infeksi.
Perdarahan yang tidak normal, yang terjadi pada awal kehamilan adalah
berwarna merah, perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan
ini dapat berarti abortus, kehamilan mola atau kehamilan ektopik. Perdarahan yang
tidak normal, yang terjadi pada kehamilan lanjut adalah merah, banyak, dan kadang-
kadang, tetapi tidak selalu disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan ini bisa berarti
plasenta previa atau abrupsio plasenta.
b. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung
yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan
intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena danya infeksi yang dapat
berasal dari vagina dan serviks.
c. Kejang
Jika kejang didahului makin memburuknya keadaan dan terjadi gejala-gejala
sakit kepala, mual, nyeri ulu hati hingga muntah. Jika semakin berat, penglihatan
semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang-kejang dalam kehamilan dapat
merupakan gejala dari eklampsia.
d. Gerakan janin tidak ada atau kurang
Pertama kali ibu merasakan gerakkan bayi pada bulan ke-5 dan ke-6, dan ada
yang merasakan gerakan lebih awal. Bila bayi tidur gerakannya melemah. Bayi harus
bergerak paling sedikit 3x dalam 1 jam.
e. Demam tinggi
Jika suhu ibu hamil > 38oC merupakan masalah. Demam tinggi dapat
merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Penanganannya adalah istirahat
baring, minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu. Demam dapat
disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme patogen ke
dalam tubuh ibu hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala-
gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ
vital.